SEJARAH INDONESIA
KELAS XI SEMESTER 2
ii.
Diterbitkan oleh :
Pengarah
Penanggung Jawab
Koordinator Pelaksana
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung
Yudi Kusniadi, S.Pd., M.Pd.
Guru SMA Pasundan 2 Kabupaten Cianjur.
Penulis Modul
Editor
Layout
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................. 1
Deskripsi .................................................................. 1
Prasyarat .................................................................. 1
Panduan Belajar .................................................................. 1
Tujuan Akhir .................................................................. 3
Cek Kemampuan .................................................................. 5
Soal Teori .................................................................. 5
Soal Praktek .................................................................. 6
ii.
BAB 4 PEMERINTAHAN AWAL REPUBLIK INDONESIA
Tujuan Pembelajaran .................................................................. 48
Uraian Materi .................................................................. 48
Penilaian Pembelajaran .................................................................. 61
Tindak Lanjut Pembelajaran .................................................................. 62
Referensi .................................................................. 62
Daftar Istilah .................................................................. 62
BAB 5 PERANAN DAN NILAI PERJUANGAN BUNG KARNO DAN BUNG HATTA
SEBAGAI PROKLAMATOR SERTA TOKOH – TOKOH LAINNYA SEKITAR PROKLAMASI
Tujuan Pembelajaran .................................................................. 64
Uraian Materi .................................................................. 64
Penilaian Pembelajaran .................................................................. 69
Tindak Lanjut Pembelajaran .................................................................. 70
Referensi .................................................................. 70
Daftar Istilah .................................................................. 70
iii.
PENDAHULUAN
Deskripsi
Agar dapat mempelajari modul ini dengan efektif anda harus memahami
terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai sehingga dalam memahami setiap
materi anda mampu berpikir sisitematis sesuai dengan arah tujuan yang
ditetapkan.
Panduan Belajar
1. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat tugas baik
tugas individu maupun kelompok, maka kerjakan tugas-tugas tersebut
sebagai sarana latihan. Bilamana perlu, konsultasikan hasil tersebut
kepada guru pamong atau guru bina
2. Jawablah setiap penilaian pembelajaran dengan jawaban yang benar
serta kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
3. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain
1
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
pengetahuan tambahan.
4. Untuk keberhasilan Anda dalam mempelajari sejarah, ikutilah alur
berikut:
2
kebangsaan Indonesia masa cerita sejarah
kini
menganalisis peran dan menuliskan peran dan nilai-nilai 2 x 45
nilai-nilai perjuangan Bung perjuangan Bung Karno dan Bung
Karno dan Bung Hatta Hatta serta tokoh-tokoh lainnya
sebagai proklamator serta sekitar proklamasi
tokoh-tokoh lainnya sekitar
proklamasi
menganalisis strategi dan mengolah informasi tentang 8 x 45
bentuk perjuangan bangsa strategi dan bentuk perjuangan
Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan dari ancaman dari ancaman Sekutu dan Belanda
Sekutu dan Belanda dan menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
Tujuan Akhir
3
10. Peserta didik dapat menjelaskan makna peristiwa proklamasi dalam
kehidupan politik bangsa Indonesia
11. Peserta didik dapat menganalisis makna peristiwa proklamasi dalam
pendidikan bangsa Indonesia.
12. Peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa pembentukan pemerintah
pertama Republik Indonesia pada awal kemerdekaan.
13. Menganalisis peristiwa pembentukan pemerintah pertama Republik
Indonesia.
14. Menyimpulkan makna pembentukan pemerintah pertama Republik
Indonesia bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini.
15. Peserta didik dapat menghargai peranan dan perjuangan Bung Karno
sebagi proklamator.
16. Peseta didik dapat meneladani peranan dan perjuangan Bung Hattta
sebagai proklamator.
17. Peserta didik dapat mencontoh peranan dan perjuangan Ahmad Subarjo
sebagai salah satu tokoh sekitar proklamasi.
18. Peserta didik dapat mencontoh peranan dan perjuangan Sukarni sebagai
salah satu tokoh sekitar proklamasi.
19. Peserta didik dapat menganalisis peranan dan perjuangan Sayuti Melik
sebagai salah satu tokoh sekitar proklamasi.
20. Peserta didik dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan kembali
Sekutu dan Belanda ke Indonesia
21. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk perjuangan bangsa
Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman
Sekutu dan Belanda.
22. Peserta didik dapat Mengidentifikasi strategi perjuangan bangsa
Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman
Sekutu dan Belanda.
23. Peserta didik dapat menganalisis strategi perjuangan bangsa Indonesia
melalui diplomasi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan Belanda
24. Peserta didik dapat menganalisis strategi perjuangan bangsa Indonesia
melalui perlawanan bersenjata dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
4
Cek Kemampuan
Setelah anda mempelajari modul ini coba anda jawab beberapa bertanyaan
di bawah ini?
Mungkin anda sudah tahu tokoh yang terdapat di uang Rp. 100.000
Soal Teori
Soal-soal teori atau aspek pengetahuan dibuat untuk mengukur sejauh mana
materi sudah anda kuasai dengan baik. Soal-soal teori ini dibuat mengacu
kepada tujuan pembelajaran yang harus anda kuasai. Oleh karena itu
pahamilah tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap modul ini.
Soal pengetahuan berkisar pada pertanyaan :
1. Proses masuknya Jepang ke Indonesia
2. Sambutan rakyat Indonesia terhadap kedatangan Jepang
3. Kebijakan pemerintahan militer Jepang ke Indonesia.
4. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
5. Perlawanan rakyat Indonesia pada masa Pendudukan Jepang.
6. Peranan tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia
7. peristiwa perstiwa proklamasikemerdekaan Indonesia
5
8. Makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sosial-budaya
bangsa Indonesia
9. Makna peristiwa proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan ekonomi
bangsa Indonesia
10. Makna peristiwa proklamasi dalam kehidupan politik bangsa
Indonesia
11. Makna peristiwa proklamasi dalam pendidikan bangsa Indonesia.
12. Peristiwa pembentukan pemerintah pertama Republik Indonesia pada
awal kemerdekaan.
13. Peranan dan perjuangan Bung Karno sebagi proklamator.
14. Peranan dan perjuangan Bung Hattta sebagai proklamator.
15. Peranan dan perjuangan Ahmad Subarjo sebagai salah satu tokoh
sekitar proklamasi.
16. Peranan dan perjuangan Sukarni sebagai salah satu tokoh sekitar
proklamasi.
17. Peranan dan perjuangan Sayuti Melik sebagai salah satu tokoh sekitar
proklamasi.
18. Latar belakang kedatangan kembali Sekutu dan Belanda ke Indonesia
19. Bentuk-bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda.
20. Strategi perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda.
21. Strategi perjuangan bangsa Indonesia melalui diplomasi dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
22. Strategi perjuangan bangsa Indonesia melalui perlawanan bersenjata
dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu
dan Belanda
Soal Praktek
6
KOMPETENSI DASAR 3.5
Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan
respon bangsa Indonesia
7
BAB 1
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
8
A. Proses Kedatangan Jepang Ke Indonesia
Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar diatas adalah terkait peristiwa pemboman Pearl Harbaour oleh pasukan
Jepang tanggal 7 Desember 1941. Penyerangan tersebut menunjukkan keterlibatan
Jepang dalam Perang Dunia II di front Asia Pasifik. Penyerangan ini dilakukan karena
Jepang menganggap Amerika Serikat sebagai ancaman untuk mencapai cita-cita
imperiumnya, yaitu Hakko I Chiu yang menginginkan Jepang sebagai pusat kekuatan
di Asia. Peristiwa pemboman Pearl Harbour juga menjadi pembuka jalan bagi Jepang
untuk menguasai Asia. Pasukan-pasukan Jepang kemudian menggempur pangkalan
Amerika Serikat di Filipina dan selanjutnya menyerang wilayah Indonesia. Serangan
Jepang ke Indonesia bertujuan untuk menguasai dan mendapatkan bahan baku
Industri keperluan perang seperti misalnya timah, minyak bumi, dan alumunium.
9
Jepang masuk ke Indonesia melaui Kalimantan tanggal 11 Januari 1942 Tarakan,
Kalimantan Timur. Karena Tarakan kaya akan bahan minyak bumi dan pertahanan
militernya lemah. Kemudian menyusul ke pusat-pusat kekuasaan Belanda di
Sumatera dan Jawa . Di daerah Jawa Jepang pertama kali mendarat di Banten,
kemudian Indramayu, Kragan, dan Surabaya. Bulan Maret 1942 Jepang menyerang
Batavia dan Bandung, untuk melumpuhkan Belanda. Jawa di rancang oleh Jepang
untuk pusat operasi militer di Asia Tenggara dan Sumatera sebagai sumber minyak
utama (Hapsari, dan M Adil (2013): 240). Penyerangan ini mengakibatkan Belanda
menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang Jawa Barat pada tanggal 8
Maret 1942.
Menyerahnya Belanda
kepada Jepang di Kalijati,
Subang (Jawa Barat)
Sikap bangsa Indonesia terhadap kedatangan Jepang, ditanggapi oleh Jepang dengan
melakukan propaganda untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Contohnya siaran
radio Tokyo mengumandangkan lagu Indonesia Raya setelah lagu Kimigayo, bendera
Merah Putih boleh di kibarkan bersebelahan dengan bendera hinomaru.
10
Disisi lain Jepang juga berupaya untuk memikat hati rakyat Indonesia dengan cara :
Mempropagandakan Gerakan 3 A, yaitu suatu gerakan yang dimaksudkan untuk
meraih simpati rakyat Indonesia bahwa Jepang datang untuk membebaskan
Indonesia.
Tujuan Gerakan 3 A :
a) Menghimpun bangsa Indonesia untuk mengabdi kepada kepentingan Jepang.
b) MempropagAndakan kemenangan Jepang.
c) Menanamkan anti Barat, terutama BelAnda, Inggris, dan USA.
11
Setelah menguasai Indonesia, pemerintah pendudukan Jepang membagi
Indonesia menjadi tiga daerah militer yang masing-masing diperintah oleh
rikugun (Angkatan Darat) dan kaigun (Angkatan Laut). Pembagian daerah
tersebut adalah sebagi berikut :
1. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-25) untuk Sumatera dengan
pusatnya di Bukittinggi.
2. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-16) untuk Jawa dan Madura
dengan pusatnya di Jakarta.
3. Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) untuk daerah
Sulawes Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makasar
Semua bagian wilayah militer ini berada di bawah komando Panglima Besar
Tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon
(Vietnam)
Tokoh-tokoh PUTERA
http://buihkata.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-putera-pusat-tenaga-rakyat.html
12
d. Mendirikan Jawa Kokokai ( Himpunan Kebaktian Jawa) pada tahun 1944, dipimpin
oleh gunseikan atau kepala pemerintahan. Organisasi ini tidak mendapat
sambutan dari rakyat Indonesia.
e. Masing-masing daerah dibagi menjadi beberapa wilayah yang lebih kecil.
