UNTUK SISWA
SMA TERBUKA
Pengarah
Penanggung Jawab
Koordinator Pelaksana
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Ayip Syarif Hidayat, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Yudi Kusniadi, S.Pd., M.Pd.
Guru SMA Pasundan 2 Kabupaten Cianjur.
Penulis Modul
Editor
Drs. R. Eryanto, M.Pd. (Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa
Barat)
Drs. Sukadi, M.I.L. (Guru SMA Bina Dharma 1 Bandung)
2
KATA PENGANTAR
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar di
SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan ajar
modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses belajar
SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka Dinas
Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk SMA
Terbuka pada Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT. Aamiin.
DAFTAR ISI.................................................................................................................................4
Pendahuluan.........................................................................................................................5
Deskripsi....................................................................................................................................5
Prasyarat....................................................................................................................................6
Panduan Belajar.........................................................................................................................6
Tujuan Akhir...............................................................................................................................7
Modul 1 Kasus-kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara............8
Tujuan Pembelajaran.................................................................................................................8
Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara.................................................................................8
Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam................................................................20
Pancasila..................................................................................................................................20
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban.............................................................35
Warga Negara..........................................................................................................................35
Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran....................................................................42
Kewajiban Warga Negara.........................................................................................................42
Penilaian..................................................................................................................................47
Tindak Lanjut Pembelajaran.....................................................................................................56
Referensi..................................................................................................................................56
Daftar Istilah.............................................................................................................................56
Modul 2 Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia................................................57
Tujuan Pembelajaran...............................................................................................................57
Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum.........................................................................57
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin..................................................................61
Dinamika Pelanggaran Hukum di Indonesia.............................................................................67
Penilaian..................................................................................................................................75
Tindak Lanjut Pembelajaran.....................................................................................................81
Referensi..................................................................................................................................81
Daftar Istilah.............................................................................................................................82
***
Pendahuluan
Deskripsi
Panduan Belajar
Untuk mempelajari modul ini secara efektif dan efisien, kalian diharapkan
mengikuti langkah-langkah pembelajaran berikut ini.
1. Bacalah kompetensi dasar yang ada pada setiap bab, kemudian cermati
indikator pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran yang ada pada
setiap bagian modul;
2. Bacalah uraian materi yang disajikan secara cermat dan perlahan-lahan
sampai betul-betul dapat dipahami;
3. Kerjakan evaluasi yang disajikan, kemudian cocokkan jawaban kalian dengan
kunci jawaban yang disediakan, lalu nilailah dengan menggunakan petunjuk
penilaian yang ada pada setiap bagian modul. Jika nilai kalian belum
mencapai standar yang diharapkan, maka baca lagi bagian materi yang
belum kalian pahami, lalu kerjakan lagi evaluasi tanpa melihat kunci
jawabannya. Jika telah mencapai standar yang diharapkan, kallian dapat
melanjutkannya kepada topik atau materi selanjutnya.
4. Kerajakan semua evaluasi yang disajikan dalam modul ini. Jika ada istilah
yang kurang dipahami, kalian dapat mencarinya di daftar istilah (glosarium).
5. Apabila ada konsep atau hal-hal yang tidak kalian pahami dari modul ini,
kalian dapat menanyakannya kepada guru bina kalian, baik saat tatap muka
atau melalui media lain.
Tujuan Akhir
***
Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan
Tujuan Pembelajaran
Selamat kepada para siswa yang telah berhasil memasuki jenjang tertinggi di tingkat
SMA. Semoga kalian tetap bersemangat dan berhasil dalam belajar. Kali ini kalian akan
diajak mempelajari materi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
Namun, sebelum masuk ke materi tesebut, kalian harus memahami makna hak dan
kewajiban warga negara, macam-macam hak dan kewajiban warga negara, serta hak dan
kewajiban warga negara dalam UUD NRI Tahun 1945.
aan. Ia harus melakukan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerjanya. Setelah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja, di a
Berdasarkan ilustrasi di atas, ada dua hal yang terjadi pada diri Si Pisang. Pertama,
dia melakukan pekerjaan sebagai seorang karyawan sesuai dengan perjanjian kerja. Kedua,
dia menerima upah sebagai imbalan atas hasil pekerjaannya. Nah, apa yang dilakukan Si
Pisang adalah kewajiban kepada perusahaan. Adapun yang diterima Pisang dari perusahaan
berupa upah merupakan hak bagi Si Pisang. Kewajiban Si Pisang merupakan hak
perusahaan. Hak Si Pisang merupakan kewajiban perusahaan.
Antara kewajiban dan hak terdapat hubungan yang erat. Dapatkah kalian
menjelaskan hubungan antara hak dan kewajiban?
Jika diteliti dengan cermat ilustrasi Si Pisang di atas, kita dapat menarik kesimpulan
bahwa antara kewajiban dan hak terdapat hubungan yang erat. Kewajiban merupakan
syarat untuk mendapatkan hak, dan hak merupakan sesuatu yang melahirkan kewajiban.
Jika seseorang telah melakukan kewajiban, maka dia akan mendapatkan hak. Sebaliknya,
seseorang yang telah mendapatkan hak, maka ia memiliki kewajiban yang harus ditunaikan.
Misalnya, manusia diberi hak hidup oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Sebagai kewajibannya, ia
harus bersyukur kepada-Nya dan mau mengabdi atau beribadah kepada Tuhan Yang
Mahakuasa.
HAK KEWAJIBAN
Gbr. 1.1 Hak dan kewajiban selalu beriringan, di mana ada hak di situ ada kewajiban, di
mana ada kewajiban di situ ada hak
3. Macam-macam Hak dan Kewajiban Warga Negara
Tahukah kalian, apa saja hak dan kewajiban warga negara? Sebagai warga negara,
kita memiliki hak dan kewajiban. Hak warga negara adalah segala sesuatu yang diterima
dari pemerintah. Sedangkan kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus
ditunaikan warga negara untuk negaranya.
Nah, untuk memahami hal ini coba kalian simak ilustrasi berikut!
kepada negara. Sebagai imbalannya, Pak Manggis mendapatkan pelayanan dari negara berupa fasilitas umum (jalan dan fasilitas lalu li
Ilustrasi di atas menggambarkan kewajiban dan hak warga negara. Kewajiban Pak
Manggis adalah membayar pajak kendaraan kepada negara. Adapun hak Pak Manggis
adalah menggunakan fasilitas jalan dan fasilitas lalu lintas lainnya.
Bidang ekonomi yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu berkenaan dengan
upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam hal ini, setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban yang sama, di antaranya ialah seperti pada kotak berikut ini.
Dalam bidang hukum, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban diantaranya
seperti terlihat pada kotak berikut ini.
Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Hukum
Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara
1. Dilindungi secara hukum dari 1. Menaati hukum yang berlaku
perbuatan pidana dan kesewenang- di masyarakat dan negara.
wenangan. 2. Menjujung hukum
2. Diperlakukan sederajat di depan hukum. 3. Menjaga dari melakukan
3. Mendapatkan pencerahan tindakan main hakim sendiri
tentang hukum (kesadaran
hukum).
Pertahanan adalah upaya menjaga negara dari serangan bangsa lain (dari luar).
Keamanan adalah upaya menjaga negara dari serangan dalam negeri. Warga negara
memiliki hak dan kewajiban dalam bidang pertahanan keamanan ini, di antaranya ialah
nampak pada kotak berikut.
4. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.” Ini berarti, bahwa bangsa Indonesia sangat menghargai hak
kemerdekaan bagi seluruh bangsa di dunia. Bangsa Indonesia tidak menginginkan ada
bangsa yang terjajah, juga tidak mau menjajah bangsa lain. Oleh sebab itu, bangsa
Indonesia berusaha mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia dan selalu aktif
dalam mengecam segala bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia juga tidak mau hidup dalam
penjajahan. Bagi bangsa Indonesia, penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Bahan Renungan
m berbagai jenis dan bentuk penjajahan. Bahkan, mereka meneriakkan agar penjajahan dihapuskan dari muka bumi. Ini adalah sikap ya
Dalam Pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga dikemukakan
perlindungan hak-hak warga negara, yang meliputi hal-hal berikut.
Hak atas kebebasan mengeluarkan pendapat, tercantum dalam pasal 28 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang.”
Hak atas kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan, tercantum dalam
pasal 27 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
Hak atas kebebasan berkumpul, tercantum dalam pasal 28 UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”
Hak atas kebebasan beragama, tercantum dalam pasal 29 ayat (2) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.”
Hak atas penghidupan yang layak, tercantum dalam pasal 27 ayat (2) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”
Hak atas kebebasan berserikat, tercantum dalam pasal 28 UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Hak memperoleh pendidikan, tercantum dalam pasal 31 ayat (1) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”
Hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara, tercantum dalam pasal 27 ayat (3)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara.”
