Anda di halaman 1dari 146

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KARTUN STATISTIK

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

SKRIPSI

FIRMAN JAMALUDIN
NIM. 1414151019

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2018M/ 1439H
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KARTUN STATISTIK
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
pada Jurusan Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

FIRMAN JAMALUDIN
NIM. 1414151019

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2018M/ 1439H
ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KARTUN STATISTIK UNTUK


MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan


bahan ajar kartun statistik, 2) Mengetahui kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik
yang dikembangkan sebagai bahan ajar dengan penilaian para Ahli, 3) Mengetahui
peningkatan motivasi belajar siswa dengan adanya Bahan Ajar Kartun Statistik.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D) yang menggunakan prosedur pengembangan menurut
Sugiyono yaitu, 1) identifikasi masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) desain
produk, 4) validasi desain dilakukan penilaian oleh Ahli materi, Ahli Media dan
Guru Matematika SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang, 5) perbaikan desain, 6) uji
coba terbatas, 7) perbaikan produk, 8) uji pemakaian, 9) perbaikan tahap akhir.
Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan angket. Data yang
diperoleh dari angket berupa data kualitatif yang merupakan data tentang proses
pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik berupa kritik dan saran dari ahli media
dan ahli materi dan data kualitatif dalam penelitian dan pengembangan ini diperoleh
dari hasil angket motivasi belajar siswa dan angket penilaian Bahan Ajar Kartun
Statistik oleh Ahli Materi, Ahli Media dan Guru Matematika. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa Bahan Ajar Kartun Statistik layak untuk digunakan sebagai
bahan ajar. Hal ini ditunjukkan: 1) hasil penilaian dari ahli materi “sangat baik”
dengan rata-rata skor 3,25, 2) skor rata -rata penilaian ahli media 3,75 yang
termasuk kategori “sangat baik, 3) skor rata-rata penilaian guru matematika 3,57
yang termasuk kategori ”sangat baik” dan siswa memberikan skor penilaian sebesar
3,30 yang termasuk kategori “sangat baik”. Hasil analisis motivasi belajar sebelum
dan sesudah menggunakan bahan ajar diperoleh peningkatan sebesar 6,85%,
dengan skor sebesar 73,81% menjadi 80,66%. Hasil uji t berpasangan diperoleh
nilai sig (2-tailed) < 0,05 hal ini yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik,
maka kesimpulannya adalah Bahan Ajar Kartun Statistik dapat meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa.

Kata kunci: Bahan Ajar Kartun Statistik, Motivasi Belajar


LEMBAR PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KARTUN STATISTIK UNTUK


MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

FIRMAN JAMALUDIN
NIM. 1414151019

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Hendri Raharjo, M.Kom Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si


NIP. 19741212 200604 1 0003 NIP. 19811030 201101 1 004
NOTA DINAS

Kepada:
Yth. Ketua Jurusan Tadris Matematika
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
di
Cirebon

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan dan koreksi terhadap
penulisan skripsi:
Nama : Firman Jamaludin
NIM : 1414151019
Judul : Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa

Kami bersepakat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
untuk dimunaqosahkan.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

Cirebon, September 2018


Pembimbing I Pembimbing II

Hendri Raharjo, M.Kom Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si


NIP. 19741212 200604 1 0003 NIP. 19811030 201101 1 004
PERNYATAAN KEASLIAN

Bismillahirrahmaanirrahiim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Firman Jamaludin

NIM : 1414151019

Fakultas/ Jurusan : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/ Tadris Matematika

Judul : Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik untuk


Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya penulis yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S-1) di IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah
dicantumkan sesuai ketentuan atau pedoman karya tulis ilmiah.
3. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini sebagian maupun seluruh
isinya merupakan karya plagiat, maka penulis bersedia menerima sanksi yang
berlaku di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Cirebon, September 2018


Pembuat Pernyataan,

Firman Jamaludin
NIM. 1414151060
PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik


untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” oleh Firman Jamaludin, NIM.
1414151019 telah dimunaqosahkan pada tanggal 04 September 2018 di hadapan
dewan penguji dan dinyatakan lulus.
Skripsi ini telah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
Panitia Munaqosah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Jurusan
Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si
NIP. 19811030 201101 1 004
Sekretaris Jurusan
Arif Muchyidin, M. Si
NIP. 19830806 201101 1 009
Penguji 1
Toheri, S.Si., M.Pd.
NIP. 18730716 200003 1 002
Penguji II
Hj. Indah Nursuprianah, M.Si
NIP. 19750402 200604 2 001
Pembimbing 1
Hendri Raharjo, M.Kom
NIP. 19741212 200604 1 0003
Pembimbing II
Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si
NIP. 19811030 201101 1 004

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag


NIP.19721220 199803 1 004
RIWAYAT HIDUP

Nama : Firman Jamaludin


Tempat/ Tanggal Lahir : 12 Juli 1996
Jenis Kelamin : Laki – laki
Nama Ayah : Sanahudin
Nama Ibu : Endang Pratiwi
Agama : Islam
Alamat : Desa Lemahabang Kulon
Dusun 01 RT 0006 RW 002
Blok Tabet Kec. Lemahabang
Kab. Cirebon
e-mail : jmltabet@gmail.com
Adapun riwayat pendidikan yang pernah penulis tempuh yaitu:

1. Pendidikan dasar di SDN 2 Cipeujeuh Wetan, lulus tahun 2008


2. Sekolah menengah pertama di SMPN 2 Lemahabang, lulus tahun 2011
3. Sekolah menengah kejuruan di SMK Muhammadiyah Lemahabang, lulus tahun
2014
4. IAIN Syekh Nurjati Cirebon Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Matematika
lulus tahun 2018.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir Skripsi. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya
hingga akhir jaman. Begitu banyak rintangan yang penulis hadapi dalam
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik
Untuk Motivasi Belajar Siswa” yang merupakan sebagai salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Pendidikan Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cirebon. Penulis menyadari
sepenuhnya , tanpa bantuan dari berbagai pihak, Tugas Akhir Skripsi ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:.

1 Dr. Sumanta, M.Ag. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon


2 Dr. Ilman Nafi’an, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
3 Dr. Muhamad Ali Misri. M.Si. Ketua Jurusan Tadris Matematika
4 Hendri Raharjo, M.Kom. Dosen Pembimbing I
5 Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si. Dosen Pembimbing II
6 Toheri, S.Si., M.Pd. Dosen Penguji I
7 Hj. Indah Nursuprianah, M.Si. Dosen Penguji II
8 Drs. Ismanto Kepala Sekolah SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang
9 Sauqil Asror Guru Matematika SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang
10 Seluruh jajaran staf SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang
11 Peserta didik kelas VIII SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang angkatan 2017/
2018
12 Seluruh keluarga yang telah mencurahkan kasih sayang dan mendukung
segala kegiatan penulis dalam melaksanakan studi.

i
ii

13 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang turut membantu
dalam kelancaran proses pembuatan dan penyusunan skripsi ini.

Terima kasih atas segala dukungan, dan motivasi yang telah mereka
berikan. Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan. Semoga Tugas Akhir Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Cirebon, Juni 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................................. iii

Daftar Tabel ......................................................................................................... v

Daftar Bagan ....................................................................................................... vi

Daftar Gambar ..................................................................................................... vii

Daftar Lampiran ................................................................................................. viii

Pendahuluan .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang masalah ............................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 3

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................ 4

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

Landasan Teori ...................................................................................... 6

2.1 Bahan Ajar .................................................................................... 6

2.2 Kartun Statistik ............................................................................ 10

2.3 Motivasi Belajar .......................................................................... 15

2.4 Kajian Penelitian ......................................................................... 20

2.5 Kerangka Pemikiran .................................................................... 21

Metode Penelitian ................................................................................. 23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 23

iii
iv

3.2 Subyek Penelitian ........................................................................ 24

3.3 Prosedur Penelitian ...................................................................... 24

3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 29

3.6 Instrumen Penelitian .................................................................... 30

3.7 Uji Validitas Instrumen ............................................................... 33

3.8 Teknik Analisis Data ................................................................... 36

3.9 Hipotesis statistik......................................................................... 38

Hasil dan Pembahasan .......................................................................... 39

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 39

4.2 Pembahasan ................................................................................. 55

Kesimpulan ........................................................................................... 60

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 60

5.2 Saran ............................................................................................ 62

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 63

Lampiran - Lampiran .......................................................................................... 65


DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Perencanaan Kegiatan Penelitian ........................................................ 23


Tabel III.2 kisi – kisi instrumen kelayakan bahan ajar untuk ahli materi ............. 30
Tabel III.3 Kisi – kisi instrumen kelayakan bahan ajar untuk ahli media............. 31
Tabel III.4 Kisi – kisi instrumen kelayakan bahan ajar untuk guru matematika .. 31
Tabel III.5 Kriteria Penskoran Item pada Angket Kelayakan Bahan Ajar ........... 32
Tabel III.6 Kriteria Penskoran Item pada Motivasi Belajar Siswa ....................... 33
Tabel III.7 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa........................... 33
Tabel III.8 Interpretasi Validitas Angket Motivasi Belajar .................................. 34
Tabel III.9 Hasil Validitas Angket Motivasi Belajar ............................................ 35
Tabel III.10 Konversi skor penilaian menjadi kategori nilai ................................ 37
Tabel III.11 Kriteria penilaian skala likert angket motivasi belajar...................... 37
Tabel IV.1 Rancangan produk bahan ajar ............................................................. 40
Tabel IV.2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli
Materi ................................................................................................. 44
Tabel IV.3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli
Media .................................................................................................. 45
Tabel IV.4 Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Guru
Matematika ......................................................................................... 46
Tabel IV.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik Secara
Keseluruhan ........................................................................................ 47
Tabel IV.6 Rekapitulasi hasil penilaian siswa terhadap Bahan Ajar Kartun Statistik
............................................................................................................ 50
Tabel IV.7 Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP
NU Lemahabang ................................................................................ 53
Tabel IV.8 Rekapitulasi Hasil Olah Data Uji T SPSS 22 ..................................... 54
Tabel IV.9 Hasil Rekapitulasi angket respon siswa .............................................. 55

v
DAFTAR BAGAN

Bagan IV.1 Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli Materi .......... 44
Bagan IV.2 Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli Media .......... 46
Bagan IV.3 Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Guru Matematika 47
Bagan IV.4 Hasil Penilaian Keseluruhan Ahli ...................................................... 48
Bagan IV.5 Hasil Penilaian Oleh Siswa ................................................................ 50

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Langkah – langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiono


......................................................................................................... 25
Gambar III.2 Langkah Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan oleh peneliti
......................................................................................................... 28
Gambar IV.1 Pembuatan sketsa ilustrasi .............................................................. 42
Gambar IV.2 Pewarnaan sketsa ilustrasi ............................................................... 42
Gambar IV.3 Tampilan isi sebelum dan sesudah perbaikan ................................. 49
Gambar IV.4 Penambahan soal latihan pada Bahan Ajar Kartun Statistik ........... 51

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP .................................................................................................... 65


Lampiran 2 Instrumen Angket Validasi Ahli Materi ............................................ 75
Lampiran 3 Instrumen Angket Validasi Ahli Media............................................. 78
Lampiran 4 Instrumen Angket Validasi Guru Matematika................................... 81
Lampiran 5 Instrumen Angket Validasi Siswa ..................................................... 85
Lampiran 6 Instrumen Angket Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba .................... 87
Lampiran 7 Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar ........................................... 90
Lampiran 8 Instrumen Angket Motivasi Setelah Uji Coba................................... 91
Lampiran 9 Hasil Validasi Ahli Materi ................................................................. 94
Lampiran 10 Hasil Validasi Ahli Media ............................................................... 96
Lampiran 11 Hasil Validasi Guru Matematika ..................................................... 98
Lampiran 12 Hasil Penilaian Uji Coba Terbatas Oleh Siswa ............................. 102
Lampiran 13 Daftar nama siswa ......................................................................... 103
Lampiran 14 Data Angket Motivasi Siswa Sebelum Menggunakan Bahan Ajar
Kartun Statistik ............................................................................ 104
Lampiran 15 Data Angket Motivasi Siswa Sesudah Menggunakan Bahan Ajar
Kartun Statistik ............................................................................ 106
Lampiran 16 Data Hasil Uji T Berpasangan Menggunakan SPSS Versi 22 ...... 108
Lampiran 17 Bahan Ajar Kartun Statistik........................................................... 109
Lampiran 18 Surat Pengantar Penelitian ............................................................. 127
Lampiran 19 Surat Persetujuan Tempat Penelitian ............................................. 128
Lampiran 20 SK Penelitian ................................................................................. 129
Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 130

viii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah

Menurut (Ahmadi, 2005) Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah


laku berkat pengalaman dan pelatihan. Pengalaman proses belajar yang siswa
peroleh dari di dalam kelas maupun di luar kelas dapat memberikan efek yang
signifikan bagi siswa, oleh karena itu proses belajar dapat terjadi di mana dan kapan
saja. Berhasilnya suatu proses belajar seseorang ditandai dengan perubahan tingkah
laku baik mencakup sikap, pengetahuan serta keterampilan.