2. Bidang Ekonomi
Selama masa pendudukan Jepang, di Indonesia diterapkan “ekonomi Perang”.
Kebijakan tersebut tergambar dalam hal berikut :
a. Perluasan areal persawahan
b. Pengawasan pertanian dan perkebunan : 40 % untuk petani, 30 % dijual kepada
pemerintah dengan harga sangat murah, dan 30% diserahkan ke “lumbung
desa” atau Nagyo Kumiai.
c. Pemerintah Jepang hanya mengijinkan dua jenis tanaman perkebunan, yaitu
karet dan kina karena berhubungan dengan kepentingan perang.
d. Setiap penduduk harus menyerahkan kekayaannya kepada pemerintah Jepang
untuk kepentingan perang. Rakyat harus menyerahkan barang-barang berharga
(emas dan berlian), hewan, bahan makanan kepada pemerintah Jepang.
e. Kebijakan self-sufficiency, maksudnya wilayah-wilayah yang berada di bawah
kekuasannya harus dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Dampaknya
hubungan ekonomi antar daerah terputus.
13
3. Bidang Militer
Jepang berusaha menarik hati bangsa Indonesia agar bersedia membantu
pemerintah Jepang dalam usaha untuk memenangkan peperangan melawan
Sekutu. Bangsa Indonesia hampir selalu dilibatkan dalam berbagai organisasi
militer maupun organisasi semi militer, seperti :
a. Heiho (pembantu prajurit Jepang) adalah kesatuan militer yang dibentuk oleh
pemerintah Jepang yang beranggotakan para pemuda Indonesia. Heiho
menjadi bagian Angkatan Darat maupun Angkatan Laut Jepang.
14
d. Syuisintai (Barisan Pelopor), dibentuk tanggal 14 September 1944 dan
diresmikan tanggal 25 September 1944. Tujuannya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota Syuisintai adalah Bung
Karno, Otto IskAndardinata, dan R.P. Suroso.
4. Bidang Sosial
a. Pembentukan Tanarigumi (Rukun Tetangga /RT). Untuk mempermudah
pengawasan dan pengerahan penduduk.
b. Romusha (pengerahan tenaga kerja). Pada awalnya bersifat sukarela, tetapi
kemudian dilaksanakan secara paksa. Bahkan, setiap desa diwajibkan untuk
menyediakan tenaga dalam jumlah tertentu. Mereka dimobilisasi untuk
bekerja membangun sarana perang di Indonesia dan bahkan mereka juga
dikirim ke luar negeri, seperti Thailand, Birma, Vietnam dan Malaysia.
Perlakuan terhadap romusha sangat buruk, banyak diantara mereka tidak
kembali karena meninggal dunia
Romusha
Sumber : http://mudahbelajaripssmp.blogspot.co.id/2016/12/daftar-materi-ips
berdasarkan-kurikulum.html
5. Bidang Pendidikan
Pendidikan pada masa Jepang diterapkan sistem pendidikan sebagai berikut :
a. Sekolah Dasar (Gokumin Gakko) diperuntukkan untuk semua warga
masyarakat tanpa membedakan status sosialnya. Pendidikan ini ditempuh
selama enam tahun.
b. Sekolah menengah dibedakan menjadi dua, yaitu: Shoto Chu Gakko (SMP) dan
Chu Gakko (SMA)
c. Jenis sekolah lainnya : Sekolah Pertukangan (Kogyo Gakko), Sekolah Teknik
Menengah (Kogyo Sermon Gakko), Sekolah Guru yang dibedakan menjadi tiga
tingkatan. Sekolah Guru dua tahun (Syoto Sihan Gakko), Sekolah Guru empat
tahun (Guto Sihan Gakko), dan Sekolah Guru dua tahun (Koto Sihan Gakko).
15
d. Penggunaan bahasa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sebagai bahasa
pergaulan, tetapi menjadi bahasa resmi pada instansi pemerintah dan
lembaga pendidikan.
16
E. Perlawanan rakyat Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang
Perhatikan peta dibawah ini !
Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942 dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil,
penyebabnya tidakan sewenang-wenang pemerintahan pendudukan Jepang. Pemberontakan
lainnya pemberontakan di Meureu tahun 1944 dibawah pimpinan Teuku Hamid.
Perlawanan rakyat Karang Ampel kabupaten Indramayu tahun 1943 dipimpin oleh Haji
Madriyan.Penyebabnya kewajiban menyetorkan hasil bumi dan pelaksanaan kerja rodi atau
romusha yang mengakibatkan penderitaan rakyat
Perlawanan rakyat Sukamanah kabupaten Tasikmalaya tahun 1943 dipimpin oleh K. H Zaenal
Mustafa. Penyebabnya kewajiban melakukan seikirei , yang menyinggung perasaan orang
Islam karena dianggap musrik.
17
Tampak orang-orang Eropa di Singaparna melakukan seikerei setelah
menyerahkepada Jepang tahun 1945. Praktek upacara ini mengakibatkan terjadinya
perlawanan rakyat di Sukamah, Tasikmalaya.
BPUPKI melakukan sidang dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 yang membahas
tentang dasar falsafah negara Indonesia merdeka yang kemudian dikenal
dengan Pancasila.
18
Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Mohammad Yamin merumuskan
rumusan dasar negara berikut :
1. Peri
Kebangsaan
2. Peri
Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan
Rakyat
1. Persatuuan
2. Kekeluargaan
3. Persatuan
4. Kekeluargaan
5. Keseimbangan
lahir batin
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau
peri kemanusiaan
3. Mufakat atau
demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang
berkebudayaan
19
Sebelum sidang pertama berakhir BPUPKI membentuk panitia kecil yang terdiri dari
sembilan orang. Pembentukan panitia sembilan itu bertujuan untuk merumuskan
tujuan dan maksud didirikannya Negara Indonesia.
Menurut Anda,
mengapa BPUPKI
membentuk panitia
sembilan ?
Panitia kecil itu terdiri atas, Ir. Sukarno, Muh. Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. A.A
Maramis, Abdul Kahar Muzakkar, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno
Cokrosuyoso. Panitia kecil itu menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud
dan tujuan Indonesia Merdeka. Kemudian disusunlah rumusan bersama dasar negara
Indonesia Merdeka yang kita kenal dengan Piagam Jakarta. Di dalam teks Piagam
Jakarta itu juga dimuat lima asas yang diharapkan akan menjadi dasar dan lAndasan
filosofi bagi Indonesia Merdeka.
PIAGAM JAKARTA
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. (menurut) dasar kemanusian yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. (serta dengan mewujudkan suatu ) keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. (Sadirman, AM.2017:69)
20
Penilaian Pembelajaran
JAWABLAH PERTANYAAN DI ABWAH INI DENGAN MEMILIH SALAH SATU JAWABAN YANG
BENAR !
1. Jepang pertamakali mendarat di Indonesia pada tangga 11 Januari 1942, di Tarakan
Kalimantan Timur. Mengapa wilayah tarakan dulu yang di serang oleh Jepang ?
A. Daerah Kalimantan jauh dari pusat pemerintahan sekutu
B. Daerah Kalimantan (Tarakan) kaya akan minyak bumi
C. Daerah Tarakan mudah dijangkau oleh peralatan tempur Jepang
D. Daerah Tarakan jaraknya dekat dari wilayah Jepang
E. Daerah Tarakan dekat dengan pusat pemerintahan militer Jepang di Saigon
2. Pada awal kedatangan Jepang di Indonesia, rakyat Indonesia dan para tokoh nasional
menyambut baik kedatangan Jepang. Mengapa hal itu bisa terjadi ?
A. Karena Jepang mengaku sebagai saudara tua yang akan membebaskan Indonesia
dari penjajahan Belanda
B. Karena secara geografis sama-sama terletak di benua Asia
C. Karena Jepang dianggap sebagai negara maju di Asia
D. Karena memiliki kesamaan nasionalisme yaitu anti bangsa Eropa
E. Karena Jepang letaknya berdekatan dengan Indonesia
3. Perhatikan peta pembagian wilayah militer Jepang di Indonesia di bawah ini !
IV
Dari peta di atas wilayah yang diperintah oleh angkatan laut, ditunjukkan oleh nomor ...
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
21
4. Sebagai bentuk propagAnda Jepang di Indonesia , Jepang membentuk gerakan 3 A,
yang semboyannya ‘’ Nipon cahaya Asia, Nipon Pelindung Asia, Nipon pemimpin
Asia”. Tujuan dibentuknya gerakan 3 A adalah ...
A. Menghimpun bangsa Indonesia untuk mengabdi kepada kepentingan Jepang.
B. Menghimpunhasil panen rakyat untuk kepentingan perang
C. Memata-matai tindakan kaum nasionalis Indonesia
D. Menunjuk pemimpin pemerintahan di Jawa
E. Menyusun persipan kemerdekaan Indonesia
6. Salah satu kebijakan Jepang dalam bidang sosial adalah pembentukan romusha.
Istilah romusha adalah sebutan untuk ...
A. Rakyat Indonesia yang kerja sukarela untuk sarana perang Jepang
B. Sistem tanam paksa pada masa pemerintahan Jepang
C. Wadah untuk menampung penyerahan wajib masa pemerintahan Jepang
D. Orang-orang yang dipekerjakan secara paksa selama masa pendudukan Jepang
E. Fenomena kerja dan penyerahan wajib masa pemerintahan Jepang
7. Dampak positif dari pembentukan organisasi militer pada masa pendudukan Jepang
di Indonesia adalah ...
A. Terlatihnya pemuda Indonesia dalam hal militer
B. Majunya persenjataan di Indonesia
C. Diterapkannya sistem ekonomi perang yang menunjang kemandirian
D. Direkrutnya pemuda Indonesia untuk menjadi romusha
E. Banyak golongan nasionalis Indonesia tergabung dalam gerakan bawah tanah
8. Pendudukan Jepang di Indonesia banyak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan
dengan budaya dan keyakinan bangsa Indonesia. Yang mana diketahui bangsa
Indonesia mayoritas beragama Islam. Manakah kebijakan dibawah ini yang
bertentangan ajaran Islam di Indonesia !
A. Tonarigumi
B. Rumokyoi
C. Romusha
D. Autarki
E. Seikeirei
22
9. BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun
kaisar Hirohito sebagai propaganda untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Tujuan
utama pembentukan lembaga ini adalah ...
A. Menyelidiki berbagai hal yang diperlukan bagi pembentukan sebuah negara
merdeka
B. Merumuskan kewajiban-kewajiban Indonesia agar diberi kemerdekaan
C. Menetapkan waktu yang teapt bagi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia
D. Menyelididki kekayaan sosioreligius Indonesia sebagai dasar Indonesia merdeka
E. Mengusahakan kesatuan rakyat Indonesia dalam rangka mengisi Kemerdekaan
10. Tabel di bawah ini merupakan rumusan Pancasila yang dikemukakan oleh Mr.
Mohammad Yamin dan Mr. Sopeomo :
23
Tindak Lanjut
Referensi
Badrika, I wayan. 1998. Sejarah untuk SMA kelas XI Program IPS. Jakarta : Erlangga
Lapian, A. B dKK. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 (Perang dan Revolusi).
Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Hapsari, Ratna dan M. Adil. 2014. Sejarah Indoensia untuk SMA?MA Kleas XI. Jakarta :
Erlangga.
Sadirman AM, 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 2. Jakarta : PT. Gramedia
http://sejarahAnda.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-perang-dunia-ii-versi-
lengkap_7674.html
http://batarahutagalung.blogspot.co.id/2012/03/9-maret-2012-70-tahun-berakhir.html
http://www.katailmu.com/2011/04/gerakan-tiga-organisasi-bentukan-jepang.html
http://mudahbelajaripssmp.blogspot.co.id/2015/08/bab-3-pendudukan-jepang-di-
indonesia.html
http://buihkata.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-putera-pusat-tenaga-rakyat.html
http://m.jatimtimes.com/baca/167174/20180215/192417/menelusuri-jejak-pahlawan-peta-
shodanco-soeprijadi-di-pantai-serang/
http://tempuranraharjo.blogspot.co.id/2015/08/makalah-daerah-perlawanan-pada-
jepang.html
24
http://www.juraganles.com/2017/09/perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-
ideologi-bangsa.html
https://www.hipwee.com/hiburan/cowok/tentang-jugun-ianfu-simak-betapa-
menyeramkannya-jadi-remaja-perempuan-di-masa-kolonialisme-jepang/
Daftar Istilah
25
KOMPETENSI DASAR 3.6
26
BAB 2
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat Mendeskripsikan peranan tokoh nasional dan daerah dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Uraian Materi
Halo, apa kabar? Di tengah rutinitas dan kesibukan seharian ini semoga anda dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani agar senantiasa bisa mengikuti pembelajaran di
program SMA Terbuka ini. Sebelum memasuki materi pembelajaran tentu anda sudah
27
mengikuti pembelajaran pada materi modul sebelumnya, karena materi ini merupakan
lanjutan dan memiliki keterkaitan materi sebelumnya.
Tentu kita sering memperingati hari kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus
bukan? Hal ini merupakan salah satu sarana bagi rakyat untuk mengingatkan betapa
besar dan beratnya perjuangan para pahlawan terdahulu kita untuk memerdekakan
negara ini dari cengkraman penjajahan bangsa asing. Perjuangan kemerdekaan
Indonesia tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh dan organisasi yang mana saat itu
Indonesia di bawah masa penjajahan Belanda dan Jepang. Adapun di Indonesia
terdapat hari pahlawan setiap tanggal 10 November, hal ini merupakan peringatan
sekaligus simbol terhadap perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan. Tepatnya
di Surabaya pada 10 November 1945 terjadi pertempuran besar antara pemuda
Surabaya melawan tentara Inggris. Surabaya bukanlah satu-satunya tempat perlawanan
yang terjadi di Indonesia dalam melawan penjajahan. Ada banyak lagi daerah lain
seperti Bandung, Ambarawa, Bali dan tempat-tempat lainnya yang menunjukkan
perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda yang berusaha mengembalikan
Indonesia di bawah administrasi pemerintahan Belanda.
Perlu anda ketahui, bahwasanya Pahlawan Nasional merupakan seorang pahlawan yang
berasal dari daerahnya masing-masing di wilayah Indonesia. Mereka adalah putra
terbaik daerahnya yang memiliki kontribusi besar bagi daerah bahkan hingga luar
daerahnya. Tentunya perjuangan yang telah dilakukan mempunyai jangkauan luas dan
berdampak nasional. Banyak di antara mereka (putra daerah) yang akhirnya menjadi
pahlawan nasional. Berikut nama-nama pahlawan dari daerah-daerahnya yang telah
ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena telah berjasa bagi Negara dan bangsa,
baik perjuangan dalam bidang militer maupun intelektual.
28
pemberani, bersuara nyaring saat berkokok, dan sebagai ayam aduan ia adalah ayam
jago yang sangat sulit dikalahkan. Tentu bagi masyarakat Bandung sudah tidak asing
lagi dengan nama Si Jalak Harupat, karena nama tersebut diabadikan menjadi nama
sebuah stadion Sepak bola klub kebanggaan Bandung yakni Persib Bandung.
Pada masa penjajahan Jepang, Otto menjadi pernah menjadi pemimpin surat kabar
Tjahaja (1942-1945). Ia kemudian menjadi anggota BPUPKI dan PPKI yang dibentuk
oleh pemerintah pendudukan Jepang sebagai lembaga-lembaga yang membantu
persiapan kemerdekaan Indonesia.Otto Iskandar dinata juga merupakan salah satu
menteri yang pernah menjabat pada masa kabinet pertama RI, yaitu sebagai
Menteri Negara.
2. Bung Tomo
Sutomo atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Tomo merupakan tokoh pejuang
kemerdekaan dari kota Pahlawan Surabaya sekaligus Pahlawan Nasional yang terkenal
dengan pidatonya saat membangkitkan semangat juang para pemuda Surabaya melawan
Inggris. Sutomo dilahirkan di Kampung Blauran, di pusat kota Surabaya. Ayahnya bernama
Kartawan Tjiptowidjojo, seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Lahir di Surabaya
pada 3 Oktober 1920 dan wafat pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah saat menunaikan
ibadah haji.
Sebelum dikenal sebagai orator handal, bung Tomo sempat mendirikan Barisan
Pemberontak Republik Indonesia (BPRI), organisasi kelaskaran yang terkenal berani mati.
Selain itu mempersiapkan pula operasi Radio Pemberontakan. Melalui radio tersebut Bung
Tomo menyuarakan perlawanannya terhadap
Inggris.
Tidak lama setelah Radio Pemberontakan
mengudara, tentara Inggris yang tergabung
dalam Allied Firces Netherlands East Indies
(AFNEI) mendarat di Surabaya. Tujuan
kedatangan mereka tidak lain untuk melucuti
Bung Tomo senjata tentara Jepang, memulangkan tentara
Jepang, serta membebaskan tawanan perang.
Tentara Netherlands Indies Civil Administration (NICA) membonceng dengan tujuan
mengembalikan Indonesia ke administrasi pemerintahan Belanda.Pada 10 November 1945,
Bung Tomo menyerukan sebuah pidato heroik yang membakar semangat juang para
pemuda di Surabaya untuk melawan Inggris. Bung Tomo pun menyerukan seluruh pemuda
di Indonesia yang tergabung ke dalam laskar-laskar untuk melakukan perlawanan. Pidato
tersebut terus mengudara melalui Radio Pemberontak dan Radio Republik Indonesia selama
masa perlawanan.
Atas pidatonya tersebut, Bung Tomo dianggap sebagai pejuang yang secara vokal
menentang terhadap segala bentuk penjajahan di Indonesia.
29
3. Frans Kaisiepo
Nama ini memang belum begitu popular di kalangan
pelajar. Namun Frans Kaisiepo merupakan pahlawan
nasional dari daerah Papua. Baru-baru ini pemerintah
mengelaurkan Rupiah baru, yang salah satu pecahannya
terdapat wajah Frans Kaisiepo yakni di pecahan uang Rp.
10.000 (Emisi 2016) terbaru. Frans lahir di Wardo, Biak
Papua, 10 Oktober 1921, dan wafat di Jayapura pada 10
April 1979. Frans Kaisiepo pernah terlibat dalam
Konferensi Malino tahun 1946, sebuah konferensi yang
berlangsung pada tanggal 15 Juli - 25 Juli1946 di Kota
Malino, Sulawesi Selatan dengan tujuan membahas
rencana pembentukan negara-negara bagian yang
berbentuk federasi di Indonesia serta rencana Frans Kaisiepo
pembentukan negara yang meliputi daerah-daerah di
Indonesia bagian Timur.
Pada kesempatan itu Frans mengusulkan nama Irian untuk wilayah Papua sebagaimana
bahasa setempat yang berarti beruap. Frans juga pernah menjadi Gubernur Papua pada
tahun 1964 hingga 1973.
30
1946 dikenal dengan perang Puputan Margarana sesuai dengan nama tempat
pertempurannya di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali, dan kini pada bekas arena
pertempuran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa.
5. Sam Ratulangi
Nama Sam Ratulangi memang tidak sepopuler
nama I Gusti Ngurah Rai ataupun Otto Iskandar
dinata. Namun begitu, Sam Ratulangi merupakan
salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan dari
Indonesia timur. Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob
Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam
Ratulangi lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 5
November1890 dan wafat di Jakarta, 30 Juni1949.
Pada pecahan uang Rp. 20.000 (emisi 2016)
terbaru anda bisa melihat wajah Sam Ratulangi
sebagai salah satu pahlawan nasional.
Sam Ratulangi merupakan seorang jurnalis yang
G.S.S.J Ratulangi begitu kritis terhadap pemerintah Hindia Belanda.
Kesimpulan
Pahlawan Nasional merupakan mereka yang berasal dari daerah-daerahnya yang telah
berperan aktif secara pergerakan militer maupun intelektual yang memiliki pengaruh
dalam jangkauan nasional. Sebenarnya pahlawan nasional sangatlah banyak, di luar dari
daftar pahlawan-pahlawan di atas masih banyak lagi pahlawan dari daerah-daerah yang
telah diangkat menjadi pahlawan nasional atas jasa-jasanya pada bangsa dan Negara.
Pahlawan-pahlawan di atas adalah 6 dari sekian banyak pahlawan yang telah berjasa,
yang bisa diambil teladan dan perjuangannya bagi Anda sebagai pelajar yang akan
menyongsong masa depan.
31
Penilaian Pembelajaran
2. Jelaskan oleh Anda peranan Bung Tomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia!
3. Jelaskan oleh Anda apa itu Konferensi Malino yang salah satu perwakilannya adalah
tokoh Papua Frans Kaisiepo!
4. Jelaskan oleh Anda mengapa pertempuran di Bali yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah
Rai disebut Puputan Margarana!
32
Tindak Lanjut Pembelajaran
Untuk mempelajarinya lebih lengkap Anda bisa membaca buku teks cetakan
pemerintah maupun sumber-sumber lainnya seperti artikel di internet. Setelah
mempelajari modul ini maka Anda diperbolehkan melanjutkan ke modul
selanjutnya.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Oto_Iskandar_di_Nata
https://tirto.id/otto-iskandar-dinata-misteri-kematian-jagoan-dari-bojongsoang-clXi
https://historia.id/modern/articles/riwayat-radio-pemberontakan-bung-tomo-DAl8X
http://aceh.tribunnews.com/2017/11/10/mengenal-frans-kaisiepo-pahlawan-asal-
papua-yang-gambar-wajahnya-ada-di-uang-rp-10-ribu
https://www.merdeka.com/peristiwa/puputan-margarana-pertempuran-sampai-mati-
kolonel-ngurah-rai.html
http://www.berdikarionline.com/nasionalisme-sam-ratulangi/
Daftar Istilah
33
KOMPETENSI DASAR 3.7
34
BAB 3
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
35
Ingatkah anda pada peristiwa Rengasdengklok? Peristiwa Rengasdengklok adalah
peristiwa diculiknya Ir. Sukarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok oleh golongan
muda. Menurut anda, mengapa golongan muda mengamankan kedua tokoh
tersebut? untuk lebih memahami peristiwa sekitar proklamasi mari kita lacak melalui
uraian dibawah ini !
