Anda di halaman 1dari 30

Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP- Universitas Sriwijaya


(UNSRI),
12 Desember 2020
Oleh :.
Prof. Dr. Neni Yulianita.
Guru Besar Fikom Unisba Direktur
Pascasarjana Unisba.
WELCOME
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

@FIKOM UNSRI
Kampus Merdeka

Adalah perguruan tinggi lebih memiliki otonomi dan bertujuan


menciptakan budaya belajar yang inovatif, tidak mengekang atau
membelenggu mahasiswa untuk belajar sesuai kebutuhan. Dinyatakan
Mendikbud bahwa: "kebijakan kampus merdeka merupakan tahap
awal untuk melepaskan belenggu agar lebih mudah bergerak. Karena
kampus di Indonesia masih belum menyentuh aspek kualitas”
(Kemdikbud, 2020).
NADIEM ANWAR MAKARIM
Merdeka Belajar
konsep merdeka belajar untuk memberikan sejumlah ruang kepada
mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Konsep tersebut akan terus dikaji
dan dikembangkan oleh kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan
calon pemimpin masa depan yang berkualitas dan berpengalaman.
Kampus Merdeka
Bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar bisa menguasai berbagai
keilmuan yang akan terpakai untuk memasuki dunia kerja di masa yang
akan datang. Kampus Merdeka akan memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil sesuai
Mas Menteri

Merdeka belajar adalah merdeka untuk mencari pengalaman dan ilmu


yang relevan dengan magang di perusahaan atau institusi di luar
kampus”. Tujuannya dengan magang dan mencari pengalaman yang
relevan dengan ilmu yang didapat dari perusahaan adalah untuk
menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap kerja,”
Daya Tarik Kampus Merdeka

Dengan adanya program “kampus merdeka” akan menambah


kompetensi dan daya tarik perguruan tinggi pada calon
mahasiswa untuk memilih kampus sesuai dengan kebutuhan.
Mahasiswa tidak hanya handal pada satu ilmu tetapi
dilengkapi juga dengan ilmu lain yang relevan serta
menunjang capaian pembelajaran.
dunia perkuliahan
lebih fleksibel,
01
kesempatan mendalami studi yang
diambil
02
wadah mahasiswa untuk terjun ke
masyarakat
03
mempersiapkan mahasiswa terjun di
dunia kerja.
04
Kekuatan Kebijakan
Program Kampus Merdeka
Program dinilai belum matang
persiapannya,
01
Pendidikan dan pengajaran belum
terencana baik,
02
Persiapan SDM belum
03 terstruktur.

Kelemahan Kebijakan
Program Kampus Merdeka
01 03
kemudahan
membuka PTN siap
kebijakan
program
studi baru
menjadi PTN
berbadan
Kemendikbud
hukum
“kampus merdeka”
sistem
akreditasi hak belajar
Perguruan selama 3
Tinggi semester di luar
program studi
02 04
Hak Belajar
Selama Tiga
Semester Di Luar
Program Studi ESENSI KEBIJAKAN
KAMPUS MERDEKA
04
Mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 (satu) semester atau
setara dengan 20 (dua puluh) sks menempuh pembelajaran di
luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan
paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat
puluh) sks menempuh pembelajaran pada program studi yang
sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada
program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda;
dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
N A
A G
I M AN
G A C M
A N U
B RA UL
E I K US
M R P A
U M
K KA DEK
E R
M
KURIKULUM
MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA
(DESAIN KURIKULUM MBKM)

