SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Muhammad Renaldi Irmawan
11140182000038
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
Muhammad Renaldi Irmawan
11140182000038
Dibawah bimbingan,
Yang mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Sekertaris Jurusan MP
Dr. Zahruddin, Lc,. M.Pd ........................ ........................
NIP. 19730602 20051 1 002
Penguji I
Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd ........................ ........................
NIP. 19671020 200112 2 001
Penguji II
Drs, Ali Nurdin, M.Pd ........................ ........................
NIP. 19550601 198103 1 005
Mengetahui,
Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pembimbing II
Nama : Siti Zahra Permatasari, M.Pd
NIP :
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnyabdan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Pembimbing I Pembimbing II
i
ABSTRACT
Muhammad Renaldi Irmawan (NIM: 11140182000038), Management of
educational facilities and infrastructure in improving the quality of learning
in SMK Trikarya Jakarta. Thesis undergraduate program (S-1) Faculty of
Tarbiyah and Teacher Training, State Islamic University Syarif
Hidayatullah of Jakarta.
This study discusses the management of educational facilities and
infrastructure in improving learning quality. The purpose of this study is to
describe the management of infrastructure starting from planning, procurement,
maintenance, deletion and supervision. This research has been done at SMK
Trikarya Jakarta. The method in this research is descriptive qualitative. The
sources of data for this study were the principal, head of administration, teachers,
and students.
The results showed that the management of educational facilities and
infrastructure in improving the quality of learning was going well enough.
However, the elimination and supervision is still not running optimally.
Suggestions in this case school principal should take firm policies for the
management of facilities and infrastructure, besides teachers and students must
also have awareness to maintain existing facilities and infrastructure so that they
can continue to have use values and be able to improve the quality of learning in
schools.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, terucap ungkapan ikhlas Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin tiada henti
karena dapat terselesaikanya penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurah limpahkan atas insan pilihan tuhan khatamul anbiya’i walmursalin
sayidina Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Namun demikian skripsi ini merupakan hasil usaha dan upaya maksimal dari
penulis. Tidak sedikit hambatan, cobaan dan kesulitan yang ditemui. Banyak hal
yang belum dapat dihadirkan oleh penulis didalamnya karena keterbatasan
pengetahuan dan kesempatan. Namun semuanya patut disyukuri karena banyak
pengalaman yang didapat dalam penulisan skripsi ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada:
1. Dr. Hj. Sururin, M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Mu’arif SAM. M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. H. Nurochim, M.M Pembimbing I dan Siti Zahra Permatasari, M.Pd
Pembimbing II yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis.
4. Para dosen dan seluruh staf yang telah memberikan bantuan kepada penulis
selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Imam Wahyudin S.Pt selaku kepala sekolah SMK Trikarya Jakarta
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian
lapangan serta ibu bapak guru SMK Trikarya Jakarta yang telah banyak
membantu dalam memberikan data kepada penulis.
iii
6. Kedua orang tua tercinta Ayahku Alm. Ibrahim Alamin dan Ibuku Irma
Purwanti yang telah memberikan motivasi, doa dan bantuan yang tulus ikhlas
baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Adinda Rizki Rahmadina dan Baihaqi Ali yang selalu mendukung penulis,
selalu menjadi pengingat dan penyemangat penulis.
8. Pada Ana Dewi Shofwani yang banyak membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini serta tak henti memberikan motivasi dan semangat kepada penulis
dengan sabar.
9. Kawan-kawan Manajemen Pendidikan 2014 yang telah memberikan warna
selama perkuliahan ini, terkhusus Amelia Kurnia dan Nur Anisya yang selalu
memotivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
10. Kawan-kawan JakDeBTang yang selalu mengisi hari-hari dengan semangat
yang luar biasa dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
11. Keluarga besar the Jakmania Koordinator Wilayah Pondok Cabe yang selalu
mengajarkan tentang manajemen organisasi dan manajemen waktu agar
kegiatan hobby penulis tidak mengganggu penyelesaian skripsi.
12. Keluarga besar Jakampus UIN Jakarta yang telah mendidik serta mengajarkan
banyak ilmu kepada penulis dengan slogan Intelektual Muslim Berjiwa Oren.