Hak dan kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, tercantum dalam
pasal 30 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,”Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Bahan Renungan
D NRI Tahun 1945 yang menjadi landasan hukum negara kita. Sebagai warga negara kita harus bangga dengan UUD NRI Tahun 1945 y
Selain hak-hak tersebut di atas, dalam pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diatur mengenai hak-hak asasi manusia secara
khusus. Pelajarilah oleh kalian isi pasal 28 A sampai dengan J UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan saksama.
Dalam pasal 28A sampai dengan pasal 28J UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 diatur mengenai perlindungan hak asasi manusia secara khusus sebagai berikut:
a. Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
b. Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah;
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Inilah contoh hak warga negara sesuai pasal 28B ayat (1) UUD NRI Tahun 1945,
yakni menikah.
c. Pasal 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
d. Pasal 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
e. Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
f. Pasal 28 F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
h. Pasal 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
i. Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak azasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak azasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak azasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak azasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
j. Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak azasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Kegiatan Siswa
nusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, klasifikasikan jenis-jenis atau bentuk hak asasi manusia yang terdapat dalam
HAK-HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
DALAM UUD NRI TAHUN 1945
REFLEKSI
Nyatakan BENAR (B) atau SALAH (S)pada pernyataan berikut ini dengan menggunakan
tanda centang (√)!
No Pernyataan B S
1 Segala sesuatu yang kita terima dari pihak lain setelah melakukan
kewajiban disebut hak.
2 Segala sesuatu yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hak
dinamakan kewajiban.
3 Hak dan kewajiban selalu berhubungan satu sama lain. Di mana ada
hak di situ ada kewajiban.
4 Hak anak adalah kewajiban bagi orang tua, hak orang tua adalah
kewajiban bagi anak.
5 Salah satu kewajiban negara kepada rakyat adalah melindungi rakyat
yang lemah dari kemiskinan dan kebodohan.
6 Kewajiban rakyat kepada negara dalam bidang politik antara lain
adalah melaksanakan kebijakan pemerintah.
7 Salah satu hak warga negara yang dilindungi negara dalam pasal 27
ayat (1) adalah hak kesederajatan di depan hukum.
8 Hak warga negara sesuai dengan pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945 adalah mendapatkan pendidikan.
9 Kewajiban warga negara menurut pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945 adalah menjunjung hukum dan pemerintahan.
10 Kewajiban warga negara menurut pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945 ialah melaksanakan upaya pertahanan dan keamanan negara.
Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam
Pancasila
Negara adalah organisasi tertinggi masyarakat yang ada di suatu wilayah yang
mempunyai kewenangan atau kekuasaan untuk menyelenggarakan dan mengatur
kehidupan masyarakat. Dengan kewenangannya itu negara membuat aturan atau undang-
undang untuk mengatur kehidupan masyarakat atau warga negaranya.
Pernahkah kalian berpikir apa yang diatur oleh negara berkaitan dengan warga
negara? Kalau kalian rajin membaca aturan atau undang-undang negara maka kalian akan
tahu apa saja yang diatur oleh negara berkaitan dengan kehidupan warga negara. Perlu
kalian ketahui bahwa salah satu urusan warga negara yang diatur oleh negara adalah hak
dan kewajiban warga negara.
Mengapa negara harus mengatur hak dan kewajiban warga negara? Negara perlu
mengatur hak warga negara agar warga negara (1) Memiliki kejelasan tentang apa yang bisa
dia dapatkan dan dia lakukan dan (2) Terdapat jaminan dalam melaksanakan hak.
Sedangkan kewajiban perlu diatur agar (1) Ada kejelasan bagi warga negara apa yang harus
dia lakukan terhadap negaranya, dan (2) Negara memiliki dasar hukum menuntut warga
negara untuk melaksanakan kewajibannya.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang hak dan kewajiban warga negara dalam
Pancasila, terlebih dahulu marilah kita bahas tentang substansi hak dan kewajiban warga
negara Indonesia.
Munculnya hak dan kewajiban warga negara pada hakikatnya merupakan akibat
adanya hubungan timbal balik antara negara dengan warga negara. Di satu sisi negara lahir
karena dibentuk oleh warga negara, di sisi lain negara bertanggung jawab atas
terselenggaranya kehidupan masyarakat atau warga negara. Bahkan, negara berkewajiban
menjamin hak warga negara sebagai pemilik negara. Sebagai warga negara, kita harus
memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban yang harus dilakukan.
Apa saja yang hak warga negara Indonesia itu? Untuk menjawab pertanyaan ini dan
agar landasan hukumnya jelas, maka ada baiknya kita membahas Hak Warga Negara
Republik Indonesia berdasarkan konstitusi negara, yaitu UUD NRI Tahun 1945.
Bila kita perhatikan ketentuan atau pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945, maka
kita dapat mengetahui hak-hak warga negara Republik Indonesia yaitu sebagai berikut:
HAK WARGA NEGARA DALAM UUD NRI TAHUN 1945
Sebagai mahluk sosial, setiap orang di manapun dia berada tidak akan lepas dari
hubungannya dengan manusia lain dan dalam pergaulan dengan sesama sudah pasti ada
hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Demikian pula halnya dalam kehidupan bernegara.
Sebagai warga negara, selain memiliki hak kita juga memiliki kewajiban yang harus
dipenuhi.
Apa sajakah kewajiban warga negara Indonesia itu? Seperti halnya hak warga
negara, untuk mengetahui kewajiban warga negara, kita pun harus mempelajari UUD NRI
Tahun 1945. Berdasarkan ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945 ternyata kewajiban warga
negara yang tersurat lebih sedikit dibandingkan dengan hak warga negara, yaitu:
Agar kalian mendapat gambaran lebih jelas, cobalah kalian pelajari uraian
berikut:
a. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Sila-sila Pancasila
Pancasila sebagai ideologi negara mengandung nilai-nilai luhur yang wajib kita
pahami dan amalkan. Agar kita dapat memahami dan sekaligus mngamalkannya, maka kita
kaji nilai-nilai dasar Pancasila yang berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut
berlaku dan bersifat universal, dalam arti setiap bangsa bisa menerima keberadaan dan
kebenaran nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai di atas juga bersifat tetap sehingga melekat pada
kelangsungan hidup bangsa.
Perlu kalian ketahui pula bahwa Pancasila sangat menjunjung keseimbangan antara
hak dan kewajiban. Marilah kita bahas hubungan hak dan kewajiban warga negara menurut
Pancasila melalui matrik berikut:
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila mengandung perlindungan hak warga negara dan kewajiban
yang harus dilakukan, meskipun tidak secara tersurat. Simaklah uraian dalam kotak berikut
ini untuk memahami hak-hak dan kewajiban yang terkandung di dalamnya.
Hak dan kebebasan warga negara untuk 1. Mengembangkan sikap toleransi antar
memeluk agama dan beribadah umat beragama
menurut agama yang diyakininya 2. Membina semangat kerja sama antar
umat beragama
3. Mengembangkan semangat tolong
menolong dengan pemeluk agama lain
4. Tidak memaksakan suatu agama atau
kepercayaan kepada orang lain
Kegiatan Siswa
Coba kalian berikan contoh hak dan kewajiban yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam keh
2) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam sila Kemanusiaan yang adil beradab kita juga menjumpai nilai-nilai yang
menunjukkan pengakuan hak dan kewajiban warga negara. Simaklah informasi berikut.
Kegiatan Siswa
ba kalian berikan contoh hak dan kewajiban yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan sehari-h
Dalam sila ketiga Pancasila termuat nilai-nilai perlindungan hak-hak dan kewajiban
warga negara. Perhatikan informasi dalam kotak berikut ini.
Coba kalian berikan contoh hak dan kewajiban yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia dalam kehidup
4) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Dalam sila keempat Pancasila kita mendapati nilai-nilai perlindungan terhadap hak-
hak dan kewajiban warga negara seperti contoh berikut ini.
Kegiatan Siswa
Coba kalian berikan contoh hak dan kewajiban yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari!
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Dalam sila kelima Pancasila terdapat nilai-nilai perlindungan hak-hak dan kewajiban
warga negara yang dapat dilihat seperti dalam kotak berikut ini.
Coba kalian berikan contoh hak dan kewajiban yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia dalam kehidup
b. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-sila Pancasila
Setelah kaian mempelajari hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia dalam nilai-
nilai dasar Pancasila, marilah kita pelajari materi tentang hak dan kewajiban warga negara
Indonesia dalam nilai Instrumen sila-sila Pancasila. Namun sebelum kalian mempelajari hak
dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental sila-sila Pancasila alangkah baiknya
kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan nilai instrumen itu.
