Anda di halaman 1dari 5

1.

Tari Kabuki, Jepang

Kabuki adalah salah satu tarian tradisional paling populer di Jepang. Tarian klasik tersebut sudah
ada sejak zaman Tenno (kaisar Jepang) hingga sekarang.

Gerakan khas tari Kabuki terletak pada langkah kaki nan sangat lembut. Ada tiga gerakan dasar
pada Kabuki yaitu gerakan memutar, gerakan tangan, dan gerakan kepala. Para penari Kabuki
dirias secara mencolok dan mewah.

Oleh UNESCO, tari Kabuki telah ditetapkan sebagai warisan budaya lisan dan non bendawi
manusia.

2. Tari Ghoomar, India

Bagi kamu yang gemar nonton film Bollywood, mungkin sudah enggak asing lagi dengan tarian
yang satu ini. Tarian tradisional khas wilayah India Selatan ini biasa digelar di Rajashtan.

Seperti namanya yang berarti putaran, tarian ini banyak menggunakan gerakan memutar. Tarian
ini biasa ditarikan oleh para wanita yang mengenakan sari (pakaian khas India) dan diiringi
musik berirama riang.
3. Tari Flamenco, Spanyol

Tarian tradisional ini dibawakan penuh semangat. Saat si penari tampil, kamu akan mendengar
bunyi gitar, permainan hentakan kaki, dan tepukan tangan.

Kostum yang dikenakan juga sangat khas, berwarna cerah dan memiliki ekor seperti gaun
pengantin. Tarian ini biasa dilakukan berpasangan. Tarian ini mirip dengan salsa.

4. Tari Apsara, Kamboja

Tari apsara merupakan tarian klasik yang lemah gemulai dan terkenal dengan gerakannya yang
elegan. Saat pertunjukan, setiap penari harus memakai satu busana yang sangat rumit dan
memiliki berat sekitar 10 kilogram.

Tarian asal Kamboja ini juga biasa disebut Bidadari Apsara.


5. Tari Morris, Inggris

Morris adalah tarian rakyat Inggris. Sewaktu ditampilkan, Morris diiringi irama musik
tradisional.

Tarian ini dulunya hanya dibawakan oleh penari laki-laki. Biasanya kostum yang mereka pakai
adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel
kecil.

6. Tari Zapin, Malaysia

Berasal dari Johor, Malaysia, Zapin mempunyai makna gerak kaki. Awalnya, tarian ini
digunakan sebagai tarian hiburan di istana. Konon, tari ini dibawa dari Hadramaut Yaman
Selatan oleh pedagang Arab pada abad ke-13.

Tarian ini kala itu bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan mengenai peradaban Islam.
Sampai sekarang Zapin masih sering dipentaskan di berbagai acara kenegaraan.
7. Tari Haka, Selandia Baru

Di zaman dulu, tari Haka hanya dilakukan oleh suku Maori di Selandia Baru. Tarian ini biasa
dilakukan sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Tarian ini digunakan
sebagai penghormatan.

8. Tarian Samba (Brazil)

Gerakannya cepat dengan bisa seperti halnya tarian yang ada di Amerika Selatan, mereka
memiliki akar yang berasal dari Afrika dan Karibia.

9. Tari Bali (Indonesia)

Pengajar tari Bali tidak hanya akan mengajarkan berbagai gerakan dalam tari Bali, namun juga
akan membetulkan posisi dengan badan supaya tercapai bentuk yang jauh sangat sempurna.
10. Tari Kipas (Korea)

Penari kipas dari Korea ini menggunakan kipas yang berukuran besar dengan berwarna warni.
Lalu mereka menyatukan kipas yang mereka gunakan dengan menggerakkannya secara teratur
lalu mengayun ke atas kemudian lanjut ke bawah.

Anda mungkin juga menyukai