13. Kawan-kawan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Tarbiyah cabang
Ciputat, terkhusus kepada Rayon MP dan kawan-kawan GATARI 2014 yang
mengajarkan bahwa sejatinya hidup itu beriman, berilmu dan beramal.
14. Kawan-kawan Kuliah Kerja Nyata (KKN) HORE 2017 (kelompok 089) yang
selalu memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang turut membantu dalam penulisan hingga tahap
penyelesaian skripsi ini. Akhirnya, atas jasa dan bantuan semua pihak baik
berupa moral maupun materil, sampai detik ini penulis panjatkan do’a semoga
Allah memberikan balasan yang berlipat dan menjadikan amal jariyah yang
tidak pernah berhenti mengalir hingga hari akhir. Penulis berharap, semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan para
pembaca umumnya.
Jakarta, 01 November 2019
iv
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................7
C. Pembatasan Masalah.....................................................................................7
D. Perumusan Masalah......................................................................................7
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian....................................................................7
BAB II......................................................................................................................9
KAJIAN TEORI......................................................................................................9
A. Pengelolaan Sarana dan Prasarana....................................................................9
1. Definisi Pengelolaan Sarana dan Prasarana..................................................9
2. Tujuan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan...............................12
3. Klasifikasi sarana prasarana pendidikan.....................................................14
4. Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan...................15
5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan...........................................20
6. Peran dan tanggung jawab kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan
prasarana.............................................................................................................26
B. Kualitas Pembelajaran....................................................................................27
1. Definisi Kualitas Pembelajaran...................................................................27
2. Indikator Kualitas Pembelajaran.................................................................30
v
3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran............................................................32
4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pembelajaran......................................34
C. Kerangka Berpikir..........................................................................................39
D. Penelitian yang Relevan.................................................................................40
BAB III..................................................................................................................42
METODE PENELITIAN.......................................................................................42
A. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................42
B. Metode Penelitian...........................................................................................42
C. Sumber Dan Jenis Data...................................................................................44
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................44
E. Teknik Analisis Data......................................................................................46
F. Kisi-Kisi Instrumen........................................................................................47
BAB IV..................................................................................................................52
HASIL PENELITIAN...........................................................................................52
A. Deskripsi.........................................................................................................52
1. Biodata Singkat SMK Trikarya Jakarta......................................................52
2. Visi dan Misi Sekolah.................................................................................52
3. Guru dan Tenaga Kependidikan.................................................................53
4. Keadaan Siswa............................................................................................54
5. Kondisi Sarana dan Prasarana.....................................................................55
B. Pembahasan....................................................................................................58
BAB V...................................................................................................................70
PENUTUP..............................................................................................................70
A. Kesimpulan.....................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................73
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
YLampiran 1 Hasil wawancara kepala sekolah..........................................................
Lampiran 2 Hasil wawancara Guru.......................................................................79
Lampiran 3 Hasil wawancara kepala TU...............................................................81
Lampiran 4 Hasil wawancara peserta didik...........................................................83
Lampiran 5 Tabel Uji Referensi............................................................................85
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, karena dapat digunakan sebagai alat penggali dan
pengembang potensi serta bakat, sehingga dapat bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang banyak. Lebih dari itu, pendidikan juga merupakan
parameter kemajuan atau kemunduran suatu bangsa. Karena sumber daya
manusia yang berkualitas lahir dari sistem pendidikan yang berkualitas.
Saat sumber daya manusia itu dibina sesuai dengan perkembangan potensi
yang dimiliki dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi dengan
proses pembelajaran yang baik, maka dapat melahirkan generasi penerus
bangsa yang mapan intelektual dan kepribadian.
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menyatakan bahwa Peraturan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa diperlukan komitmen
nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa melalui
pengaturan kembali standar kompetensi, standar isi, standar proses, dan
standar penilaian serta pengaturan kembali kurikulum1.
Standar nasional pendidikan harus dipenuhi oleh setiap sekolah,
meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidikan dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan. Secara terencana, bertahap, dan berkesinambungan.
Setiap sekolah harus melakukan berbagai upaya agar kedelapan standar
tersebut dapat terpenuhi.
1
Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, h. 1.
2
2
Engkoswara, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) cet ke-3 h. 5-6.
3
3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), h. 30.
4
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana, h. 2.