Nilai instrumen pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar. Jadi
Nilai instrumen Pancasila pada hakikatnya merupakan penjabaran dari nalai-nilia dasar yang
terkandung dalam Pancasila. Perwujudan dan penerapan nilai intrumental umumnya
diwujudkan dalam bentuk ketentuan atau peraturan konstitusional, mulai dari undang-
undang dasar sampai pada undang-undang atau peraturan pelaksana di bawahnya,
termasuk di dalamnya peraturan daerah. Untuk lebih jelasnya pada bagian ini kalian diajak
untuk membahas hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945
sebagai salah satu bentuk nilai instrumen Pancasila.
Bila kalian mengkaji UUD NRI Tahun 1945 sebelum perubahan ataupun setelah
perubahan, kalian akan mudah menemukan ketentuan mengenai hak dan kewajiban yang
melekat pada warga negara Indonesia. Hal ini dapat kalian temukan dalam Pasal 26 sampai
Pasal 34 yang bisa kita uraikan sebagai berikut:
Tahukan kalian siapakan yang menjadi warga negara Indonesia. Dalam Pasal 26 ayat
(1) dan (2) dengan tegas dijelaskan, yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara. Sedangkan yang menjadi penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Pasal ini mengandung jaminan atas
hak setiap orang untuk mendapat status kewarganegaraannya yang tidak bisa dicabut
semena-mena.
Sesuai nilai yang terkandung dalam sila Kemanusian yang adil dan beradab, Negara
Indonesia mengakui bahwa setiap manusia mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan. Hal ini dengan jelas dan tegas dinyatakan dalam Pasal 27 ayat (1), ”
Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dengan demikian,
jelaslah bagi kita bahwa dalam negara diterapkan adanya keseimbangan antara
hak dan kewajiban serta tidak ada diskrimanasi di antara warga negara dalam hukum dan
pemerintahan.
Gbr. 1.5 Semua warga negara memiliki kesamaan dalam hukum dan pemerintahan
Sumber: www.google.com (12/12/2018)
Dalam Pasal 27 ayat (2) dinyatakan bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Ini artinya bahwa setiap warga
negara mempunyai hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan guna mencapai
kesejahteraan hidupnya dengan syarat pekerjaan itu layak menurut nilai-nilai kemanusiaan
dalam arti ketika mencari penghidupan seseorang tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai
kemanusiaan.
Sebagai warga dan sekaligus pemilik negara sudah selayaknya kita memiliki
tanggung jawab atas keselamatan dan kelangsungan hidup negara. Sejalan dengan hal
tersebut maka setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam membela negara.
Sesuai sila Persatuan Indonesia, kewajiban bela negara diatur dalam Pasal 27 ayat (3). Pasal
ini berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”. Pasal ini mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam membela
negara. Ini berarti hak dan kewajiban dalam membela negara menjadi satu kesatuan.
Sebagai mahluk sosial setiap manusia hidup berkelompok oleh karena itu kebiasaan
berkumpul menjadi suatu hal yang lazim dilakukan oleh manusia karena dalam
kehidupannya manusia tidak dapat dipisahkan dari manusia lainnya. Sejalan dengan hal
tersebut negara berkewajiban memberikan kebebasan dan ruang gerak kepada manusia
untuk bisa berkumpul dengan sesamannya. Untuk mewujudkan hal tersebut negara
memberikan jaminan hak untuk berserikat dan berkumpul sebagaimana diatur dalam Pasal
28 yang berbunyi:” Kemerdekaan berserikat, berkumupul mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan ditetapkan dengan undang-undang”. Paasl ini memberikan jaminan kepada
warga negara dalam berorganisasi, berbicara atau mengeluarkan pendapat namun tetap
memperhatikan dan mematuhi aturan atau ketentuan yang berlaku.
Bangsa Indonesia meyakini adanya causa prima (penyebab pertama) yaitu Tuhan
Yang Maha Esa, karenanya kehidupan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dari
keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hubungan ini, kehidupan beragama
menjadi sesuatu yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Bila dikaitakan dengan hak
warga negara, maka memeluk agama merupakan hak bagi warga negara. Sehubungan
dengan hal tersebut negara berkewajiban menjamin hak warga negara dalam memeluk
agama. Sebagai wujud dari jaminan hak memeluk agama negara mengaturnya dalam
Pancasila sila pertama dan ditegaskan lagi dalm UUD NRI Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang
berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu”.
Pertahan dan keamanan negara dalam UUD NRI Tahun 1945 daitur dalam Pasal 30
ayat (1) dan (2). Pasal ini merumuskan secara bersamaan mengenai hak dan kewajiban
warga negara dalam usaha pertahan dan keamanan negara. Ini berarti, setiap warga negara
mempunyai hak dan sekaligus kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Hal ini berarti pula bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara bukan hanya menjadi
tanggung jawab aparat pertahanan dan keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri saja,
melainkan menjadi tanggung jawab semua warga negara.
Para pendiri negara menyadari betul bahwa pendidikan merupakan kunci bagi
kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, pada saat menyusun konstitusi
negara, mereka mengatur jaminan hak mendapatkan pendidikan bagi warga negara.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat sekarang, maka negara lebih memperhatikan
hak mendapat pendidikan ini.
9) Kebudayaan Nasional
Dalam UUD NRI Tahun 1945 pasa 32 ayat (1) ditegaskan, ”Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. Pasal ini
merupakan wujud dari tanggung jawab negara dalam menjamin hak warga negara untuk
mengembangkan nilai-nilia budaya yang dimilikinya dan sekaligus merupakan perwujudan
kewajiban negara dalam melindungi budaya daerah sebagai kekayaan budaya bangsa.
Sedangkan Pasal 32 ayat (2) yang berbunyi, ”negara menghormati dan memelihara
bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional” merupakan penghormatan dan sekaligus
perlindungan terhadap bahasa daerah yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 terdiri atas lima ayat. Namun, yang berhubungan
langsung dengan hak ekonomi warga negara dan sekaligus mengatur perekonomian negara
ada 4 ayat. Untuk jelasnya marilah kita lihat ayat demi ayat berikut ini:
(1) Perekonomian disusun sebagau usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasi oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomidengan
prinsip kebersamaan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanan Pasal ini diatur dalam undang-undang
Pasal 33 ini memberikan jaminan hak warga negara atas usaha ekonomi dan hak
warga negara untuk mendapatkan kesejahteraan atau kemakmuran.
11) Kesejahteraan Sosial
Urusan kesejahteraan sosial dalam UUD NRI Tahun 1945 diatur dalam Pasal 34 yang
terdiri atas 4 ayat. Namun, ayat yang berhubungan langsung dengan hak warga negera di
bidang kesejahteraan ada 3 ayat. Perhatikan bunyi rumusan pasal 34 berikut ini.
Gbr. 1.9 Layanan BPJS merupakan salah satu wujud pelaksanaan pasal 34 UUD NRI
Tahun 1945
Sumber: www.google.com (12/12/2018)
Pasal ini menunjukkan keinginan dan semangat negara untuk mewujudkan keadilan
sosial. Ketentuan dalam pasal ini menunjukkan adanya jaminan atas hak warga negara
untuk memperoleh kesejahteraan sosial yang menckup hak mendapatkan jaminan sosial,
jaminan kesehatan dan hak mendapatkan fasilitas umum yang layak.
Kegiatan Siswa
ut di atas coba kalian cari contoh perwujudan hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945, ke
Perwujudan hak warga negara dalam kehidupan sehari-hari
No Hak Warga Negara Contoh Perwujudannya
c. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-sila Pancasila
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai parksis Pancasila sebenarnya
baru dapat diwujudkan atau direalisasikan apabila nilai dasar dan instrumental
Pancasila dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, setiap warga
negara harus mununjukkan sikap positif terhadap nilai dasar dan instrumental serta
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan nilai-nilai praksis
Pancasila.
Pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila
dapat diwujudkan dengan mengembangkan sikap positif dalam mengamalkan
Pancasila. Untuk memudahkan kalian dalam mengembangkan sikap positif dalam
mengamalkan Pancasila, berikut disajikan sikap-sikap positif yang harus
kembangkan dalam bentuk tabel berikut ini:
Kegiatan Siswa
Berilah tanda centang (√) pada kolom B bila pernyataan benar dan pada kolom S bila pernyataan salah!
No Pernyataan B S
1 Negara perlu mengatur hak warga negara agar warga negara
mendapat jaminan dalam melaksanakan hak-haknya.
2 Adanya hak dan kewajiban warga negara pada hakikatnya
merupakan akibat dari adanya hubungan timbal balik antara negara
dengan warga negara.
6 Salah satu nilai dasar dari sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah tidak semena-mena terhadap orang lain.
7 Salah satu nilai dasar dari sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebnijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan adalah tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain.
