Anda di halaman 1dari 4

1.

Alat Musik Kendang


Perhatikanlah profil singkat kendang di bawah ini:

 Keluarga: Perkusi
 Rentang nada: Tidak ada
 Bahan: Kayu, dengan kepala gendang dari kulit kerbau
 Ukuran: Variatif. Contohnya, panjang 26 in (66 cm), kepala kendang berdiameter 13 inci
(33 cm) dan 14,5 inci (37 cm).
 Asal-usul: Kendang berasal dari pulau Jawa dan Bali dan ada juga yang berasal dari
India.
 Klasifikasi: Membranofon (alat musik yang menghasilkan suara dengan getaran kulit
yang diregangkan)
 Lainnya: Kendang disetel dan dimainkan berpasangan, ada “kendang wanita” (kendang
wadon) dan “kendang pria” (kendang lanang).

Kendang atau gendang adalah alat musik tradisional Indonesia yang dibuat dari batang pohon
yang bagian dalamnya dibuang. Untuk kepalanya, digunakan kulit hewan seperti sapi atau
kambing. Tanpa penutup kulit, secara harfiah alat ini hanyalah silinder atau tong kosong.
Orang awam dan asing seringkali menyebut kendang sebagai drum berkepala dua.

Saat memainkannya, seseorang atau pemain kendang harus memukul bagian kulit, baik
dengan tongkat ataupun dengan tangan. Kendang sendiri punya banyak variasi nama di
berbagai budaya. Misalnya, orang-orang ibu kota kerap menyebutnya sebagai “gendang”,
tetapi orang-orang Sunda yang mayoritasnya tinggal di Jawa Barat menyebut alat ini sebagai
“kendang”.

Alat musik kendang cukup jarang digunakan sebagai instrumen tunggal yang dimainkan
sendirian. Umumnya, kendang menjadi bagian dari ansambel bersama beberapa jenis alat
musik lainnya. Kendang, dalam budaya Jawa, ialah bagian dari ansambel Gamelan. Dalam
budaya Sunda sendiri, alat ini termasuk dalam ansambel Degung.
2. Angklung

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang
dalam dalam masyarakat suku Sunda di Pulau Jawa bagian barat, dengan kata lain alat
musik tradisional angklung berasal dari daerah jawa-barat atau suku sunda. Alat musik
tradisional angklung terbuat dari bahan bambu, dibunyikan atau dimainkan dengan cara
digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan
bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik
besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang
diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang
terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam
suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia
dari UNESCO sejak November 2010.

Pada tahun 1964, Yoes Roesadi dan kawan-kawan membentuk grup musik yang secara
khusus menambahkan angklung pada jajaran ensemble-nya. Ketika sedang naik truk untuk
pentas ke Jakarta, mereka mendapat ide untuk menamai diri sebagai grup musik Arumba
(Alunan Rumpun Bambu).

3.Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong
seperti ini.

Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk
setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok
sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.

4. Bati-Bati

5. Alat musik tradisional makassar BattiGambar alat musik tradisional makassar


Batti
6. Batti adalah salah satu nama alat musik tradisional Makassar Musik yang
memepergunakan alat sejenis Gambus. Biasanya dipertunjukan pada pesta
perkawinan dan sunatan atau acara-acara lain yang merupakan pesta
kegembiraan. Jenis musik ini berasal dari daerah Selayar.
7.
5. Puik Puik / Pui – Pui

Puik – puik merupakan jenis alat musik tiup, dan orang sering menyebutnya
dengan nama pui – pui.
Alat ini terbuat dari besi dan kayu dengan memiliki bentuk kerucut
memanjang.

Pada bagian pangkal terbuat dengan menggunakan lempengan logam,


sehingga potongan daun lontar dapat di letakan pada lempengan logam
tersebut.

Agar ketika di tiup akan menghasilkan suara sebab jenis alat musik ini
nmembutuhkan daun lontar agar dapat menghasilkan suara.

Sehingga tidak sembarang orang dapat meniup jenis alat musik ini karna dia
harus memiliki keahlian yang khusus.

Puik – puik merupakan jenis alat musik tiup, dan orang sering menyebutnya
dengan nama pui – pui.

Alat ini terbuat dari besi dan kayu dengan memiliki bentuk kerucut
memanjang.

Pada bagian pangkal terbuat dengan menggunakan lempengan logam,


sehingga potongan daun lontar dapat di letakan pada lempengan logam
tersebut.

Agar ketika di tiup akan menghasilkan suara sebab jenis alat musik ini
nmembutuhkan daun lontar agar dapat menghasilkan suara.

Sehingga tidak sembarang orang dapat meniup jenis alat musik ini karna dia
harus memiliki keahlian yang khusus.

Anda mungkin juga menyukai