4
5
Yeni Rachmawati, dkk, Potret Pendidikan Indonesia Statistik Pendidikan, (Jakarta:
Badan Pusat Statistik, 2017) h. 9-16.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya SDM atau bagian khusus dalam mengelola sarana
prasarana.
2. Kurang maksimalnya pengelolaan sarana dan prasarana
3. Keterbatasan dana dalam mengadakan sarana dan prasarana
4. Tidak merata dan lengkap sarana prasarana di setiap kelas sehingga
diberlakukannya moving class.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, penelitian ini
dibatasi pada masalah “Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan dalam
meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMK Trikarya Jakarta.”
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan sebelumnya,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “bagaimana pengelolaan
sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK
Trikarya Jakarta?”
KAJIAN TEORI
6
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015) cet ke- 1,
h. 2.
10
9
. Prastyawan, “Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan”, AL Hikmah Jurnal Studi
Keislaman, Vol. 6, 2016, h. 35
10
. Barnawi dan M.Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2012) cet ke- 1, h. 47-48.
11
Sri Minarti, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2011) cet ke-1, h.
251.
12
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta: Multi Karya
12
Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Bumi
13
14
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jakarta: Ar-Ruzz
Media, 2008) h. 184.
15
Barnawi & M.Arifin, op.cit, h. 49.
15
16
. Ibid., h. 51.
17
Imam Gunawan dan Djum Djum Noor Benty, Manajemen Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta), cet I, h. 318.
16
18
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:
Multi Karya Mulia, 2007) cet.1, h. 8-9.
17
c. Administratif
Dengan prinsip administratif berarti semua kegiatan
manajemen perlengkapan harus memperhatikan undang-undang,
peraturan, instruksi, pedoman yang diberlakukan pemerintah, hal
ini terjadi karena di Indonesia terdapat sejumlah peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang tata cara memanage
sarana dan prasarana milik pemerintah (negara). Dalam
penerapannya setiap penanggung jawab pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan harus memahami semua peraturan
perundang-undangan tersebut dan menginformasikannya kepada
semua pegawai yang terlibat dalam manajemen. Hal ini berarti
sarana dan prasarana harus dilakukan pencatatan dan pengecekan
secara berkala, mana yang masih dapat berfungsi sesuai atau tidak,
semua harus teradministrasi dengan baik guna pengontrolan
pemakaian secara sesuai.
19
Barnawi dan M.Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2012) cet ke- 1, h. 82-83.
18
20
Imam Gunawan dan Djum Djum Noor Benty, Manajemen Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2017) cet I, h. 319-320.
20
21
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:
Multi Karya Mulia, 2007) cet.1, h. 20.
22
22
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:
Multi Karya Mulia, 2007) cet.1, h. 70.
23
c) Pemeliharaan
24
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:
Multi Karya Mulia, 2007) cet.1, h. 166.
25
Barnawi dan M.Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: AR-
RUZZ MEDIA, 2012) cet ke- 1, h. 79.
25
26
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:
Multi Karya Mulia, 2007) cet.1, h. 187.
27
H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, ) cet VI, h. 52.
28
Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:
Multi Karya Mulia, 2007) cet.1, h. 177.
27
B. Kualitas Pembelajaran
1. Definisi Kualitas Pembelajaran
Kualitas dan mutu pendidikan dasar selalu dituntut untuk
menjadi lebih baik karena perubahan zaman yang terjadi baik secara
nasional maupun global. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
29
Barnawi dan M.Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2012) cet ke- 1, h. 238.
28
30
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002) cet.3 h. 603.
31
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014) cet 10, h. 153.
32
Dorothea Wahyu Ariani, Pengendalian Kualitas Statistik, (Jogjakarta: Andi, 2004) h. 3.
33
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013) cet 1,
h. 4.
34
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009) cet 9,
h. 57.
29
35
Endang Komara, Belajar dan Pembelajaran Interaktif, (Bandung: PT Refika Aditama),
cet 1, h. 29.
36
Rozanne Weissman, Nea National Correspondent, An Interview with sidney P marland
JR, Virginia Journal of education Vol 64-65.