8 Salah satu nilai dasar dari sila Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia adalah berani membela keadilan.
a. Martin adalah seorang pelajar SMA, pada suatu saat Martin diajak oleh temannya
untuk membolos sekolah dan memilih bermain game di warnet.
b. Suminah adalah seorang buruh pabrik, sudah tiga bulan gajinya tidak dibayarkan
oleh majikannya.
Hal apa yang dapat kalian tangkap dalam ilustrasi di atas? Atau pernahkah
hal tersebut terjadi pada diri kalian atau orang terdekat kalian? Jika dihubungkan
dengan materi yang telah kalian pelajari sebelumnya tetang hak dan kewajiban
warga negara, jelas ilustrasi di atas bertentangan dengan ketentuan hak dan
kewajiban warga negara, dan itulah yang dinamakan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
Tahukah kalian hal apa saja yang menjadi penyebab seorang warga negara
melakukan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban? Mari kita pelajari faktor-
faktor penyebabnya berikut ini.
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri;
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara;
c. Sikap tidak toleran;
d. Penyalahgunaan Kekuasaan;
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum;
f. Penyalahgunaan teknologi;
Kasus pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat
menikmati atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-
undang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau
pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh
warga negara sendiri. Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat
Indonesia, penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak
berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga negara
sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka
hidup di garis kemiskinan.
Yang termasuk pelanggaran hak warga negara menurut UU diantaranya ialah dapat
kalian simak seperti berikut.
1) Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tetapi tidak
berdasarkan hukum.
2) Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap
ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan
membahayakan kelangsungan pembangunan.
3) Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya terhadap
pers yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas
keamanan.
4) Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena takut
dicurigai sebagai oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim),
hilangnya rasa aman demikian ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi
warga negara.
5) Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat, karena
dikhawatirkan akan menjadi oposan terhadap pemerintah.
Berikut adalah contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang cukup menyita
perhatian publik di negara kita ini.
No Contoh Kasus
Penggusuran paksa terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata ruang
kota selalu menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan yang
merugikan bagi sebagian warga kota itu. Kebijakan pemerintah melakukan
penggusuran ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran Hak Warga Negara.
Kewajiban Warga Negara di Indonesia diatur oleh UUD 1945 dan UU yang
berlaku. Namun, lebih banyak orang yang mengetahui dan menuntut hak daripada
menunaikan kewajibannya. Orang yang tidak melaksanakan kewajibannya disebut
mengingkari kewajiban. Mari kita lihat beberapa kasus pengingkaran kewajiban
warga negara.
Mengapa kita wajib membayar pajak? Karena pajak merupakan salah satu
sumber biaya pembangunan dan kita menikmati hasilnya. Misalnya, jalan raya yang
dibuat dengan segala fasilitasnya, itu dibiayai salah satunya dari pajak kendaraan.
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara”, demikian bunyi pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.
Artinya, tiap warga negara wajib ikut serta dalam bentuk-bentuk usaha pertahanan
negara sesuai perannya masing-masing.
Contoh fasilitas umum yang sering kali dirusak misalnya telepon umum,
mencoret-coret halte, merusak kendaraan umum, padahal kalau rusak akan
merugikan pengguna fasilitas tersebut. Sedangkan membuang sampah
sembarangan, akibatnya kalau lingkungan kotor dan bau, bahkan sampai banjir,
maka kita sendiri yang rugi serta orang lain. Merugikan orang lain juga artinya
mengingkari kewajiban warga negara terhadap orang lain.
Dampak korupsi bagi negara sebenarnya merupakan salah satu perilaku yang
mencerminkan ketidakjujuran. Perilaku ini, dapat merugikan rakyat dan negara
hingga triliunan rupiah. Itu artinya seseorang mengingkari banyak kewajibannya
sebagai warga negara. Kewajiban tersebut antara lain kewajiban menghormati
orang lain, membela negara, dan ikut serta dalam mencapai tujuan pembangunan
nasional. Dengan demikian, sungguh banyak kesalahan dan dosa orang yang
melakukan korupsi.
3. Dampak Pelangaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Kegiatan Siswa
Nyatakan BENAR (B) atau SALAH (S) pada pernyataan berikut ini dengan
menggunakan tanda centang (√)!
No Pernyataan B S
Segala sesuatu yang seharusnya kita terima dari pihak lain
1 setelah melakukan kewajiban, namun tidak kita peroleh
dinamakan pelanggaran hak.
Segala sesuatu yang harus kita lakukan untuk mendapatkan
2 hak , namun kita mengingkarinya dinamakan pengingkaran
kewajiban.
Tidak mematuhi aturan hukum adalah contoh pelanggaran
3
hak.
Merusak fasilitas umum adalah pengingkaran kewajiban
4
seseorang sebagai warga negara.
Jika kalian telah bekerja, namun tidak diberi upah oleh
5
majikan, merupakan pelanggaran hak warga negara.
Salah satu contoh pelanggaran hak warga negara di bidang
6
agama ialah pelarangan ibadah.
Tidak mau bela negara adalah pengingkaran kewajiban warga
7
negara di bidang sosial.
Salah satu dampak dari korupsi sebagai pengingkaran
8
kewajiban warga negara adalah terhambatnya pembangunan.
Jika kita tidak membayar pajak, tidak akan berpengaruh besar
9
pada pembangunan negara.
Pada pelajaran kali ini, kalian akan diajak untuk menelaah makna
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Hal ini bertujuan untuk
membuka wawasan kita agar lebih saling memahami dan menghormati hak dan
kewajiban sebagai warga negara.
Dapatkah kalian menangkap makna dari gambar tersebut di atas? Jika kalian
menyimaknya dengan seksama, dapatlah dipahami bahwa negara harus hadir dalam
memberikan rasa keadilan bagi seluruh warga negaranya, negara harus memberikan
dan menyediakan fasilitas yang sama bagi seluruh warga negara tanpa kecuali,
tetapi pada kenyataanya rasa keadilan belum sepenuhnya diterima secara nyata dan
merata oleh seluruh warga negara. Diskriminasi, anti sosial, intoleransi, rasis,
persekusi masih sering terjadi di negara kita ini.
Salah satu permasalahan sosial yang serius di masyarakat kita akhir-akhir ini
adalah masalah intoleransi antarsesama yang semakin lebar, penghormatan
terhadap hak dan kewajiban yang semakin menurun, pelanggaran terhadap hak dan
pengingkaran terhadap kewajiban, disamping persoalan-persoalan sosial lainnya,
maka dari itu harus ada upaya untuk penanganan terhadap persoalan tersebut.
Fokus penanganan masalah kita pada materi ini adalah terhadap masalah
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai upaya penanganan pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, dan tentunya mencegah lebih baik
daripada mengobati, bahkan dalam rangka penanganan pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara, hal yang utama untuk dilakukan yakni mencegahnya agar
tidak terjadi, berbagai faktor yang menyebabkan pelanggaran harus dicegah sedini
mungkin. Salah satu cara untuk mengupayakan agar pelanggaran tidak terjadi bisa
dilakukan dengan penegakan supremasi hukum secara tegas, tetapi hal itu bukanlah
solusi utama untuk mengatasi masalah di atas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan,
tetapi tentu saja upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga Negara harus dilakukan secara bersama dengan melibatkan seluruh
masyarakat.
Pelanggaran hak adalah perbuatan yang disengaja atau lalai dan melawan
hukum yang bersifat mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang
sebagai warga negara, dan sulit diperoleh keadilan secara hukum. Sementara,
pengingkaran kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak
melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya.
Kegiatan Siswa
ntoh pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang terjadi di rumah, sekolah, dan di masyarakat. Buat laporan hasil di
Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan untuk penanganan pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara yaitu seperti berikut.
a. Pendekatan hukum
b. Pendekatan Dialogis
Kegiatan Siswa
Isilah pernyataan di bawah ini dengan mencentang (√) huruf B jika benar dan
huruf S jika salah!
No Pernyataan B S
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) huruf A, B,
C, D atau E!
1. Segala sesuatu yang kita terima dari pihak lain disebut ....
A. Hak
B. Kewajiban
C. Keharusan
D. Pilihan
E. Pemberian
2. Segala yang kita lakukan untuk menjamin hak-hak orang lain disebut ....
A. hak
B. kewajiban
C. keharusan
D. pilihan
E. pemberian
5. Setiap warga negara yang membayar pajak kendaraan bermotor berhak ....
A. mendapat fasilitas jalan yang baik
B. mendapat keringanan pajak
C. mendapat kompensasi dan hadiah
D. mendapatkan pengalaman hidup
E. mendapatkan penghormatan
6. Kewajiban warga negara dalam bidang politik misalnya ....
A. memberikan suara dalam pemilu
B. ikut serta dalam aksi demonstrasi
C. melestarikan budaya nasional
D. menyanyikan lagu Indonesia Rakyat
E. Mengibarkan Merah Putih
7. Hak warga negara yang sesuai dengan pasal 28 UUD NRI Tahun 1945 ialah hak
warga negara dalam bidang ....
