Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ALAT MUSIK PETIK

Sampek

Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari berbagai jenis
kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu arrow, kayu kapur, dan kayu ulin
dan dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu.
Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan
keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.
Sasando

Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote,
Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa
Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di
kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen
petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada
bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar
(dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini
memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini
ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat
seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.
Rebab

Rebab (Arab ‫ الربابة‬atau ‫ ربابة‬- "busur (instrumen)"),[1] juga rebap, rabab, rebeb, rababah, atau al-
rababa) adalah jenis alat musik senar yang dinamakan demikian paling lambat dari abad ke-8
dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur
Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Beberapa varietas sering memiliki tangkai di
bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai
di daerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab (kadang-kadang
disebut sebagai robab atau rubab).

Ukuran rebab biasanya kecil, badannya bulat, bagian depan yang tercakup dalam suatu
membran seperti perkamen atau kulit domba dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher
tipis panjang dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua atau tiga senar. Tidak ada papan
nada. Alat musik ini dibuat tegak, baik bertumpu di pangkuan atau di lantai. Busurnya biasanya
lebih melengkung daripada biola.

Dalam gamelan Indonesia rebab adalah instrumen penting dalam mengelaborasi dan
menghiasi melodi dasar. Ini tidak harus sesuai persis dengan skala instrumen gamelan lainnya
dan dapat dimainkan dalam waktu yang relatif bebas, penyelesaian frasa setelah dentuman dari
gong ageng (gong besar yang "mengatur" ansambel). Rebab juga sering memainkan buka yang
saat itu adalah bagian dari ansambel.
Kacapi

Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam
Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling.

Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya
kayunya digunakan untuk membuat alat musik kacapi.

Menurut fungsinya dalam mengiringi musik, kacapi dimainkan sebagai:

 Kacapi indung atau kacapi induk

 Kacapi rincik atau kacapi anak

Kacapi indung

Kacapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan interlude, juga
menentukan tempo. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai.

Kacapi rincik

Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan
frekuensi-frekuensi tinggi, khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam
kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi yang lebih kecil
dengan dawai yang jumlahnya sampai 15.

Anda mungkin juga menyukai