30
c. Iklim pembelajaran
Iklim pembelajaran mencakup:
1) Suasana yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
kegiatan pembelajaran yang menarik
2) Perwujudan nilai dan semangat ketauladanan
3) Suasana sekolah yang kondusif
d. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari:
1) Kesesuain dengan tujuan pembelajaran
2) Ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi
dengan waktu yang tersedia
3) Materi pembelajaran sistematis dan kontekstual
4) Dapat mengakomodasi partisipasi aktif siswa
5) Dapat menarik manfaat yang optimal
6) Materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, professional,
psiko-pedagogis dan praktis.
e. Media Pembelajaran
Kualitas media pembelajaran tampak dari:
32
f. Sistem pembelajaran
Sistem pembelajaran di sekolah mampu menunjukan mampu
menunjukan kualitasnya jika:
1) Sekolah dapat menonjolkan ciri khas keunggulannya
2) Memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana
strategis dan rencana operasional sekolah
3) Ada semangat perubahan yang dicanangkan dalam visi dan
misi sekolah
37
Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK, (Jakarta: Referensi, 2012),
cet. 1 h. 214.
38
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan
Menyenangkan,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 7 h. 161.
39
Ibid
40
Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 3 h. 130.
34
41
Muktar, op. cit., h. 221.
42
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2011), cet.8 h. 175.
43
Rusman, op.cit., h. 138.
44
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet.7 h. 177.
45
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011) cet.8 h. 171.
35
48
Rusman, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012), cet 2, h. 19-20.
49
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Kencana, 2005) cet 3, h. 150.
50
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011) cet 3, h. 188-189.
37
55
Wina Sanjaya, op.cit., h. 55.
56
Etin Solihatin, op.cit., h. 12.
39
C. Kerangka Berpikir
Sarana dan prasarana menjadi salah satu komponen yang sangat
berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Kelengkapan sarana dan
prasarana di suatu sekolah akan membantu guru dalam melangsungkan
57
Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006) cet
1, h. 75.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
58
Kualitas Pembelajaran
METODE PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan
metode deskriptif, yaitu metode dalam meneliti status kelompok manusia /
suatu objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang.
Metode penelitian kualitatif didefinisikan sebagai metode penelitian
ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata
(lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia.59 Sedangkan
59
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016) h. 13.
43
60
Ibid
61
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), cet.14 h. 213.
62
Sugiyono, op.cit., h. 214.
44
2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber data kedua
yaitu Paper dengan menggunakan teknik pengumpulan dat Studi
Dokumentasi
pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan
panca indera lainya.”64 Dalam penelitian ini penulis melakukan beberapa
observasi terkait :
a. Lingkungan Sekolah SMK Trikarya Jakarta
b. Proses pengelolaan sarana prasarana pendidikan di SMK Trikarya
Jakarta dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviwee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.65 Untuk
memperoleh data dan informasi yang akurat dan tepat penulis melakukan
beberapa Tanya jawab dengan pihak terkait guna menggali pengelolaan
sarana prasarana yang dilakukan di SMK Trikarya Jakarta. Responden
yang diwawancarai adalah:
a. Kepala Sekolah SMK Trikarya Jakarta
b. Kepala Tata Usaha
c. Guru Bahasa Indonesia
d. Siswa
3. Teknik Dokumentasi
64
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
(Jakarta: Kencana, 2007), Cet. II, h. 118.
65
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2010) h. 186.
66
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), Cet. III, h. 191.
46
67
Lexy J Moleong, op. cit, h. 103.
68
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), cet.14 h. 245.
47
dengan menampilkan data dalam bentuk tabel data dan penampilan data
secara naratif.
4. Penarikan Kesimpulan
F. Kisi-Kisi Instrumen
Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penulis, maka
diperlukan kisi-kisi instrumen yang berkaitan dengan “Pengelolaan Sarana
dan Prasarana dalam meningkatkan Kualitas Pembelajaran.” Adapun kisi-kisi
instrument sebagai berikut:
prasarana dokumentasi
Kegiatan Kepala Wawancara
pengadaan sekolah
sarana dan
prasarana
Kegiatan Kepala Wawancara,
pemeliharaan sekolah, dan
sarana dan guru, observasi
prasarana dan
siswa.
Kegiatan Kepala Wawancara,
penghapusan sekolah observasi
sarana dan dan dan
prasarana guru. dokumentasi
Kegiatan Kepala Wawancara
pengawasan sekolah dan
sarana dan observasi
prasarana
Meningkatka Kepala Observasi
Kualitas n minat sekolah, dan
Pembelajaran belajar siswa guru dan wawancara
siswa
Mencapai Kepala Wawancara
kompetensi sekolah, dan
dasar guru dan dokumentasi
siswa.
