Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN AWAL KEHIDUPAN MASYARAKAT DI AUSTRALIA


DIGUNAKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH : SEJARAH AUSTRALIA-OCEANIA

DOSEN PENGAMPU
Rusdi Effendi, M.Pd.
Melisa Prawitasari, M.Pd.

Disusun oleh kelompok I


KHALIDA RIZ QINA NIM 1710111220010
AHMAD KASBIL MUBARAK NIM 1710111110001
ANDIKA PUTRA NIM 1710111210004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan karunia
Nya lah sehingga kami menyelesaikan makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN AWAL
KEHIDUPAN MASYARAKAT DI AUSTRALIA” dengan baik guna melengkapi dan
memenuhi tugas mata kuliah SEJARAH AUSTRALIA-OCEANIA. Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam dunia
pendidikan.
Harapan saya semoga laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan makalah ini.

Banjarmasin 15 februari 2019


DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH...................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. PENDUDUK ASLI AUSTRALIA.......................................................................3
B. HUBUNGAN SUKU ABORIGIN DENGAN DUNIA LUAR............................4
C. PERISTIWA YANG TERJADI PADA SUKU ABORIGIN SAAT BANGSA
EROPA DATANG .............................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................15
A. KESIMPULAN.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Australia merupakan satu-satunya negara yang mendiami keseluruhan wilayah benua.


Berada di laut Pasifik yang berdekatan dengan Asia dan Kepulauan Pasifik di wilayah
utara, Australia digambarkan sebagai pulau paling besar yang ada di dunia, sehingga
negara Australia menempati posisi ke enam dalam deretan negara dengan daratan paling
luas. Didasari oleh wilayah geografisnya, Australia dijuluki sebagai the lucky country.
Hal ini dikarenakan oleh Australia memiliki cuaca tropis yang menjadi dambaan bagi
orang-orang Eropa. Selain cuacanya yang baik, Australia juga menyimpan 10% kekayaan
biodiversitas dunia dan sejumlah warisan dunia seperti The Great Barrier Reef. Secara
historis, pada awalnya Australia hanya ditinggali oleh sekumpulan orang-orang Aborigin
dan Torres Islander yang menjadi pribumi asli Australia. Hingga pada tahun 1788,
Australia mulai didatangi penghuni tahanan Inggris yang menjadi akar bagi dibentuknya
negara Australia.

Australia adalah sebuah negara yang juga menjadi nama benua terkecil di dunia,
wilayahnya mencakup seluruh benua Australia dan beberapa pulau di sekitarnya.
Australia berasal dari kata Australis yang dalam bahasa latin berarti selatan. Kata
Australische dalam bahasa Belanda digunakan untuk menyebut daerah yang baru
ditemukan di selatan. Kata Australia dalam bahasa Inggris pertama kali dipakai
Alexander Darymple pada 1771 dalam bukunya yang berjudul An Historical Collection
Of Voyages and Discoveries in the South Pacific Ocean, namun masih menunjukkan
seluruh kawasan Pasifik Selatan.
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana kondisi penduduk asli Australia?
2. Bagaimana kehidupan perkembangan masyarakat bangsa Australia?
3 Apa saja peristiwa yang terjadi di masyarakat bangsa Austtralia saat bangsa Eropa datang?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


Yaitu:
1. Mengetahui dan memahami kondisi penduduk Australia
2. Mengetahui dan memahami kehidupan perkembangan masyarakat bangsa
Australia.
3. Mengetahui peristiwa apa saja yang terjadi di masyarakat bangsa Austalia saat
bangsa Eropa datang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penduduk Asli Australia