A. sosial budaya
B. pendidikan
C. hukum
D. pertahanan keamanan
E. politik
10. Hak warga negara yang diatur oleh negara dalam pasal 30 ayat (1) adalah hak di
bidang ....
A. ideologi
B. hukum
C. kebudayaan
D. pertahanan
E. pendidikan
11. Hak warga negara yang diatur dalam Pasal 27 ayat 1 adalah hak ....
A. Persamaan hukum dan pemerintahan
B. Berkumpul dan berserikat
C. Membela negara
D. Pertahanan dan keamanan
E. Mendapat pendidikan
12. Kewajiban yang diatur dalam pasal 30 UUD NRI 1945 adalah ....
A. Membela negara
B. Pertahanan dan keamanan
C. Menjunjung hukum dan pemerintahan
D. Mentaati aturan negara
E. Membayar pajak
13. Nilai yang merupakan penjabaran nilai-nilai dasar disebut nilai ....
A. dasar
B. rohani
C. vital
D. intrumental
E. praksis
14. Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 pasal 29 ayat 2, setiap warga negara mempunyai
hak dan kebebasan untuk....
A. Memeluk agama sesuai dengan keyakinannya
B. Pindah-pindah agama sesuai dengan keinginannya
C. Ikut melaksanakan ibadah dengan pemeluk agama lain
D. Tidak memeluk/memilik agama atau kepercayaan
E. Memadukan berbagai ajaran agama dalam pelaksanaan ibadah
15. Pasal 32 UUD NRI Tahun 1945 mengatur tentang hak warga negara di bidang ....
A. Kesejahteraan sosial
B. Kebudayaan dan bahasa daerah
C. Pertahanan dan keamanan
D. Pendidikan
E. Perekonomian nasional
16. Yang tidak termasuk kewajiban yang diisyaratkan dalam sila Kemanusiaan yang adil
dan beradab adalah .....
A. Mengembangkan sikap tengga rasa
B. Mengakui persamaan derajat terhadap semua manusia
C. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
D. Mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi
E. Memperlakukan setiap manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tiuhan Yang Maha Esa
17. Salah satu kewajiban warga nagera yang berkaitan dengan sila Persatuan Indonesia
adalah....
A. Mengakui persamaan derajat dan martabat manusia
B. Tidak semena-mena terhadap orang lain
C. Menghargai pendapat orang lain
D. Menghargai hasil karya orang lain
E. Cinta bangsa dan tanah air
18. Di bawah ini adalah sikap positif yang harus dikembamngkan berkaitan dengan
pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kecuali....
A. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
B. Toleransi antar umat beragama
C. Kerja sama dan tolong menolong antar umat beragama
D. Menghormati kebebasan beribadah menurut agama masing-masing
E. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
19. Sikap yang harus dikembangkan dalam mengamalkan Sila Persdatuan Indonesia
adalah ....
A. Mengakui persamaan hak dan kewajiban
B. Mencintai bangsa dan negara
C. Mengakui persamaan derajat
D. Menghormati hak orang lain
E. Suka bekerja keras
20. Sikap yang harus dihindari dalam pengamalan Sila Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia adalah ....
A. Menghormati hak orang lain
B. Tidak semena-mena terhadap orang lain
C. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
D. Memberi pertolongan kepada orang lain
E. bersikap hemat dalam menggunakan sumber daya
21. Di Indonesia, hak warga negara telah diatur dalam konstitusi UUD 1945. Selain itu
UUD 1945 juga mengatur mengenai tindakan tindakan yang wajib dilakukan oleh
warga negara. Adapun hak warga negara dalam berbagai aspek kehidupan yang
termuat dalam UUD 1945, antara lain sebagai berikut …
A. Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
(Pembukaan UUD 1945,alinea II)
B. Setia membayar pajak kepada Negara (Pasal 23 ayat 2)
C. Menjunjung tinggi lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A)
D. Jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran agamanya masing-
masing (Pasal 29 ayat 2)
E. Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi Negara dan dasar Negara
(Pembukaan UUD 1945,alinea IV)
22. Hak warga negara merupakan suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara
guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundang-undangan. Hal ini berarti
bahwa hak warga negara adalah suatu keistimewaan yang menghendaki agar warga
Negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut. Maksud keistimewaan dalam
pengertian diatas yang paling tepat adalah …
A. Memperlakukan seluruh warga negara layaknya Presiden dan tidak pandang
bulu
B. Memperlakukan dan menghormati warga negara sesuai identitas yang melekat
pada diri warga negara tersebut
C. Menghormati dan memperlakukan setiap warga Negara dengan melihat sifat
dan kelakuannya dalam kehidupan sehari-hari
D. Hanya menghargai warga negara yang jabatannya berada diatas warga Negara
lainnya dan dianggap sebagai sesepuh
E. Menganggap setiap warga negara sama dan tidak menghargai satu sama lain
Dari data di atas, terdapat beberapa Hak dan Kewajiban sebagai warga Negara
menurut UUD 1945. Yang bukan merupakan hak sebagai warga negara adalah
A. (1 ) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (1) dan (5)
D. (2) dan (4)
E. (2) dan (5)
24. Dalam pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, antara keduanya memiliki
persamaan dan juga memiliki perbedaan. Persamaan keduanya terletak pada satu
lingkup yaitu Hak Asasi Manusia, adapun perbedaannya adalah …
A. Pelanggaran hak itu terjadi karena tidak melakukan sesuatu dan pengingkaran
kewajiban terjadi karena melakukan sesuatu sesuai identitas yang melekat
B. Pelanggaran hak itu terjadi karena melakukan sesuatu yang salah (bukan
haknya) dan pengingkaran kewajiban terjadi karena tidak melakukan sesuatu
sesuai identitas yang melekat
C. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban terjadi jika antara keduanya
melakukan sesuatu sesuai identitas yang melekat
D. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban terjadi jika antara keduanya
tidak melakukan sesuatu sesuai identitas yang melekat
E. Pelanggaran hak terjadi karena melakukan sesuatu yang benar dan
pengingkaran kewajiban terjadi karena melakukan sesuatu sesuai identitas
yang melekat
25. Warga negara dan negara memiliki hubungan yang sangat erat dalam praktek
kehidupan bernegara. Dalam hubungan timbal balik, hak warga negara merupakan
kewajiban bagi negara untuk melaksanakannya. Dalam rangka terpeliharanya hak
dan kewajiban warga negara, berikut ini yang bukan merupakan tugas dan
tanggung jawab yang dimiliki negara adalah …
A. Mengusahakan setiap warga negara agar memilih pemimpin yang dinginkan
pemerintah dalam Pemilu
B. Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing
C. Membiayai pendidikan dasar dan menengah.
D. Menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional
E. Memelihara fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
27. Menyampaikan pendapat dimuka umum adalah hak yang dimiliki oleh setiap
orang dan pelaku penyampaian pendapat umum tersebut tidak boleh membawa
benda benda yang dapat membahayakan keselamatan umum. Hak warga negara
untuk mengemukakan pendapat di muka umum harus disertai dengan tanggung
jawab agar pelaksanaanya dapat berlangsung …
A. Secara kondusif dan tetap terjaga stabilitas negara
B. Hikmat dan tidak mengganggu ketertiban umum
C. Aman, tertib dan damai dan tidak melanggar hak orang lain
D. Tertib dan tetap mementingkan kepentingan-kepentingan umum
E. Damai dan dapat bermanfaat untuk sendiri maupun orang lain
29. Di zaman sekarang kebanyakan orang hanya tahu isi dari UU dan tidak
menerapkan isi dari UU tersebut dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara, setiap warga negara hanya mementingkan hak mereka dan
mengesampingkan kewajiban yang seharusnya mereka lakukan. Misalnya, UU
No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan. Kebanyakan dari UU
No. 22 Tahun
2009 tersebut yang dilanggar adalah pada pasal 77 yang berbunyi …
A. Parkir tidak pada tempat yang ditentukan
B. Mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm
C. Mengemudikan kendaraan bermotor dijalan tanpa memiliki SIM sesuai jenis
kendaraan bermotor yang dikemudikan
D. Kendaraan bermotor yang digunakan tidak memenuhi standar layak jalan
E. Kendaraan bermotor dimodifikasi dan modifikasi tersebut dapat
membahayakan khalayak umum
30. Istilah peranan sebagai warga negara lebih banyak menunjuk pada fungsi,
penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Setiap warga negara juga memiliki
peranannya masing masing dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,
seorang warga negara disebut telah menjalankan suatu peranan apabila..
