Disusun oleh:
Ilham 4115151354
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Ilham (4115151354)
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya, yang telah memberi kami nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan
mengenai kondisi nyata dilapangan sebagai calon pendidik. Selain itu, kami juga
dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan yang nantinya
diharapkan akan mampu menjadi calon pendidik yang siap terjun dalam dunia
pendidikan.
Kegiatan PKM yang kami lakukan selama kurang lebih tiga bulan di SMP
Negeri 99 Jakarta akan kami tuangkan dalam laporan akhir kegiatan observasi.
Penulisan laporan ini tentunya dapat disusun berkat bantuan dan dorongan dari
1. Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
kegiatan PKM dan menyelesaikan laporan-laporan ini dengan baik dan lancar
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta yang telah memberikan
3. Ibu Dra. Wuri Handayani, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak
pelaksanaan PKM
ii
4. Bapak Drs. Karyoto, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 99 Jakarta yang
5. Ibu Yuniarti, M.Pd selaku wakil bidang kurikulum SMP Negeri 99 Jakarta yang
Negeri 99 Jakarta
6. Ibu Sumaryani, S.Pd, Ibu Fatikha, S.Pd, dan Bapak Drs. Agus Salim selaku guru
7. Bapak/Ibu para Wakil Kepala Sekolah beserta staf, bapak dan ibu guru mata
pelajaran, karyawan dan Ibu Kepala beserta karyawan Tata Usaha SMP Negeri
99 Jakarta yang telah dengan senang hati menerima kehadiran kami sehingga
8. Seluruh peserta didik SMP Negeri 99 Jakarta, terutama kelas VII dan VIII yang
Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini, kami menyadari bahwa masih banyak
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna dijadikan masukkan di
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
afektif peserta didik sangat ditentukan dari apa yang mereka pelajari. Oleh
pembelajaran.
Fakultas Ilmu Sosial, tentunya dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang
profesional. Maka dari itu kami perlu mempraktikkan langsung bagaimana cara
menjadi pendidik yang baik dan profesional, yaitu dengan melakukan praktik
peserta didik. Dan dapat mentrasnfer ilmu serta materi dengan sebaik-sebaiknya
dan Kewarganegaraan.
1
Sehingga berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam
kami menyusun laporan ini yang berisi tentang kegiatan PKM kami selama 3
Negeri 99 Jakarta?
2
1.3 Tujuan
Pelaksanaan praktek kali ini bertujuan untuk :
didik
sebelumnya
pengetahuan.
3
BAB II
lain sesuai dengan kelas yang dipegangnya. Kelas yang kami pegang pada saat
melakukan kegiatan PKM SMP Negeri 99 Jakarta yaitu, kelas VII dan kelas
peserta didik dan nilai hasil kerja peserta didik yang dapat dilihat pada bagian
bab lampiran.
menjalankan tata tertib yang telah diberikan oleh sekolah. Salah satu tata tertib
sopan dan rapih menyesuaikan dengan guru-guru lain. Sangat tidak disarankan
untuk perempuan memakai celana dan tidak boleh memakai pakaian ketat, jadi
4
2.2 Cara Mengumpulkan Data
Berikut ini adalah beberapa cara mengumpulkan data yang kami lakukan
a. Observasi
interaksi siswa baik kepada teman sekelasnya maupun kepada guru yang
sedang mengajar dan kami juga mengamati proses KBM yang tengah
tadarus, dan shalat Dzuhur berjamaah. Observasi yang kami lakukan tidak
dan lainnya.
b. Wawancara
data fisik sekolah, seperti banyaknya ruang kelas, sarana dan prasarana, dan
5
BAB III
Ibukota Jakarta. Gedung SMP Negeri 99 Jakarta memiliki luas tanah 3654 m2
sekolah akan terhambat. Berikut adalah fasilitas sarana dan prasarana di SMP
Negeri 99 Jakarta.
Tabel 1
NO GEDUNG
1. Ruang kelas 24 63 m2
6
6. Ruang perpustakaan 1 84 m2
8. Ruang Laboratorium 1 63 m2
9. Toilet 9 25 m2
10. Kantin 7 72 m2
penduduk.
karena jauh dari keramaian dan jalan raya utama. Akses menuju SMP Negeri
99 Jakarta melalui jalan raya yang tidak terlalu besar. Walaupun begitu, letak
7
3.3 Fasilitas Sekolah
SMP Negeri 99 Jakarta memiliki fasilitas yang lengkap sehingga kegiatan
belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan sangat baik. Adapun fasillitas
SMP Negeri 99 Jakarta ini memiliki ruang kelas sebanyak 24 kelas dan
sekolah ini dapat dikatakan cukup luas serta dilengkapi dengan lemari,
proyektor (LCD) dan speaker intercall, papan tulis dan dua buah kipas angin
guna menunjang kenyamanan anak dalam belajar. Lalu agar setiap kelas
lengkap untuk menunjang sumber belajar peserta didik, baik referensi dari
dalam negeri maupun referensi dari luar negeri. Jumlah buku yang tersedia
untuk membaca lesehan, serta meja yang dilengkapi bangku untuk duduk
sekitar 6 buah.