Sebelum didatangi oleh orang-orang Eropa, pada dasarnya terdapat dua suku asli yang
telah mendiami benua Australia sejak 40.000 hingga 70.000 tahun yang lalu. Kedua suku asli
tersebut adalah suku Aborigin dan suku Selat Torres. meski suku Selat Torres seringkali
dikesampingkan. Kedua suku ini pada mulanya kaya akan budaya dan memiliki ratusan
bahasa dan dialek yang berbeda serta hidup dalam sistem semi-nomadic Perpindahan tempat
tinggal suku ini bergantung pada perubahan musim. Suku Aborigin yang dikenal sebagai
pemburu yang handal. Suku ini memiliki kedekatan terhadap lingkungan dan melihat
lingkungan sebagai hasil dari kegiatan spiritual. Oleh karenanya, kepercayaan menjadi aspek
penting dalam kehidupan suku Aborigin sehingga suku ini tidak bersifat materialistis. Tanah,
bagi suku Aborigin, dipahami sebagai simbol spiritual yang sangat penting bagi keluarga
Aborigin untuk membatasi identitasnya. Sementara, peran wanita dan pria juga dibedakan
berdasarkan kodratnya. Bila pria bekerja berburu, maka wanita mengerjakan urusan rumah
tangga. Tidak jauh berbeda dengan suku Aborigin, suku Selat Torres yang tinggal di
perbatasan Australia dan Papua Nugini juga memiliki ciri fisik dan sistem sosial yang serupa
dengan suku Aborigin. Namun, sistem perekonomian suku ini berdasarkan oleh subsistensi
hasil agrikultur dan perikanan.

Secara fisik suku aborigin ini memiliki cirri: kulit berwarna coklat, rambut ikal
bergelombang, muka dan tumbuh ditumbuhi oleh bulu-bulu yang lebat, dahi sempit atau
mundur, rongga mata dalam, alis mata menonjol, rahang menonjol, mulut besar, tulan
tengkorak tebal, tinggi badan rata-rata adalah 5 kaki dan 5/6 inci. Ciri-ciri mereka tampaknya
mirip dengan suku bangsa Toala di Sulawesi, orang Sakai di Malaysia, orang Veddas di
Srilangka, dan suku asli India Selatan.

Menurut Elkin (1956) penduduk asli Australia memasuki Australia dari arah utara.
Diperkirakan pintu masuknya adalah garis pantai utara, mulai dari Semannjung York di
sebelah Timur sampai pantai daerah Kimberley di sebelah barat. Sementara itu Shaw (1969)
menjelaskan bahwa kemungkinan mereka bergerak ke arah Australia karena terdesak oleh
bangsa yang lebih kuat. Dari daratan India dan semenanjung Malaysia mereka bergerak ke
arah selatan dan melalui Indonesia (Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Tores) mereka
selanjutnya masuk ke Australia. Kapan mereka mulai datang ke Australia tidak dapat
diketahui secara pasti. Ada yang menyebutkan seribu atau beberapa ribu tahun yang lalu.
Menurut Clark (1986) berdasarkan tes karbon mereka diperkirakan sudah dari 30.000 tahun
yang lalu. Hal tersebut senada dengan pendapat Bereson dan Rosenbalt (1979). Sementara itu
dalam buku The Official Bicentennial Diary (1988). disebutkan mereka telah datang sekitar
40.000 atau mungkin 70.000 tahun yang lalu. Salah satu budaya yang terkenal dari suku
Aborigin adalah senjata berburu mereka yang di sebut boomerang yang sering mereka
gunakan dalam kehidupan sehari hari untuk berburu mencari binatang seperti kangguru yang
merupakan binatang khas Australia.

B. Hubungan Kaum Aborigin dengan Dunia Luar

Sebelum Suku Aborigin mengenal Bangsa Eropa mereka sudah lama saling
berhubungan dengan orang-orang Asia. Diantaranya adalah orang dari Makasar, Jepang, dan
Cina. Interaksi tersebut terjalin tidak secara bersamaan melainkan pada waktu yang berbeda-
beda. Orang Asia datang di Australia tidaklah untuk menjajahnya tetapi untuk kepentingan
ekonomi saja seperti tukar-menukar barang dan mencari barang dagangan.