A. Melaksanakan peran tersebut dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain
B. Telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya
C. Telah melaksanakan kewajibannya untuk kepentingan orang lain
D. Warga tersebut menjalankan peran sesuai permintaan orang lain
E. Pelaksanaan hak dan kewajiban dilaksanakan secara bersamaan
31. Definisi hak dan kewajiban dari sekian banyak tokoh memiliki definisi yang
berbeda-beda, tergantung pada pemahaman dari segi mana mereka berpendapat.
Namun pada intinya selalu mengarah pada arah yang sama yaitu penegakan hak
dan kewajiban secara nyata. Berikut ini pengertian hak menurut James Nickel
adalah ….
A. Sesuatu yang dapat dituntut dan dapat digunakan dalam segala keadaan
B. Tuntutan yang harus dilakukan karena suatu identitas yang melekat
C. Adanya pihak yang menyandang kepemilikannya, keuntungan atau
kebebasan yang diberikannya, pembebanan kewajiban pada suau pihak
tertentu untuk merealisasikan keuntungan dumaksud, dan memuat nilai
prioritas ketika dihadapkan pertimbangan yang lain.
D. Sikap,tekad,tindakan warga Negara yang teratur,menyeluruh,terpadu dan
berkelanjutan, yang dilandasi oleh kecintaan seseorang pada tanah air dan
memiliki kesadaran mengenai hak dan kewajiban
E. Suatu sikap yang harus diperbuat oleh seorang warga Negara sesuai
keistimewaan yang ada pada warga lainnya
32. Dalam UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak Pasal 30 yang berbunyi,
“Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak”. Dalam pasal
tersebut sangat dijelaskan secara tegas bahwa perlindungan anak merupakan ….
A. Kewajiban pemerintah dengan memperbanyak pembentukan UU
B. Kewenangan seluruh pihak terutama pihak yang paling berpengaruh terhadap
kehidupan anak
C. Tanggung jawab keluarga anak, karena termasuk pada proses mendidik
karakter
D. Kewajiban tanggung jawab berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat,
keluarga dan orang tua
E. Kewenangan orang tua agar anak menjadi lebih pintar, merasa aman dan
mandiri
33. Cara penyampaian pendapat di muka umum dengan arak arakan atau konvoi di
jalan umum. Contohnya, konvoi pengendara sepeda motor yang menolak suatu
kebijakan tertentu yang merugikan pengguna sepeda motor. Hal tersebut
merupakan salah satu bentuk penyampaian pendapat di muka umum, yaitu
dengan cara ….
A. Pawai
B. Rapat umum
C. Mimbar bebas
D. Unjuk rasa
E. Konvoi bebas
34. Dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 Pasal 9 ayat 1 dijelaskan bahwa ada
beberapa tempat yang diperbolehkan untuk tempat penyampaian pendapat di
muka umum dan ada juga yang tidak diperbolehkan sebagai tempat penyampaian
pendapat di muka umum. Berikut ini tempat dilarang untuk digunakan
penyampaian pendapat di muka umum adalah …
A. Jalan
B. Lapangan
C. Tempat Ibadah
D. Gedung
E. Halaman rumah warga
35. Faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
adalah ….
A. Pendidikan yang semakin meningkat
B. Rendahnya kesaran berbangsa dan berdengara
C. Meningkatnya penghasilan masyarakat
D. Tegasnya apparat penegak hukum
E. Sikap toleransi yang berlebihan
36. Sebagai generasi mudah harus berperan serta dalam upaya mencegah munculnya
kasus pelanggaran hak sebagai warga negara, salah satu wujudnya adalah ….
A. Menghargai hasil karya sendiri
B. Memiliki kesadaran untuk selalu membanggakan apa yang kita punya
C. Menghormati hak hak asasi orang lain
D. Menyadari pentingnya peraturan hukum
E. Menghargai pendapat yang mengutamakan kepentingan pribadi
37. Upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
seperti dibawah ini, kecuali ….
A. Meningkatkan kualitas layanan publik
B. penyebarluasan kesadaran bernegara
C. Meningkatkan profesionalisme
D. Meningkatkan sikap primordialisme
E. Supremasi hokum
38. Korupsi merupakan salah satu kasus pengingkaran kewajiban warga negara. Upaya
tegas yang dapat dilakukan untuk memberantas tidak korupsi di Indonesia, antara
lain ….
A. Menanamkan kesadaran bahwa korupsi merupakan perbuatan tercela
B. Menindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku
C. Mengawasi berbgai keputusan penegak hukum
D. Membentuk institusi hukum yang dapat mencegah tindak pidana korupsi
E. Memberikan hukuman mati untuk semua tersangka korupsi
39. Salah satu perilaku yang dapat kita lakukan berkaitan dengan upaya mencegah
munculnya kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah…
A. Melaksanakan kewajiban seperlunya
B. Menyadari akibat tidak menunaikan kewajiban yaitu mendapat hukuman
pidana
C. Menanamkan kesadaran pentingnya melaksanakan kewajiban agar tepenuhi
semua hak asasi manusia kita
D. Menanamkan kesadara pentingnya melaksanakan kewajiban warga negara
agar tujuan negara tercapai
E. Menyadari keuntungan yang didapat setelah melaksanakan kewajiban
sebagai warga Negara
40. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan kewajiban warga negara adalah
….
A. Menjunjung dan menaati hukum yang berlaku
B. Menghomati hak asasi manusia
C. Ikut serta dalam upaya pertahan dan keamanan Negara
D. Mendapatkan Pekerjaan yang layak
E. Melakukan pembelaan kepada Negara
CARA MENILAI
1. Beri skor 1 untuk setiap jawaban yang benar.
2. Skor maksimal adalah 40.
3. Nilai Siswa diperoleh dengan rumus:
NS = (Skor perolehan siswa/skor maksimal) x 100
4. Jika nilai kalian ≥ 60, maka kalian berarti telah LULUS pelajaran Bab ini. Jika
masih di bawah 60, kalian harus mempelajari lagi pelajaran Bab ini.
Tindak Lanjut Pembelajaran
1. Jika kalian telah mencapai nilai ≥ 60, maka kalian dapat melanjutkan ke modul
berikutnya. Apabila nilai kalian masih di bawah 60, maka kalian harus
mempelajari kembali modul ini.
2. Selain dapat melanjutkan ke modul berikutnya, siswa yang mendapatkan nilai di
atas 60 dapat mempelajari materi pelajaran dari buku yang tertera dalam daftar
referensi yang dituliskan di bawah ini.
Referensi
Syaifulloh dan Wuryan S. (2014). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung:
Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Bumi Aksara: Jakarta.
Daftar Istilah
Hakwarga negara, sesuatu yang seharusnya di terima oleh seorang warga negara.
Kewajiban warga negara, kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang warga
negara.
Nilai dasar, nilai pokok Pancasila yang tercermin dalam sila-sila Pancasila.
Nilai instrumental, penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar secara lebih kreatif dan
dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang-undangan.
lainnya
Nilai Praksis, realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam
kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara
Pelanggaran hak warga negara, perbuatan yang seharusnya diterima warga negara
namun tidak diterimanya
Pengingkaran kewajiban warga negara, tindakan menyimpang yang dilakukan
warga negara yang tidak melakukan kewajibannya dengan baik.
Preventif, sebuah tindakan yang diambl untuk mengurangi atau menghilangkan
kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan di masa depan
Represif, menekan, mengekang, menahan.
Kompetensi Dasar 3.2
Mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
Modul 2:
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Bab ini, kalian diharapkan dapat:
1. mengidentifikasi hakikat perlindungan dan penegakan hukum;
2. menganalisis peran lembaga penegak hukum dalam menjamin keadilan;
3. menganalisis dinamika pelanggaran hukum.
Tahukah anda apa yang dimaksud dengan perlindungan dan penegakkan hokum?
Menurut Andi Hamzah perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang
dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah swasta yang
bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan, dan pemenuhan kesejahteran
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Dengan kata lain perlindungan hukum
dimaknai sebagai upaya untuk melindungi kepentingan manusia dengan syarat manusia
juga harus melindungi kepentingan orang lain.
Dari paparan di atas tentunya kalian sudah mulai memahami apa yang dimaksud
dengan perlindungan hukum. Hukum dapat secara efektif menjalankan fungsinya untuk
melindungi kepentingan manusia apabila hukum tersebut ditegakkan dengan optimal.
Adakah di antara kalian yang tahu apa yang dimaksud dengan penegakkan hukum?
Ketika kita berbicara tentang penegakkan hukum yang tergambar dalam benak kita adalah
seseorang yang menggunakan pakaian seragam polisi. Jika itu yang tergambar dalam benak
kalian, maka pemikiran itu sudah mendekati, sebab yang berseragam tersebut adalah aparat
penegak hukum, sedangkan penegakkan hukum itu sendiri dapat dimaknai sebagai upaya
untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum dalam berbagai bidang kehidupan.
