Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TENTANG ALAT MUSIK TRADISIONAL

Disusun Oleh:
Mohamat Fatoni
kelas XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 WAWAY KARYA


KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pengertian...............................................................................................................................2
B. Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional.........................................................................................2
BAB III PENUTUP........................................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya, salah satunya
adalah alat musik tradisional. Alat musik tradisional di Indonesia memiliki nama dan kegunaan
yang unik di masing-masing daerah. Selain alat musik tradisional, Indonesia juga terkenal akan
rumah adat dan tarian daerahnya.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
Apa Jenis-jenis Alat Musik Tradisional Dari Berbagai Daerah Di Indonesia

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Jenis-jenis Alat Musik Tradisional Dari Berbagai Daerah Di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan
menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara
tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini
umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang
mempelajari alat musik disebut organologi.

B. Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional


Jenis-jenis Alat Musik Tradisional Dari Berbagai Daerah Di Indonesia contohnya
1) Gong
Seperti pada penjelasan diatas bahwa alat
musik gong merupakan sebuah alat musik
pukul yang terkenal di wilayah Asia
Tenggara dan Timur. Dimana instrumen ini
termasuk ke dalam jenis alat musik idiofon
karena suara yang dihasilkan berasal dari
getaran keseluruhan alat musik itu sendiri.
Musik gong ini menghasilkan suara yang
berkepanjangan dan juga stabil. Dimana
gong yang telah ditempa belum dapat
ditentukan sebuah nadanya, nada musik
gong baru biasanya akan terbentuk setelah
dibilas dan dibersihkan.
Apabila nadanya masih belum sesuai, maka
gong akan dikerok sehingga nantinya
lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Musik gong berasal dari Vietnam yang biasanya dibuat
dari bahan logam-logam seperti tembaga dan kuningan.

2
Dimana secara umum musik gong ini dimainkan dengan cara dipukul dengan
menggunakan alat pemukulnya yang dilapisi dengan kain atau pelipis lainnya.
Instrumen ini bisa digantungkan pada bingkai atau bisa juga diletakkan secara berjajar
pada rak atau bisa juga ditempatkan pada permukaan yang cukup lunak seperti karpet atau tikar.
Ada juga jenis gong genggam yang dimainkan sambil berjalan atau tarian.
Dimana sebelum menjadi alat musik tradisional di Indonesia, gong merupakan sebuah alat
barter yang digunakan di negara lain. Ditambah lagi dengan bukti gendang perunggu yang bisa
di temukan di kepulauan Indonesia, pembuatan gendang perunggu juga pernah digunakan
sebagai perangkat upacara atau mahar dan pada akhirnya digunakan sebagai alat musik perkusi.
Musik gong sendiri terbagi menjadi beberapa ukuran yang bertujuan untuk memperoleh
bunyi atau suara yang berbeda-beda, untuk gong yang mempunyai nada rendah maka akan
ditabuh dengan pemukul kayu yang pada ujungnya dilapisi dengan menggunakan karet, katun
atau benang. Sedangkan untuk permainan melodi biasanya akan menggunakan gong kecil.
Pada setiap gong yang dagu dengan lainnya akan dimainkan secara bersamaan dengan
mengikuti hentakan lagu, biasanya pada satu atau dua ikut dimainkan rentak sehingga
menghasilkan sebuah alunan musik yang lebih unik.
Gong merupakan alat musik yang sangat mudah ditemukan di seluruh semenanjung
Indochina, juga berada di kepulauan Nusantara yang dijadikan sebagai alat utama dalam
berbagai acara upacara khas dan juga persembahan musik tradisional
2) Gendang
Alat musik kendang, atau dapat disebut juga sebagai
Gendang, merupakan alat musik berkepala dua asal
Indonesia. Dalam memainkannya, pemain melakukan
bersama pemain lain dalam gamelan, menciptakan orkestra
perkusi tradisional ala Tanah Air tercinta.
Musik gamelan sendiri punya karakteristik yang sering
berubah kecepatannya dari satu bagian ke bagian lain,
memberikan sinyal gaya, tempo, titik awal, dan titik akhir
kepada penikmatnya.

3
Beberapa sekolah seringkali memiliki ekstrakurikuler gamelan. Jika mengenalnya,
Grameds secara tak langsung juga telah mengenal salah satu alat musiknya, yakni kendang.
Pasalnya, musik gamelan seringkali tak lengkap tanpa kendang.
Alat musik yang satu ini juga sering digunakan dalam acara-acara, bahkan sampai
dangdutan. Penasaran, apa, sih, sebenarnya kendang itu? Mari simak penjelasannya bersama!
Kendang atau gendang adalah alat musik tradisional Indonesia yang dibuat dari batang
pohon yang bagian dalamnya dibuang. Untuk kepalanya, digunakan kulit hewan seperti sapi atau
kambing. Tanpa penutup kulit, secara harfiah alat ini hanyalah silinder atau tong kosong. Orang
awam dan asing seringkali menyebut kendang sebagai drum berkepala dua.
Saat memainkannya, seseorang atau pemain kendang harus memukul bagian kulit, baik
dengan tongkat ataupun dengan tangan. Kendang sendiri punya banyak variasi nama di berbagai
budaya. Misalnya, orang-orang ibu kota kerap menyebutnya sebagai “gendang”, tetapi orang-
orang Sunda yang mayoritasnya tinggal di Jawa Barat menyebut alat ini sebagai “kendang”.
Alat musik kendang cukup jarang digunakan sebagai instrumen tunggal yang dimainkan
sendirian. Umumnya, kendang menjadi bagian dari ansambel bersama beberapa jenis alat musik
lainnya. Kendang, dalam budaya Jawa, ialah bagian dari ansambel Gamelan. Dalam budaya
Sunda sendiri, alat ini termasuk dalam ansambel Degung.
Sebenarnya, Gamelan dan Degung memiliki banyak hal yang mirip, Degung pun disebut
sebagai Gamelan Sunda.
Pertanyaan terkait asal kendang memang seringkali muncul. Pasalnya, tak hanya di Jawa,
setiap daerah tampaknya memiliki kendangnya sendiri sebagai salah satu alat musik tradisional.
Meski begitu, alat musik yang satu ini sebenarnya mulai dikenal sejak abad pertengahan,
yakni abad ke-9 Masehi. Pun, kendang awalnya dikenal di Pulau Jawa.
Menurut buku Inovasi Pembelajaran Musik karya Tim PGSD, penyebutan gendang
(kendang) memang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh tiap nama yang menunjukkan
perbedaan pada ukuran, bentuk, sampai bahan yang digunakan.
Seperti yang kita tahu, kendang adalah jenis alat musik membranofon yang terbuat dari
kulit. Keberadaannya sendiri dipercaya sudah ada sejak zaman logam prasejarah di Indonesia,
alias zaman perunggu.