Dalam hubungannya dengan orang Makasar, kaum Aborigin sangatlah terbuka hampir
tidak ada konflik yang terjadi diantara keduanya. Orang Makasar datang di Australia
khususnya Australia Utara dengan tujuan mencari tripang untuk dijual kembali ke daratan
Cina (Ratih H., 13:1992). Dalam petualangnya di Australia orang Makasar saling bertukar
barang dengan kaum Aborigin. Orang Makasar dan Bugis membawa makanan, tembakau,
alkohol, pakaian, pisau, dan sebagainya. Sedangkan kaum Aborigin mempunyai kulit penyu
dan kulit mutiara untuk dipertukarkan. Pengaruh orang Makasar terhadap kaum Aborigin
terjadi pada pembuatan kapal, pipa untuk merokok, dan dalam hal bahasa.

Selanjutnya untuk orang Jepang yang mengunjungi daerah Australia bagian Timur
bertujuan untuk mencari Mutiara. Hubungan orang Jepang dengan kaum Aborigin cukup
harmonis, tidak pernah ada perkelahian diantara keduanya. Hal ini disebabkan orang Jepang
mampu beradaptasi dengan baik kepada kaum Aborigin, misalnya ketika kaum Aborigin
dipekerjakan untuk mencari mutiara maka orang Jepang memperlakukannya dengan sangat
baik. Ketika dalam kehidupan biasa mereka juga saling membaur menjadi satu, seakan-akan
tidak ada perbedaan kelas.
Terakhir yaitu hubungan orang Cina dengan kaum Aborigin. Tujuan utama orang
Cina berkunjung di Australia adalah untuk mendapatkan emas. Tidak seperti sebelumnya
hubungan tersebut tidak berjalin dengan baik, sering terjadi perselisihan diantara kedunya.
Perselisihan terjadi karena orang Cina kurang bisa beradaptasi dengan penduduk setempat.
Bahkan dalam buku yang ditulis oleh Ratih H. ada orang Cina yang dimakan oleh penduduk
setempat, kanibalisme ini terjadi pada saat upacara kepercayaan.

Dari hubungan orang Asia dengan kaum Aborigin bisa diketahui terdapat motif yang
sama mengenai tujuan pengunjungannya. Kepentingan ekonomi atau perdagangan sangatlah
mempengaruhi masyarakat dunia untuk berpindah dari tempat satu ketempat yang lain.
Dengan perdagangan juga kebudayaan bisa dikembangkan di berbagai tempat dan
disesuaikan dengan kebudayaan aslinya. Sejarahpun bisa diketahui juga karena hasil
penulisan pelaut-pelaut ketika menjelajah ke daerah-daerah baru dengan kepentingan utama
untuk berdagang.

C. Peristiwa yang terjadi di masyarakat suku Aborigin saat bangsa Eropa datang

Ketika orang-orang kulit putih mulai datang ke Australia, kehidupan penduduk asli yang
masing food gathering tidak mampu menghadapi mereka yang kehidupannya sudah lebih
maju. Berawal dari kesalahfahaman, penangkapan, sampai pembunuhan, penduduk asli lama-
lama kehidupan mulai terdesak, mereka tidak mampu bertahan, dan akhirnya musnah.
Berikut ini 200 tahun tragedy Aborigin.