Penegakkan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum. Penegakan
hukum juga dapat dimaknai sebagai usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian
hukum dan kemanfaatan sosial menjadi nyata.
Berdasarkan uraian makna perlindungan dan penegakan hukum di atas, dapat kita
simpulkan bahwa hakikat perlindungan hukum adalah upaya yang dilakukan untuk
melindungi kepentingan setiap individu yang dituangkan dalam produk hukum, sedangkan
penegakan hukum memiliki hakikat sebagai proses mewujudkan ide-ide serta gagasan-
gasan untuk melindungi kepentingan setiap individu dimana ide dan gagasan tersebut di
tuangkan dalam sebuah produk hukum yang memiliki konsekuansi logis apabila ada pihak
yang melakukan pelanggaran terhadap aturan tersebut.
Apa yang kalian rasakan ketika mendapatkan seseorang yang tidak pernah
mengumpulkan tugas tetapi tidak ditegur oleh guru, dan apa yang kalian rasakan ketika
melihat pengendara kendaraan bermotor yang ugal-ugalan di jalan raya? Tentu jawabannya
kesal dan sangat menggangu kenyamanan, bahkan mungkin muncul rasa ketidakadilan.
Semua hal yang kita rasakan tersebut tentunya tidak akan kita alami jika perlindungan dan
penegakan hukum dilaksanakan dengan optimal. Namun, ternyata perlindungan dan
penegakan hukum ini memiliki tantangan yang besar antara lain:
1) Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparat pemerintah dan lembaga
penegak hokum;
2) Masih adanya pihak-pihak yang berusaha menghidupkan kekerasan dan diskriminasi;
3) Budaya kekerasan seringkali menjadi pilihan berbagai kelompok masyarakat dalam
menyelesaikan persoalan yang ada di antara mereka.
Kegiatan Siswa
ngapa kekerasan masih menjadi pilihan dalam penyelesaian suatu masalah? Kaitkan jawaban kalian dengan nilai-nilai Panca
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin
Keadilan dan kedamaian
Semua hal tersebut menjadi dasar dan landasan bagi aparat penegak hukum dalam
penegakan hukum. Persoalannya, bagaimanakah penegakan hukum di Indonesia
dijalankan? Apakah sudah sesuai dengan undang-undang? Untuk menjawab pertanyaan ini
tentu setiap orang berbeda-beda memahaminya.
Sebagai kaum terpelajar kalian harus mampu menilai pelaksanaan penegakan
hukum di Indonesia dengan dasar dan dalil yang benar, oleh sebab itu, mari lanjutkan
mempelajari materi ini sampai selesai.
a. Kepolisian
Fungsi:
Pemelihara keamaan dan ketertiban masyarakat
Penegakan hukum
Perlindungan
Pengayoman dan
Pelayanan masyarakat
Tugas:
Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
Menegakkan hukum
Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
b. Kejaksaan
Fungsi:
Perumusan kebijaksanaan pelaksanaan dan kebijaksanaan teknis pemberi
bimbingan dan pembinaan serta pemberian perijinan sesuai dengan bidang
tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Jaksa Agung
Penyelengaraan dan pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana,
pembinaan manajemen, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta
pengelolaan atas milik negara menjadi tanggung jawabnya.
Pelaksanaan penegakkan hukum baik preventif maupun yang berintikan
keadilan di bidang pidana
Pelaksanaan pemberian bantuan di bidang intelijen yudisial, dibidang ketertiban
dan ketenteraman umum, pemberian bantuan, pertimbangan, pelayanan dan
penegakkan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara serta tindakan
hukum dan tugas lainnya, untuk menjamin kepastian hukum, kewibawaan
pemerintah dan penyelamatan kekayaan negara, berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan Jaksa Agung
Penempatan seseorang tersangka atau terdakwa di rumah sakit atau tempat
perawatan jiwa atau tempat lain yang layak berdasarkan penetapan Hakim
karena tidak mampu berdiri sendiri atau disebabkan hal-hal yang dapat
membahayakan orang lain, lingkungan atau dirinya sendiri
Pemberian pertimbangan hukum kepada instansi pemerintah, penyusunan
peraturan perundang-undangan serta peningkatan kesadaran hukum
masyarakat
Koordinasi, pemberian bimbingan dan petunjuk teknis serta pengawasan, baik
dalam maupun dengan instansi terkait atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Jaksa Agung
Tugas:
Melaksanakan tugas dan wewenang serta fungsi Kejaksaan di daerah hukum
Kejaksaan Tinggi yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undang
dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa serta tugas-tugas lain yang
ditetapkan oleh Kejaksaan agung.
c. Kehakiman
Fungsi :
Mengadili
Pengawasan
Memberi nasihat
Mengatur
Menguji materil
Tugas:
Menerima, memeriksa, mengadili, serta menyelesaikan setiap perkara yang
diajukan
d. Advokad
Fungsi :
Sebagai pengawal konstitusi dan hak asasi manusia
Memperjuangkan hak-hak asasi manusia dalam negara hukum Indonesia
Melaksanakan kode etik advokat
Memberikan nasehat hukum (legal advice)
Memberikan konsultasi hukum (legal consultation)
Memberikan pendapat hukum (legal opinion)
Menyusun kontrak-kontrak (legal drfting)
Memberikan informasi hukum (legal information)
Membela kepentingan klien (litigation)
Mewakili klien di muka pengadilan (legal representation)
Memberikan bantuan hukum dengan Cuma-Cuma kepada masyarakat yang
lemah dan tidak mampu (legal aid)
Tugas :
Adapun tugas advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan,
jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera disidangkan
atau diputuskan perkaranya, dan sebagainya
e. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Fungsi:
Sebagai trigger mechanism, yang berarti mendorong atau sebagai stimulus agar
upaya pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya
menjadi lebih efektif.
Tugas:
Mengkoordinasikan penyelidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi
Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi
Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
kepada Instansi yang terkait
Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan Instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
Meminta laporan Instansi terkait mengenai pencegaan tindak pidana korupsi
Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan Pemerintah Negara
Supervisi terhadap Instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi
Konsekuensi dari ditetapkannya negara kita sebagai negara hukum adalah dalam
segala kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan pada hukum. Untuk menjaga dan
mengawasi agar hukum itu berlaku efektif, maka di negara kita dibentuk lembaga peradilan.
Dasar hukum yang secara khusus mengatur lembaga peradilan di Indonesia adalah
pasal 24 ayat (2) dan pasal 24B ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Berdasarkan isi kedua pasal
tersebut, kita dapat mengetahui badan-badan atau lembaga-lembaga dalam peradilan di
Indonesia. Lembaga-lembaga yang dimaksud adalah Mahkamah Agung dan badan peradilan
yang berada di bawahnya, yaitu Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri di Lingkup
Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara.
Selain itu, terdapat juga Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial. Semua lembaga
peradilan ini harus berjalan dengan baik dan teratur sehingga keadilan dan kedamaian
dapat secara nyata dirasakan oleh semua pihak.
Tahukah kalian berbagai lembaga penegak hukum di Indonesia. Mari kita bahas satu
persatu lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia untuk menjamin keadilan dan
kedamaian.
a. Kepolisian
Kepolisian Republik Indonesia memiliki peran dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamaan
dalam negeri.
b. Kejaksaan
Kejaksaan Republik Indonesia memiliki peran dalam menegakkan supremasi hukum,
perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
c. Kehakiman
Lembaga kehakiman berperan sebagai penegak keadilan dan dibersihkan dari setiap
intervensi baik dari lembaga legislatif, eksekutif, maupun lembaga lainnya.
d. Advokat
Advokat memiliki peran sebagai pemberi bantuan di bidang hukum baik perdata ataupun
pidana kepada yang memerlukan, baik berupa nasihat (konsultasi) maupun bantuan
hukum aktif baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan jalan mewakili,
mendampingi, membela dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan para
pengguna jasanya.
Kegiatan Siswa
Petunjuk pengisian:
1. Bacalah pernyataan berikut dengan seksama
2. Jika pernyataan soal dianggap benar maka berilah tanda ceklis pada kolom benar dan
jika pernyataan soal dianggap salah maka berilah tanda ceklis pada kolom salah
Saat ini kita sering melihat berbagai pelanggaran hukum banyak terjadi di Negara
ini. Hampir setiap hari kita mendapatkan informasi mengenai terjadinya tindakan melawan
hukum baik yang dilakukan oleh masyarakat ataupun oleh aparat penegak hukum sendiri.
