Anda di halaman 1dari 17

Mini Riset

Kendala – Kendala Penerapan RPP dalam Pembelajaran

Kelompok 5 :
1. Agnes Mutika Kirana Br Barus (1212311003)
2. Kesia Maylane Purba (1213311040)
3. Mutiara Sabrina (1213311195)
4. Nurul Syahfitri Tanjung (1213311178)
5. Syahfitri (1212311009)

Mata Kuliah :
Telaah Kurikulum dan Perencanaan
Pembelajaran Dosen Pengampu :
Dra. Sorta Simanjuntak, MS.

Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
2023
KATA PENGATAR

Puji Syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia kesempatan
dan kesehatan yang Ia beri , penyusun dapat menyelesaikan Mini “ Riset Kendala – kendala
Penerapan RPP dalam Pembelajaran “ ini.

Penyusunan mini riset ini dimaksudkan sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah
Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran dan sebagai penambahan pengetahuan
penyusun terkait kendala – kendala dalam penerapan RPP dalam praktik pendidikan. Harapan
penulis , semoga dengan terselesaikannya tugas mini riset ini , penulis lebih memahami
penulisan mini riset yang baik dan benar.

Penulisan juga tidak lupa berterimakasih atas partisipasi pihak – pihak yang ikut dalam
penyusunan mini riset ini baik dalam memberikan bantuan materi , saran maupun masukan ,
khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum dan Perencanaan
Pembelajaran, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS.

Penulis sadar dalam penyajian dan materi masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu ,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk perbaikan karya tulis mini riset
di masa yang akan datang , dan semoga mini riset ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan , 24 April 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................................1
D. Manfaat Penelitian............................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI..............................................................................................................3
A. Pengertian Guru................................................................................................................3
B. Fungsi dan Peran Guru......................................................................................................3
C. Hak Dan Kewajiban Guru.................................................................................................4
D. Perencanaan Pembelajaran................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................................7
A. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................................................7
B. Subjek Penelitian...............................................................................................................7
C. Teknik Pengumpulan Data................................................................................................7
D. Analisis Data.....................................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................8
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................10
A. Simpulan.........................................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................................10
DAFTAS PUSTAKA...................................................................................................................11

ii
DAFTAR GAMBAR

Figure 1 Suasana Pembelajaran....................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjadi seorang pendidik bukanlah suatu profesi yang mudah. Pendidik merupakan insan
yang sangat besar peranya dalam pembangaunan dalam suatu negara. Sesuai dengan azas Tut
Wuri Handayani yang menjelaskan andil dari seorang pendidik sebagai motivator dan teladan ,
memeberikan idea tau ilmu pengetahuan serta memfasilitasi peserta didik dalam praktik
pendidikan , dan memberikan dorongan agar peserta didik dapat berkembang secara optimal.

Dalam pelaksanan praktik pendidikan, pendidik selalu dihadapkan dengan kendala –


kendala yang muncul sesuai dengan situasi yang dihadapi pendidik yang cenderung berubah -
ubah. Dalam hal ini , seorang pendidik haruslah dapat mempelajari keadaan dan beradaptasi.
Pendidik harus bisa bijaksana dalam merancang program pembelajaran agar praktik pendidikan
berjalan efektif dan efesien.

Pendidikan yang selalu mengalami perkembangan menuntut pendidi yang inonatif serta
dapat berpikir maju pula. Dengan demikian, sangat penting bagi seorang pendidi untuk bersikap
situasional dan profesional. Menjadi seorang pendidik yang professional dapat dilihat dari
persiapan seorang pendidik dalam melaksanakan pendidik ; menyiapkan segala perangkat
pembelajaran, mempersiapkan mental, serta selalu berusaha memberikan performa yang lebih
baik dari waktu ke waktu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kendala – kendala yang pendidik temukan dalam pembelajaran ?
2. Apakah solusi yang diberikan guru dalam menghadapi permasalahan atau kendala
yang terjadi ?

C. Tujuan Penelitian
1. Memenuhi tugas KKNI mata kulian Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran.
2. Mengetahui kendala – kendala berserta solusi – solusinya yang terjadi dalam
pelaksanaan praktik pendidikan di SD Negeri 106810 Sampali

1
D. Manfaat Penelitian
1. Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam berkaitan tentang kendala –
kendala praktik pendidikan terkusus pada penerapan RPP dalam pembelajaran.
2. Menjadi refrence bagi pembaca untuk mengenaka profesi kependidikan.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Guru
Kata “GURU” ditengah-tengah masyarakat merupakan akronim dari orang yang di
“gugu” dan di “tiru” yaitu orang yang selalu dapat ditaati dan diikuti (Yamin dan Maisah,
2010:19). Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain yang
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran ditempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga
pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di rumah dan sebagainya (Djamarah, 2005:19).

Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didikpada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Hal ini sejalan dengan
penjelasan Pidarta (1997:20) bahwa guru dan dosen adalah pejabat professional sebab mereka
diberi tunjangan professional. Sebutan guru dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru mencakup: (1) guru itu sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi, maupun guru
bimbingan dan konseling atau guru bimbingan karir, (2) guru dengan tugas tambahan sebagai
kepala sekolah, dan
(3) guru dalam jabatan pengawas.

Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing
dan membina anak didik, baik secara individual maupun secara klasikal, di sekolah maupun di
luar sekolah. Dalam penjelasan tersebut terkandung makna bahwa guru merupakan tenaga
professional yang memiliki tugas-tugas professional dalam pendidikan dan pembelajaran (
Rusyadi, 2018: 21).

B. Fungsi dan Peran Guru


Ki Hajar Dewantara menegaskan pentingnya peran dan fungsi dalam pendidikan dengan
ungkapan: Ing ngarsa sung tulada berarti guru berada di depan memberi teladan, ing madya
mangun karsa, berarti guru berada ditengah menciptakan peluang untuk berprakarsa, dan tut wuri
handayani berarti guru dari belakang memberikan dorongan dan arahan. Konsep yang
dikemukakan Ki Hajar Dewantara ini menjadi pedoman dalam melaksanakan pendidikan dan

3
pembelajaran di Indonesia. guru merupakan faktor yang dominan dan penting dalam pendidikan,
karena bagi siswa, Guru dipersonifikasikan sebagai sosok teladan, sosok panutan dan sosok
idola.

4
Oleh karena itu seyogyanya guru harus menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana konsep
yang di kemukakan Ki Hajar Dewantara tersebut. peran dan fungsi guru sangatlah strategis
dalam menyukseskan pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Peran strategis tersebut tidak
dapat tergantikan oleh siapapun, memang melalui penggunaan teknologi, penyampaian materi
pelajaran terhadap peserta didik dapat dilakukan, tetapi hanya sekedar itu, peran-peran lainnya
dari seorang guru tidak dapat tergantikan terutama dalam pembentukan nilai-nilai moral,
religiusitas dan kemandirian( Rusyadi, 2018: 21).

C. Hak Dan Kewajiban Guru


Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dijelaskan hak-hak yang diperoleh guru. sebagai berikut:

1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minium dan jaminan kesejahteraan sosial.
Penghasilan tersebut meliputi; gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan
tunjangan maslahat yang terkait tugas guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas
dasar prestasi.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual.
4. Memperoleh dan memanfaatkan sarana prasarana pembelajaran untuk menunjang
kelancaran tugas keprofesionalan.
5. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode
etik guru, dan peraturan perundang-undangan
6. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
7. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi sosial.
8. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam menentukan kebijakan pendidikan.
9. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik
dan kompetensi.
10. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

Selanjutnya mengenai kewajiban yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugas
profesionalnya adalah:

5
1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/ bimbingan yang
bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan serta melaksanakan
pembelajaran/perbaikan dan pengawasan.’
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras
dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran.
4. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

D. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan suatu kegiatan untuk membentuk sistem
pembelajaran. Pada prosess perencaannya dapat direncanakan sesuai dan lebih menyenangkan
untuk memudahkan pendidik dan meningkatkan kemampuan peserta didik. (Susiloningsih,
2019).

Terdapat berbagai alasan mengapa tujuan pembelajaran dirumuskan dalam merancang


pembelajaran, yaitu:

1. Rumusan tujuan pembelajaran yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas
keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil manakala
siswa dapat mencapai tujuan secara optimal. Keberhasilan pencapaian tujuan merupakan
indikator keberhasilan guru merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa.
Tujuan yang jelas dan tepat dapat membimbing siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar.
Sekaitan dengan itu, guru juga dapat merencanakan dan mempersiapkan tindakan apa saja
yang harus dilakukan untuk membantu siswa belajar.
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran, artinya
dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi pelajaran metode
atau strategi pembelajara, alat, media dan sumber belajar, serta dalam menentukan dan
merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa.
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan
kualitas pembelajaran, artinya melalui penetapan tujuan, guru dapat mengontrol sampai

6
mana siswa telah menguasai kemampuan-kemampuan yang sesuai dengan tujuan dan
tuntutan

7
kurikulum yang berlaku. Lebih jauh dengan tujuan dapat ditentukan daya serap siswa dan
kualitas suatu sekolah (Hanum, 2017).