01 03
TENTUKAN
TENTUKAN MAKSIMAL
MAKSIMAL MAKSIMAL
MAKSIMAL
MINIMAL
MINIMAL 11 SEMESTER
SEMESTER 22 SEMESTER
SEMESTER
SEMESTER
SEMESTER
02
Mahasiswa Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
wajib mengambil mengambil matakuliah mengambil matakuliah
matakuliah inti yang ditawarkan oleh pada program studi yang
program studi program studi lain sama atau program studi
pada fakultas/kampus yang berbeda di luar
Prodi dan atau magang
PENGUATAN / PERLUASAN
KEILMUAN INTI PRODI PENGAYAAN DAN PERLUASAN DAN PENDALAMAN
Ke
dik giata
1 MAGANG
(PRAKTIK ord p
n
ko elola -keg
i
ina rogr atan
PENELITI
KERJA) AN (RISET) 5 si D am
ire
te
stu rseb
kto di u
rat ata t dap
PROYEK
2 DI DESA
KEGIATAN
Kh u di at
us u ba
s wa
WIRAUSAH 6 h
A
3 MENGAJAR
DI SEKOLAH
PROYEK
INDEPENDE 7
N
4 PERTUKARA
N PELAJAR PROYEK
KEMANUSIAA 8
N

Kegiatan proses pembelajaran


di luar program studi
selama tiga semester
1. Magang/praktik kerja
Latar Belakang dan Tujuan
•Selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja.
•Sementara magang kurang dari 6 bulan tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi
mahasiswa.
•Perusahaan yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan
mengganggu aktivitas di Industri.
•Magang 1 – 2 semester, diharapkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa,
pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning) bila cocok dapat di-rekrut, sehingga mengurangi biaya
recruitment dan training awal.
•Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja akan lebih mantap memasuki dunia kerja dan karirnya.
2. Proyek di Desa
Latar Belakang dan Tujuan
•78 ribu desa saat ini menerima kucuran dana desa. 27 ribu desa masih merupakan desa tertinggal.
•Pemerintah/Kemendes menyalurkan dana desa 1 milyar/desa.
•Efektifitas penggunaan dana desa untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masih perlu ditingkatkan.
•Kehadiran mahasiswa selama 6-12 bulan dapat mendampingi perencanaan program, mulai dari kajian potensi desa, masalah dan
tantangan pembangunan di desa, menyusun prioritas pembangunan, merancang program, memberdayakan masyarakat,
mensupervisi pembangunan, hingga monitoring dan evaluasi.

Ada satu hal yang menarik disini. Sebab, kegiatan ini hampir sama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hanya saja, mahasiswa akan
dilibatkan pada proyek yang ada di desa. Proyek sosial ini untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam
membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa),
BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya
Membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
3. Mengajar di sekolah
Latar Belakang dan Tujuan
•Kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia masih sangat rendah (PISA 2018 peringkat Indonesia no 7 dari bawah
• Mengacu pada keberhasilan program Indonesia mengajar, mahasiswa dapat terjun menjadi pengajar di sekolah-sekolah yang
kekurangan guru
Bagaimana caranya
•Kemendikbud menyediakan data sekolah-sekolah sasaran di seluruh Indonesia
•Pemda mengajukan kebutuhan mahasiswa mengajar di daerahnya (kompetensi mata pelajaran, dan jumlah)
•Mahasiswa mendaftar,
mahasiswa dituntut mendapatkan
melakukan pembekalan,
kegiatan mengajar dan diberangkatkan,
di sekolah. dibawahdi
Ini bisa dilakukan bimbingan
SD, SMP,dosen
atau SMA. Kegiatan dilakukan selama
beberapa bulan dan sekolahnya bisa di kota atau di daerah terpencil. Nantinya, mahasiswa yang mengambil kegiatan di luar kampus dari
program Kampus Merdeka ini akan difasilitasi langsung oleh Kemendikbud
Asistensi mengajar di satuan pendidikan Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat
dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengakarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan.
Program ini dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktek
4. Pertukaran pelajar
Latar Belakang dan Tujuan
•Saat ini pertukaran mahasiswa dengan full credit transfer sudah banyak
dilakukan dengan mitra PT luar negeri, tetapi di dalam negeri sendiri masih
sangat sedikit
•Degan belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan
keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka tunggal
ika an akan kuat,
Bagaimana persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
caranya
•Kerjasama antar perguruan tinggi, konsorsim keilmuan, menyepakati untuk
pertukaran mahasiswa dengan full credit transfer
•PT dapat mengalokasikan quota untuk mahasiswa inbound atau sejumlah
mahasiswa yang melakukan outbound (resiprokal)
•Mahasiswa mengikuti mata kuliah yang setara dengan mata kuliah dan SKS
di kampus asalny
Salah satu kegiatan di luar kampus ini pasti banyak diminati
mahasiswa. Sebab, mahasiswa mengambil kelas atau semester di
perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri. Jadi, mahasiswa
bisa mendapat tambahan ilmu dan suasana baru di kampus lain.
Namun, semua berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan
Pemerintah. Nilai dan SKS yang diambil di PT luar akan disetarakan
oleh PT masing-masing.