1. Saat pendatang Inggris mengembangkan daerah koloni koloni di Sydney tahun 1788, sudah
ada sebanyak 750.000 warga aborigin yang sudah 40-70.000 tahun menghuni Australia
2. Virus yang dibawa keturunan Inggris ditemukan merebak di permukaan Aborigin yang
menewaskan ratusan orang pada tahun 1789
3. Pemerintah memberi hak berupa kepemilikan lahan kepada pendatang Inggris di sektar
Sydney, yang sekaligus menjadi awal penggusuran Aborigin. Ini dimulai 1791. langkah
serupa meluas hingga ke seantero Australia, yang mengakibatkan terjadinya konflik antara
aborigin dan pendatang Inggris. Konflik ini mengakibatkan puluhan ribu kematian aborigin
dibandingkan dengan hanya ratusan kematian pendatang Inggris
4. Negara persemakmuran Australia resmi berdiri pada 1 Januari 1901 tetapi Aborigin tidak
memiliki hak hukum karena dianggap sebagai bagian dari fauna
5. Pada 1910, pemerintahan di berbagai negara bagian mengeluarkan kebijakan untuk
memisahkan keturunan Aborigin berdarah campuran dari keluarga yang tidak memiliki darah
campuran. Alasannya, anak2 berdarah campuran itu akan lebih baik keadaannya. Masalahnya,
rasa Aborigin akan dibumihanguskan. Ada sekita 60.000 Aborigin berdarah campuran pada
tahun 1910
6. Data: satu dari 10 anak2 diambil paksa dari keluarganya
7. Tingkat harapan hidup Aborigin 17 tahun rendah daripada kulit putih
8. Tak ada Aborigin yg menduduki kursi parlemen tingkat nasional
9. Hanya ada 460.000 warga Aborigin dari total 21 juta penduduk Australia, dan pada umumnya
pada oposisi yg terpinggirkan dgn tingkat kematian yg tinggi dan banyak penganggur,
menjadi narapidana, terlibat kekerasan rumah tangga serta kecanduan alkohol karena tindakan
marginalisasi pem Australia
10. Pada tahun 1937 asimilasi Aborigin lewat perkawain an campuran, jika perlu akan dilakukan
secara paksa. Sementara itu warga Aborigin yg hidup secara tradisioal akan dimasukan ke
tempat2 penampungan khusus
11. Pada tahun 1967, lewat refererendum, Australia memilih agar Aborigin diberi hak2 hukum,
termasuk hak memilih dan akhiri diskrimainasi yg dinyatakan dalam hukum memisahkan diri
anak dari keluarganya. Namun , praktik pemeisahan anak dari keluarganya masih
terus berlanjut dan anak2 itu mengalami siksaan
12. Tahun 1970, pemerintah mencabut hukum yg memberi kuasa kpd aparat utk
memisahkan diri anak dari keluarganya. Namun , praktik pemeisahan anak dari
keluarganya masih terus berlanjut dan anak2 itu mengalami siksaan
13. Pada tahun 1976, pemerintah pusat memberi hak hukum kpd Aborigin utk
kepemilikan lahan di Northern Territory, ini adalah sebuah langkah hukum yg
berpihak pada Aborigin
14. Tahun1992, MA Australia memberi hak hukum pd Aborigin sbg pemilik lahan milik
mrk, sebelum pendatang Inggris memasuki Australia
LAMPIRAN

Gambar Peta Australia

Gambar Bendera Australia Gambar ciri fisik suku Aborigin

Gambar bangsa Eropa datang ke Australia


BAB III

KESIMPULAN

Australia berasal dari kata Australis yang dalam bahasa latin berarti selatan.
Kata Australische dalam bahasa Belanda digunakan untuk menyebut daerah yang baru
ditemukan di selatan. Sebelum didatangi oleh orang-orang Eropa, pada dasarnya
terdapat dua suku asli yang telah mendiami benua Australia sejak 40.000 hingga
70.000 tahun yang lalu. Kedua suku asli tersebut adalah suku Aborigin dan suku Selat
Torres.
Sebelum Suku Aborigin mengenal Bangsa Eropa mereka sudah lama saling
berhubungan dengan orang-orang Asia. Dalam hubungannya dengan orang Makasar,
kaum Aborigin sangatlah terbuka hampir tidak ada konflik yang terjadi diantara
keduanya, kecuali dengan Cina.
Ketika orang-orang kulit putih mulai datang ke Australia, kehidupan penduduk
asli yang masing food gathering tidak mampu menghadapi mereka yang
kehidupannya sudah lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan.wawan.http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/1971010119
99031-WAWAN_DARMAWAN/Kehidupan_awal_australia.pdf. Di akses pada tanggal 10
februari 2019.

Siboro, Julius. 1989. Sejarah Australia. Jakarta : Dapartemen pendidikan dan kebudayaan

Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan Oceania. Inderalaya : Fkip Unsri

Anonim. http://eprints.uny.ac.id/13761/2/BAB%20I%20hal%202%20n%20.....pdf diakses


pada tanggal 10 februari 2019

Anda mungkin juga menyukai