Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK SEJARAH

INDONESIA
POLA PEMBANGUNAN SEMESTA
BERENCANA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2


1.Amanda Kristanti Mendrofa
2.Christine Monaliza Sinulingga
3.Novieta Putri Purba
4.Yehovah Nissi Purba
5.Yohana L.P Sagala
PENGERTIAN

Pembangunan semesta berencana adalah


pembangunan yang bersifat menyeluruh untuk
menuju tercapainya masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan pancasila.
Sejak diberlakukannya kembali UUD 1945,
dimulailah pelaksanaan ekonomi terpimpin,
sebagai awal berlakunya herordering ekonomi.
Dimana :

Alat-alat produksi dan distribusi yang vital harus


dimiliki dan dikuasai oleh negara atau minimal
dibawah pengawasan negara.

Pengaturan ekonomi berjalan dengan sistem


komando. Sikap & kemandirian ekonomi
(berdikari) menjadi dasar bagi kebijakan
ekonomi.
Dalam upaya meningkatkan aktivitas
perekonomian dan keuangan Indonesia dari masa
Demokrasi Liberal , pemerintah (Presiden Soekarno)
mengambil beberapa langkah yang dapat menunjang
pembangunan ekonomi Indonesia. Antara lain
dengan membentuk depernas ( Dewan Perancang
Nasional) & melakukan sanering (mata uang Nom.
500,- & 1000,- masing-masing nilainya turun menjadi
10%.
Depernas

Depernas dibentuk pada tanggal 15 Agustus


1959, di bawah kabinet karya , dalam
pimpinan Moh.Yamin, yang beranggotakan 80
orang.
Dewan ini bertugas menyususn overall planning
yang meliputi bidang ekonomi, kultural dan mental.
Pada tanggal 17 Agustus 1959, Presiden Soekarno
memberikan pedoman kerja bagi Depernas yang tugas
utamanya,

o Memberikan isi kepada proklamasi melalui


grand strategy, yaitu
• Perencanaan overall
• Hubungan pembangunan Demokrasi
Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.
• Terkait pembangunan semesta dan berencana, Presiden
Sukarno menyampaikan amanatnya kepada Dewan Perancang
Nasional (Depernas) secara tertulis pada tanggal 28 Agustus
1959. Sementara pidatonya telah disampaikan pada tanggal 17
Agustus 1959.
• Bung Karno juga menyampaikan perihal tugas Deparnas yang
meliputi hal dalam meyusun Undang-Undang pembangunan
berencana, yng berisi *Blue Print atau Tri Pola*, yaitu:
1. Pola proyek pembangunan
2. Pola penjelasan pembangunan
3. Pola pembiayaan pembangunan
Salah satu tujuan dari pembangunan Negara ialah
memajukan Negara dari yang sebagian kehidupannya masih
dikuasai oleh imperalisme dan feodalisme, ke negara yang
merdeka penuh.
Dijelaskan Sukarno bahwa tujuan tersebut dapat dicapai
dengan cara setapak demi setapak. Cara kerja tersebut sangat
penting untuk diperhatikan supaya selalu menyesuaikan
perencanaan dengan perkembangan masyarakat yang semakin
maju dan hasil yang dicapai sesuai harapan yang telah dibangun
dikalangan rakyat.
PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL
SEMESTA BERENCANA ( PNSB )
1. PNSB mempunyai arah dan tujuan yang jelas . Cita –cita PNSB adalah
mewujudkan masyarakat adil dan makmur alias sosialisme Indonesia.

2. dalam urusan ekonomi PNSB mengadopsi model ekonomi terpimpin dan


ekonomi rencana.

3. PNSB bersifat “overall planning” atau segala hal/ bidang harus terencana

4. PNSB memegang teguh semangat berdikari

5. mendorong partisipasi rakyat sebagai tenaga pokok pembangunan


Pola Proyek Pembangunan Nasional Semesta
berencana tahap pertama dibuat untuk tahun
1961-1969, proyek ini disingkat dengan
Penasbede. Penasbede ini kemudian disetujui
oleh MPRS melalui Tap MPRS no.1/
MPRS/1960 tanggal 26 juli 1960 dan
diresmikan pelaksanaanya oleh Presiden
Soekarno pada tanggal 1 Januari 1961.
Depernas pada tahun 1963 diganti
dengan Badan Perancangan Pembangunan
Nasional (Bappenas) yang dipimpin
langsung oleh Presiden Soekarno
Sendiri.Bappenas ialah menyusun
rancangan pembangunan jangka panjang
dan jangka pendek, baik nasional maupun
daerah, serta mengawasi laporan
pelaksanaaan pembangunan dan
menyiapkan dan menilai Mandataris untuk
MPRS
KEGAGALAN POLA PEMBANGUNAN BERENCANA
BERTAHAP I (1961-1969) PADA MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN :

Adalah Pelaksanaan Politik Mercusuar.


antara lain :
Pembangunan Monas
Pembangunan Stadion Senayan Jakarta
Pembangunan Jembatan Semanggi
PENGERTIAN BAPPENAS
Badan Perencanan Pembangunan nasional disingkat Bappenas adalah Lembaga
Pemerintah Nonkementerian Indonesia yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Presiden. Jabatan Kepala Bappenas dijabat oleh menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional yang sejak 27 Juli 2016 dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro menggantikan Sofyan
Djali.
Tugas :
Melaksanakan tugas pemerintaahan di bidang perencanaan pembangunan nasional
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Mengawasi rencana pembangunan jangka panjang dan jangjka pendek.
Mengawasi pelaksanaan pembangunan
Menilai kerja mandataris MPRS
Menyelenggarakan fungsi :
Pengkajian,pengoordinasi, dan perumusan kebijakn di bidang perencanaan
pembangunan nasional, strategi pembangunan nasional,analisis investasi proyek infrastruktur
dan kerangka ekonomi makro nasional dan regional.

Anda mungkin juga menyukai