Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SENI BUDAYA

ALAT MUSIK BERNADA DAN TIDAK BERNADA

Disusun Oleh:

-Yessi Puri Kinasih -Ririn Dwi Ariyanti

-Ayu Santi Sinaga -Nabila Salsah

-Yesaya Tambunan -Nia Ummu Anifah

-Afdal Pahlevi -Indah M Siburian

-Leonardo Simaremare -Panca Risky Siregar

-Baez A Gones Sirait

SMK SWASTA TELADAN TANAH JAWA


T.P 202 /202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang pengertian seni
budaya dan pengertian seni tari, musik, teater dan seni rupa serta cabang seni
rupa yaitu seni rupa murni dan terapan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Alat Musik Bernada


1. Kolintang
Salah satu dari sekian banyak kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Berasal dari daerah
Minahasa di Sulawesi Utara. Kata kolintang bersumber dari penyebutan kata untuk nada
rendah (tong), nada tinggi (ting) dan nada biasa (tang).

Kolintang terbuat dari lempengan kayu ringan yang disusun berdasarkan tangga nada.
Ditaruh di rak atau meja dengan alat pukul berupa tongkat khusus yang juga terbuat dari
kayu. 

2. Calung
Berasal dari daerah Sunda di Jawa Barat dan sekitar wilayah Banyumasan di Jawa Tengah.
Terbuat dari bambu yang dibentuk menjadi bilah tabung bernada. Biasanya menggunakan
bambu hitam atau bambu hijau.

Dimainkan dengan dipukul menggunakan tongkat kayu. Tangga nadanya pentatonik. Yang di
daerah Jawa Barat menggunakan da-mi-na-ti-la sedangkan Banyumasan memakai ji-ro-lu-
ma-nem. 
Dibedakan menjadi 2 jenis. Calung rantay biasanya terdiri dari 7 bilah tabung bambu atau
lebih. Disusun berurutan dari bilah yang terbesar diikat menggunakan kulit waru. Sedangkan
calung jinjing hanya memiliki 4 sampai 5 bilah tabung saja.
3. Gamelan
Seperangkat alat musik yang terdiri dari beberapa instrumen yang digabungkan untuk
dimainkan secara bersamaan. Gamelan merupakan ensambel musik tradisional khas
Indonesia. 

Perangkat musik yang menjadi bagian dari gamelan hampir semuanya adalah alat musik
pukul. Gamelan terdiri dari: kendang, bonang, bonang penerus, demung, saron, peking,
kenong & kethuk, slenthem, gender, gong, gambang dan kempul. Hanya rebab, siter dan
suling yang memainkannya tidak dengan dipukul.
Saron dan kendang adalah alat musik gamelan yang terbuat dari kayu. Sedangkan yang
lainnya terbuat dari logam.
Gamelan digunakan untuk mengiringi tarian, tembang dan upacara pada acara-acara resmi
seperti : syukuran, pernikahan maupun upacara keraton. Gamelan juga menjadi bagian yang
menyatu pada pagelaran wayang.

4. Xylophone
Alat musik yang masuk ke dalam keluarga perkusi. Kemungkinan besar berasal dari
Slowakia di Eropa. 
Terbuat dari batang-batang kayu berbagai ukuran. Untuk memainkannya dipukul
menggunakan pemukul yang terbuat dari plastik, kayu atau karet.

Setiap batang atau bilah menghasilkan nada tertentu. Batang yang berukuran lebih panjang
mengeluarkan nada yang lebih rendah. Sedangkan batang yang lebih pendek menyuarakan
nada lebih tinggi.
5. Vibrafon
Alat musik pukul yang memiliki bilah atau batang nada untuk mengeluarkan bunyi. Disebut
juga vibraharp atau cukup vibes saja.

Batang nada vibrafon terbuat dari aluminium yang dibentuk untuk menghasilkan nada.
Vibrafon juga menggunakan pedal seperti pedal yang ada di piano. Tinggi rendah nada diatur
menggunakan pedal. Batang nada aluminium yang dipukul akan menghasilkan nada rendah
saat pedal diangkat naik. Nada tinggi dihasilkan ketika pedal ditekan turun.

6. Tubular Bells

Seperti namanya, alat musik pukul bernada ini terbuat dari logam yang berbentuk seperti
tabung yang disusun berjajar. Suara dari Tubular Bell ini pada awalnya dibuat untuk
mengadaptasi suara dari dentingan bel gereja.
Setiap tabung memiliki diameter berkisar antara 30-38 cm dan memiliki ukuran panjang yang
berbeda untuk menghasilkan tinggi dan rendahnya nada. 
Jarak nada pada Tubular Bells ini biasanya memiliki nada dari C – F namun ada juga yang
dibuat mencapai nada G.
Untuk menghasilkan suara dari Tubular Bells menggunakan sebuah pemukul yang pada
ujungnya terbuat dari membran plastik. Alat musik ini juga bisa disematkan pedal sustain
untuk memperpanjang getaran membran sehingga suara yang dihasilkan lebih panjang.
7. Ranat Ek Lek
Alat musik pukul ini berasal dari negara tetangga kita yaitu Thailand. Bila diperhatikan
bentuknya mirip dengan alat musik tradisional dari Indonesia. 
Alat musik ini dikategorikan sebagai metallophone yaitu alat musik yang menggunakan
bahan dari logam untuk menghasilkan bunyi. 
Menurut sejarahnya, Ranat ek lek ditemukan pada tahun 1854. Sampai dengan saat ini, alat
musik pukul khas Thailand ini masih digunakan untuk memainkan komposisi musik
tradisional Thailand. 