Kaitannya dengan proses belajar di sekolah di dalamnya terdapat suatu


interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru baik secara verbal maupun
nonverbal. Ketrampilan seorang guru dalam berinteraksi dengan siswa tentunya
sangat diperlukan ketika menyampaikan materi pelajaran guna tercapainya
keberhasilan suatu pembelajaran terutama pada pelajaran matematika, namun hal
tersebut tidak sedikit ditemui seorang guru memilik hambatan dalam
menyampaikan pelajaran matematika. Lain halnya yang di kemukakan oleh
(Setyono, 2014) konsep – konsep matematika sering kali sulit untuk dipahami, jika
siswa hanya mengandalkan buku teks sebagai sumber belajar. Uraian teks yang
panjang dan persamaan – persamaan matematis membuat mereka semakin tidak
tertarik untuk mempelajarinya. Oleh karena itu diperlukan bahan ajar sebagai alat
bantu yang memungkinkan dapat meminimalisir kesulitan yang dialami oleh
seorang guru juga siswa.

Menurut (Kustandi & Sutjipto, 2013) media pembelajaran merupakan alat


yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas
makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan baik dan sempurna. Pendapat di atas diperkuat oleh (Riyana & Susilana,
2009) dalam bukunya yaitu media dapat memvisualkan konsep – konsep yang
abstrak. Konsep – konsep yang dirasa masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan

1
2

secara langsung kepada siswa bisa disederhanakan melalui pemanfaatan media


pembelajaran. Media pembelajaran di antaranya dapat menarik perhatian dan
menumbuhkan motivasi, serta membuat bahan pembelajaran lebih bermakna
sehingga mudah dipahami. Lebih jauh, manfaat penggunaan media pembelajaran
di dalam proses pembelajaran tergantung dari jenis dan karakteristik media yang
digunakan.

Terdapat berbagai jenis media yang dapat digunakan dalam proses


pembelajaran, salah satunya yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
kartun. Menurut (Sadiman, 2012) kartun adalah suatu gambar interpretatif yang
menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan-pesan secara cepat dan
ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat (Sudjana
& Rivai, 2013)

Penelitian yang dilakukan oleh (Nurohimah, Kuriniawan, & Ashari,


2012)menyatakan bahwa pembelajaran dengan kartun akan menciptakan belajar
yang efektif karena dapat membawa siswa ke dalam suasana yang menyenangkan,
selain itu pembelajaran dengan kartun dapat menciptakan suasana yang gembira.
Dengan media kartun lebih mudah diserap dan teks membuatnya lebih mudah
dimengerti, sementara pesan yang hendak disampaikan melalui kartun dapat lebih
mudah untuk diikuti dan diingat. Sebagai media komunikasi visual, kartun dapat
diterapkan sebagai alat bantu pendidikan, sehingga dengan adanya media kartun
sebagai bahan ajar diharapkan dapat memberikan motivasi belajar siswa. Media ini
akan meningkatkan rasa ketertarikan peserta didik untuk mempelajarinya baik di
rumah, di sekolah maupun di tempat bermain. Motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi sangat dibutuhkan karena dapat
menggerakkan diri siswa untuk timbulnya kegiatan belajar. (Uno, 2013).
3

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Nahdlatul


Ulama (NU) Lemahabang dengan narasumber guru matematika diperoleh
keterangan bahwa motivasi belajar siswa masih dapat dikatakan kurang dalam hal
ini peneliti melihat siswa pasif dalam proses pembelajaran. Kurangnya motivasi
siswa untuk belajar sebagai guru diminta harus berusaha keras mengeluarkan segala
kemampuannya untuk mengembangkan bahan ajar matematika sedemikian rupa,
sehingga berdampak pada motivasi belajar siswa. Selain itu juga diperoleh
keterangan bahwa bahan ajar yang digunakan di SMP Nahdlatul Ulama ( NU )
Lemahabang masih terbatas, hal ini dapat ditunjukkan dari buku pegangan siswa
yang berupa buku teks pinjaman dari perpustakaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, dengan adanya bahan ajar kartun


statistik diharapkan dapat berdampak pada motivasi belajar siswa. Untuk itu,
peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengembangan
Bahan Ajar Kartun Statistik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi


masalah – masalah sebagai berikut:

1. Matematika masih dianggap pelajaran yang sulit


2. Kurangnya komunikatif guru dalam menyampaikan materi pelajaran
3. Kurangnya variasi bahan ajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa.
4. Masih rendah motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah bertujuan untuk menghindari kekeliruan tentang


penelitian yang dilakukan, maka peneliti membatasi permasalahan penelitian
sebagai berikut:

1. Bahan ajar yang digunakan adalah bahan ajar kartun


2. Bahan ajar kartun statistik merupakan bahan ajar untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa
4

3. Bahan ajar yang dibuat untuk peserta didik tingkat SMP/ MTs dan hanya
memuat satu pokok bahasan yaitu bab statistik
4. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nahdlatul Ulama (NU)
Lemahabang

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka dirumuskan


masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik ?


2. Bagaimanakah kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik ?
3. Bagaimana peningkatan Motivasi Belajar siswa dalam pembelajaran setelah
menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik yang dikembangkan?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yaitu sebagai


berikut:

1. Mengembangkan Bahan Ajar Kartun Statistik


2. Mengetahui kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik
3. Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dengan adanya Bahan Ajar
Kartun Statistik.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian pengembangan kartun statistik ini diharapkan


memberikan manfaat:

1) Bagi siswa, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran matematika


menggunakan media kartun sebagai bahan ajar pembelajaran sehingga dapat
memberikan motivasi belajar siswa.
2) Bagi guru, sebagai alternatif pembelajaran matematika untuk lebih kreatif
dalam mengajar matematika sehingga pembelajaran lebih memberi kesan.
5

3) Bagi peneliti, Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman, wawasan,


pengetahuan serta melatih peneliti untuk menemukan cara pembelajaran yang
inovatif sebagai calon pendidik
4) Bagi mahasiswa, menjadi bahan pertimbangan sebagai referensi penelitian
yang relevan.
2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait


perkembangan bahan ajar khususnya dalam pembelajaran matematika dengan
menggunakan bahan ajar berupa kartun statistik.
LANDASAN TEORI

2.1 Bahan Ajar

Menurut (Arsyad, 2013) kata media berasal bahasa Latin yaitu medius
yang secara harfiah mempunyai arti ‘tengah’, ’perantara’ atau ‘pengantar’. Disisi
lain dalam bahasa Arab media adalah perantara, atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan.

Menurut (Gerlach & Ely) dalam (Arsyad, 2013) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara umum adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap, hal ini berarti guru, teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media. Disisi lain bila dipandang secara khusus lebih spesifik,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat –
alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi verbal atau visual.

Pendapat lain mengungkapkan bahwa media sering kali diganti dengan


kata mediator menurut (Fleming) dalam (Arsyad, 2013) adalah penyebab atau alat
yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah
mediator media menunjukkan fungsi dan peranannya yaitu mengatur hubungan
yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan konten
pelajaran.

Hal ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat
yang digunakan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
suatu tujuan.

6
7

Bahan ajar terdiri atas dua kata yaitu “bahan” dan “ajar”. Menurut KBBI
(software offline) bahan memiliki arti (segala) sesuatu yang dapat dipakai atau
diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk
mengajar, memberi ceramah, sedangkan ajar yaitu petunjuk yang diberikan kepada
orang supaya diketahui (dituruti). Menurut (Widodo & Jasmadi, 2008) bahan ajar
merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang termuat atas materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik agar tercipta suasana pembelajaran yang memungkinkan
siswa untuk belajar.

Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang


berisikan segala bahan seperti materi, metode dan informasi untuk menunjang guru
atau instruktur dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Disusun secara
sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis guna menciptakan suasana atau
lingkungan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa memiliki keinginan
lebih untuk belajar dan mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan
(Persada, 2017). Pendapat lain mengenai bahan ajar menurut Nalurita sebagaimana
yang dikutip oleh (Guntur, 2017) menyatakan bahwa bahan ajar dapat dibuat dalam
berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan
disajikan. Oleh karena itu bahan ajar seyogyanya disusun sedemikian rupa sehingga
dapat memudahkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk


materi baik bahan cetak maupun non cetak yang dapat digunakan guru/ instruktur
dalam kegiatan pembelajaran guna terjadinya proses pembelajaran yang efektif,
menyenangkan

Penggunaan bahan ajar berfungsi sebagai berikut:

1. Menghemat waktu pendidik dalam mengajar.


2. Diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai
kebutuhan siswa.
3. Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.
8

4. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.


5. Pedoman bagi pendidikan yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya
diajarkan kepada peserta didik.

Berikut di bawah ini tujuan bahan ajar dari pembuatan bahan ajar yakni:

1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan


mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik atau lingkungan siswa
2. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku –
buku teks yang sudah ada yang kadang tidak mudah untuk dipahami.
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran (Prastowo, 2014)

Beberapa fungsi dan tujuan bahan ajar di atas memberikan gambaran


bahwa penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran sangat diperlukan demi
berhasilnya suatu kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, bahan ajar sebagai
penunjang dalam proses pembelajaran maka perlu adanya pengembangan yang
mendalam agar arah tujuan pembelajaran dapat dicapai.

Menurut panduan pengembangan bahan ajar Direktorat Pendidikan


Nasional menuturkan bahwa jenis - jenis bahan ajar berdasarkan teknologi yang
digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

1. bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja
siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/ gambar, model/ maket.
2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact
disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.
4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar berbasis WEB (web based learning materials).
(Javaurora, 2008).
9

Menurut (Nurjayanti, 2015) dalam mengembangkan bahan ajar seorang


pendidik atau pengembang seyogyanya memperhatikan beberapa hal yang perlu
dilakukan yaitu di antara lain sebagai berikut:

1 Menganalisis kurikulum, yaitu mencakup penentuan standar kompetensi,


kompetensi dasar indikator materi dan pengalaman belajar.
2 Menganalisis sumber dan materi bahan ajar, yaitu dengan menelisik kriteria
adanya ketersediaan, kesesuaian dengan peningkatan kualitas bahan ajar.
3 Menganalisis peserta didik, yaitu memahami psikologi dan daya tangkap
peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari.
4 Memilih dan menentukan bahan ajar.

Berdasarkan standar penilaian buku oleh pusat perbukuan Depdiknas


tahun 2008, bahwa standar penilaian buku atau bahan ajar perlu memperhatikan hal
– hal sebagai berikut:

1. Aspek kelayakan isi


1) Kesesuaian dengan SK, KD
2) Kesesuaian dengan perkembangan anak
3) Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
4) Kebenaran substansi materi pembelajaran
5) Manfaat untuk penambahan wawasan
6) Kesesuaian dengan nilai moral, nilai – nilai sosial
2. Aspek kebahasaan
1) Keterbacaan
2) Kejelasan informasi
3) Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien
3. Aspek penyajian
1) Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
2) Uraian sajian
3) Pemberian motivasi, daya tarik
4) Interaksi (pemberian stimulus dan respon)
10

5) Kelengkapan informasi
4. Aspek kegrafikan
1) Penggunaan font ( jenis dan ukuran )
2) Layout atau tata letak
3) Ilustrasi, gambar, foto
4) Desain tampilan

Berdasarkan pendapat para Ahli di atas mengenai aspek dan kriteria


penilaian bahan ajar peneliti menetapkan beberapa aspek dan kriteria penilaian
bahan ajar

2.2 Kartun Statistik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kartun mempunyai arti


gambar dengan penampilan yang lucu, berkaitan dengan keadaan yang sedang
berlaku. Kartun didefinisikan sebagai gambar yang memberikan informasi jenaka
tentang objek, orang dan peristiwa tanpa mengurangi maksud dan tujuan dari
informasi yang ingin disampaikan (Pribadi, 2017).