Salah satu tujuan program ini yakni membangun persahabatan


mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa
KONSORSIUM
MERDEKA BELAJAR (KMB)

Universitas Diponegoro menjaring kerjasama dengan Universitas


Padjajaran dan Universitas Hasanuddin dalam melakukan
penerapan metode Kampus Merdeka Belajar (KMB). Program ini
memberikan kebebasan fasilitas belajar kepada para mahasiswa
yang ingin melakukan sit in di Universitas lain
Program KMB 3 PT

Program Konsorsium Merdeka Belajar 3 Perguruan Tinggi


(KMB 3 PT) adalah program pertukaran mahasiswa antara
mahasiswa Unpad-Undip-Unhas yang bertujuan untuk
meningkatkan wawasan, jaringan, softskills, dan hardskills
mahasiswa. Mahasiswa Unpad dapat mengambil matakuliah
ditawarkan di Undip dan Unhas, baik pada prodi yang sama
atau prodi yang berbeda. Perkuliahan akan diikuti secara
SIT-IN pada sistem pembelajaran masing-masing PT selama
kurang lebih 2 bulan tanpa ada penilaian, tetapi peserta
akan mendapatkan sertifikat partisipasi program.
5. Penelitian/riset
Bagi mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti, Merdeka Belajar dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan
penelitian di lembaga riset/pusat studi

Untuk kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti.
Kegiatan ini dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN).
6. Kegiatan wirausaha
Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program
kegiatan belajar yang sesuai. Program ini dapat disusun pada tingkat perguruan tinggi, dengan menyusun
silabus kegiatan wirausaha yang dapat memenuhi 20 SKS/semester atau 40 SKS/tahun.

Mahasiswa yang mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri harus dibuktikan dengan penjelasan/
proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai. Bagi mahasiswa yang ikut
kegiatan ini wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar.
7. Studi/proyek independen
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan
mahasiswa lain. Mahasiswa yang ikut kegiatan ini juga wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar.

Ini dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa. Perguruan tinggi atau
fakultas juga dapat menjadikan studi independen untuk melengkapi topik yang tidak termasuk dalam jadwal
perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus program studi atau fakultas
8. Proyek kemanusiaan
Keterlibatan mahasiswa selama ini umumnya bersifat voluntary dan hanya berjangka pendek. Namun pada
program ini dirancang bersama organisasi resmi untuk dapat diberikan penilaian SKS oleh perguruan tinggi.
Sekali program ini maksimal 1 semester dan dapat mengambil lagi pada semester lainnya

Bagi yang suka kegiatan sosial, maka ikut proyek kemanusiaan bisa diikuti mahasiswa. Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan
atau organisasi kemanusiaan harus yang disetujui perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk contoh organisasi
formal yang dapat disetujui Rektor ialah Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain.
Pembelajaran di Prodi Pembelajaran di Pembelajaran Smt.5 Pembelajaran di Smt.7
Smt.1 MKWU + MKDU Smt.3 MK Prodi Di Luar PT/Magang di Luar PT/Magang
+ MK Prodi