Masjid, sekolah ini juga dilengkapi masjid yang terdapat dua lantai. Yang
untuk jamaah perempuan. Luas bangunan masjid dan aula ini 108 m2. Untuk
8
sajadah tunggal, Al-Qur’an, buku-buku atau bacaan islami, mimbar,
Laboratorium, digunakan untuk praktek para peserta didik dan sekolah ini
lengkap. Lalu bagi peserta didik yang hendak masuk ke dalam laboratorium
Kantin sekolah, kantin SMP Negeri 99 Jakarta pada dasarnya sama dengan
yang sehat untuk dikonsumsi peserta didik dengan harga yang cukup murah.
yang dijual disini sangat di pantau kebersihannya. Pada jam istirahat peserta
didik akan ke kantin untuk makan serta minum dan makanan di sekolah
lebih terjamin kesehatannya selain itu harga yang ditawarkan pun cukup
murah sesuai dengan “kantong” para peserta didik. Kantin di sekolah ini
9
keperluan dan membayarnya nanti di koperasi atau dapat disebut sebagai
‘bon’. Hal ini dilakukan untuk membantu keperluan mendesar bagi guru dan
akan dicatat dan kemudian baru dibayarkan. Namun, hal ini hanya dapat
buah. Pada lantai pertama dan kedua terdapat 3 kamar mandi, masing-
masing satu buah kamar mandi untuk siswa laki-laki, perempuan, dan juga
guru. Sedangkan untuk di lantai tiga hanya terdapat 1 kamar mandi untuk
dengan cermin, gayung dan ember. Kamar mandi SMP Negeri 99 Jakarta
ini dapat dikatakan cukup bersih dan nyaman untuk digunakan. Namun
sayangnya, jumlah kamar mandi untuk guru dapat dikatakan masih kurang,
karena antar kamar mandi guru perempuan dan laki-laki ditempatkan pada
satu tempat.
1. Ruang UKS 1
4. Ruang guru 1
7. Ruang OSIS 1
10
9. Ruang belajar peserta didik 24
Sebagai sekolah milik pemerintah, tentunya sebagian besar guru yang mengajar
adalah yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah guru di SMP
sebelumnya, SMP Negeri 99 Jakarta terdiri dari 24 kelas, yaitu 8 kelas VII, 8
kelas VIII, dan 8 kelas IX. Rata-rata jumlah peserta didik tiap kelas adalah 36
orang, secara pasti jumlah seluruh peserta didik di SMP Negeri 99 Jakarta pada
interaksi guru terhadap guru ataupun staf-staf, guru terhadap peserta didik atau
sebaliknya, guru terhadap orang tua, peserta didik terhadap peserta didik, dan
Interaksi guru terhadap guru ataupun staf- staf terjalin keakraban yang
jarang sekali ditemukan di tempat lain, di mana antara yang satu dengan yang
lain saling bersenda gurau tanpa ada yang merasa tersakiti. Sebelum jam masuk,
Interaksi antara guru terhadap murid juga terjalin sangat akrab. Hubungan
11
kekeluargaan, hal ini terlihat dengan suasana yang penuh canda tawa ketika
suasana istirahat di ruang guru. Hubungan guru dengan peserta didik pun cukup
baik, penuh kekeluargaan, para guru terlihat menyayangi peserta didik dan
peserta didik terlihat menghormati para guru. Namun sesekali terlihat sikap
tegas dari para guru ketika peserta didik sulit untuk dididik. Hubungan peserta
didik dengan sesama peserta didik, guru dengan pegawai tata usaha, seluruhnya
dikatakan ramah dan saling menghormati satu sama lain. Selain itu,
dibudayakan berjabat tangan baik guru dengan guru, guru dengan peserta didik,
peserta didik dengan sesama peserta didik, dan guru dengan pegawai tata usaha.
dan tertib, maka harus didukung oleh berbagai pihak dan tata tertib peserta
1. Kewajiban
1) Peserta didik harus berprilaku sopan, hormat terhadap Bapak / Ibu guru
Almamater sekolah
12
4) Peserta didik wajib mengenakan seragam sekolah sesuai dengan
ketentuan:
Rok/celana biru
d. Kamis, peserta didik mengenakan baju batik dan celana / rok warna
biru
e. Jum’at mengenakan baju koko putih dan celana biru (putra), baju
lengan panjang dan rok panjang biru (putri) bagi peserta didik
13
kerindangan, kesehatan, keterbukaan, keteladanan dan keserasian) di
lingkungan sekolah.
lingkungan sekolah
10) Peserta didik Putra, panjang rambut tidak boleh melebihi 7 cm.