Berbagai pelanggaran di bidang sosial dan publik dimulai dari tindakan manusia
mengeksploitasi alam yang menimbulkan kerusakan ekologi. Eksploitasi yang berlebihan
tanpa menjaga kelestarian dan kelangsungan alam akan merusak sumber daya alam dan
sumber daya hayati. Akibatnya, dapat menimbulkan kerusakan ekosistem yang hebat
sehingga hak publik untuk menikmati kehidupan ekosistem yang sehat menjadi
terganggu. Ini adalah salah satu contoh pelanggaran hukum sedang.
c. Pelanggaran hukum berat
Sanksi terhadap pelanggaran itu amat banyak ragamnya. Sifat dan jenis sanksi dari
setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain. Akan tetapi dari segi tujuannya sama,
yaitu untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. Berikut ini contoh sanksi dari
norma-norma yang berlaku di masyarakat
Dalam matrik di atas disebutkan bahwa sanksi norma hukum adalah tegas dan
nyata. Hal tersebut mengandung pengertian sebagai berikut:
Tegas, berarti adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur.
Misalnya, dalam hukum pidana mengenai sanksi diatur dalam pasal 10 KUHP. Dalam
pasal tersebut ditegaskan bahwa sanksi pidana berbentuk hukuman yang mencakup:
Hukuman pokok, yang terdiri atas:
a) hukuman mati;
b) hukuman penjara yang terdiri atas hukuman seumur hidup dan hukuman
sementara waktu (setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang-kurangnya 1
tahun).
Hukuman tambahan, yang terdiri:
a) pencabutan hak-hak tertentu;
b) perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu;
c) pengumuman keputusan hakim.
Nyata, berarti adanya aturan yang secara material telah ditetapkan kadar hukuman
berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya. Contoh: Pasal 338 KUHP,
menyebutkan“barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena
pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”.
Negara Republik Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum. Pengertian negara
hukum merupakan terjemahan langsung dari istilah rechtstaat menurut Tradisi Eropa
Continental dan istilah rule of law menurut tradisi Anglo Saxon.
Unsur-unsur yang harus ada pada negara hukum dalam pengertian rechtstaat adalah:
a. Pengakuan hak-hak asasi manusia (groundrechten)
b. Pemisahan kekuasaan (scheiding van machten)
c. Pemerintahan berdasarkan atas undang-undang (wetmatigheid van het bestuur)
d. Peradilan administrasi (administrative rechtspraak).
Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan norma dan hukum yang dilakukan di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku:
a. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, diantaranya:
1) mematuhi perintah orang tua;
2) ibadah tepat waktu;
3) menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu, kakak, adik dan
sebagainya;
4) melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga.
b. Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, diantaranya:
1) menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya;
2) memakai pakaian seragam yang telah ditentukan;
3) tidak mencontek ketika sedang ulangan;
4) memperhatikan penjelasan guru;
5) mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku.
c. Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, diantaranya:
1) melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat;
2) melaksanakan tugas ronda.
3) ikut serta dalam kegiatan kerja bakti;
4) menghormati keberadaan tetangga disekitar rumah;
5) tidakmelakukanperbuatanyangmenyebabkankekacauandimasyarakat seperti
tawuran, judi, mabuk-mabukan dan sebagainya;
6) membayar iuran warga.
d. Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, diantaranya:
1) bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya;
2) memiliki KTP;
3) memiliki SIM;
4) ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum;
5) membayar pajak;
6) membayar retribusi parkir.
6. Membangun Kesadaran Hukum Warga Negara
Kesadaran hukum merupakan modal bagi suatu bangsa dan negara untuk mencapai
ketertiban dalam masyarakat. Jika setiap warga negara memiliki kesadaran hukum yang
tinggi, maka supremasi hukum dapat dipastikan terwujud dengan baik. Sebaliknya, jika
warga negara tidak memiliki kesadaran hukum, maka hukum sulit ditegakkan.
Pendidikan Hukum melalui berbagai jalur: formal, informal, dan non formal
Benar-Salah
Berilah tanda centang (√) pada huruf B jika jawaban benar, dan huruf S jika jawaban
salah!
3. Upaya yang dilakukan untuk melindungi kepentingan setiap individu yang dituangkan
dalam produk hukum merupakan makna ....
A. Hukum
B. Perlindungan hukum
C. Penegakkan hukum
D. Sosialisasi hukum
E. Sanksi hukum
4. Tindakan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib sebelum terjadinya penyimpangan
atau pelanggaran hukum disebut dengan pendekatan ....
A. Saksi
B. Vonis
C. Preventif
D. Represif
E. Kuratif
9. Memberikan bantuan hukum dengan cuma-cuma kepada masyarakat yang lemah dan
tidak mampu merupakan fungsi ....
A. Kepolisian
B. Kejaksaan
C. Advokat
D. Kehakiman
E. KPK
13. Gambar di bawah ini merupakan contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan
terhadap hukum yang berlaku di lingkungan …
A. masyarakat
B. sekolah
C. keluarga
D. pergaulan
E. Negara
14. Wujud dari partisipasi masyarakat dalam proses perlindungan dan penegakan hokum di
Indonesia salah satunya adalah .…
A. Menampilkan perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku di lingkungan sekolah
B. Menampilkan perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku di lingkungan keluarga
C. Menampilkan perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku di lingkungan masyarakat
D. Menampilkan perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku di berbagai lingkungan kehidupan
E. Menampilkan perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku di lingkungan negara
15. Pelanggaran hukum yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh ketidakpatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku. Ketidakpatuhan tersebut pada akhirnya akan
menyebabkan ....
A. Kepentingan setiap orang tidak terlindungi
B. Kepentingan setiap orang terlindungi
C. Adanya kepatuhan hukum
D. Terjadinya hukum yang tegas dan nyata
E. Adanya keteraturan
16. Unsur-unsur yang tidak ada pada negara hukum dalam pengertian rechtstaat adalah…
A. Peradilan administrasi (administrative rechtspraak).
B. Pemerintahan berdasarkan atas undang-undang (wetmatigheid van het bestuur)
C. Peradilan kuantitatif (kuantitative rechtspraak).
D. Pemisahan kekuasaan (scheiding van machten)
E. Pengakuan hak-hak asasi manusia (groundrechten)
18. Contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku dalam
kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, adalah …
A. Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
B. Menyuapi adik
C. Memiliki kartu pelajar
D. Ikut serta dalam pemilihan OSIS
E. Membayar uang KAS kelas
19. Kebiasaan tidak mau antri, menyeberang tidak pada tempatnya, membuang sampah di
sembarang tempat, menyerobot rambu lalu lintas, dan lain sebagainya adalah salah
satu pelanggaran hukum …
A. berat
B. sedang
C. ringan
D. sangat ringan
E. sangat berat
20. Kejahatan genosida adalah perbuatan yang dilakukan untuk menghancurkan atau
memusnahkan sebagaian kelompok bangsa atau ras, kelompok etnik, atau kelompok
agama dengan cara, kecuali…
A. Membunuh anggota kelompok
B. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa
C. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik secara keseluruhan maupun sebagian
D. Memaksakan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran kelompok
E. Memindahkan secara paksa anak-anak dari suatu kelompok ke kelompok lainnya
CARA MENILAI
1. Beri skor 1 untuk setiap jawaban yang benar.
2. Skor maksimal adalah 20.
3. Nilai Siswa diperoleh dengan rumus:
4. NS = (Skor perolehan siswa/skor maksimal) x 100
5. Jika nilai kalian ≥ 60, maka kalian berarti telah LULUS pelajaran Bab ini. Jika
masih di bawah 60, kalian harus mempelajari lagi pelajaran Bab ini.
Tindak Lanjut Pembelajaran
1. Jika kalian telah mencapai nilai ≥ 60, maka kalian dapat melanjutkan ke modul
berikutnya. Apabila nilai kalian masih di bawah 60, maka kalian harus
mempelajari kembali modul ini.
2. Selain dapat melanjutkan ke modul berikutnya, siswa yang mendapatkan nilai di
atas 60 dapat mempelajari materi pelajaran dari buku yang tertera dalam daftar
referensi yang dituliskan di bawah ini.
Referensi
Trigger mechanism yang berarti mendorong atau sebagai stimulus agar upaya
pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya menjadi lebih
efektif
Advokat orang yang memberi jasa hukum, baik didalam maupun di luar pengadilan
Legal advice memberikan nasehat hukum
Legal consultation memberikan konsultasi hukum (memberikan pendapat hukum)
Legal drIfting menyusun kontrak-kontrak
Legal information memberikan informasi hukum
Litigation Membela kepentingan klien
Legal representation mewakili klien di muka pengadilan
Legal aid memberikan bantuan hukum dengan cuma-cuma kepada masyarakat yang
lemah dan tidak mampu
KUNCI JAWABAN
A. Benar –Salah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B B B B B B B B B B
B. Pilihan Ganda
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A B A B A A E A D D
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
D B C B A A C A C A
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
C B E C B C D B C D
A. Benar Salah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
S S B B S S B S B B
B. Pilihan Ganda
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E A B C D D A B C A
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
C E A E E C D A C B
84