Seperti yang sudah anda baca pada materi sebelumnya, pada masa pendudukan
Jepang di Indonesia, telah terjadi suatu perang antara Jepang melawan Sekutu yang
dikenal dengan Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik yang merupakan bagian
dari Perang Dunia II. Memasuki tahun 1943 posisi Jepang yang menguasai wilayah
Asia bagian Timur mulai melemah, terbukti dengan kekalahan Jepang di beberapa
tempat. Sikap Jepang yang tidak mau menyerah meskipun keadaannya semakin
melemah, menyebabkan Amerika Serikat mengambil langkah cepat dengan
mengirimkan pesawat bom atom ke Jepang. Ingatkah anda kota mana saja yang di
bom atom oleh Amerika Serikat?
36
Kehancuran kota Hiroshima dan Nagasaki telah menjatuhkan semangat dan
martabat bangsa Jepang. Mereka menyadari bahwa sekutu lebih unggul dalam
persenjataan. Akhirnya, kaisar Jepang memutuskan untuk menyerah tanpa syarat
kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Sebelum menyerah, dalam posisi
terjepit melawan sekutu Jepang dengan terpaksa memberikan janji kemerdekaan
kepada Indonesia. Hal ini disusul dengan berdirinya BPUPKI dan PPKI sebagai suatu
badan untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Berita kekalahan Jepang kemudian diketahui oleh golongan muda yang melancarkan
gerakan bawah tanah. Sutan Syahrir yang merupakan tokoh pemuda yang aktif
dalam “gerakan bawah tanah” telah mengetahui berita penyerahan Jepang kepada
sekutu dari siaran radio. Tahukah anda, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia,
mendengarkan siaran radio luar negeri di anggap sebagai suatu kejahatan besar.
Radio sebagai alat yang berperan pada masa tersebut telah di segel oleh Jepang.
Bangsa Indonesia tidak diperbolehkan untuk mendengarkan radio. Pada masa itu
yang berani mendengarkan radio adalah para pemuda yang melancarkan gerakan
bawah tanah. Hal ini menyebabkan sebagian besar bangsa Indonesia tidak
mengetahui berbagai informasi dunia.
37
Sutan Syahrir
Sutan Syahrir segera menemui Moh. Hatta dan Ir. Sukarno dikediamannya, mendesak
agar kedua tokoh tersebut segera memproklamasikan kemerdekaan karena Jepang
telah menyerah kepada sekutu. Tetapi Bung Karno menolak sambil mencari kebenaran
berita tentang menyerahnya Jepang kepada sekutu. Mengapa Sukarno dan Hatta
menolak segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia? Sebagai tokoh-tokoh
yang demokratis dan kewajiban selaku pemimpin, kedua tokoh tersebut berpendapat
bahwa untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan perlu dibicarakan dengan PPKI
agar tidak menyimpang dari ketentuan. Akan tetapi , para pemuda berpendapat bahwa
proklamasi kemerdekaan harus dicapai dengan usaha bangsa sendiri, bukan PPKI.
Karena PPKI merupakan badan bentukan Jepang.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda kembali menemui Sukarno dan Moh. Hatta
untuk mendesak kedua tokoh tersebut. Namun usaha mereka kembali gagal karena
Sukarno tetap pada pendiriannya untuk dirapatkan terlebih dahulu dengan PPKI.
Sukarno kemudian meminta Moh. Hatta untuk segera mengundang para anggota PPKI
untuk rapat pada 16 Agustus 1945. Sepulangnya dari kediaman Bung Karno, tanpa
sepengetahuan kedua tokoh tersebut, pada 15 Agustus 1945 sekitar pukul 24.00 para
pemuda mengadakan pertemuan di Jl. Cikini 71 Jakarta. Para pemuda yang hadir antara
lain Sukarni, Wikana, Yusuf kunto, Chaerul Saleh dan Shodanco Singgih. Mereka sepakat
untuk membawa Sukarno dan Moh. Hatta ke luar kota. Tujuannya untuk mengamankan
kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang dan bersedia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
38
Kie Siong yang simpati pada perjuangan bangsa Indonesia. Sehari di Rengasdengklok,
para pemuda tetap gagal untuk membujuk Sukarno memproklamasikan
kemerdekaan. Di waktu yang bersamaan, anggota PPKI berada dalam keadaan
tegang karena Sukarno dan Moh. Hatta tidak ada di tempat ketika seharusnya
diadakan rapat pada hari tersebut. Setelah adanya kesepakatan dengan golongan
muda, Ahmad Subarjo kemudian diantar ke Rengasdengklok untuk menemui
Sukarno dan Moh. Hatta.
Tahukah anda?
Dipilihnya kawedanan Rengasdengklok oleh para pemuda untuk
mengamankan Bung Karno dan Moh. Hatta adalah karena
daerah itu terpencil yaitu 15 km dari Kedunggede, Karawang.
Selain itu, juga ada hubungan baik antara Daidan Peta
Purwakarta dan Daidan Jakarta, sehingga dari segi keamanan
terjamin.
Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.30 untuk menjemput Bung
Karno dan rombongan. Namun kecurigaan para pemuda terhadap Ahmad Subardjo
masih terjadi. Terjadi sebuah percakapan antara Subeno selaku komandan Peta
rengasdengklok dengan Ahmad Subarjo. Dalam percakapan tersebut, Subeno
mendesak agar para golongan tua segera memproklamasikan kemerdekaan paling
lambat pada 17 Agustus 1945 pagi hari. Dengan berani, Ahmad Subarjo menjawab
“Mayor, kalau semua gagal. Besok siang tanggal 17 Agustus 1945 jam 12.00 belum
terjadi proklamasi, jaminannya saya, sayalah yang bertanggung jawab, tembak
matilah saya”
Dengan jaminan itu Shodanco Subeno mewakili para pemuda mengijinkan Ahmad
Subarjo untuk menemui dan membawa pulang Ir. Sukarno dan rombongan ke
Jakarta. Dengan demikian, berakhirlah peristiwa Rengasdengklok.
39
Jepang tidak diperbolehkan lagi untuk mengubah status quo. Berdasarkan kebijakan
tersebut, Nishimura melarang Sukarno-Hatta untuk mengadakan rapat PPKI untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Melihat respon Nishimura, sukarno
akhirnya menyimpulkan bahwa sudah tidak ada gunanya lagi membicarakan soal
kemerdekaan Indonesia dengan pihak Jepang. Mereka hanya berharap, bahwa pihak
Jepang tidak akan menghalangi kemerdekaan Indonesia.
Konsep rumusan teks proklamasi yang ditulis Naskah proklamasi yang sudah diketik oleh
tangan oleh Sukarno. Sayuti Melik
Usulan Sukarno langsung di setujui. Keesokan harinya pada 17 Agustus 1945 pukul
10.00 pagi dilaksanakan proklamasi kemerdekaan indonesia. Pada pagi hari itu,
rumah Sukarno dipadati oleh sejumlah massa. Untuk menjaga keamanan upacara
pembacaan Proklamasi, dr. Muwardi meminta Latief Hendraningrat beserta
beberapa anak buahnya untuk berjaga-jaga di sekitar rumah Sukarno.
40
Acara yang direncanakan pada upacara bersejarah itu adalah, pertama pembacaan
teks proklamasi; kedua, pengibaran bendera Merah Putih; ketiga, sambutan walikota
Suwiryo dan dr. Muwardi dari keamanan.
41
Proklmasi memberikan kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk mengatur
pemerintahan dengan hukum yang dibuat bangsa Indonesia sendiri. Hukum
kolonial yang sebelumnya berlaku di Indonesia dihapuskan, digantikan dengan
tata hukum nasional.
Ingatkah kalian bagaimana
4. Makna proklamasi dalam pendidikan sistem pendidikan pada
masa penjajahan?
Penilaian Pembelajaran
42
3. Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia ditandatangani oleh Ir. Sukarno dan Moh.
Hatta atas nama...
A. Presiden dan Rakyat
B. Bangsa Jepang
C. Presiden dan Wakil Presiden
D. Bangsa Indonesia
E. Negara Indonesia
5. Tujuan para pemuda membawa Ir. Sukarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok
adalah...
A. Membujuk Ir. Sukarno dan Moh. Hatta untuk bergabung dengan sekutu
B. Memaksa Ir. Sukarno dan Moh. Hatta mundur dari PPKI
C. Mengamankan Ir. Sukarno dan Moh. Hatta dari pengaruh Jepang
D. Memaksa Ir. Sukarno dan Moh. Hatta untuk meminta bantuan Jepang
E. Membujuk Ir. Sukarno dan Moh. Hatta agar segera mengadakan rapat PPKI
6. Untuk mengamankan Ir. Sukarno dan Moh. Hatta, para pemuda membawanya ke
Rengasdengklok dengan alasan...
A. Tempat itu sangat keramat dan sulit di jangkau
B. Lokasinya terpencil, yaitu 15km dari Kedunggede, Karawang
C. Banyak pohon-pohon besar dan binatang buas sehingga cukup aman
D. Tentara Jepang belum tahu tempat itu sehingga tidak akan ditemukan
E. Rengasdengklok adalah tempat khusus yang disiapkan golongan muda untuk
mengamankan kedua tokoh tersebut
43
8. Makna proklamasi kemerdekaan bagi kehidupan sosial bangsa Indonesia adalah...
A. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan tanpa ada pemaksaan untuk melakukan
pekerjaan
B. Bangsa Indonesia bebas mengatur ekonomi tanpa campur tangan bangsa asing
C. Bangsa Indonesia dapat menegaskan sebagai bangsa yang berdaulat dan memiliki
kedudukan yang sama dengan negara-negara lainnya.
D. Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama dalam pendidikan
E. Sebagai tujuan akhir perjuangan bangsa
44
Referensi
DaftarIstilah
45
KOMPETENSI DASAR 3.8
46
BAB 4
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
47
PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dojuritsu Junbi Inkai) adalah
sebuah panitia yang dibentuk setelah dibubarkannya BPUPKI atau Badan Penyelidik untuk
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Chosakai). BPUPKI sendiri dibubarkan
karena dianggap telah menyelesaikan tugasnya. PPKI dibentuk pada 7 Agustus 1945 yang
terdiri dari 21 orang ditambah 6 orang yang mewakili rakyat Indonesia. Para anggota PPKI
mencerminkan keterwakilan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, tidak sebatas orang-
orang Jawa saja.PPKI dipimpin oleh Ir. Sukarno dengan wakilnya Drs. Muhammad Hatta dan
penasihatnya Ahmad Subarjo.PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Dalat, Saigon
(Vietnam) oleh Jendral Terauchi selaku panglima armada Jepang untuk Asia Tenggara.