1 2 3 4 5 6 7 8
Pembelajaran di Prodi
Smt.2 MKWU + MKDU Pembelajaran di Pembelajaran Di Smt.6 di Pembelajaran Di Smt.8
+ MK Prodi Smt.4 MK Prodi Luar Prodi dalam PT di Prodi + TA

CONTOH PEMBELAJARAN KAMPUS MERDEKA


GET READY FOR THE CHALENGES
MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA

THANK YOU
Biografi Singkat
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Prof. Dr. Hj. Neni Yulianita, Dra., MS.
2. Tempat & Tanggal Lahir : Cirebon, 23 Juli 1958
3. Jabatan Akademik/Fungsional : Profesor/Guru Besar
4. Alamat Rumah: Jl. Terusan Jakarta No. 247 Antapani, Bandung
5. e-mail : yulianita.neni@gmail.com

II. PENDIDIKAN TERAKHIR


Doktor – UNPAD, berijazah tahun 2001

III. PENGALAMAN KERJA


1.Ketua LPPM Unisba (2002 - 2004).
2.Dekan Fikom Unisba (2004 – 2006).
3.Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Kehumasan Unisba (2005 – 2009).
4.Ketua Pusat Studi Wanita (PSW) Unisba (2010-2016)
5.Ketua Prodi Pascasarjana (S2) Unisba (2004 – 2005), (2010-2012) dan (2012-2016).
6.Ketua Pusat Kajian AntiKorupsi LPPM Unisba (2018-2022)
7.Direktur Pascasarjana Unisba (2020-2024)

IV. PENGALAMAN sebagai NARASUMBER dan TRAINER


8.Narasumber di berbagai event: profesi, ilmiah, di berbagai perusahaan maupun instansi
pemerintah baik lingkup nasional maupun internasional.
9.Trainer dalam bidang: Communication, Public Speaking, Public Relations, Customer
Relations, Entrepreneurships, Motivation, Leaderships, Personality, Handling Complaint,
Cross Selling, Team Building, Service Excellence, Media Relations, Protokoler, MC, Business
Presentation, Negotiation, Marketing PR, Management Development, Seven Habits,
Creative Thinking, Business Communication Skills, Politic Communication, dan lain-lain.
V. PENGALAMAN sebagai KONSULTAN
• Konsultan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
• Consultant to undertake teaching module development and materials development on
communication and integrity services (TIRI IndonesiaProgram integrity Education NetWork
(Tahun 2012)
• Sebagai Konsultan Komunikasi Politik kabupaten Cirebon (Tahun 2013)

VI. Penelitian dan Karya Ilmiah


1.Melakukan penelitian baik di lingkup internal Perguruan Tinggi, perusahaan, dan lingkup
nasional.
2.Banyak menulis karya ilmiah yang diterbitkan baik berupa buku, artikel, jurnal, prosiding, bunga
rampai, dan lain-lain.

VII. Reviewer
• Reviewer Internal Usulan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Unisba (2008 – sekarang)
• Reviewer Dikti untuk Usulan Penelitian, Monev, dan Laporan Akhir Penelitian (Tahun 2010 -
sekarang).
• Penguji lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations di Unisba (Tahun 2015 – sekarang)

VIII. Penghargaan
• Dosen Favorite dari tahun 1991 sampai dengan 2017
• Dosen Teladan III Tingkat Kopertis Wilayah IV Jawa Barat – Tahun1991
• Lifetime Achievement (Humas Lecturer Appreciation) – Hima Humas Fakultas Ilmu Komunikasi
Unisba (Tahun 2009).
• Lifetime Achievement dalam acara 33 Milad Fikom Unisba (Tahun 2015).
• Tanda Kehormatan SATYALANCANA KARYA SATYA – Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 61/TK/Tahun 2016
• Dosen berprestasi dalam Pengelolaan Kelas Terbaik dan Inovasi Pembelajaran – Milad Fikom 37
(Tahun 2020).

Anda mungkin juga menyukai