11) Segala urusan yang berkaitan dengan sekolah, peserta didik wajib
2. Larangan
2) Peserta didik dilarang membawa barang, atau benda dan hal-hal lain
Senjata api, senjata tajam, obat terlarang, buku komik, buku dan atau
berwenang.
14
7) Peserta didik dilarang mengenakan pakaian selain seragam yang
berlebihan.
11) Pihak sekolah tidak bertanggung jawab jika peserta didik kehilangan
13) Peserta didik dilarang mengenakan topi selain yang ditentukan oleh
sekolah.
14) Peserta didik dilarang mengenakan baju lengan pendek yang disambung
dengan manset.
3. Sanksi
1) Peserta didik yang datang terlambat lebih dari 5 ( lima) menit tidak
2) Peserta didik yang datang terlambat lebih dari 5 (lima) menit tidak
menyelesaikan masalahnya.
15
4) Peserta didik yang tidak masuk 3 kali berturut-turut dan tidak ada
informasi dari orangtua / wali murid akan dipanggil oleh pihak sekolah
tetapi belum memenuhi panggilan itu, maka peserta didik tersebut tidak
6) Peserta didik yang melanggar ketentuan yang terdapat dalam tata tertib
pelanggarannya.
Catatan :
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian.
langkah-langkah berikut,
ditetapkan
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat
telah ditentukan (lebih rinci dari KD dan Indikator. Pada Kurikulum 2013
16
rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator
pokok/pembelajaran.
artinya:
diterima.
digunakan untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar siswa, serta
17
karya (product), penugasan (project), kinerja (performance), dan tes tertulis.
Berkaitan dengan penyusunan RPP ini, terdapat beberapa catatan yang perlu
Pendahuluan meliputi
lainnya
acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran
langkah pembelajaran.
18
2) Memberikan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
nasional untuk seluruh mata pelajaran harus dijadikan acuan utama dalam
perlu tetap dituliskan kembali dalam RPP agar dapat terlihat secara
penilaian.
kompetensi perlu dipahami oleh guru. Setelah itu guru harus mampu
19
pembelajaran akan berada di sekitar buku teks tersebut. Dalam RPP
sumber. Sumber itu tidak hanya hanya buku, namun ada buku, alat,
dasar dan indikator ada dalam kawasan belajar kognitif, maka sifat
secara terinci atau cukup dengan pokok-pokok materi saja, dan materi
dengan mempertimbangkan:
20
a. Karakteristik kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
SMPN 99 Jakarta adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang
berlokasi di Jakarta Timur dengan alamat Jl. Sirap Kelurahan Kayu Putih
terbilang baik. Lingkungan sekolah ini tertata rapi, bersih dan cukup teratur.
Selama beberupa bulan ini kami melaksanakan kegiatan PKM di sekolah ini,
lokasi sekolah sangat strategis dan kondusif jauh dari khalayak umum sehingga
kebisingan jalan. Dipandang dari segi fasilitas yang ada di sekolah ini pun juga
dengan baik di setiap kelasnya. Selama kami melakukan kegaiatan PKM ini
kami tidak mengalami kesulitan dalam proses belajar dikelas karena sudah
berjalan dengan cukup baik. Ketika guru menerangkan materi didepan kelas,
siswa menyimak apa yang dijelaskan oleh guru dengan seksama. Selain itu juga,
ataupun tugas rumah. Demikian pula guru yang selalu membantu siswa ketika
22
Banyak sekali pengalaman yang kami dapatkan selama kegiatan PKM ini
kelas dengan baik serta cara mengajar baik yang itu semua diajarkan oleh guru
pembimbing kami di sekolah ini. Selain itu juga, kami memperoleh pengalaman
yang luar biasa untuk dapat bertemu dan berinteraksi dengan siswa-siswa di
sekolah ini. Interaksi yang terjalin antara guru dan siswa terjalin dengan sangat
baik, tak jarang mereka terlihat akrab saling bersenda gurau bersama.
keberagaman metode yang digunakan. Karakter dan tiap guru dalam mengajar
Segala pengalaman yang kami dapatkan di sekolah ini selama beberapa bulan
ini kami melaksanakan pkm, kami berharap akan berguna kelak dalam
tindak lanjut dari kegiatan PKM ini yang harus dilakukan sebagai seorang
pendidik yaitu:
2. Dalam hal melaksanakan pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif dan
inovatif lagi dalam kegiatan pembelajaran agar siswa tidak bosan saat proses
KBM berlangsung
23
3. Hal yang penting dilakukan juga dalam memaksimalkan sarana dan
prasarana yang ada disekolah, fasilitas yang ada harus dimanfaatkan dengan
baik
24