4
Di peradaban awal, manusia punya kebiasaan memukul benda di sekitar sebagai bentuk
ekspresi gembira. Misalnya, setelah mendapatkan buruan. Kendang pun hadir sejak zaman itu
dan karena kebiasaan itu.
Kendang tertua yang ditemukan diyakini berasal dari masa neolitikum. Bentuknya sangat
sederhana: sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit ikan atau reptil. Alat
tersebut pun dimainkan dengan ditepuk.
3) Alat Musik Slenthem
Slenthem merupakan alat musik tradisional yang menjadi salah satu komponen di dalam
sebuah gamelan. Alat musik tradisional yang berasal
dari Jawa ini dimainkan dengan cara di pukul
menggunakan alat khusus. Umumnya, Slenthem
dibuat dengan menggunakan bahan dasar kuningan
atau seng khusus yang berwarna keemasan.
Sebelum membahas tentang fungsi dari alat
musik Slenthem, terlebih dahulu akan kami
jelaskan pengertian dari Slenthem tersebut.
Slenthem bisa di artikan sebagai sebuah alat
musik tradisional yang masuk dalam instrumen
pelengkap gamelan dan terdiri atas lembaran
lebar berbahan logam tipis. Logam-logam tipis
tersebut di susun secara vertical pada untaian tali yang di rentangkan diatas tabung-tabung.
Nada yang di hasilkan dari alat musik Slenthem ini berupa dengungan rendah atau
gema nada yang di hasilkan dari alat musik Slenthem ini mengikuti alunan saron, ricik dan
balungan ketika alat musik tersebut di tabuhkan. Seperti halnya instrumen gamelan yang
lain, Slenthem juga terdiri atas Slenthem slendro dan Slenthem pelog. Slenthem Slendro
mencakup wilayah nada C, D, E, G, A, C. Sedangkan Slenthem Pelog sendiri terdiri atas dua
nada utama yaitu C dan B.
Alat musik Slenthem bisa di letakan di atas permukaan yang halus. Karena memiliki
bobot yang lumayan, maka alat musik yang satu ini terlalu berat untuk dimainkan dengan
cara berdiri. Kebanyakan pemain alat musik Slenthem memainkan alat musik tersebut
dengan cara duduk.

5
Susunan dari lembaran logam tipis yang vertical tersebut di urutkan mulai dari nada
rendah sampai tinggi. Dengan paling minimal lembaran logam tipis tersebut berjumlah
sampai dengan 7 lembaran logam tipis. Pada sisi kanan dan sisi kiri di beri pentasan agar
tampilan secara visual lebih enak di pandang.
Alat musik Slenthem berada di satu wadah memanjang yang mungkin terbuat dari
bahan dasar kayu untuk menompang beberapa lembaran lebar logam tipis vertical tersebut.
Di sisi kanan dan kiri pada bagian bawah dari alat musik Slenthem tersebut terdapat
penyangga. Kemudian pada beberapa sisi depan dari alat musik Slenthem di beri ukiran-
ukiran khas dari Jawa yang indah dan mengagumkan.
Terkadang juga ada alat musik Slenthem yang di hampir semua area di beri hiasan
berupa ornamen ukiran-ukiran. Dengan adanya ukiran-ukiran tersebut maka tampilan visual
dari alat musik Slenthem akan memiliki estetika tersendiri yang memberi kesan keindahan
dan elegan dari alat musik tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Alat musik gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di wilayah Asia
Tenggara dan Timur. Dimana instrumen ini termasuk ke dalam jenis alat musik idiofon
karena suara yang dihasilkan berasal dari getaran keseluruhan alat musik itu sendiri.
2. Alat musik kendang, atau dapat disebut juga sebagai Gendang, merupakan alat musik
berkepala dua asal Indonesia. Dalam memainkannya, pemain melakukan bersama pemain
lain dalam gamelan.
3. Slenthem merupakan alat musik tradisional yang menjadi salah satu komponen di dalam
sebuah gamelan. Alat musik tradisional yang berasal dari Jawa ini dimainkan dengan cara di
pukul menggunakan alat khusus. Umumnya, Slenthem dibuat dengan menggunakan bahan
dasar kuningan atau seng khusus yang berwarna keemasan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.romadecade.org/alat-musik-gong/#!

https://www.gramedia.com/literasi/alat-musik-kendang/

https://hariannusantara.com/26866/fungsi-alat-musik-slenthem/

Anda mungkin juga menyukai