Sementara itu menurut (Sanjaya, 2012) berpendapat bahwa kartun


merupakan salah satu media grafis yang dapat mengungkapkan ide atau sikap dan
pandangan terhadap seseorang, kondisi, kejadian atau situasi tertentu. Di era abad
21 ini salah satu media yang dapat menyampaikan pesan tertentu kaitannya dalam
pembelajaran matematika adalah dengan media kartun. Pendapat lain mengenai
kartun yaitu menurut (Sudjana & Rivai, 2013) menyatakan bahwa kartun adalah
penggambaran lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang dapat
desain untuk mempengaruhi opini seseorang.

1. Untuk motivasi

Pemilihan bahan – bahan kartun yang tepat dan sesuai dengan tujuan –
tujuan pengajaran serta kata – kata yang efektif dapat menarik perhatian serta
menumbuhkan rasa keinginan siswa untuk belajar.
11

2. Sebagai ilustrasi

Konsep – konsep matematika yang abstrak juga tidak sedikit


membutuhkan penalaran yang lebih akan sulit untuk dipahami, untuk itu kartun
dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran

Materi statistik dalam hal ini meliputi: ukuran pemusatan data tunggal dan
ukuran penyebaran data tunggal.

1. Ukuran Pemusatan Data Tunggal

Ukuran pemusatan data tunggal meliputi rata – rata median dan modus.

1) Rata – rata

Rata – rata yang akan dibahas adalah rata – rata hitung (aritmatic mean).
Rata – rata disebut juga mean, dilambangkan dengan notasi 𝑥̅ dibaca ‘x bar’

(1) Mean data tunggal ( tak berbobot )

Data tunggal tak berbobot adalah data tunggal yang disajikan satu per satu.
Misalkan data tunggal memiliki n dalam 𝑥1 , 𝑥2, 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 . Mean data tunggal adalah
sebagai berikut:
𝑛
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑥̅ = ∑ 𝑥𝑖
𝑛
𝑖=1

Contoh:

Tentukan mean dari data berikut !

6, 4, 8, 10, 11, 14, 7

Penyelesaian:

∑𝑥 6 + 4 + 8 + 10 + 11 + 7 56
𝑥̅ = = = =8
𝑛 7 7

(2) Mean data tunggal ( berbobot )

Data tunggal berbobot adalah data tunggal yang disajikan dengan


menggunakan frekuensi.
12

𝑓1 𝑥1 + 𝑓2 𝑥2 + 𝑓3 𝑥3 + ⋯ + 𝑓𝑛 𝑥𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥= =
𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3 + ⋯ + 𝑓𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖

Contoh:

Tentukan mean dari data di bawah ini !

x 2 4 6 10
f 5 5 4 6
Penyelesaian:
∑ 𝑥 𝑓1 𝑥1 + 𝑓2 𝑥2 + 𝑓3 𝑥3 + 𝑓4 𝑥4
𝑥̅ = =
𝑛 𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3 + ⋯ + 𝑓𝑛

(3 × 4) + (5 × 4) + (2 × 6) + (4 × 8)
=
14
114
= = 5,7
20
2) Median

Median (Me) adalah ukuran tengah dari sekelompok data yang telah
diurutkan menurut besarannya. Misalkan 𝑥1 , 𝑥2, 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 merupakan n datum yang
terurut, untuk menentukan mediannya adalah sebagai berikut:
𝑥𝑛+1 𝑥𝑛+1 𝑛+1
 Jika n ganjil maka median dengan datum ke
2 2 2
1
 Jika n genap maka median 2 ( 𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 ) .
2 2

Contoh:

Tentukan median dari data berikut:

1. 3, 1 ,4 ,3, 7, 9, 4, 5, 6
2. 4, 3, 6, 8, 9, 2

Penyelesaian:

1. Datum diurutkan terlebih dahulu, sehingga diperoleh:

1 3 3 4 4 5 6 7 9

𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5 𝑥6 𝑥7 𝑥8 𝑥9
𝑥𝑛+1 𝑥9+1 𝑥10
Median = 2
= 2
= 2
=4
13

Maka mediannya adalah 4

2. Datum diurutkan terlebih dahulu, sehingga diperoleh:

2, 3, 4, 6, 8, 9

𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5 𝑥6

1
Median = 2 ( 𝑥6 + 𝑥6+1 )
2 2

1
= 2 (4 + 6)

1
= 2 (10) = 5

Maka mediannya adalah 5

3) Modus

Modus suatu data adalah datum yang sering muncul atau datum yang
memiliki frekuensi tertinggi.

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut:

1 ,4 ,3, 7, 9, 4, 5, 6

Penyelesaian:

Modusya adalah 4, karena 4 merupakan datum yang memiliki nilai


frekuensi dua

2. Ukuran penyebaran Data


1) Jangkauan (Range)

Jika sekumpulan data sudah terurut dari yang terkecil hingga terbesar
maka range dari data tersebut adalah selisih datum terbesar (xmax) dengan datum
terkecil (xmin). Range (R) = Datum terbesar – Datum terkecil

= xmax - xmin

Contoh:

Tentukan range dari data berikut:


14

30, 35, 70, 55, 45, 85

Penyelesaian:

Datum terbesar = 85

Datum terkecil = 30

Maka 85 – 30 = 55

Dengan demikian range nya adalah 55

2) Kuartil

Kuartil membagi data berurutan menjadi empat bagian yang sama banyak.
Kuartil dilambangkan dengan Q yang terdiri dari kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
atau median (Q2) dan kuartil atas (Q3)

Perhatikan garis bilangan berikut yang menunjukkan letak kuartil setiap


sekumpulan data.

25% 25% 25% 25%


Q1 Q2 Q3

Misalkan 𝑥1 , 𝑥2, 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 adalah data berukuran n yang telah diurutkan.


Letak kuartil ke-i dari data tersebut dirumuskan sebagai berikut:
𝑖(𝑛+1)
Q1 = data ke dengan i = 1,2 dan 3
4

𝑖(𝑛+1)
 Jika merupakan bilangan bulat, misalkan t maka Q1 – Qt
4
𝑖(𝑛+1)
 Jika bukan bilangan bulat dan terletak di antara bilangan bulat t maka
4
1
t + 1 maka Q1 2 (𝑥𝑡 + 𝑥𝑡+1 ).

Contoh:

Tentukan nilai kuartil 1 dan kuartil 3 dari data berikut !

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 ,3 ,6

Penyelesaian:

Urutkan terlebih dahulu, sehingga diperoleh


15

3 3 4 5 6 6 7 8 9 10

Banyaknya datum (n)= 10


1(10+1)
Q1 = data ke = data ke- 2,75 => terletak di antara x2 dan x4
4

1 1
Q1 = 2 (𝑥3 + 𝑥4 ) = (3 + 4) = 3,5
2

3(10+1)
Q3 = data ke = data ke- 8,25 => terletak di antara x8 dan x9
4

1 1
Q3 = 2 (𝑥8 + 𝑥9 ) = (8 + 9) = 8,5
2

3) Jangkauan Interkuartil

Selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah disebut jangkauan kuartil.
Jangkauan interkuartil = kuartil atas – kuartil bawah

= Q3 – Q1

Jika lihat contoh sebelumnya telah didapat Q3 = 8,5 dan Q1 = 3,5, maka
dapat ditentukan jangkauan interkuartil = Q3 – Q1

= 8,5 – 3,5 = 5

Maka jangkauan interkuartilnya adalah 5.

2.3 Motivasi Belajar

Belajar menurut (Hamalik, 2009) adalah “perubahan tingkah laku yang


relatif mantap berkat latihan dan pengalaman”. Belajar merupakan bagian hidup
dari manusia, berlangsung seumur hidup, kapan saja, dan di mana saja. Eveline
Siregar & Hartini Nara juga berpendapat bahwa belajar adalah “Sebuah proses yang
kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak
masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat” (Hartini & Siregar,
2011).

Pendapat lain mengemukakan bahwa salah satu ciri orang yang telah
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang mungkin disebabkan karena
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya
16

(Arsyad, 2013). Selain itu, belajar dikatakan berhasil jika seseorang mampu
mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya (Suyono & Haryanto,
2014)Menurut (Hartini & Siregar, 2011) ,belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut


bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun nilai
dan sikap (afektif).
2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja.
3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha.
4. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau
kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.

Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukungnya,


disisi lain faktor – faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar antara lain
(Hanafiah & Cucu Subhana, 2012):

1 Peserta didik dengan sejumlah latar belakangnya, yang mencakup tingkat


kecerdasan; bakat; sikap; minat; motivasi; keyakinan; kesadaran;
kedisiplinan; dan tanggung jawab.
2 Pengajar yang profesional.
3 Atmosfer pembelajaran partisipatif dan interaktif yang dimanifestasikan
dengan adanya komunikasi timbal balik dan multi arah secara aktif, kreatif,
efektif, inovatif dan menyenangkan.
4 Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
5 Kurikulum sebagai kerangka dasar atau arahan, khusus mengenai
perubahan perilaku peserta didik secara integral, baik yang berkaitan
dengan kognitif, afektif, maupun psikomotor.
6 Lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi, ilmu dan teknologi
serta lingkungan alam sekitar, yang mendukung terlaksananya proses
pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan.
7 Atmosfer kepemimpinan pembelajaran yang sehat, partisipatif, demokratis,
dan situasional.
8 Pembiayaan yang memadai.
17

Sesuai dengan pengertian di atas maka dapat disimpulkan belajar adalah


serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seseorang baik secara sadar maupun
tidak sadar sehingga menunjukkan perubahan yang berarti, baik secara
pengetahuan, keterampilan maupun sikap serta faktor pendukung lainnya.

Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang


menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai. Motivasi Belajar merupakan faktor psikis yang bersifat
non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah,
merasa senang dan semangat untuk belajar (Sardiman, 2011).

Pendapat lain juga menjelaskan bahwa Motivasi Belajar merupakan


kekuatan, daya pendorong, atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat
dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan
menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotor (Hanafiah & Cucu Subhana, 2012)

Berdasarkan pengertian di atas maka motivasi belajar adalah suatu


tindakan yang didasari atas kemauan siswa untuk belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki tercapai.

Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut
(Sardiman, 2011):

1 Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang


lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2 Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4 Lebih senang bekerja mandiri.
5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
18

6 Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu


7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu


memiliki motivasi yang cukup kuat.

Fungsi Motivasi Belajar menurut Sardiman ada tiga, yaitu:

1 Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini


merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna. mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.

Disamping itu, motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi (Sardiman, 2011)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar ada dua jenis yaitu:

1) Motivasi intrinsik.
Menurut (Hartini & Siregar, 2011), motivasi intrinsik adalah motivasi
yang berasal dari dalam diri individu tanpa adanya rangsangan dari luar.
Motivasi intrinsik dalam realitasnya lebih memiliki daya tahan yang lebih
kuat dibanding motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan
secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial. Siswa yang memiliki
motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang
berpengalaman, yang ahli dalam bidang studi tertentu (Sardiman, 2011)
2) Motivasi ekstrinsik.
19

Menurut (Hartini & Siregar, 2011) motivasi ekstrinsik adalah


motivasi yang berasal dari luar. Berbeda dengan motivasi intrinsik, motivasi
ekstrinsik terjadi karena adanya rangsangan dari luar misalnya pemberian
pujian, pemberian nilai maupun hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya
yang memiliki daya dorong motivasional seperti media pembelajaran yang
diterapkan oleh guru.
Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajar. Motivasi ekstrinsik tetap penting dalam kegiatan belajar-mengajar
karena keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin
komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang
menarik bagi siswa, sehingga diperlukan suatu bahan ajar yang dapat
memberikan dorongan agar siswa termotivasi dirinya untuk belajar
(Sardiman, 2011).

Menurut (Uno, 2013) indikator Motivasi Belajar diklasifikasikan sebagai


berikut:

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil. Siswa memiliki target untuk sukses
dalam proses pembelajaran.
2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Siswa menyadari bahwa
belajar adalah suatu kebutuhan.
3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Siswa melakukan usaha untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
4) Adanya penghargaan dalam belajar. Siswa mendapatkan nilai dan penghargaan
yang memacunya untuk lebih baik lagi.
5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Siswa tidak jenuh dan fokus
pada proses pembelajaran yang berlangsung.
6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang
siswa dapat belajar dengan baik. Lingkungan kondusif dapat dibangun melalui
peran teman, guru, dan keluarga.
20

Jika seorang siswa memiliki indikator-indikator tersebut artinya siswa


sudah memiliki Motivasi Belajar untuk belajar. Siswa dengan indikator Motivasi
Belajar rendah dapat diperbaiki dengan memperhatikan faktor-faktor penyebabnya.
Pengukuran Motivasi Belajar yang akan dilakukan oleh peneliti akan didasarkan
pada indikator Motivasi Belajar yang telah disebutkan di atas.