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 106810 Sampali yang berlokasi di Jln. Damar
Wulan Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara dengan nomor
NPSN ialah 10213442. Penelitian yang dilakukan pada pukul 10.00 WIB dengan tanggal 14
April 2023.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seorang guru dan murid di kelas 4 SD di
Sekolah Dasar Negeri 106810 Sampali.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu dengan mengobservasi kegiatan
pembelajaran di kelas 4 SDN 106810 Sampali, mewawancarai seorang guru kelas 4 SDN 106810
Sampali, dan beberapa murid kelas 4 DN 106810 Sampali.
D. Analisis Data
Deskriptif kualitatif merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
yang dimana deskriptif kualitatif ini merupakan teknik analisis data penelitian yang dilakukan
observasi, wawancara, hingga penyusunan laporan penelitian.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

SD Negeri 106810 Sampali merupakan salah satu SD negeri berlokasi di dekat UNIMED
yang dimana beralamat di Jln. Damar Wulan Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang,
Prov. Sumatera Utara. SD negeri yang memiliki nomor NPSN 10213442 ini, mempunyai kepala
sekolah yang bernama Lisniarty, S. PdI. Sekolah ini memiliki luas daerah sekitar 61. 940 m 2
dengan email resmi yang terdaftar di PPDIKTI, yakni sd106810sampali@gmail.com. Sekolah ini
termasuk ke dalam kategori sekolah yang berakreditas B.

Jika dilihat dari segi pelaksanaan pembelajaran di kelas 4 SD Negeri 106810 Sampali,
sekolah ini melaksanakan pembelajaran dengan kurang memadai. Dikatakan kurang memadai
karena di kelas ini pembelajaran hanya dilakukan layaknya hanya mengisi waktu saja yang
dimana guru tidak menyiapkan RPP untuk di setiap pembelajaran, memberikan pembelajaran
dengan otoriter, dan selalu menggunakan metode ceramah pada setiap pembelajaran. Selain itu,
terdapat kurangnya minat anak dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini didukung dengan
suatu perbincangan peneliti dengan subjek penelitian dengan inti perbincangan yang didapatkan
bahwa sekolah, jika hanya ingat saja dan belum memiliki niat untuk mempelajaran dengan
benar dan baik segala materi dalam pembelajaran.

Figure 1 Suasana Pembelajaran

1
Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan guru hanya memberikan metode penugasan dan
metode ceramah tanpa memberikan suatu pengalaman belajar yang berkesan kepada peserta
didik. Selain itu guru juga tidak melaksanakan kewajiban sebagai seorang guru yang dimana
kewajiban yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya, yakni tugas
untuk merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/ bimbingan yang
bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan serta melaksanakan
pembelajaran/perbaikan dan pengawasan dan tugas untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.

1
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Kreatifitas merupakan sesuatu yang ada di dalam diri manusia yang kemudian harus
dikembangkan sejak dini. Guru merupakan salah satu faktor eksternal yang cukup berpengaruh
bagi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif anak tersebut. Ada berbagai
kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas suatu individu. Terkhusus
untuk siswa, guru berperan penting dalam proses pengembangan kreativitas tersebut. Oleh
karena itu, diperlukan guru yang berkompeten yang memiliki kreativitas yang tinggi dalam
pengajarannya yang tersusun di dalam RPP untuk pembelajaran yang efektif dan efisien. Di
sekolah Dasar 106810 Sampali, guru tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana tugas seorang
guru yang dimana kewajiban yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugas
profesionalnya, yakni tugas untuk merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan
pembelajaran/ bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/
bimbingan serta melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengawasan dan tugas untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

B. Saran
Pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 106810 Sampali telah berlangsung dengan
kurang baik. Pembelajaran yang dilakukan memiliki permasalahan baik dari sisi murid ataupun
guru yang mengajar. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu perubahan untuk meningkatkan
pelaksanaan pembelajaran yang efisien dan efektif sehingga tujuan pembelajaran terlaksana
dengan baik dan mendukung Indonesia dengan meningkatkan sumber daya manusia untuk
Indonesia emas 2045.

1
DAFTAS PUSTAKA

Ananda, Rusdy. 2018. Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Telaah terhadap Pendidik
dan Tenaga Kependidikan). Medan :Lembaga Pedul Pengembangan.
Susiloningsih, W. (2019). Analisis Pemahaman Konseptual Mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah
Perencanaan dengan Pendidikan Saintifik. Jurnal L Basicedu, 4(1), 1–6.
Hanum, L. (2017). Perencanaan Pembelajaran. In Perencanaan Pembelajaran (Issue October).
https://doi.org/10.52574/syiahkualauniversitypress.270

Anda mungkin juga menyukai