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Ir. Sukarno menambahkan 9
anggota PPKI baru yang sebagian terdiri dari golongan muda, yaitu Sukarno, Chairul Saleh,
dan Wikana. Namun, karena golongan muda masih menganggap PPKI merupakan badan
yang dibentuk oleh Jepang, ketiga tokoh tersebut tidak berkenan bergabung dengan PPKI.
Oleh sebab itu, Ir. Sukarno hanya mengumumkan 6 orang sebagai anggota baru PPKI, yaitu
Ki Hajar Dewantara, Mr. Kasman Singodimejp, Wiranata Kusumah, Sayuti Melik, Mr. Iwa
Kusuma Sumantri, dan Mr. Ahmad Subarjo.
1. Hasil Sidang Pertama PPKI 18 Agustus 1945
Sidang PPKI pertama dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon, Jakarta.
Adapun hasil siding tersebut adalah :
a. Pengesahan UUD 1945
Pada rapat ini Sukarno dan Hatta meminta sejumlah tokoh untuk merevisi ulang
kembali Piagam Jakarta yang terdapat dalam pembukaan UUD 45, khususnya pada
kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” karena dianggap dapat memicu rasa keberatan bagi pemeluk agama
selain Islam. Setelah melakukan perundingan yang dipimpin oleh Bung Hatta, semua
tokoh mencapai kesepakatan untuk merubahnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa.” Piagam Jakarta diubah menjadi Pancasila.
b. Penetapan Ir. Sukarno sebagai Presiden dan Muhammad Hatta sebagai Wakil
Presiden
Penetapan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai presiden dan wakil presiden
diusulkan oleh Otto Iskandardinata secara aklamasi.
48
c. Pembentukan Komite Nasional
Pembentukan Komite Nasional ditunjukan untuk membantu tugas Presiden selama
Majelis Permusyawaratan Rakyat belum terbentuk.
49
Selanjutnya diangkat pula pejabat setingkat menteri:
1) Mr. Dr. Kusumah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung
2) Mr. Gatot Tarunamihardja sebagai Jaksa Agung
3) Mr. A.G. Pringgodigdo sebagai Sekertaris Negara
4) Soekardjo Wirjopranoto sebagai Juru Bicara Negara
Setelah menentukan pembentukan ke-12 kementrian, rapat dilanjutkan dengan
pembahasan tentang tentara dan kepolisian.Panitia kecil yang dipimpin oleh Otto
Iskandardinata memasukan urusan kepolisian ke dalam Departeman Dalam Negeri. Lalu,
Presiden Sukarno menunjuk Otto iskandardinata, Abdul Kadir, dan Kasman Singodimejo
untuk mempersiapkan pembentukan tentara kebangsaan dan kepolisian negara.
50
b. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pembentukan PNI pada awalnya ditunjukan sebagai satu-satunya partai di
Indonesia dengan tujuan mewujudkan negaa Republik Indonesia yang berdaulat, adil,
da makmur berdasarkan kedaulatan rakyat. Namun, dalam perkembangannya muncul
maklumat pada tanggal 31 Agustus 1945 yang berisikan penundaan segala kegiatan
yang dilakukan PNI yang pada akhirnya dilimpahkan kepada KNIP. Sejak saat itu gagasan
yang hanya ada satu partai di Indonesia tidak pernah lagi dimunculkan.
51
3) Ekonomi Indonesia saat pendudukan Jepang memang buruk akibat
pengeluaran pembiayaan perang Jepang. Membuat pemerintah baru Indonesia
sulit untuk bangkit dari keterpurukan.
4) Kondisi keamanan dalam negara tidak stabil akibat sering terjadinya pergantian
kabinet.
5) Belanda masih tetap tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih
terus melakukan pergolakan politik yang menghambat langkah kebijakan
pemerintah dalam bidang ekonomi.
52
Pemerintah Indonesia bukan tanpa usaha menghadapi blokade Belanda. Usaha-
usaha untuk menembus blokade tersebut, antara lain:
1) Memberikan batuan beras kepada pemerintah India yang saat itu sedang
dilanda kelaparan dengan didasarkan kepada segi kemanusiaan. Namun, secara
politik tindakan tersebut menegaskan kehadiran Republik Indonesia di dunia.
2) Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri, antara lain dengan
perusahaan swasta Amerika yaitu BTC (Banking and Trading Corporation) suatu
badan perdagangan semi pemerintah yang dipimpin oleh Sumitro
Djoyohadikusumo.
3) Mengalihkan kegiatan perdagangan dari pulau Jawa ke pulau Sumatera.
Misalnya, hasil karet dari Suatera diekspor ke wilayah Singapura.
4) Membentuk perwakilan resmi di Singapura pada tahun 1947 dengan nama
Indonesia Office (INDOF) yang bertugas memperjuangkan kepentingan luar
negeri Indonesia, menembus blokade Belanda dan perdagangan barter.
53
Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I.J.Kasimo.inti dari
Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan kehidupan rayat dengan meningkatkan
produksi bahan pangan.
6) Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
Organisasi ini dipimpin oleh B.R. Motik yang bertujuan untuk:
Menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta.
Memperkuat persatuan dan mengembangkan perekonomian nasional.
Menggalang dan melenyapkan individualisasi di kalangan organisasi pedagang
sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia
7) Oeang Repoeblik Indonesia (ORI)
Melarang digunakan mata uang NICA dan yang lainnya serta hanya boleh
menggunakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).Upaya-upaya pemerintah Indonesia
tersebut dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
meskipun Belanda masih belum pergi dari Indonesia.ORI resmi beredar pada 30
Oktober 1946, sebelum diterbitkannya mata uang rupiah.
54
C. Kebijakan Politik Indonesia Pada Awal Kemerdekaan
Selain ekonomi, aspek penting lainnya dalam mengisi kemerdekaaan adalah aspek
politik pemerintahan.Kebijakan-kebijakan pemerintah di masa awal kemerdekaan dinilai
penting karena langkah-langkah strategis mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
55
perdana menteri akhirnya kabinet presidensial Soekarno-Hatta jatuh dan digantikan oleh
kabinet parlementer dengan Sutan Syahrir menjadi perdana menteri pertama.
Mendengar berita bahwa tentara Belanda telah menduduki ibukota Yogyakarta dan
menangkap sebagian besar pimpinan Pemerintahan Republik Indonesia, tanggal 19
Desember sore hari, Mr. Syafruddin Prawiranegarabersama Kol. Hidayat, Panglima Tentara
dan Teritorium Sumatera, mengunjungi Mr. Teuku Mohammad Hasan,
Gubernur Sumatera/Ketua Komisaris Pemerintah Pusat di kediamannya, untuk mengadakan
56
perundingan. Malam itu juga mereka meninggalkanBukittinggimenuju Halaban, daerah
perkebunan teh, 15 Km di selatan kota Payakumbuh.
Sejumlah tokoh pimpinan republik yang berada di Sumatera Barat dapat berkumpul
di Halaban, dan pada 22 Desember 1948 mereka mengadakan rapat yang dihadiri antara
lain oleh Mr. Syafruddin Prawiranegara, Mr. T. M. Hassan, Mr. Sutan Mohammad Rasjid,
Kolonel Hidayat, Mr. Lukman Hakim, Ir. Indracahya, Ir. Mananti Sitompul, Maryono
Danubroto, Direktur BNI Mr. A. Karim, Rusli Rahimdan, danMr. Latif.
57
Karena pada saat itu komunikasi masih sulit, tidak semua daerah di Indonesia
mendengar Pidato Presiden Soekarno tersebut. Mayoritas daerah yang mendengar itu
adalah Pulau Jawa.Sementara tidak semua Pulau Sumatera mendengar.Sumatera bagian
timur dan Aceh tidak mendengarnya.
Walaupun tidak mendengar pemuda-pemuda di berbagai daerah Sumatera
membentuk organisasi-organisasi yang kelak menjadi inti dari pembentukan tentara.
Pemuda Aceh mendirikan Angkatan Pemuda Indonesia (API), di Palembang terbentuk BKR,
tetapi dengan nama yang lain yaitu Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) atau Badan Penjaga
Keamanan Rakyat (BPKR).
58
Keamanan Rakyat diubah namanya menjadi Kementerian Pertahanan. Markas Tertinggi TKR
mengeluarkan pengumuman bahwa mulai tanggal 8 Januari 1946, nama Tentara Keamanan
Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat.
59
anggotanya adalah Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo, Laksamana Muda Nazir, Komodor
Suryadarma, Jenderal Mayor Sutomo, Jenderal Mayor Ir. Sakirman, dan Jenderal Mayor
Jokosuyono.
Dalam ketetapan itu juga menyatakan bahwa semua satuan Angkatan Perang dan
satuan laskar yang menjelma menjadi TNI, diwajibkan untuk taat dan tunduk kepada segala
perintah dari instruksi yang dikeluarkan oleh Pucuk Pimpinan TNI.
Penilaian Pembelajaran
2. Ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan dalam situasi yang sangat kacau. Apa
penyebab hal tersebut terjadi?
3. Belanda dengan segala daya upaya membuat pemerintah Indonesia menjadi tersudut, salah
satunya dengan blokade ekonomi. Tapi, Pemerintah Indonesia tetap berusaha untuk
bertahan meski dibklokade oleh pihak Belanda. Apa usaha Pemerintah Indonesia untuk
menghadapi blokade tersebut?
5. Kenapa Pemerintah Republik Indonesia merubah nama Badan Keamanan Rakyat (BKR)
menjadi Tentara Kemanan Rakyat (TKR)?
60
Tindak Lanjut Pembelajaran
Referensi
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/05/hasil-sidang-ppki-1-2-3-tanggal-18-19-22-
agustus-1945.html
http://www.gurusejarah.com/2016/07/kebijakan-pemerintah-indonesia-pada.html
http://www.sarisejarah.com/2015/02/upaya-mengatasi-blokade-ekonomi-belanda.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Tentara_Nasional_Indonesia
https://www.slideshare.net/memesparkyuelf/kebijakan-ekonomi-pada-awal-
kemerdekaan-indonesia
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/18/pkb-protes-keras-patung-
proklamator-di-bandara-soekarno-hatta-diturunkan
https://kbbi.kemdikbud.go.id
Daftar Istilah
Aklamasi Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat dan
sebagainya terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.
Blokade pengepungan (penutupan) suatu daerah (negara) sehingga orang,
barang, kapal, dan sebagainya tidak dapat keluar masuk dengan
bebas.
Gubernur Kepala pemerintahan tingkat provinsi; kepala pemerintahan daerah
tingkat I.
Inflasi Kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya
uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-
barang.
Komite Sejumlah orang yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas tertentu
(terutama dalam hubungan dengan pemerintahan); panitia.
Konferensi Rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat
mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama; permusyawaratan;
muktamar.
Rasionalisasi Proses, perbuatan menjadikan bersifat rasional; proses, perbuatan
merasionalkan (sesuatu yang mungkin semula tidak rasional).
Rekonstruksi Pengembalian seperti semula.
Residen Pegawai pamong praja yang mengepalai daerah (bagian dari provinsi
yang meliputi beberapa kabupaten).