2.4 Kajian Penelitian

Beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti – peneliti


sebelumnya, ditemukan beberapa penelitian yang serupa dengan masalah yang akan
diteliti, di antaranya:

1. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mia Milati, mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Jurusan Tadris Matematika Institut Agma
Islam Negeri (IAIN) Cirebon pada tahun 2015, untuk kepentingan
penyusunan skripsi dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk
Modul Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa”. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengembangan modul efektif
digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VII
di MTs Al – Midzakkirin Sadasari. Hal ini terlihat oleh harga thitung = 2,029
yang lebih besar dari harga ttabel (a=0,05 dan dk = 48)= 2,009575.
2. Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Kartun Fisika Sebagai Media
Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas VII
MTs N Purworejo” yang dilakukan oleh Siti Nurrohimah , dosen Program
Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo pada tahun
2011. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi
belajar siswa sebesar 19,39%., sehingga media pembelajaran dengan
memanfaatkan kartun Fisika dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Deashara Ayhrem Hayuwari,
mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta pada tahun 2016, untuk kepentingan penyusunan skripsi
dengan judul “ Pengembangan Media Pembelajaran Komik Foto Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Program Studi Akuntansi
21

SMK Negeri 1 Godean “. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa


media pembelajaran komik foto sangat layak digunakan, terbukti dengan skor
rata-rata penilaian dari ahli materi yaitu sebesar 3,8 (sangat layak), skor rata-
rata penilaian dari ahli media yaitu sebesar 3,37 (sangat layak), skor rata-rata
penilaian dari praktisi pembelajaran akuntansi yaitu sebesar 3,3 (sangat layak)
dan skor rata penilaian siswa sebesar 3.15 . Dengan demikian media
pembelajaran komik foto sangat layak digunakan untuk pembelajaran
Akuntansi SMK serta media pembelajaran komik foto dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa sebesar 0.42 yang termasuk dalam kategori sedang.

Berdasarkan penelitian di atas terdapat kemiripan dengan penelitian yang


akan dilakukan oleh penulis yaitu:

1. Hasil penelitian pertama terdapat kesamaan yaitu tentang motivasi belajar.


Namun variabel terikatnya yaitu modul, begitu pun dengan sasaran dan lokasi
penelitiannya berbeda.
2. Penelitian ini memiliki kesamaan yaitu jenis penelitian pengembangan media
kartun sebagai bahan ajar dalam pembelajaran, sedangkan perbedaan dalam
penelitian ini pada lokasi dan mata pelajaran.
3. Hasil penelitian ketiga terdapat kesamaan yaistu tentang motivasi belajar.

Sesuai dengan penelitian di atas maka penelitian yang berjudul


“Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa”, dapat dilakukan karena masalah yang diteliti bukan duplikasi dari
penelitian – penelitian sebelumnya.

2.5 Kerangka Pemikiran

Pandangan siswa yang masih ada berpikir bahwa matematika itu sulit, hal
tersebut merupakan suatu masalah yang harus guru hadapi dalam proses
pembelajaran matematika. Selain itu fakta yang tidak jarang ditemui dikelas adalah
kurang komunikatif guru ketika penyampaian isi materi pelajaran yang
menyebabkan siswa enggan untuk memperhatikan ketika guru menjelaskan tentang
materi pelajaran ditambah kurangnya pemanfaatan media dalam kegiatan belajar
yang dapat memperjelas konten materi yang sedang dipelajari. Oleh karena itu,
22

diperlukan figur seorang guru yang memiliki kecakapan berbicara serta kreatif
dalam memilih media yang tepat guna sehingga menimbulkan pembelajaran yang
berkualitas dan bermanfaat bagi siswa .

Menggunakan suatu media merupakan salah satu langkah yang tepat


dalam membantu siswa memahami materi pelajaran dan memberi suatu hal yang
inspiratif dalam pembelajaran di kelas, kartun salah satu media cetak yang dapat
digunakan guru dalam pemilihan media pembelajaran.

Media kartun termuat konten materi .yang disalurkan melalui gambar –


gambar serta ilustrasi yang menarik. Hal demikian dapat merangsang panca indera
siswa untuk bereksplorasi lebih lagi, sehingga berperan aktif ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung. Serta penggunaan visual ilustrasi gambar – gambar turut
berperan dalam peningkatan daya ingat yang panjang (long memory).

Berdasarkan pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa kartun adalah salah


satu media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika dengan
tujuan peneliti untuk mengetahui meningkat atau tidak motivasi belajar siswa.
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SMP Nahdhlatul Ulama (NU) Lemahabang


yang beralamat di Jl. Kartini No. 5 Lemahabang Kabupaten Cirebon. Berikut ini
susuan rangkaian waktu penelitian yang disajikan dalam Tabel III.1 di bawah:

Tabel III.1
Perencanaan Kegiatan Penelitian

No. Nama Maret April Mei


Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan
bahan ajar
2. Penyusunan
desain
bahan ajar
3. Validasi
bahan ajar
4. Uji coba
produk
5. Analisis
data hasil
uji coba
produk dan
revisi bahan
ajar
6. Uji Coba
pemakaian
7. Analisis uji
coba
pemakaian
dan revisi
bahan ajar
tahap akhir
8. Penyusunan
laporan

23
24

3.2 Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Ahli Materi, Ahli Media, Guru matematika
dan Siswa Kelas VIII D yang berjumlah 30 siswa di SMP Nahdlatul Ulama (NU)
Lemahabang.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yaitu suatu cara ilmiah yang dilakukan secara


sistematis, terkontrol, empiris, teliti dan kritis terhadap fenomena – fenomena untuk
mencari suatu fakta – fakta, teori baru, hipotesis dan kebenaran, dengan
menggunakan langkah – langkah tertentu sehingga didapat jawaban ilmiah terhadap
suat masalah (Sujarweni, 2014)

Prosedur yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilakukan dengan
maksud untuk membuat suatu produk berupa bahan ajar matematika berupa kartun
statistik, dengan harapan produk yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai rujukan
bahan ajar pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini yang berfokus
untuk menghasilkan sebuah produk bahan ajar matematika serta
pengembangkannya melalui beberapa prosedur, oleh karena itu metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan.

Menurut Gay, Mills dan Airasian sebagai mana yang di kutip oleh (Emzir,
2011) mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan tujuan utama penelitian dan
pengembangan adalah bukan untuk merumuskan atau menguji teori tetapi untuk
mengembangkan produk – produk yang efektif digunakan di sekolah – sekolah.
Untuk menghasilkan produk tertentu agar dapat memiliki nilai guna maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Terdapat beberapa langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam metode


penelitian dan pengembangan ini menurut (Sugiyono, 2015)
25

Identifikasi Pengumpulan Desain Validasi


Masalah Informasi Produk Desain

Uji Coba Perbaikan


Revisi Uji Coba
Pemakaian Desain
Produk Produk

Revisi Produk Produksi


Tahap Akhir Massal.

Gambar III.1
Langkah – langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiono
Langkah – langkah penelitian dan pengembangan yang akan digunakan
dalam penelitian untuk menghasilkan produk bahan ajar matematika mengacu pada
langkah – langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiono
pada Gambar III.1. Penelitian dan pengembangan bahan ajar kartun statistik akan
divalidasi oleh pakar yang kompeten dalam bidangnya, dalam hal ini untuk diminta
memberikan masukkan yang dapat di jadikan dasar perbaikan desain produk.

Bila ditinjau kembali langkah yang paling akhir versi Sugiono yaitu pada
tahap produksi masal, pada tahap tersebut tidak dilakukan dalam penelitian dan
pengembangan ini karena beberapa pertimbangan atau keterbatasan dan
kekurangan sumber daya serta waktu yang tidak memungkinkan untuk peneliti
lakukan.

Langkah – langkah penelitian dan pengembangan yang peneliti gunakan


adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi masalah

Pada tahap awal peneliti mengidentifikasi permasalahan di kelas VIII


SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang Ditahap ini proses penelitian dan
pengembangan adalah untuk mengetahui seberapa jauh diperlukannya produk
bahan ajar matematika yang nanti akan dibuat oleh peneliti. Oleh karena itu
26

untuk mengetahui hal tersebut peneliti mendatangi sekolah untuk melakukan


observasi dan hasil yang telah dilakukan dapat memberikan gambaran tentang
bahan ajar matematika sehingga peneliti dapat mengidentifikasi masalah –
masalah yang ada di sekolah tersebut.

2. Mengumpulkan informasi

Setelah tahap awal selesai dan diketahui masalah- masalah, maka


tahap selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai macam informasi yang
tersedia dan mudah digali sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar
perencanaan pembuatan produk bahan ajar matematika. Informasi tersebut
berupa kurikulum, materi, karakteristik siswa, serta menetapkan tujuan.

3. Desain produk

Berdasarkan hasil pengumpulan informasi, tahap berikutnya adalah


membuat desain produk yang akan dikembangkan. Ditahap ini peneliti
menggunakan perangkat komputer berbantuan software Corel Draw X7 untuk
membuat kartun.

4. Validasi desain

Validasi desain bahan ajar dilakukan oleh pakar yang ahli dalam
bidangnya. Untuk menilai sejauh mana rancangan produk bahan ajar
matematika, dalam hal ini validator terdiri dari dua dosen ahli yaitu ahli materi
yang merupakan ahli dalam bidang materi dan ahli media yang dipilih dari
dosen yang ahli dibidang tersebut, serta guru matematika di SMP. Hal ini
bertujuan agar mendapat produk yang layak digunakan dan untuk
menyempurnakan produk

5. Perbaikan desain

Setelah mendapat beberapa saran dari validator terhadap desain


produk bahan ajar kartun statistik, maka tahap selanjutnya adalah perbaikan
desain yang akan meminimalisirkan kelemahan – kelemahan yang ada pada
desain produk bahan ajar kartun statistik. Perbaikan dilakukan seperlunya
berdasarkan hasil rekomendasi dari para validator.

6. Uji coba produk


27

Setelah perbaikan rampung dan dinyatakan layak oleh validator,


kemudian diuji coba secara terbatas, yang menjadi subjek dalam uji coba
terbatas ini adalah siswa kelas VIII sejumlah 10 siswa. Ditahap uji coba secara
terbatas diharapkan dapat memberikan komentar maupun saran terhadap bahan
ajar kartun statistik yang nantinya diketahui kekurangan serta kelebihan yang
menjadi landasan peneliti untuk merevisi kembali.

Pada tahap ini juga peneliti menyebarkan angket motivasi belajar


kepada siswa selaku responden, angket diberikan sebelum dilakukan
pembelajaran. Penyebaran angket ini bertujuan agar mengetahui seberapa besar
motivasi belajar siswa sebelum diterapkannya bahan ajar kartun statistik

7. Revisi bahan ajar

Setelah memperoleh beberapa masukan maupun saran yang diperoleh


dari siswa bilamana itu suatu kekurangan maupun kelemahan dari bahan ajar
kartun statistik, maka peneliti perbaiki sesuai dengan komentar yang siswa
berikan terhadap bahan ajar tersebut.

8. Uji coba pemakaian

Uji coba pemakaian dilakukan pada kelas VIII D di SMP Nahdhlatul


Ulama Lemahabang untuk mengetahui kelayakan bahan ajar kartun statistik
yang sedang dikembangkan dan memperoleh masukkan dari siswa untuk
perbaikan kembali pada tahap akhir.

9. Revisi bahan ajar tahap akhir

Setelah dilakukan uji coba pemakaian terhadap bahan ajar kartun


statistik dan masih dinyatakan perlu untuk perbaikan, maka upaya selanjutnya
adalah melakukan perbaikan. Jika bahan ajar sudah efektif, maka tidaklah
melakukan perbaikan terhadap produk bahan ajar.

10. Produksi massal

Pada tahap ini peneliti tidak melakukannya karena terkendalanya


waktu dan sumber daya yang kurang memadai/ mendukung. Oleh karena itu,
peneliti hanya sampai pada tahap uji coba pemakaian setelah itu membuat
28

kesimpulan tentang keefektifan dan kelayakan dari bahan ajar yang telah
dibuat.