No Indikator No.
Item
49
No Indikator No.
Item
No Indikator No.Item
Total
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi
1. Biodata Singkat SMK Trikarya Jakarta
a) Nama Sekolah : SMK Trikarya Jakarta
b) Alamat : Jalan Ciputat Raya Gang Harun, Tanah
Kusir Kebayoran Lama Jakarta Selatan
c) No. Telepon : 021 7293979
d) Nama Yayasan : Yayasan Trikarya
e) Status Sekolah : Swasta
f) Jenjang Akreditasi : Akreditasi “B”
g) Waktu Belajar : Pagi, Pukul 06.30 s.d. 14.30 WIB
h) Jenis kegiatan pengembangan diri / ekstrakurikuler:
Futsal, Pramuka, Paskibra, Pencak Silat, Paduan Suara, Tari
Saman.
2. Visi dan Misi Sekolah
a) Visi
Menghasilkan lulusan Kompetensi Keahlian Multimedia, Teknik
Jaringan Komputer (TKJ) dan Akuntansi yang profesional, untuk
memenuhi tuntunan dunia kerja berwawasan keunggulan untuk
memenangkan peluang tingkat nasional dan global.
b) Misi
1) Meningkatkan kualitas organisasi dan manejemen sekolah
dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif.
2) Mengembangkan iklim belajar yang berakar pada norma
budaya bangsa.
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan dalam mendukung penguasaan IPTEK.
4) Meningkatkan kualitas pembinaan kesiswaan dalam
mewujudkan IMTAQ dan sikap kemandirian.
53
4. Keadaan Siswa
Keadaan siswa-siswi yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan
Trikarya Jakarta sangat bervariatif artinya sekolah tersebut memiliki
beberapa kelas yang cukup dari kelas X MM, X TKJ, X AK dan XI
MM, XI TKJ, XI AK dan XII MM, XII TKJ, seperti terlihat pada
tabel berikut:
Tabel 4. 2 Keadaan Siswa dan Siswi SMK Trikarya
Jakarta
No Sarana Ket.
1. Ruang kelas ber-AC Ada
2. Laboratorium Multimedia Ada
3. Laboratorium TKJ Ada
4. Laboratorium Praktik Komputer Ada
5. Koperasi Sekolah Ada
6. Lapangan Olahraga Ada
7. Perpustakaan Ada
8. Mushola Ada
10. Kantin Ada
11. UKS Ada
12. Kamar Mandi Ada
13. Ruang Guru Ada
14. Ruang Kepala Sekolah Ada
15. Ruang Serba Guna Ada
16. Ruang Tata Usaha Ada
Rusak 0 0 0
Berat
Kondis Jumlah
i
Total 1
Baik 1
Rusak 0
Ringan
Rusak 0
Sedang
Rusak 0
Berat
B. Pembahasan
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara,
observasi, dan studi dokumen yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana pendidikan yang ada disekolah.
1. Frekuensi pengelolaan sarana dan prasarana
Suksesnya pembelajaran yang ada di sekolah didukung oleh
pendayagunaan atau pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan
yang ada di sekolah secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana
pendidikan perlu untuk dikelola demi lancarnya proses pembelajaran
di sekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan
suatu kegiatan yang amat penting dilakukan karena keberadaan sarana
dan prasarana pendidikan sangat mendukung suksesnya pembelajaran
di sekolah.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu
kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang
optimal bagi terjadinya proses pembelajaran. Dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka dalam kegiatan
belajar mengajar diperlukan usaha pengelolaan dalam sarana dan
prasarana pendidikan. Sebagai indikator berhasil atau tidaknya proses
pencapaian suatu tujuan pendidikan. Antara lain dipengaruhi oleh
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah oleh pihak sekolah. Sarana
58
69
Hasil wawancara dengan Imam Wahyudin Selaku Kepala Sekolah SMK Trikarya Pada
tanggal 2 September 2019.
59
72
Loc.cit. Wawancara dengan Imam Selaku kepala sekolah.