61
KOMPETENSI DASAR 3.9
62
BAB 5
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menghargai peranan dan perjuangan Bung Karno sebagi
proklamator.
2. Peseta didik dapat meneladani peranan dan perjuangan Bung Hatta sebagai
proklamator.
3. Peserta didik dapat mencontoh peranan dan perjuangan Ahmad Subarjo sebagai salah
satu tokoh sekitar proklamasi.
4. Peserta didik dapat mencontoh peranan dan perjuangan Sukarni sebagai salah satu
tokoh sekitar proklamasi.
5. Peserta didik dapat menganalisis peranan dan perjuangan Sayuti Melik sebagai salah
satu tokoh sekitar proklamasi.
Uraian Materi
Tentu Anda tahu gambar di atas, gambar tersebut adalah peristiwa pembacaan
proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Sukarno. Selain Sukarno dan Moh. Hatta ada
tokoh-tokoh lainnya yang berperan dalam terwujudnya proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Materi berikut akan membahas mengenai peran dan perjuangan tokoh-tokoh di sekitar
proklamasi kemerdekaan, diantaranya Sukarno, Moh Hatta, Ahmad Subardjo, Sukarni dan
Sayuti Melik.
63
Untuk mengetahui peranan dan perjuangan mereka simaklah materi berikut ini :
1. Bung Karno
If
History
64
2. Bung Hatta
Tokoh lain yang sangat penting dari peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
adalah Moh. Hatta. Bung Hatta dilahirkan di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Sejak
menjadi mahasiswa di Belanda, Bung Hatta sudah aktif dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Ia menjadi salah seorang pemimpin dan ketua Perhimpunan Indonesia. Setibanya
di tanah air, bersama Sukarno, Bung Hatta aktif di PNI, bahkan setelah PNI dibubarkan oleh
pemerintah kolonial Belanda, Bung Hatta mendirikan PNI baru.
Pada masa pendudukan Jepang, Bung Hatta menjadi salah seorang pemimpin
PUTERA, menjadi anggota BPUPKI dan wakil ketua PPKI. Pada saat menjadi anggota BPUPKI,
dalam masa sidang panitia kecil BPUPKI atau Panitia 9 yang menghasilkan Piagam jakarta,
Bung hatta mengusulkan untuk menhapus kalimat “menjalankan syariat Islam bagi
pemeluknya”. Piagam Jakarta dengan perubahan yang diusulkan Bung Hatta di kemudian
hari dijadikan sebagai Pembukaan UUD 1945.
Saat menjabat sebagai wakil ketua PPKI, Bung karno dan Bung Hatta menjadi dwi
tunggal yang sulit untuk dipisahkan. Bersama Bung karno, ia juga pergi menghadap Terauchi
di Saigon. Setelah kembali ke tanah air, Bung Hatta menjadi salah satu tokoh sentral yang
terus didesak para pemuda agar bersama Bung Karno bersedia menyatakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia secepatnya.
65
Bung Hatta melibatkan diri secara langsung dan ikut andil dalam perumusan teks
proklamasi. Bung Hatta tampil sebagai tokoh nomr dua dan mendampingi Bung karno dalam
pembacaan teks proklamasi kemerdekaan indonesia. Oleh karena itu, ia juga dikenal sebagai
pahlawan proklamator.
3. Ahmad Subarjo
Ahmad Subarjo lahir di Karawang pada 23 Maret 1896. Pada masa pergerakan
nasional, ia aktif di Perhimpunan Indonesia dan Partai nasional Indonesia. Kemudian pada
masa pendudukan Jepang bekerja pada kantor Kepala Biro Riset Angkatan Laut Jepang
pimpinan Laksamana Maeda. Ia juga sebagai anggota BPUPKI dan PPKI.
Perhatikan ucapan Ahmad Subarjo berikut ini : “Saya menjamin bahwa tanggal 17
Agustus 1945 akan terjadi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau saudara-
saudara ragu, nyawa sayalah yang menjadi taruhannya”. Ucapan tersebut berhasil
meyakinkan golongan muda bahwa golongan tua akan melaksanakan proklamasi sesuai
dengan desakan golongan muda”.
Mengapa tokoh
Ahmad Subarjo
patut kita teladani?
66
4. Sukarni
INGAT!
Sukarni bukan seorang
perempuan yah...
Sukarni dilahirkan di Blitar pada 14 Juli 1916, merupakan salah seorang pimpinan
gerakan pemuda di masa proklamasi. Sejak muda, ia sudah aktif dalam pergolakan politik.
Semasa pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei. Kemudian ia aktif di dalam
gerakan pemuda. Bahkan ia menjadi pemimpin gerakan pemuda yang berpusat di Asrama
Pemuda Angkatan Baru di Menteng Raya 31 Jakarta.
Sukarni merupakan penggagas “penculikan” Sukarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok, ia pula yang mengusulkan Sukarno dan Moh. Toha sebagai tokoh yang
menandatangani teks proklamasi kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia. Sukarni pun
menjadi pemimpin pertemuan untuk membahas strategi penyebarluasan teks proklamasi
dan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
5. Sayuti Melik
Tokoh yang lahir di Yogyakarta pada 25 November 1908, sejak muda sudah aktif
dalam gerakan politik dan jurnalistik. Tahun 1942 menjadi pemimpin redaksi surat kabar
Sinar Baru Semarang. Nama Sayuti Melik semakin terkenal pada peristiwa sekitar proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Ia ikut menyaksikan penyusunan teks proklamasi di ruang makan
rumah Laksamana Maeda, bahkan kemudian diminta untuk mengetik teks proklamasi hasil
tulisan tangan Sukarno
67
Penilaian Pembelajaran
2. Nilai-nilai apa sajakah yang bisa diteladani dari tokoh Moh. Hatta ?
3. Menurut pendapat anda, sikap apakah yang bisa kita teladani dari tokoh Ahmad Subarjo
?
68
Tindak Lanjut Pembelajaran
Referensi
Farid Samsul. 2014. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Bandung: Yrama Widya
Hapsari Ratna, M. Adil. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Erlangga
Matroji. 2013. Catatan Peristiwa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Bumi
Aksara
http://www.suratkabar.id/29145/peristiwa/inilah-4-fakta-tentang-peci-hitam-bung-
karno-yang-jarang-diketahui-orang
http://www.suratkabar.id/29145/peristiwa/inilah-4-fakta-tentang-peci-hitam-bung-karno-
yang-jarang-diketahui-orang
https://news.detik.com/kolom/d-3600044/ketika-bung-hatta-jadi-korban-hoax
https://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjo
http://www.gurusejarah.com/2015/01/sukarni-kartodiwirjo.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sayuti_Melik
Daftar Istilah
Domei : Kantor berita pada masa pendudukan Jepang
Pledoi : Pernyataan yang berisis pembelaan dari terdakwa pada suatu
persidangan
Proklamator : Orang yang membacakan pernyataan kemerdekaan suatu negara
69
KOMPETENSI DASAR 3.10
Menganalisis strategi dan bentuk perjuangan
bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
70
BAB 6
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan uraian materi serta diskusi kelompok, peserta didik
diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi latar belakang kedatangan kembali Sekutu dan Belanda ke
Indonesia
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda.
3. Mengidentifikasi strategi perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda.
4. Menganalisis strategi perjuangan bangsa Indonesia melalui diplomasi dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
5. Menganalisis strategi perjuangan bangsa Indonesia melalui perlawanan bersenjata
dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
Uraian Materi
71
Dalam mempelajari peristiwa-peristiwa penting di sekitar proklamai kemerdekaan
Indonesia, tentunya tidak terlepas dari berbagai peristiwa yang menandai upaya-upaya
perlawanan secara diplomasi maupun bersenjata yang dilakukan oleh sebagian besar rakyat
Indonesia. Kini anda akan mempelajari bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaannya, tentunya tidak akan terlepas dari bagaimana
kedatangan kembali Sekutu dan Belanda ke Indonesia walaupun saat itu Indonesia sudah
merdeka.
Setelah kekalahan Jepang dari Sekutu dalam Asia Pasifik dan penyerahan tanpa syarat
Jepang kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945, Indonesia berada dalam status yang tidak
dikuasai oleh siapapun dan berpeluang besar untuk sesegera mungkin memerdekakan
negaranya. Sekutu memerintahkan Jepang untuk menjaga keadaan wilayah jajahannya di
Indonesia. Namun pada kenyataannya Indonesia mampu menjadi negara yang merdeka.
Selanjutnya Indonesia diserahkan kepada pihak SEAC atau komando Asia Tenggara pihak
Sekutu dalam Perang Dunia II yang dipimin oleh Laksamana Louis Mounbatten dari Inggris.
Kemudian pada 29 September 1945, pasukan SEAC yang berada dibawah bendera AFNEI
(Allied Forces Netherland Indies) datang ke Jakarta mendarat di Indonesia yang dipimpin
oleh Letnan Jendral Sir Philip Christison.
Pasukan Sekutu yang mengatasnamakan mereka pasukan AFNEI (Allied Forced Netherland
East-Indies) datang ke Indonesia diboncengi oleh pasukan NICA (Netherland Indies Civil
Administration) yang diawali oleh adanya kesepakatan politik antara dua pihak yang
bertentangan dalam perang Dunia II. Dimana Indonesia yang saat itu dikuasai Belanda harus
menyerahkan wilayah Indonesia ke tangan Jepang sebagai pihak yang berhasil mengalahkan
sementara pasukan Sekutu dalam peperangan di Pasifik. Sehingga Jepang berhak
mengambil alih wilayah Indonesia atas Belanda. Namun hal tersebut justru mengakibatkan
adanya konflik antara Belanda dan Indonesia karena Belanda yang tidak terima Indonesia
dikuasai oleh Jepang.
Permasalahan semakin meruncing saat Jepang kalah dalam Perang Dunia II dan
menyerahkan wilayah jajahannya pada pihak Sekutu dimana Belanda menjadi pihak yang
berhak untuk menduduki kembali Indonesia setelah berakhirnya Perang Dunia II. Sementara
itu disisi lain Jepang pun menyerahkan kekuasaannya pada Indonesia sehingga Indonesia
mampu memerdekakan bangsanya tanpa campur tangan negara lain. Tujuan AFNEI datang
ke Indonesia diantara adalah :
• Menerima penyerahan Jepang
• Mebebeaskan tawanan perang dari Eropa
• Melucuti persenjataan tentara Jepang
• Menegakakan kondisi stabilitas nasional
• Mencari informasi tentang penjahat perang Jepang untuk diserahkan kpd Sekutu
72
Kedatangan pasukan AFNEI diterima baik oleh pemerintah Indonesia karena mereka
menerima status Indonesia yang merdeka secara de facto, namun karena AFNEI datang
memboncengi pasukan NICA (Netherland Indies Civil Administration) menimbulkan
kecurigaan bangsa Indonesia bahwa Belanda akan menjajah kembali. Selain itu, antara
AFNEI dan NICA memiliki tujuan yang berbeda satu sama lainnya. Dan NICA datang ke
Indonesia diantaranya bertujuan sebagai berikut:
Mempersenjatai kembali KNIL, yaitu Tentara Kerajaan Belanda yang ditempatkan di
Indonesia.