Berdasarkan pemaparan yang telah dijabarkan, maka peneliti sajikan


desain penelitian yang akan dilakukan, yaitu sebagai berikut:

Identifikasi Masalah

Mengumpulkan Informasi

Desain bahan ajar kartun statistik

Validasi Desain

Ya
Perbaikan

Tidak Ya
Uji Coba Terbatas

Tidak Perbaikan

diperbaiki
Uji Coba Pemakaian

Perbaikan tahap akhir

Penarikan Kesimpulan

Gambar III.2
Langkah Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan oleh peneliti

3.4 Definisi Operasional Variabel

1. Bahan ajar kartun statistik

Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartun statistik
adalah sebuah bahan ajar yang berisikan tulisan, gambar ilustrasi yang dilengkapi
dengan ciri khas Kota Cirebon yaitu batik, yang dikembangkan dengan aplikasi
CorelDrawX7 dan materi – materi pelajaran Statistik kelas VIII yang terdiri dari 2
29

sub materi yaitu ukuran pemusatan data (mean, median dan modus) dan ukuran
penyebaran data (jangkauan, kuartil dan jangkauan interkuartil) yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penggunaan bahan ajar
kartun statistik ini adalah untuk meningkatkan motivasi dalam belajar serta dapat
memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran pada siswa agar
tercapainya tujuan dari proses pembelajaran secara optimal.

2. Motivasi Belajar

Motivasi Belajar merupakan daya pendorong bagi siswa yang membangun


kesediaan dan keinginan siswa untuk belajar sehingga tujuan yang dikehendaki
dapat tercapai. Indikator motivasi belajar yang mengacu dari (Uno, 2013) yang
yaitu: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) dorongan dan kebutuhan dalam
belajar, (3) harapan dan cita-cita masa depan, (4) penghargaan dalam belajar, (5)
kegiatan yang menarik dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Dengan
demikian adanya motivasi belajar yang tinggi diharapkan tujuan pembelajaran akan
tercapai sesuai dengan yang ditentukan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang dapat dilakukan


peneliti untuk mengungkap atau menjaring informasi yang dibutuhkan sesuai ruang
lingkup penelitian, teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
angket.

Angket merupakan instrumen alat pengumpulan data yang memuat


sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh subjek penelitian.
Angket atau kuesioner dapat mengungkap banyak hal sehingga dalam waktu
singkat diperoleh banyak data atau keterangan. Berdasarkan bentuknya, angket
dapat berbentuk terbuka dan tertutup. Bentuk angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket tertutup dengan jenis skala jawaban yaitu skala likert.
Menurut Mulyatiningsih (2011: 29) angket tertutup memiliki jawaban yang sudah
disediakan dan tidak memberi peluang kepada responden untuk menambah
keterangan lain. Dengan jenis angket tertutup dapat disediakan beberapa pernyataan
30

yang memiliki skala penilaian sehingga dalam angket yang memuat item-item
pernyataan akan meminta subjek penelitian untuk memilih skala mana suatu
pernyataan Angket yang tepat sesuai pilihannya.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan


instrumen non-tes berupa angket atau kuesioner.

1. Angket Penilaian Kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik

Penilaian kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik melibatkan 10 orang


siswa pada uji coba terbatas/ kelompok kecil dan 2 orang dosen Tadris Matematika
IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai ahli materi dan ahli media. Kisi-kisi angket
yang digunakan dalam penilaian kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik sebagai
berikut:

Tabel III.2
kisi – kisi instrumen kelayakan bahan ajar untuk ahli materi

Aspek Kelayakan Isi


No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Kesesuaian materi dengan SK dan KD 3
Kebenaran substansi materi pembelajaran
2. 3
(konsep)
3. Manfaat untuk penambahan wawasan 2
Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai – nilai
4. 1
sosial
Aspek Kebahasaan
No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Keterbacaan 2
2. Kesesuaian bahasa 3
3. Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien 2

Berdasarkan Tabel III.2 untuk mengetahui kelayakan materi pada produk


bahan ajar Kartun Statistik yang akan diberikan kepada ahli materi yaitu Bapak
31

Muhamad Ali Misri, M.Si, yang merupakan dosen ahli materi untuk mengetahui
kelayakan materi pada bahan ajar Kartun Statistik.

Tabel III.3
Kisi – kisi instrumen kelayakan bahan ajar untuk ahli media

Aspek Kegrafikan
No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Penggunaan font 2
2. Tata letal 2
3. Ilustrasi/ gambar 6
4. Desain tampilan 2
Aspek Penyajian
No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Kejelasan tujuan yang ingin dicapai 1
2. Urutan sajian 2
3. Pemberian motivasi 1
4. Interaksi 2

Berdasarkan Tabel III.3 untuk mengetahui kelayakan media pada produk


bahan ajar Kartun Statistik yang akan diberikan kepada ahli media yaitu Bapak
Hendri Handoko, M.Pd. yang merupakan dosen ahli media untuk mengetahui
kelayakan pada bahan ajar Kartun Statistik.

Tabel III.4
Kisi – kisi instrumen kelayakan bahan ajar untuk guru matematika

Aspek Kelayakan Isi


No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Kesesuaian materi dengan SK dan KD 3
Kebenaran substansi materi pembelajaran
2. 3
(konsep)
3. Manfaat untuk penambahan wawasan 2
Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai – nilai
4. 1
sosial
Aspek Kebahasaan
No.
Indikator 𝚺 Butir
32

1. Keterbacaan 2
2. Kesesuaian bahasa 3
3. Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien 2
Aspek Kegrafikan
No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Penggunaan font 2
2. Tata letal 2
3. Ilustrasi/ gambar 6
4. Desain tampilan 2
Aspek Penyajian
No.
Indikator 𝚺 Butir
1. Kejelasan tujuan yang ingin dicapai 1
2. Urutan sajian 2
3. Pemberian motivasi 1
4. Interaksi 2

Tabel III.4 merupakan kisi-kisi untuk mengetahui kelayakan secara


keseluruhan pada produk bahan ajar Kartun Statistik yang akan diberikan kepada
guru matematika yaitu Bapak Sauqil S.Pd. Aspek penilaian terdiri dari 4 yaitu
meliputi aspek materi, kebahasaan, kegrafikan dan penyajian.

Tabel III.5
Kriteria Penskoran Item pada Angket Kelayakan Bahan Ajar

No. Keterangan Skor


1 Sangat Layak 4
2 Layak 3
3 Kurang Layak 2
4 Tidak Layak 1

Sementara itu instrumen motivasi belajar siswa menggunakan alternatif


jawaban sebagai berikut:
33

Tabel III.6
Kriteria Penskoran Item pada Motivasi Belajar Siswa

Skor
No. Keterangan Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
1 Sangat Setuju 4 1
2 Setuju 3 2
3 Tidak Setuju 2 3
4 Sangat Tidak Setuju 1 4

2. Angket Pengukuran Motivasi Belajar Siswa

Peneliti menggunakan angket untuk mengukur Motivasi Belajar siswa.


Angket dibagikan kepada siswa kelas VIII SMP NU Lemahabang sebanyak 2 kali,
yaitu sebelum Bahan Ajar Kartun Statistik diterapkan dan setelah Bahan Ajar
Kartun Statistik diterapkan. Kisi-kisi angket Motivasi Belajar siswa yang
digunakan sebagai berikut:

Tabel III.7
Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa

No. Butir
No. Indikator
Positif Negatif
1. Adanya hasrat dan keinginan 1,2,4 3,5
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam 6,7,8,9
belajar
3. Adanya harapan dan cita – cita masa depan 21,12,13 14,11
4. Adanya penghargaan dalam belajar 22,5,10
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 16,17 18
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 19 20
sehingga memungkinkan peserta didik dapat
belajar dengan baik

3.7 Uji Validitas Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu


instrumen. Untuk mengetahui validitas angket, dapat digunakan rumus korelasi
34

product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam (Arikunto, 2010)sebagai


berikut:

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) ∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 = 2
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{ 𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌) }

Keterangan:

rxy = indeks korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan

Nilai r hitung dicocokkan dengan r tabel product moment pada taraf signifikan
5%. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir angket tersebut valid.

Pengujian instrumen penelitian dilakukan kepada 30 siswa. Pengujian ini


dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pernyataan dalam instrumen
penelitian valid atau tidak, adapun hasil perhitungan angket uji coba untuk setiap
variabelnya adalah sebagai berikut (hasil pengolahan data memakai SPSS versi 22
dapat dilihat di lampiran).

Tabel III.8
Interpretasi Validitas Angket Motivasi Belajar

No. r hitung r tabel Interpretasi


1. 0,725 0,361 VALID
2. 0,499 0,361 VALID
3. 0,521 0,361 VALID
4. 0,427 0,361 VALID
5. 0,170 0,361 TIDAK VALID
6. 0,400 0,361 VALID
7. 0,622 0,361 VALID
8. 0,274 0,361 TIDAK VALID
9. 0,275 0,361 TIDAK VALID
10. 0,619 0,361 VALID
11. 0,441 0,361 VALID
12. 0,586 0,361 VALID
13. 0,459 0,361 VALID
14. 0,483 0,361 VALID
15. 0,597 0,361 VALID
16. 0,456 0,361 VALID
35

17. 0,781 0,361 VALID


18. 0,518 0,361 VALID
19. 0,372 0,361 VALID
20. 0,593 0,361 VALID
21. 0,613 0,361 VALID
22. 0,465 0,361 VALID
Sumber: Hasil olah data menggunakan SPSS versi 22

Berdasarkan Tabel III.8, terdapat 19 item pernyataan yang dinyatakan


valid.

Tabel III.9 Hasil Validitas Angket Motivasi Belajar

No. Kriteria No. Butir Jumlah Prosentase


1. Valid 1,2,3,4,6,7,10,11,12,13,14 19 86%
,15,16,17,18,191,20,21,22
2. Tidak Valid 5,8,9 3 14%
Total 22 100%
Sumber: Hasil uji validitas instrumen penelitian

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Instrumen


yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen cukup baik sehingga mampu
mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Arikunto, 2010) Pada penelitian ini
untuk mencari reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha sebagai berikut:

𝑘 ∑ 𝜎𝑏 2
𝑟11 = ( ) (1 − 2 )
𝑘−1 𝜎 𝑡

Keterangan:

r11 = reliabilitas

k = banyaknya butir pernyataan

∑ 𝜎𝑏 2 = jumlah varians butir

𝜎 2𝑡 = varians total

Berdasarkan penelitian dan pengembangan ini, uji reliabilitas instrumen


angket menunjukkan skor 0,860 > r tabel 0,361. Instrumen penelitian memiliki
36

reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien ≥ 0,060. Hasil ini menunjukkan bahwa
instrumen tersebut reliabel dan memiliki reliabilitas yang tinggi.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan tidak akan memiliki arti apa – apa apabila
tidak diolah atau dianalisis. Analisis data merupakan langkah yang sangat penting
dalam penelitian, karena dengan analisis tersebut dapat diberi makna yang berguna
dalam memecahkan masalah penelitian (Nasehuddien & Manfaat, 2015). Dengan
demikian peneliti membagi data menjadi dua bagian yaitu data kualitatif dan kata
kuantitatif, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di bawah ini:

Data kualitatif merupakan data tentang proses pengembangan Bahan Ajar


Kartun Statistik berupa kritik dan saran dari ahli media dan ahli materi.

Data kualitatif dalam penelitian dan pengembangan ini diperoleh dari hasil
angket motivasi belajar siswa dan angket penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh
Ahli Materi, Ahli Media dan Guru Matematika.

Konversi empat skala menggunakan acuan (Mardapi, 2008) yaitu dengan


cara menghitung rata – rata tiap skor indikator terlebih dahulu menggunakan rumus:

∑𝑥
𝑋=
𝑛

Keterangan:

X = Skor rata-rata
∑𝑥 = Jumlah skor
N = Jumlah penilai
(Widoyo, 2009)
Adapun acuan pengubahan data kuantitatif (skor penilaian) ke data
kualitatif (kategori nilai) dapat dilihat pada tabel berikut ini.
37

Tabel III.10
Konversi skor penilaian menjadi kategori nilai

No. Rentang Skor Rentang Nilai Kategori


1. 𝑥 ≥ 𝑋 + 1𝑆𝐵𝑥 X≥ 3 A Sangat Baik
2. 𝑋 + 1𝑆𝐵𝑥 > 𝑥 ≥ 𝑋 3 > x ≥ 2,5 B Baik
3. X > x ≥ X – 1𝑆𝐵𝑥 2,5 > x ≥ 2 C Cukup Baik
4. x < X – 1𝑆𝐵𝑥 x<2 D Kurang
Keterangan:

X dan 𝑆𝐵𝑥 diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

Skor Maksimal Ideal= Jumlah butir soal x jumlah skor tertinggi

Skor minimum Ideal= Jumlah butir soal skor terendah

X = Skor aktual (skor yang dicapai)

X = Skor rerata ideal


1
= 2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

1
𝑆𝐵𝑥 = 6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

Pedoman tersebut digunakan untuk menentukan kriteria kelayakan Bahan


Ajar Kartun Statistik. Bahan Ajar dapat dikatakan layak digunakan apabila hasil
penilaian para ahli minimal masuk dalam kategori cukup baik

Langkah – langkah yang digunakan untuk mengukur prosentase motivasi


belajar, yaitu:

1 Data kuantitatif skor angket motivasi belajar dianalisis dengan acuan tabel
konversi nilai sebagai berikut:

Tabel III.11
Kriteria penilaian skala likert angket motivasi belajar

Skor Tiap Jawaban


Pilihan Jawaban
Positif Negatif
Sangan Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
38

2 Menjumlahkan skor untuk masing – masing indikator.


3 Menghitung skor dari motivasi siswa setiap aspek dengan rumus
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟
% Skor motivasi belajar = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sumber (Sugiyono, 2015)

Motivasi belajar dikatakan mengalami peningkatan ketika skor motivasi


belajar akhir lebih besar dari skor motivasi belajar awal. Selanjutnya dilakukan uji
beda terhadap peningkatan skor motivasi belajar menggunakan Uji t berpasangan
dengan menggunakan software SPSS 22. Dengan melihat nilai sig < 0,05 maka
terdapat perbedaan secara signifikan.