8. Glockenspiel

Masih dari alat musik pukul golongan metallophone, kali ini ada sebuah alat musik pukul
bernada bernama Glockenspiel. Secara bentuk dan sifatnya masih memiliki kemiripan dengan
Xylophone, hanya saja terdapat beberapa perbedaan.
Bila pada Xylophone batangannya terbuat dari bahan kayu, Glockenspiel terbuat dari bahan
logam atau metal. 
Perbedaan lainnya adalah Glockenspiel berukuran lebih kecil dan memiliki pitch yang lebih
tinggi dari Xylophone. 
Hal unik lain adalah susunan logam pada Glockenspiel membentuk sebuah rangkaian yang
sama dengan susunan pada keyboard atau piano. 

9.Gitar
Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik,
umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh
pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam
di dempetkan.

Kata 'gitar' atau guitar dalam bahasa Inggris, pada mulanya diambil dari nama alat musik
petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau
sehtar. Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang
dikenal dengan istilah umum tanbur.

10.Harmonika

Harmonika adalah salah satu alat musik tiup. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan
meniup dan menghisap lubang untuk menghasilkan suara. Harmonika berasal dari alat musik
tradisional Cina yang bernama 'Sheng'. Alat musik tradisional tersebut telah digunakan
sekitar 5000 tahun yang lalu, tepatnya sejak kekaisaran Nyu-kwa.
Alat Musik Tidak Bernada

1.Marakas

Marakas, atau juga yang dikenal sebagai rumba shaker adalah instrumen perkusi


tangan yang biasanya dimainkan berpasangan. Alat musik marakas cukup umum di
musik Karibia, Amerika Latin , dan Amerika Selatan.
Marakas adalah alat alat musik yang secara tradisional terbuat dari labu kering atau
cangkang kura-kura yang diisi dengan kacang, manik-manik, atau kerikil.

2.Triangle

Alat musik triangle merupakan alat musik ritmis sebagai pengiring dan pengatur tempo
lagu. Triangle berbentuk segitiga yang terbuat dari bahan baja. Meski berbentuk segitiga, ada
bagian triangle yang terpotong atau utuh. Alat ini memiliki pemukul dari bahan logam untuk
menghasilkan suara.

3.Drum
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan
dipukul dengan tangan atau sebuah batang atau biasanya disebut Stick drum. Selain kulit,
drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan
memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass
drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

4.Rebana

Alat musik ini seperti gendang akan tetapi berbentuk bundar dan pipih. Rebana memiliki
bingkai yang terbuat dari kayu yang berbentuk lingkaran. Kemudian pada bagan tengahnya
terbuat dari kulit kambing. Biasanya rebana digunakan dalam musik seperti kasidah dan
gambus. Untuk memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul menggunakan telapak
tangan.

5.Ketipung
Salah satu alat musik tradisional Negara Indonesia yang hampir menyerupai gendang, akan
tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Alat musik pukul yang satu ini terbuat dari kayu
yang di bubut yang tengahnya di beri lubang dengan ukuran sekitar 20 cm sampai 40 cm.
Ketipung menghasilkan musik keroncong, musik dangdut dan musik melayu.

6.Tamborin

Alat musik tamborin ini biasanya digunakan untuk mengiringi lagu dengan irama yang riang.
Tamborin berbentuk lingkaran yang pada setiap sisi-sisinya terdapat bulatan logam-logam
tipis yang dipasang secara rangkap. Perlu diketahui bahwa tamborin ada juga yang dilengkapi
dengan kulit.
7.Simbal

Perlu diketahui bahwa alat musik pukul simbal ini sudah dimainkan sejak zaman kuno.
Simbal termasuk ke dalam keluarga perkusi. Alat musik simbal yang sudah terkenal dapat
menghasilkan suara yang bagus adalah dari Turki. Dalam pembuatan simbal ini
menggunakan campuran logam dengan campuran yang dirahasiakan hingga sekarang.

8.Timpani

Alat musik ini juga biasa disebut dengan kettledrum. Timpani merupakan alat musik sejenis
drum yang masuk kedalam keluarga perkusi. Alat musik ini terdiri dari kulit yang
dibentangkan di atas mangkok besar yang terbuat dari tembaga. Cara memainkan alat musik
ini adalah dengan memukul bagian kulitnya dengan menggunakan stik timpani atau timpani
mallet.

9.Tagading
Tagading adalah salah satu alat musik Batak Toba, yang terdiri lima buah gendang yang
berfungsi sebagai pembawa melodi dan juga sebagai ritem variable dalam beberapa lagu.
Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok membranophone, dimainkan dengan
cara dipukul membrannya dengan menggunakan palupalu (stik).

10.Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur.


Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong
seperti ini.
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah
dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan
perunggunya menjadi lebih tipis.

Anda mungkin juga menyukai