Membuat huru-hara dan tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia.
Gerombolan NICA sering melakukan teror terhadap pemimpin-pemimpin Republik.
73
Bentuk perjuangan melalui perlawanan fisik oleh bangsa Indonesia
1. Pertempuran Medan Area
Dilatarbelakangi kedatangan pasukan Sekutu
dengan tim RAPWI (Relief of Allied Prisoners
of War and Interness) yang bertugas
membebaskan tawanan perang di wilayah
Sumatera bagian Utara. Namun pasukan NICA
dan Sekutu mempersenjatai para tawanan
yang dibebaskan dan membentuk batalyon
KNIL Medan yang bertujuan merebut kembali
wilayah Medan. Sikap tersebut membuat kecewa Barisan Pemuda serta Gubernur
Sumatera. Kekecewaan bertambah setelah penghuni Hotel di Jalan Bali Medan, menginjak-
injak lencana merah-putih milik pemuda Indonesia dan pertempuran pun tidak bisa
dihindari antara NICA dan para pemuda.
2. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran diawali oleh kedatangan pasukan Sekutu yang dipimpin Brigdir Jenderal Bethel
yang tiba di Semarang pada 20 Oktober 1945. Awalnya mereka akan mengurusi tawanan
perang Jepang namun pasukan NICA mempersenjatai para tawanan, hal ini memicu
kemarahan pemerintah Indonesia di Ambarawa. Pertempuran pun pecah pada 26 Oktober
1945 antara pasukan Sekutu dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Selanjutnya pertempuran
berhasil diredam setelah kedatangan Soekarno di Magelang untuk berunding dengan
Brigjen Bethell. Terjadi kesepakatan perundingan diantaranya:
1) Pihak Sekutu akan menempatkan pasukannya di Magelang untuk mengurus tawanan
Perang.
2) Jalan raya Magelang-Semarang tetap dibuka bagi Sekutu dan Indonesia
3) Sekutu tidak akan mendukung segala kegiatan NICA
Ternyata hasil perundingan tersebut dilanggar Sekutu yang ternyata menambah pasukan di
Magelang hingga pada 20 November 1945 kembali pecah pertempuran antara Sekutu dan
TKR. Pimpinan TKR Letkol Isdiman gugur dalam pertempuran bersama 2000 rakyat
Indonesia serta 100 orang prajurit Sekutu. Namun TKR berhasil merebut kembali Ambarawa
dan mengusir pasukan Sekutu pada 15 Desember 1945. Peristiwa ini hingga sekarang
dikenal dengan istilah Palagan Ambarawa.
74
3. Pertempuran Surabaya
Bismillahirrohmanirrohim..
Merdeka!!!
Peristiwa Surabaya terjadi diawali oleh penyambutan pasukan Sekutu dibawah pimpinan
Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby oeh Gubernur Jawa Timur. Mereka memiliki tugas untuk
melepaskan para internir Jepang, namun pasukan Sekutu melanggarnya dengan
menyebarkan pamflet yang meminta rakyat Surabaya menyerahkan senjata yang telah
dirampas dari pasukan Jepang. Hal itu memicu pertempuran antara pasukan Sekutu dan
para pemuda pada 27 Oktober 1945 dimana pasukan Sekutu merebut kantor-kantor
pemerintahan hingga besoknya pada 28 Oktober 1945 pemuda melakukan serangan balik
dan behasil merebutnya kembali.
Situasi semakin tidak terkendali pada 30 Oktober 1945 dimana saat Brigjen A.W.S Mallaby
sedang berpatroli menggunakan mobil tertembak hingga tewas yang membuat Sekutu
semakin gencar melakukan serangan dan mengeluarkan ultimatum agar rakyat Surabaya
menyerah tanpa syarat. Brigjen Mallaby kemudian digantikan oleh Mayjen E.C Mansergh
yang pada 7 November 1945 menulis surat kepada Gubernur Jawa Timur agar seluruh
pemimpin Indonesia agar menyerah dan menandatangani dokumen penyerahan tanpa
syarat serta pemuda harus menyerahkan senjatanya pada Sekutu. Ultimatum itu pun
berlaku paling lambat pukul 06.00 tanggal 10 November 1945.
Selanjutnya pada 9 November 1945 Gubernur Jawa Timur merundingkan langkah
menghadapi ultimatum Sekutu, namun gagal dan pertempuran pun pecah pada 10
November 1945 antara TKR bersama rakyat menghadapi gempuran pasukan Sekutu. Dalam
pertempuran itu muncul seorang tokoh yakni Bung Tomo yang berpidato membakar
semangat para TKR dan rakyat Surabaya saat itu untuk mampu bertempur habis-habisan
melawan Sekutu. Meskipun banyak berjatuhan korban jiwa, pertempuran yang berlangsung
kurang lebih tiga minggu itu membuat kota Surabaya berhasil dipertahankan. Untuk
75
mengenang peristiwa tersebut dibangunlah Tugu Pahlawan dan setiap tanggal 10 November
diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Peristiwa Bandung Lautan Api memiliki perbedaan dengan peristiwa lainnya karena bukan
merupakan perlawanan fisik secara langsung, melainkan sebuah strategi yang dilakukan
bangsa Indonesia dengan cara membumihanguskan sebagian daerah Bandung yang
bertujuan agar tidak diduduki oleh pihak Sekutu. Peristiwa ini dilatarbelakangi kedatangan
Sekutu pada 12 Oktober 1945 di Bandung yang memboncengi NICA. Di saat bersamaan
pasukan TKR bersama rakyat sedang melakukan pelucutan senjata terhadap para internir
Jepang. Namun NICA menuntut agar semua senjata yang didapat diserahkan pada Sekutu.
Selanjutnya pada 21 November 1945 TKR dan laskar perjuangan melakukan serangan
terhadap Inggris di Hotel Homann dan Preanger Bandung. Serangan direspon dengan
ultimatum yang diberikan Inggris pada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara
dikososngkan dari penduduk Indonesia, namun dihiraukan oleh rakyat Bandung.
Peristiwa berlanjut hingga tanggal 23 Maret 1946 saat Sekutu mengeluarkan ultimatum
kembali agar TRI (perubahan dari TKR) mengosongkan kota Bandung. Hal itu direspon
dengan dilakukannya strategi bumi hangus yang bertujuan agar berbagai aset penting di
Bandung tidak dimanfaatkan oleh Sekutu. Kota Bandung hingga Bandung wilayah Selatan
berhasil dikosongkan dan menjadi lautan Api karena terlihat asap serta api yang
membumbung tinggi. Sebagian wilayah Bandung dokosongkan karena sesuai kesepakatan
antara pihak Sekutu yang membuat kesepakatan pembatasan melalui garis demarkasi yang
batasnya dipisahkan oleh jalur kereta api yang membelah kota Bandung antara Utara dan
Selatan.
76
5. Pertempuran Puputan Margarana
Peristiwa ini terjadi di daerah Bali yang saat itu bagian dari Propinsi Sunda Kecil berdasarkan
hasil sidang PPKI. Puputan Margarana dilatarbelakangi oleh kekecewaan penduduk Bali
terkait hasil perundingan Linggarjati yang hanya mengakui kedaulatan Idonensia secara de
facto meliputi Jawa, Sumatera dan Madura. Pada Maret 1946 Belanda mendatangkan
pasukannya lebih dari 2000 orang dimana mereka bertujuan menggabungkan Pulau Bali ke
dalam wilayah Negara Indonesia Tmur bentukan Belanda. Selain itu Belanda berupaya
membujuk pimpinan Divisi Sunda Kecil Letkol I Gusti Ngurah Rai agar bersedia bekerja sama
membentuk NIT namun upayanya tidak berhasil. Karena ditolak secara mentah.
Pasukan NICA kemudian dilucuti persenjataannya oleh pasukan Ciung Wanara pimpinan I
Gusti Ngurah Rai yang memicu kemarahan Belanda hingga berujung diisolasinya wilayah Bali
tepatnya Desa Adeng pada 20 November 1946. Belanda berhasil mengepung pasukan Ciung
Wanara, namun I Gusti Ngurah Rai bertempur hingga titik darah penghabisan hingga
peristiwa tersebut dikenal dengan istilah Puputan Margarana yang hingga kini diperingati
setiap tanggl 20 November dan dibangun Tugu Pahlawan.
77
yang dilaksanakan di daerah Kuningan ini dimulai 10 Novermber 1945 dan berkahir
dengan ditandatanganinya kesepakatan pada 25 Maret 1947. Indonesia diwakili oleh
Sutan Sjahrir, Moh Roem, Mr. Susanto T, dan dr. A.K Gani. Sementara pihak Belanda
diwakili oleh Willem Schermerhorn, F. De Boer, H.J van Mook dan Max Poll.
Perundingan Linggarjati menghasilkan beberapa keputusan diantaranya:
1) Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi Jawa, Sumatera
dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah tersebut paling lambat 1
Januari 1949.
2) Indonesia-Belanda akan bekerjasama membentuk negara serikat dengan nama
Republik Indonesia Serikat (RIS)
3) RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh
Ratu Belanda.
Perundingan Linggarjati ini memiliki dampak-dampak yang berpengaruh pada
kedudukan Indonesia selanjutnya. Diantaranya terdapat dampak positif yaitu Indonesia
mendapat pengakuan secara de facto wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura. Juga
muncul pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara Amerika Serikat, Inggris, Mesir,
Arab Saudi, India dan Pakistan. Sementara dampak negatif muncul dari sebagian besar
rakyat Indonesia yang menginginkan adanya kedaulatan secara utuh dari Sabang
sampai Merauke. Dampak lainnya bagi pemerintahan Indonesia yakni mundurnya Sutan
Sjahrir dari jabatannya sebagai perdana menteri karena berkurangnya dukungan di
parlemen akibat gagal dalam menjalankan diplomasinya dalam perundingan Linggarjati.
78
Gambar. Peta Wilayah RI berdasarkan garis demarkasi Van Mook.
Sumber: Am.Sardiman, dkk. Buku Siswa Sejarah Indonesia kelas XI Semester Genap.
79
Perundingan Roem-Royen dilaksanakan pada 17 April 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.
Kini bernama Hotel Duta Indonesia di wilayah J. Gajah Mada, Jakarta. Perundingan ini
diambil dari nama tokoh delegasi dari kedua belah pihak, yakni Dr. Frederick van Royen,
dan Merle Cochran sebagai wakil Amerika Serikat dari United Nations Commisions for
Indonesia (UNCI) yang menggantikan KTN. Sedangkan dari Indonesia oleh Mr.
Mohammad Royen.
Perundingan ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1) Pihak Indonesia yang bersenjata harus menghentikan perang gerilya
2) Pihak Indonesia akan bekerja sama dalam menjaga kemanan, ketertiban dan
perdamaian.
3) Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar untuk
mempercepat berdirinya Negara Indonesia Serikat
4) Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
5) Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan
membebaskan semua tawanan perang
6) Menyetujui Republik Indonesia bagian dari Negara Indonesia Serikat
7) Berusaha dalam Konferensi Meja Bundar
80
Konferensi yang bertujuan untuk menyudahi konflik Indonesia dan Belanda serta sebagai
tindak lanjut dari perundingan Roem-Royen ini mencapai kesepakatan pada 2 November
1949 antara lain:
Untuk menindaklanjuti hasil KMB ini pada 27 Desember 1949 dilakukan penyerahan
kedaulatan yang ditandai dengan penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan dari
pemerintah Belanda. Acara penyerahan kedaulayan ini di lakukan di Belanda dan Indonesia.
a. Di Belanda
Pihak Belanda dihadiri oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Dress, Menteri
Seberang Lautan Mr. A.M.J.A. Sassen, dan oh. Hatta. Sementara pihak Indonesia
dihadiri oleh Sri Sultan Hamengkubowono IX dan wakil dari RIS A.H.J Lovink.
b. Di Indonesia
Dilaksanakan di Yogyakarta pada 27 Desember 1949 untuk melakukan penyerahan
kedaulatan dari Republik Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat. Selanjutnya,
Presiden Soekarno kembali ke Jakarta dengan jabatan sebagai presiden Republik
Indonesia Serikat, sementara itu Republik Indonesia yang menjadi salah satu negara
bagian dari RIS dipimpin oleh Mr. Asaat sebagai presiden.
81
Apakah hasil dari KMB
dapat dikatakan adil
bagi kedua belah pihak?
82
Penilaian Pembelajaran
Ayo berlatih!
2. Salah satu tindakan NICA yang menajdi pemicu dari meletusnya pertempuran Medan
Area adalah ...
A. Salah seorang prajurit NICA memasang bendera merah-putih-biru
B. Salah seorang prajurit NICA menginjak-injak lencana merah putih milik pemuda
Indonesia
C. NICA memaksa para pemuda Indonesia menyerahkan senjata hasil pelucutan
dari prajurit Jepang
D. NICA memasang garis batas wilayah Medan yang menandai wilayah kekuasaan
NICA di Medan
E. Pasukan NICA sering memprovokasi pemuda Indonesia sehingga menimbulkan
kemarahan
3. Sebagai salah satu upaya mengenang keberanian TKR dalam berjuang merebut
kembali Ambarawa dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia maka dibuatlah ...
A. Monuen Palagan Ambarawa
B. Tugu Ambarawa
C. Prasasti Pejuang Ambarawa
D. Museum Perjuangan Ambarawa
E. Monumen Perjuangan Ambarawa
83
4. Kedatangan pasukan Sekutu di Surabaya yang menyebarkan pamflet agar penduduk
Surabaya menyerahkan senjata yang telah dirampas dari Jepang menimbulkan
kemarahan penduduk Surabaya hingga memunculkan berbagai pertempuran kecil.
Namun yang menjadi puncak pertempuran besar di Surabaya adalah ....
A. Ultimatum pasukan Sekutu agar para pemuda, TKR, dan penduduk Surabaya
mengakui Belanda sebagai pemerintahan sipil pengganti Jepang.
B. Kematian Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby yang sedang berpatroli dan
tertembak
C. Penolakan penduduk Surabaya terhadap ultimatum Sekutu untuk
menyerahkan senjata hasil lucutan
D. Penangkapan Gubernur Jawa Timur
E. Kegagalan perundingan gencatan senjata antara Presiden Soekarno dan
Mayjen E.C Mansergh
5. Salah satu alasan yang dilakukan oleh TRI beserta para pemuda untuk membumi
hanguskan aset-aset di kota Bandung yaitu....
A. Mencegah Sekutu memanfaatkan aset-aset itu demi kepentingan Sekutu
B. Upaya agar Sekutu membatalkan ultimatumnya
C. Aset-aset di kota Bandung banyak dimiliki oleh perusahaan asing
D. Mencegah agar aset-aset tidak dijadikan persembunyian Sekutu
E. Aset-aset di kota Bandung sudah banyak yang rusak karena tua
84
8. Perundingan Roem-Royen dikenal karena digagas oleh tokoh bernama Mr.
Muhammad Roem dan Dr. Frederick van Royen. Yang diantaranya menyepakati
keputusan diantaranya adalah....
A. Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi Jawa, Sumatera
dan Madura
B. Indonesia dan Belanda akan bekerjasama membentuk Republik Indonesia
Serikat
C. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan bekerja sama membentuk Uni
Indonesia-Belanda
D. Uni-Indonesia Blanda akan diketuai oleh Indonesia
E. Pihak Belanda menyetujui kembalinya pemimpin nasional RI ke Yogyaarta
10. Pada 23 Agustus – 2 November 1949 dilaksanakan KMB sebagai tindak lanjut dari
Perundingan Roem-Royen dan Konferensi Inter Indonesia. Namun hasil dari KMB
dianggap merugikan pihak Indonesia karena ...
A. Belanda mengakui Indonesia dengan bentuk Republik
B. Belanda mengakui keberadaan RIS yang terdiri dari 15 negara bagian yang
dibentuk Belanda dan Republik Indonesia
C. Indonesia dibebaskan dari tanggung jawabnya untuk membayar biaya ganti
rugi perang atas Belanda
D. Irian Barat dikembalikan pada Republik Indonesia karena mayoritas
penduduknya orang Indonesia
E. NKRI diakui keberadaannya oleh Belanda dengan APRIS sebagai kekuatan
militer utamanya
85
2. Mengapa Perjanjian Linggarjati dianggap mengecewakan juga penduduk Bali?
Setelah mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan kompetensi dasar 3.10 dengan materi Strategi dan
bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda dari berbagai sumber
informasi. Kemudian anda dapat membuka Buku Paket Sejarah Indonesia Untuk
SMA/MA/SMK Kelas XI Penerbit kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia tahun 2017. Anda juga bisa mencari referensi lain dari materi
ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun searching di internet.
Referensi
A.M. Sardiman dkk. 2017. Sejarah Indonesia kelas XI SMA/MA/SMK. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Dwi Rachmawati, Hesti. 2015. Mandiri: Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI,
Jakarta:Erlangga.
Ricklefs,M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi
Internet:
http://www.donisetyawan.com/peta-pendudukan-jepang/
https://historia.id/modern/articles/lencana-merah-putih-dilucuti-pejuang-medan-pasang-
badan-DLL9L
http://www.dosenpendidikan.com/perjanjian-linggarjati-sejarah-latar-belakang-tokoh-isi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Roem-Roijen
https://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Meja_Bundar
86
Daftar Istilah
BFO (Bijeenkomst voor : Komite yang didirikan oleh Belanda untuk mengelola
Federal Overleg) Republik Indonesia Serikat (RIS) selama Revolusi
Indonesia (1945–1949). Komite ini terdiri dari 15
pemimpin negara bagian dan daerah otonom di dalam
RIS dengan masing-masing negara bagian memiliki satu
suara
De facto : Sebuah kata yang berarti ungkapan ‘pada
kenyataannya’ atau fakta. Atau dikatakan juga pada
kenyataannya. Istilah ini biasa digunakan sebagai
kebalikan dari de jure (yang berarti "menurut hukum")
ketika orang mengacu kepada hal-hal yang berkaitan
dengan hukum, pemerintahan
KII (Konferensi Inter : Konferensi atau pertemuan yang diadakan antara pihak
Indonesia) Republik Indonesia dan BFO yang bertujuan agar
tercapai kesepakatan bersama antara Indonesia dan
negara-negara bagian dalam menghadapi KMB.
KNIL (Koninklijk : Tentara Hindia-Belanda yang melayani pemerintahan
Nederlandsch- Indische Hindia Belanda, diantara anggotanya yaitu penduduk
Leger) bumiputra di Hindia Belanda dan orang-orang Indo-
Belanda, bukan orang-orang Belanda
KTN (Komisi Tiga Negara) : Konferensi atau pertemuan untuk membantu
menengahi masalah Indonesia dengan Belanda dngan
anggota negara Australia, Belgia dan Amerika Serikat
pada 27 Oktober 1947.
SEAC (South East Asia : Badan yang dibentuk untuk bertanggung jawab atas
Command) operasi militer Sekutu di wilayah Asia Tenggara selama
Perang Dunia II
TKR (Tentara Keamanan Nama angkatan perang pertama yang dibentuk oleh
Rakyat) Pemerintah Indonesia, setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. TKR dibentuk pada tanggal 5
Oktober 1945 berdasarkan maklumat yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia.
TRI (Tentara Republik : Nama angkatan perang yang dibentuk oleh Pemerintah
Indonesia) Indonesia, setelah mengubah nama dari Tentara
Keselamatan Rakyat dan sebelumnya Tentara
Keamanan Rakyat.
87
KUNCI JAWABAN
88
C. BAB III (KOMPETENSI 3.7)
1. B
2. A
3. D
4. C
5. C
6. B
7. A
8. A
9. D
10. E
89
Mengalihkan kegiatan perdagangan dari pulau Jawa ke pulau Sumatera.
Misalnya, hasil karet dari Suatera diekspor ke wilayah Singapura.
Membentuk perwakilan resmi di Singapura pada tahun 1947 dengan nama
Indonesia Office (INDOF) yang bertugas memperjuangkan kepentingan luar
negeri Indonesia, menembus blokade Belanda dan perdagangan barter.
4. Menjelang akhir tahun 1945 keamanan kota Jakarta semakin memburuk tentara
Belanda semakin merajalela dan berbagai aksi teror meningkat. Mengingat situasi
yang semakin memburuk, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M. Hatta pada
tanggal 4 Januari 1946 memutuskan pindah ke Yogyakarta yang kemudian dijadikan
sebagai Ibu Kota Negara RI.
5. MenyerahnyaJepangkepadatentarasekutumenyebabkan kedatangan tentara Inggris
keIndonesiayang dimanfaatkan oleh tentara Belanda untuk kembali ke Indonesia.
Situasi ini menjadi mulai tidak aman. Oleh karena itu pada tanggal 5 Oktober 1945,
Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan maklumat pembentukan tentara
kebangsaan yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat.
90
6. C
7. C
8. E
9. B
10. B
Uraian
1. Belanda yang masih menginginkan menguasai wilayah Indonesia dengan bentuk
federasi karena sesuai yang dikehendaki Belanda agar mampu mengontrol Indonesia
secara tidak langsung dengan memecah belah wilayah Indonesia.
2. Wilayah Indonesia yang diakui berdasarkan Perundingan Linggarjati hanya meliputi
Jawa, Sumatera dan Madura. Bali tidak termasuk sehingga memicu kemarahan dan
perjuangan oleh rakyat Bali.
3. Indonesia akan berbentuk federasi dan wilayahnya terpecah menjadi negara-negara
bagian bukan lagi negara persatuan. Hal tersebut tidak sesuai dengan yang dicita-
citakan dan diperjuangkan oleh Presiden Soekarno beserta rakyat Indonesia yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
91