𝑋̅𝐷
𝒕= ∑ 𝑑2

𝑁(𝑁−1)

Keterangan:

D = perbedaan pasangan data


𝑋̅𝐷 = rata-rata dari perbedaan pasangan data
d = D – 𝑋̅𝐷
N = banyak data
(Lestari & Yudhanegara, 2017)

3.9 Hipotesis statistik

Uji hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu:

Ha = Pengembangan bahan ajar kartun statistik dapat meningkatkan motivasi


belajar siswa

H0 = Pengembangan bahan ajar kartun statistik tidak meningkatkan motivasi


belajar siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini ( Research & Development ) bertujuan


untuk menghasilkan sebuah produk bahan ajar Kartun Statistik. Langka – langkah
yang dilakukan dalam pembuatan bahan ajar ini berdasarkan langkah – langkah
metode Sugiyono, adapun untuk langkah – langkah yang telah peneliti lakukan akan
dijelaskan sebagai berikut:

1 Identifikasi masalah

Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah SMP Nahdlatul Ulama


Lemahabang. Berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan, maka peneliti
dapat mengetahui masalah yang ada di sekolah.

1) Bahan ajar yang belum memadai. Hal ini ditunjukkan pada proses
pembelajaran di kelas siswa satu meja hanya mendapat satu buku paket
matematika artinya dalam satu meja siswa berbarengan memegang buku
paket matematika, serta buku paket tersebut tidak boleh dibawa pulang karena
sifatnya hanya pinjaman dari perpustakaan sekolah.
2) Metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran masih menggunakan
metode klasikal (ceramah). Hal ini menyebabkan proses pembelajaran
berlangsung satu arah yaitu berpusat pada guru.
3) Ketika proses pembelajaran berlangsung siswa cenderung pasif
2. Pengumpulan informasi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan


yaitu menganalisis bahan – bahan yang diperlukan untuk terciptanya suatu produk
dalam pengembangan dan bahan ajar kartun statistik. Berikut ini adalah bahan –
bahan yang dibutuhkan setelah mengumpulkan informasi.

39
40

1) Software Corel Draw X7


2) Materi statistik
3. Desain bahan ajar kartun statistik

Berdasarkan hasil pengumpulan informasi yang telah terkumpul, maka


langkah selanjutnya adalah membuat desain produk bahan ajar yang akan
dikembangkan menggunakan aplikasi Corel Draw x7. Bahan ajar yang disusun
memuat beberapa ilustrasi cerita setiap sub materi agar lebih jelas dan lebih mudah
untuk siswa pahami, agar dapat memotivasi siswa dalam belajar.

Bahan ajar dirancang dengan tampilan yang menarik dan bahasa yang
mudah dipahami. Di dalamnya berisi materi Statistik dengan mengumpulkan buku-
buku yang bisa dijadikan bahan referensi. Berdasarkan tahap pengumpulan
informasi, maka diperoleh rancangan produk (Bahan Ajar Kartun Statistik) yang
dijelaskan pada Tabel berikut ini.

Tabel IV.1
Rancangan produk bahan ajar

No. Desain Keterangan

Cover buku menggunakan jenis kertas


foto glossy 100 gram, ukuran kertas A4
dan cetak warna
1. Bentuk fisik
Isi buku menggunakan jenis kertas biasa
80 gram, ukuran kertas A4 dan cetak
warna
2. Materi Statistik
Pendahuluan : Prakata penulis
Isi : Penyajian materi
3. Bagian
Penutup : Daftar pustaka, latihan
soal
Digunakan sebagai bahan ajar di dalam
4. Fungsi kelas maupun di luar kelas secara
mandiri.

Berdasarkan rancangan produk Tabel III.1Tabel IV.1, selanjutnya


dibuatlah Bahan Ajar Kartun Statistik dengan proses pembuatan berikut ini:
41

1) Pembuatan ilustrasi peristiwa

Ilustrasi peristiwa merupakan panduan bagi peneliti untuk


mengaplikasikan ke dalam bentuk gambar yang menarik, pembuatan ilustrasi
peristiwa peneliti mempertimbangkan sisi edukatif dengan tidak mengesampingkan
konsep materi sehingga dapat memberikan variasi bahan ajar yang baru bagi siswa.
Materi statistik terdapat dua sub bab yaitu Ukuran Pemusatan Data (mean, median,
dan modus) dan Ukuran Penyebaran Data ( jangkauan, interkuartil dan jangkuan
interkuartil), berdasarkan sub bab materi tersebut peneliti membuat dua ilustrasi
peristiwa untuk sub bab Ukuran Pemusatan Data dan satu ilustrasi peristiwa untuk
sub bab Ukuran Penyebaran Data.

(1) Ilustrasi peristiwa untuk ukuran pemusatan data

Sang ibu yang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga hendak memberikan
suatu bentuk perhatian terhadap anaknya berupa peringatan untuk segera
menunaikan ibadah sholat ashar yang pada saat itu menunjukkan pukul 05.05,
namun sang anak masih mementingkan kegiatan menonton televisi, kemudian sang
ibu berniat untuk memperhatikan berapa lama (jam) anaknya menonton televisi
dalam sehari selama satu pekan.

Pada suatu hari yang cerah sang ayah pergi dengan anaknya ke sungai
untuk memancing, kesenangan sang anak tidak terbendung ketika mendapatkan
ikan di kail pancingnya sehingga terkumpul banyak ikan di dalam ember yang berisi
air. Sang ayah pun tidak lupa untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas rezeki yang telah ia terima. Selanjutnya ikan yang diperoleh akan
dilakukan penimbangan berapa berat (Kg) setiap ikan, sehingga diperoleh data berat
(Kg) setiap ikan yang ayah peroleh dari hasil memancing di sungai.

(2) Ilustrasi peristiwa untuk ukuran penyebaran data

Disuatu kelas, pada saat jam pelajaran berakhir sang guru hendak
mengumumkan hasil ulangan harian siswa yang telah dilakukan minggu lalu,
karena di waktu yang sempit guru tersebut hanya mengumumkan rentang nilainya
saja yaitu 70 sampai 90.
42

2) Pembuatan gambar ilustrasi

Berdasarkan ilustrasi peristiwa yang telah dibuat selanjutnya membuat


gambar, pada pembuatan gambar ilustrasi peneliti membuat sendiri menggunakan
aplikasi Corel Draw x7 dan disesuaikan dengan ilustrasi peristiwa.

Gambar IV.1
Pembuatan sketsa ilustrasi

Gambar IV.2
Pewarnaan sketsa ilustrasi
3) Penyusunan gambar ilustrasi

Pada bagian ini setelah gambar ilustrasi selesai dibuat, selanjutnya adalah
menyusun bagian pendahuluan, isi dan penutup. Secara umum bagian – bagian
dalam Bahan Ajar Kartun Statistik dijelaskan sebagai berikut:
43

(1) Bagian pendahuluan

Prakata penulis berisi hal – hal yang ingin penulis berupa cakupan
materi Bahan Ajar Kartun Statistik serta harapan penulis.

(2) Bagian isi

Bagian ini terdapat sajian materi Statistik yang disertai ilustrasi


peristiwa yang ada pada kehidupan sehari – hari, serta soal latihan di setiap sub
bab sehingga siswa dapat berlatih secara mandiri maupun kelompok.

(3) Bagian penutup

Daftar pustaka berisi referensi yang digunakan penulis dalam


penyusunan materi serta latihan soal – soal yang dapat menunjang siswa dalam
pemahaman lebih lanjut.

Setelah dilakukan penyusunan selanjutnya pencetakan draf bahan ajar


menggunakan printer Canon Pixma IP2770 dicetak berwarna dengan kertas HVS
80 gram ukuran kerta A4 (21 x 29,7), khusus untuk cover menggunakan kertas foto
glossy 100 gram, hasil pencetakan dapat dilihat pada lampiran.

4. Validasi bahan ajar

Pada bagian ini merupakan tahap validasi/ penilaian kelayakan desain


bahan ajar kartun statistik yang dilakukan oleh para ahli. Saran – saran yang
diberikan untuk memperbaiki desain bahan ajar yang telah disusun. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif sebagai data primer dan
data kualitatif berupa saran dan masukan dari para ahli yang berlatar belakang
pendidikan. Penilaian Ahli terhadap bahan ajar kartun statistik bertujuan untuk
mengetahui kelayakan bahan ajar kartun statistik untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.

1) Penilaian ahli materi terhadap bahan ajar kartun statistik

Penilaian materi bahan ajar kartun statistik bertujuan untuk menilai aspek
materi dan bahasa yang termuat di dalam Bahan Ajar Kartun Statistik. Materi di
dalam Bahan Ajar Kartun Statistik divalidasi oleh Dosen Tadris Matematika IAIN
Syekh Nurjati Cirebon yaitu Bapak Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si. dengan
44

menggunakan angket skala 1-4. Produk bahan ajar yang telah dinilai, mendapat
masukan dan saran dari Ahli Materi. Masukan dan saran dari Ahli Materi digunakan
sebagai acuan untuk memperbaiki dan menghasilkan produk bahan ajar yang siap
di ujicobakan. Secara ringkas, rekapitulasi nilai disajikan dalam Tabel IV.2.

Tabel IV.2
Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli Materi

Ahli Materi
Aspek Penilaian
Jumlah Skor Rata-rata
Isi 29 3,22
Bahasa 23 3,28
Rata-rata Total 3,25
Kategori Sangat Baik

3.5

3 3.22 3.28
2.5

1.5

0.5

0
Aspek Isi Aspek Bahasa

Penilaian Ahli Materi

Bagan IV.1
Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli Materi

Berdasarkan Tabel IV.2 rata – rata perolehan dari Ahli Materi pada
masing-masing aspek penilaian diperoleh dari jumlah skor setiap aspek penilaian
dibagi dengan jumlah butir pertanyaan masing- masing aspek penilaian. Kemudian
rata – rata total didapat dari jumlah rata – rata perolehan dari setiap aspek dibagi
dengan banyaknya aspek. Berdasarkan Tabel III.10, diketahui bahwa rata – rata
skor (x) 3,25 terletak pada rentang x ≥ 3 hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar
yang dikembangkan mendapatkan nilai A dengan kategori sangat baik. Hasil
45

penilaian Ahli Materi menunjukkan bahwa Bahan Ajar Kartun Statistik yang
dikembangkan layak untuk digunakan.

2) Penilaian ahli media terhadap bahan ajar kartun statistik

Penilaian terhadap bahan ajar kartun statistik bertujuan untuk menilai dari
segi aspek kegrafikan dan penyajian . Divalidasi oleh Dosen Tadris Matematika
IAIN Syekh Nurjati Cirebon yaitu Bapak Hendri Handoko, M.Pd. dengan
menggunakan angket skala 1-4. Masukkan dan saran dari Ahli Media digunakan
sebagai bahan acuan revisi dan menghasilkan produk bahan ajar yang siap
diterapkan. Secara ringkas, rekapitulasi nilai disajikan dalam Tabel IV.3.

