3. Tarian Jepang.
5. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa
menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina
kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.
6. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat
berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan
bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa
wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan
tangan dengan anggun.
7. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat
mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan
berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan
gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan
nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai
pelengkap.
10.Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka
sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New
Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.
11.Tari Buffalo.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan
kerajaan.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai
warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara
teratur mengayun ke atas dan ke bawah.