63
merawat sarana dan prasarana yang ada di sekolah. selain itu guru-
guru disini selain ditugaskan untuk mengajar juga diberi tugas lainnya,
contoh saya selain sabagai guru Bahasa Indonesia saya juga diberikan
tugas untuk menjadi kepala bidang perpustakaan, maka saya juga
mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan merawat perpustakaan
tapi terkadang waktu menjadi kendala untuk melakukan tugas tugas
tersebut secara bersamaan, mungkin secara schedule sudah saya buat
sebaik mungkin, tapi karena tugas utama saya adalah mengajar maka
sering sekali apa yang telah saya jadwalkan jadi tidak berjalan dengan
sesuai.73
Terutama siswa-siswa diharapkan agar bisa memelihara sarana dan
prasarana yang ada seperti memelihara meja dan kursi belajar agar
tidak dicoret-coret. Serta memelihara ruang belajar agar dipelihara dan
dirawat. Memelihara sarana olah raga agar tidak dirusak dan
dikembalikan setelah dipakai. Hal ini dipertegas oleh penyataan
peserta didik yang menyatakan terlibat dalam pemiliharaan, kami ikut
serta menjaga sarana dan prasarana yang ada disekolah ini contohya
tidak mencoret-coret dinding kelas, membuang sampah pada
tempatnya, menggunakan sarana prasarana dengan baik dan tidak
merusaknya.74
Kepala sekolah juga menambahkan hal yang perlu diperhatikan
pula dalam proses pemeliharaan yang pertama kami juga dengan
adanya inventaris mencoba untuk seefisien mungkin apabila ada
kendala keterlambatan atau kekurangan dana, kami mencoba merehab
atau perbaikan yang maksimal agar KBM tetap dapat berjalan.
Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam pengawasan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan untuk semua warga
sekolah, seperti pemeliharaan ruang kelas dilakukan oleh murid,
pemeliharaan alat praktek yang di kembalikan kedalam bengkel setelah
73
Loc.cit., Wawancara dengan Adit selaku Guru Bahasa Indonesia.
74
Hasil Wawancara dengan Gilang selaku peserta SMK Trikarya didik pada 3 September
2019.
65
75
Wawancara dengan Suradi selaku kepala TU
76
Loc.cit., Wawancara dengan Imam selaku Kepala Sekolah.
67
77
Loc.cit. wawancara dengan Suradi selaku kepala TU
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan analisis data mengenai pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di SMK Trikarya Jakarta, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
d) Penghapusan
Dalam hal penghapusan sarana prasarana masih kurang baik karena
belum dilakukannya penghapusan. Semua barang yang sudah tidak
terpakai atau rusak tidak ditindak lanjuti dengan penghibahan,
pemusnahan atau pendaur ulangan melainkan hanya disimpan di
dalam gudang.
e) Pengawasan
Seluruh stekholder telah berusaha dengan baik melalukan
pengawasan sarana prasarana yang ada namun belum dilakukan
secara continue dan kurangnya tindak lanjut setelah adanya
pengawasan sehingga value dalam pengawasan tidak dapat
dilaksanakan sesuai tujuan.
B. Saran
1. Yayasan
Guna memperbaiki kualitas pembelajaran dari segi sarana prasarana
alangkah baiknya Yayasan berkolaborasi dengan sekolah, menerima
masukan dari sekolah dan tidak hanya menutut keharusan pada sekolah
melainkan turut membantu dalam mengupayakan pengadaan sarana
prasarana.
2. Kepala sekolah
Agar lebih efisien sarana prasarana yang dimiliki sebaiknya kepala
sekolah mengambil kebijakan yang tegas bagi penggunaan sarana
71
3. Guru
Guru bertugas dalam mengefektifkan kualitas pembelajaran, sehingga
guru kreatifpun dituntut untuk tetap mengggunakan sarana prasarana
yang ada dengan sekreatif mungkin.
4. Siswa
Siswa hendaklah mematuhi aturan yang dibuat oleh sekolah untuk
bersama-sama memelihara sarana prasarana yang ada sehingga dapat
terus memiliki nilai guna dan dapat digunakan saat diperlukan.
5. Orang Tua
Dukungan orang tua sangatlah penting, alangkah baiknya apabila
komite dapat menggerakan seluruh orang tua siswa untuk
berkontribusi dalam pengadaan sarana prasarana.
72
DAFTAR PUSTAKA
Interview Interviewer
Interview Interviewer
Interview Interviewer
Interview Interviewer
Interview Interviewer
Lampiran 5
TABEL UJI REFERENSI