Tabel IV.3
Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli Media

Ahli Media
Aspek Penilaian
Jumlah Skor Rata-rata
Kegrafikan 48 4,00
Penyajian 21 3,50
Rata-rata Total 3,75
Kategori Sangat Baik

Berdasarkan Tabel IV.3 rata-rata perolehan dari Ahli Media pada masing-
masing aspek penilaian diperoleh dari jumlah skor setiap aspek penilaian dibagi
dengan jumlah butir pertanyaan masing- masing aspek penilaian. Kemudian rata –
rata total didapat dari jumlah rata – rata perolehan dari setiap aspek dibagi dengan
banyaknya aspek. Berdasarkan Tabel IV.3, diketahui bahwa rata – rata skor (x) 3,75
terletak pada rentang x ≥ 3 yang berarti bahan ajar yang dikembangkan
mendapatkan nilai A dengan kategori sangat baik. Hasil penilaian Ahli Media
menunjukkan bahwa Bahan Ajar Kartun Statistik yang dikembangkan layak untuk
digunakan.
46

4
4
3.9

3.8

3.7

3.6

3.5
3.5
3.4

3.3

3.2
Aspek Kegrafikan Aspek Penyajian

Penilaian Ahli Media

Bagan IV.2
Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Ahli Media
3) Penilaian guru matematika terhadap bahan ajar kartun statistik

Salah satu ahli dari praktisi pendidikan adalah Guru Matematika SMP
Nahdlatul Ulama Lemahabang yaitu Bapak Sauqil, S.Pd. Penilaian dilakukan
terkait aspek materi, bahasa, kegrafikan dan penyajian dengan menggunakan angket
skala 1-4. Masukkan dan saran dari Guru Matematika digunakan sebagai bahan
acuan revisi dan menyempurnakan baham ajar yang siap diujicobakan. Secara
ringkas, rekapitulasi nilai disajikan dalam Tabel IV.4.

Tabel IV.4
Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Guru Matematika

Guru matematika
Aspek Penilaian
Jumlah Skor Rata-rata
Isi 32 3,55
Bahasa 25 3,57
Kegrafikan 46 3,83
Penyajian 20 3,33
Rata-rata Total 3,57
Kategori Sangat Baik
47

Berdasarkan Tabel IV.4 rata-rata perolehan dari setiap aspek penilaian


diperoleh dari jumlah skor setiap aspek penilaian dibagi dengan jumlah butir
pertanyaan masing- masing aspek penilaian. Kemudian rata – rata total didapat dari
jumlah rata – rata perolehan dari setiap aspek dibagi dengan banyaknya aspek.
Berdasarkan Tabel III.10 , diketahui bahwa rata – rata skor (x) 3,57 terletak pada
rentang x ≥ 3 yang berarti bahan ajar yang dikembangkan mendapatkan nilai A
dengan kategori sangat baik. Hasil penilaian Guru Matematika menunjukkan bahwa
Bahan Ajar Kartun Statistik yang dikembangkan layak untuk digunakan.

4
3.5 3.83
3.55 3.57
3 3.33
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Aspek Materi Aspek Bahasa Aspek Kegrafikan Aspek Penyajian

Penilain Guru Matematika

Bagan IV.3
Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik oleh Guru Matematika
Berdasarkan hasil penilaian dari para Ahli terhadap Bahan Ajar Kartun
Statistik, maka dapat diketahui perolehan penilaian secara keseluruhan yang
ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel IV.5
Rekapitulasi Hasil Penilaian Bahan Ajar Kartun Statistik Secara Keseluruhan

Validator
Rata-
Aspek Penilaian Ahli Ahli Guru Nilai Kategori
rata
Materi Media Matematika
Isi 3,22 - 3,55 3.38 A Sangat Baik
Bahasa 3,28 - 3,57 3,42 A Sangat Baik
Kegrafikan - 4,00 3,83 3,91 A Sangat Baik
Penyajian - 3,50 3,33 3,41 A Sangat Baik
Rata-rata skor keseluruhan (X) 3,52 A Sangat Baik
Sumber: Data penelitian dan pengembangan yang diolah
48

Tabel IV.5 menunjukkan bahwa rata-rata skor penilaian kegrafikan


menduduki peringkat tertinggi yaitu 3,91. Kemudian peringkat kedua diperoleh
pada aspek bahasa dengan rata-rata skor 3,42, ketiga diperoleh pada aspek
penyajian yaitu 3,41 dan posisi keempat diperoleh pada aspek materi dengan rata-
rata skor 3,38. Setiap aspek penilaian termasuk kategori Sangat Baik. Rata-rata
Skor keseluruhan (X) yaitu 3,52 yang terletak pada rentang X ≥ 3 yaitu Sangat Baik.
Kesimpulannya, Bahan Ajar Kartun Statistik mendapat nilai A dengan kategori
Sangat Baik, maka Bahan Ajar Kartun Statistik Layak untuk digunakan.

Penyajian

Kegrafikan

Bahasa

Isi

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4


Isi Bahasa Kegrafikan Penyajian
Ahli Materi 3.22 3.28
Ahli Media 4 3.5
Guru Matematika 3.55 3.57 3.83 3.33
Rata-rata 3.38 3.42 3.91 3.41

Ahli Materi Ahli Media Guru Matematika Rata-rata

Bagan IV.4
Hasil Penilaian Keseluruhan Ahli
5. Perbaikan desain

Perbaikan yang diberikan oleh para Ahli terhadap Bahan Ajar Kartun
Statistik tersebut untuk meminimalisirkan kelemahan maupun kesalahan dan layak
untuk digunakan. Perbaikan dilakukan berdasarkan saran dan komentar yang
diberikan oleh Ahli Materi, Ahli Media dan Guru Matematika.
49

Perbaikan dari Ahli materi setelah dilakukan penilaian, maka diketahui


hal- hal yang perlu direvisi, adapun revisi dari ahli sebagai berikut:

Gambar IV.3
Tampilan isi sebelum dan sesudah perbaikan
Pada tampilan isi sebelum perbaikan terdapat kalimat yang kurang tepat
dalam penyusunan kata, oleh karena itu kemudian diperbaiki sehingga kalimat
tersebut memiliki tujuan yang tepat dalam menunjukkan sesuatu yang dimaksud.
Selanjutnya pada ruang kosong yang di bawah sebaiknya dipergunakan agar tidak
terbuang, untuk itu peneliti memberi sebuah kotak oretan (catatan) yang nantinya
siswa pergunakan dalam menulis sesuatu.

6. Uji coba produk

Uji coba produk secara terbatas dilakukan setelah peneliti selesai


melakukan perbaikan berdasarkan hasil penilaian Ahli Materi, Ahli Media dan
Guru Matematika. Selanjutnya produk diujicobakan kepada 10 siswa Kelas VIII
SMP NU Lemahabang dengan maksud untuk mengetahui kekurangan-kekurangan
yang terdapat pada Bahan Ajar Kartun Statistik.

Setelah siswa belajar menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik,


kemudian siswa diminta untuk memberikan penilaian terhadap Bahan Ajar Kartun
Statistik pada akhir pembelajaran. Penilaian digunakan untuk menentukan
kelayakan bahan ajar terkait dengan aspek materi, bahasa, kegrafikan dan penyajian
dengan pengisian angket berskala 1-4. Hasil penilaian dari siswa dapat dilihat di
50

lampiran, sedangkan untuk rekapitulasi hasil penilaian siswa dapat dilihat tabel
berikut ini.

Tabel IV.6
Rekapitulasi hasil penilaian siswa terhadap Bahan Ajar Kartun Statistik

Rata-rata
No. Aspek Penilaian Jumlah Nilai Kategori
Nilai
1. Aspek Isi 121 3,02 Sangat Baik
2. Aspek bahasa 139 3,47 Sangat Baik
3. Aspek Kegrafikan 195 3,25 Sangat Baik
4. Aspek Penyajian 101 3,37 Sangat Baik
Total 556 3,28
Kategori keseluruhan SANGAT BAIK

Siswa Kelas VIII SMP NU Lemahabang


4
3.5
3.47 3.37
3 3.25
3.02
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Aspek Isi Aspek Bahasa Aspek Kegrafikan Aspek Penyajian
Bagan IV.5
Hasil Penilaian Oleh Siswa

Tabel IV.6 menunjukkan bahwa rata-rata perolehan dari setiap aspek


penilaian diperoleh dari jumlah skor setiap aspek penilaian dibagi dengan jumlah
butir pertanyaan masing – masing aspek penilaian. Kemudian rata – rata total
didapat dari jumlah rata – rata perolehan dari setiap aspek dibagi dengan banyaknya
aspek. Berdasarkan Tabel III.10, diketahui bahwa rata – rata skor (x) 3,27 terletak
pada rentang x ≥ 3 yang berarti bahan ajar yang dikembangkan mendapatkan nilai
A dengan kategori sangat baik. Hasil penilaian siswa menunjukkan bahwa Bahan
Ajar Kartun Statistik yang dikembangkan layak untuk digunakan. Berdasarkan
Bagan IV.5 yang mendapat perolehan tertinggi adalah aspek bahasa dengan skor
51

3,47. Hal ini berarti bahwa siswa lebih tertarik menggunakan bahan ajar dengan
bahasa resapan yang dapat dipahami dengan baik.

7. Perbaikan produk

Setelah siswa memberikan penilaian, kemudian ada beberapa hal yang


harus diperbaiki berdasarkan komentar atau saran yang diberikan siswa ketika
pembelajaran berlangsung menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik . Ada pun
perbaikan dari siswa terkait Bahan Ajar Kartun Statistik:

1) Ketika peneliti memberikan tugas berupa soal latihan yang ada pada Bahan
Ajar Kartun Statistik, siswa sangat antusias untuk mengerjakan soal tersebut.
Sementara itu ketika siswa selesai mengerjakan soal latihan, ada beberapa
siswa yang memberikan saran yaitu ditambahkannya lagi soal – soal
latihannya. Berdasarkan saran yang diberikan siswa, peneliti menambahkan
latihan soal-soal yang dapat siswa kerjakan untuk berlatih. Berikut
penambahan soal dapat dilihat Gambar IV.4.

Gambar IV.4
Penambahan soal latihan pada Bahan Ajar Kartun Statistik
52

8. Uji Coba Pemakaian

Produk yang sudah melalui tahap uji terbatas dan sudah diperbaiki
beberapa kelemahan maupun kekurangan yang ada pada Bahan Ajar Kartun
Statistik kemudian diterapkan pada subjek utama yaitu Siswa Kelas VIII D SMP
Nahdlatul Ulama (NU) Lemahabang dengan membagikan Bahan Ajar Kartun
Statistik kepada siswa untuk dijadikan sebagai sumber belajar tambahan.
Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari hasil pengukuran motivasi belajar
awal sebelum menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik dan pengukuran motivasi
belajar akhir sesudah menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik dengan
menggunakan skala likert.

Ketika pembelajaran berlangsung, respon siswa yang terlihat sangat


antusias hal ini ditunjukkan dengan adanya timbal balik pertanyaan antara siswa
dengan peneliti yang pada saat itu sedang mengajar. Pertanyaan yang siswa ajukan
tidak langsung peneliti jawab melainkan memberi ajuan siswa yang lain untuk
menjawab, karena kegiatan ini terjadi komunikasi yang efektif juga siswa dapat
lebih memahami dengan baik.

Pengisian angket Motivasi Belajar awal dilakukan pada hari Selasa 1 Mei
2018 pada jam pelajaran pertama sebelum pembelajaran dimulai. Kemudian siswa
belajar dengan menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik dan belajar secara
kelompok. Kemudian Pengisian angket Motivasi Belajar akhir dilakukan setelah
satu kali pertemuan menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik. Pengisian angket
dilakukan pada hari Rabu 2 Mei. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat
diketahui dengan angket sebelum menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik
dibandingkan dengan angket sesudah menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik
sehingga dapat diketahui skor peningkatan Motivasi Belajar.

Rekapitulasi skor Motivasi Belajar sebelum dan sesudah menggunakan


Bahan Ajar Kartun Statistik secara ringkas dapat dilihat pada Tabel IV.7.
53

Tabel IV.7
Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII D di SMP NU
Lemahabang

Sebelum Sesudah
Aspek
Jumlah % Jumlah %

Adanya hasrat dan keinginan berhasil 425 70,83 475 79,17


Adanya dorongan dan kebutuhan dalam
185 77,08 180 75
belajar
Adanya harapan dan cita – cita masa depan 432 72,00 494 82,33

Adanya penghargaan dalam belajar 201 83,75 209 87,08


Adanya kegiatan yang menarik dalam
251 69,72 281 78,06
belajar
Adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan peserta didik 189 78,75 200 83,33
dapat belajar dengan baik
Jumlah 1683 1839

Rata – rata 73,81 80,66


Sumber: Data Penelitian Pengembangan yang Diolah

Berdasarkan Tabel IV.7 pada masing-masing aspek dapat diketahui


melalui jumlah skor keseluruhan masing- masing aspek dibagi dengan hasil
perkalian jumlah responden dan nilai skor maksimum, perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran .

Hasil dari skor Motivasi Belajar Siswa sebelum dan sesudah menggunakan
Bahan Ajar Kartun Statistik dapat diketahui melalui perhitungan sebagai berikut:

Skor Motivasi Belajar Siswa sebelum menggunakan Bahan Ajar Kartun


Statistik:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑀𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎


= × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
1683
= × 100%
19 × 4 × 30

= 73,81%
54

Skor Motivasi Belajar Siswa sebelum menggunakan Bahan Ajar Kartun


Statistik:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑀𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎


= × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
1839
= × 100%
19 × 4 × 30

= 80,66%

Berdasarkan pengukuran Motivasi Belajar Siswa sebelum menggunakan


Bahan Ajar Kartun Statistik memiliki prosentase sebesar 73,81% dan sesudah
menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik memiliki prosentase sebesar 80,66%,
maka dapat diberi kesimpulan bahwa pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan peningkatan 6,85%.

Uji hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu:

Ha = Pengembangan bahan ajar kartun statistik dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa

H0 = Pengembangan bahan ajar kartun statistik tidak meningkatkan motivasi

belajar siswa

Pengujian hipotesis tersebut peneliti menggunakan uji t dua sampel


berpasangan (paired sample test). Berikut ini adalah hasil olah data uji
menggunakan SPSS versi 22.

Tabel IV.8
Rekapitulasi Hasil Olah Data Uji T SPSS 22

Mean Sig.(2-
Correlation Sig. t
Sebelum Sesudah tailed)

Pair 1 56,1 61,30 ,755 ,000 -9,539 ,000


Sumber: Data Penelitian Pengembangan yang Diolah

Tabel IV.8 menunjukkan hasil perhitungan motivasi awal sebesar 56.1.


Disisi lain rata – rata motivasi akhir sebesar 61,30. Kemudian terdapat korelasi
antara dua variabel adalah 0,755 dengan sig 0,000 yang artinya bahwa terdapat
55

perbedaan antara skor total motivasi sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar
kartun statistik adalah kuat dan signifikan.

Pada pengujian uji t diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000. Hasil uji t
menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah penerapan bahan ajar, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan
skor rata – rata motivasi dan hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa Bahan
Ajar Kartun Statistik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa atau (Ha) diterima
(H0) ditolak.

9. Revisi tahap akhir

Bahan ajar yang telah diimplementasikan, kemudian siswa diberikan


angket respon dengan tujuan untuk mendapatkan informasi berupa penilaian bahan
ajar yang meliputi aspek isi, kebahasaan, kegrafikan dan penyajian. Berikut ini
adalah hasil rekapitulasi angket respon penilaian siswa.

Tabel IV.9
Hasil Rekapitulasi angket respon siswa

Rata-rata
No. Aspek Penilaian Jumlah Nilai Kategori
Nilai
1. Aspek Isi 387 3,23 Sangat Baik
2. Aspek bahasa 401 3,34 Sangat Baik
3. Aspek Kegrafikan 599 3,33 Sangat Baik
4. Aspek Penyajian 299 3,32 Sangat Baik
Total 1686 3,30
Kategori keseluruhan SANGAT BAIK

4.2 Pembahasan

Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik dilakukan sesuai dengan


prosedur metode penelitian dan pengembangan ini menurut Sugiono (Emzir, 2011)
yang terdiri dari 10 langkah, namun peneliti batasi hanya sampai 9 langkah karena
keterbatasan waktu dan sumber dana. Langkah – langkah tersebut yaitu: 1)
Identifikasi masalah, 2) Pengumpulan informasi, 3) Desain produk, 4) Validasi
56

desain, 5) Revisi produk, 6) Uji coba terbatas, 7) Revisi produk, 8) Uji pemakaian,
9) Revisi produk tahap akhir.

Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik ini dapat meningkatkan


motivasi dimulai dari analisis terhadap kebutuhan peserta didik. Observasi yang
telah dilakukan didapat informasi bahwa terdapat 29 siswa yang hadir, terdiri dari
11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa
guru menggunakan bahan ajar buku paket kelas VIII untuk mengajar materi
matematika. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Mereka
berpendapat bahwa pembelajaran terasa sangat membosankan karena tidak adanya
bahan ajar yang menarik, variatif maupun inovatif.

Peneliti merancang desain Bahan Ajar Kartun Statistik mulai tanggal 3


Maret 2018. Peneliti merancang bentuk sketsa, bagian pendahuluan, bagian isi dan
bagian penutup. Sementara itu pada pembuatan Bahan Ajar Kartun Statistik peneliti
membuat sendiri desain gambar ilustrasi, dalam pembuatannya peneliti membuat
sketsa kemudian pewarnaan serta penyusunan menggunakan aplikasi Corel Draw
X7. Bahan Ajar yang telah terbentuk selanjutnya dicetak berwarna dengan kertas
HVS 80 gram untuk bagian isi dan kertas foto glossy 100 gram untuk bagian cover
ukuran kertas A4.

Tahap Validasi desain atau pengembangan dilaksanakan mulai tanggal 5


April 2018. Untuk mengetahui kelayakan bahan ajar, langkah yang dilakukan
adalah melakukan penilaian terhadap Bahan Ajar Kartun Statistik oleh 3 Ahli yaitu
1 Ahli Materi dari Dosen Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 1 Ahli
Media dari Dosen Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan 1 Guru
Matematika SMP yang mengampu mata pelajaran memberikan penilaian dan saran
perbaikan bahan ajar. Peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dan masukan
dari para Ahli terhadap Bahan Ajar Kartun Statistik sehingga diperoleh Bahan Ajar
yang layak kemudian diujicobakan pada uji terbatas kepada Siswa Kelas VIII SMP
Nahdlatul Ulama (NU) Lemahabang.

Bahan Ajar Kartun Statistik yang sudah diujicobakan, kemudian terdapat


revisi berupa penambahan pada latihan soal, setelah revisi rampung dan dapat
diimplementasikan pada subjek utama yaitu Siswa Kelas VIII D SMP Nahdlatul
57

Ulama (NU) Lemahabang. Ditahap ini, siswa terlihat antusias saat pembelajaran
berlangsung. Hal ini dapat diketahui dari tanggapan siswa, karena sebelumnya
belum pernah menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik.

Peneliti mengukur peningkatan Motivasi Belajar siswa dengan cara


mengumpulkan dan merekapitulasi angket Motivasi Belajar sebelum dan sesudah
penggunaan Bahan Ajar Kartun Statistik.

Bahan ajar yang dikembangkan dapat diketahui kelayakannya melalui


validasi dari para ahli. Pengumpulan data kelayakan Bahan Ajar angket berskala 1-
4. Hasil keseluruhan validasi dari para ahli memperoleh skor 3,52 yang termasuk
dalam kategori baik, uraian lebih jelasnya dapat dilihat berikut ini:

1. Ahli Materi

Ahli materi pada penelitian ini adalah seorang dosen dari jurusan Tadris
Matematika yaitu Bapak Dr. Muhamad Ali Misri, M.si. Ahli materi menilai bahan
ajar dari segi materi yaitu menurut aspek kelayakan isi dan kelayakan kebahasaan.
Peneliti melakukan revisi sesuai dengan pemberian saran dari Ahli Materi.

1) Kelayakan isi ditinjau dari 9 butir pernyataan memperoleh rata-rata 3,22 yang
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Peneliti memperoleh materi statistik
dari buku paket pegangan guru matematika. Revisi yang dilakukan peneliti
terkait dengan penggunaan kata typo yang tidak sesuai dengan EYD serta
penggunaan ruang kosong setiap halaman yang sekiranya dapat dimanfaatkan.
2) Kelayakan Kebahasaan pada bahan ajar dari 7 butir pernyataan memperoleh
rata-rata skor 3,28 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Rata-rata
butir pertanyaan memperoleh nilai yang sama yaitu pada skala nilai 4, pada
aspek ini Ahli Materi tidak memberikan komentar/ saran mengenai indikator
yang diberikan karena dianggap sudah sesuai atau layak jika dinilai dari aspek
kebahasaan.
Berdasarkan penilaian dari Ahli Materi terhadap Bahan Ajar Kartun
Statistik yang dikembangkan memperoleh skor rata – rata skor 3,25 yang termasuk
dalam kategori “Sangat Baik”.
58

2. Ahli Media

Ahli Media pada penelitian ini adalah salah satu dosen dari jurusan Tadris
Matematika yaitu Bapak Hendri Handoko, M.Pd. Hasil validasi digunakan untuk
penilaian media yang terdiri dari 2 aspek yaitu aspek penyajian dan aspek
kegrafikan. Peneliti melakukan revisi sesuai dengan pemberian saran.

1) Kelayakan kegrafikan terdiri dari 12 butir pernyataan memperoleh rata-rata 4


yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, pada aspek ini Ahli Media tidak
memberikan komentar/ saran mengenai indikator yang diberikan karena
dianggap sudah sesuai atau layak jika dinilai dari aspek kegrafikan.
2) Kelayakan penyajian terdiri dari 6 butir pernyataan memperoleh rata – rata 3,5
yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Menurut komentar dari Ahli
Media, secara keseluruhan ditinjau dari aspek penyajian Bahan Ajar Kartun
Statistik yang dikembangkan tidak memerlukan revisi.

Berdasarkan penilaian dari Ahli Media, maka Bahan Ajar Kartun Statistik
memperoleh rata-rata skor 3,75 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”,
dengan demikian Bahan Ajar Kartun Statistik dapat digunakan sebagai sumber
belajar di sekolah.

3. Guru SMP

Guru yang dipilih sebagai validator adalah guru mata pelajaran


matematika yaitu Bapak Sauqil, S.Pd. Aspek yang mencakup penilaian adalah
aspek isi, kebahasaan, kegrafikan dan penyajian.

1) Kelayakan isi ditinjau dari 9 butir pernyataan memperoleh rata-rata 3,55 yang
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
2) Kelayakan Kebahasaan pada bahan ajar dari 7 butir pernyataan memperoleh
rata-rata skor 3,57 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
3) Kelayakan kegrafikan terdiri dari 12 butir pernyataan memperoleh rata-rata
3,83 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
4) Kelayakan penyajian terdiri dari 6 butir pernyataan memperoleh rata – rata 3,5
yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
59

Berdasarkan penilaian dari Ahli Media, maka Bahan Ajar Kartun Statistik
memperoleh rata-rata skor 3,57 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”,
dengan demikian Bahan Ajar Kartun Statistik dapat digunakan sebagai sumber
belajar di sekolah.

Hasil pengukuran Motivasi Belajar Siswa berdasarkan prosentase dan


hasil uji t pada Tabel IV.8 menunjukkan bahwa Bahan Ajar meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa. Pengukuran sebelum menggunakans Bahan Ajar Kartun
Statistik memiliki prosentase sebesar 73,81% dan sesudah menggunakan Bahan
Ajar Kartun Statistik memiliki prosentase sebesar 80,66%. Dengan demikian dapat
diberi kesimpulan bahwa pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan peningkatan 6,85%.

Keterbatasan Bahan Ajar Kartun Statistik berdasarkan penelitian dan


pengembangan yang telah dilakukan adalah:

1) Produk bahan ajar hanya terdapat materi statistik


2) Subjek penelitian hanya pada siswa kelas VIII D SMP Nahdlatul Ulama (NU)
Lemahabang.
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan, dapat


disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik menggunakan prosedur menurut


Sugiyono yang terdiri dari 9 langkah, yaitu:
1) Identifikasi masalah
Didasarkan masalah yang ada yaitu bahan ajar yang belum memadai serta
belum pernah adanya pengembangan bahan ajar di lokasi penelitian
2) Mengumpulkan informasi
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data berupa RPP, materi statistik
serta aplikasi Corel Draw X7.
3) Desain produk
Peneliti membuat rancangan kerangka bahan ajar yang kemudian menjadi
acuan untuk penyusunan Bahan Ajar Kartun statistik, Setelah rancangan
terbuat selanjutnya peneliti membuat bahan ajar menggunakan aplikasi
Corel Draw X7, selanjutnya produk dicetak.
4) Validasi desain
Setelah bahan ajar terbentuk, maka dilakukan validasi oleh 3 Ahli yaitu
Ahli materi, Ahli media dan Guru Matematika .
5) Revisi produk
Bahan ajar yang telah mendapat penilaian, kemudian ada beberapa yang
harus direvisi berdasarkan saran Ahli.
6) Uji coba terbatas
Bahan Ajar yang sudah dinyatakan layak, selanjutnya diujicoba secara
terbatas yang melibatkan 10 siswa kelas VIII SMP NU Lemahabang.

60
61

7) Revisi produk
Setelah bahan ajar telah dilakukan uji coba terbatas, terdapat revisi berupa
penambahan latihan soal.
8) Uji coba pemakaian
Pada langkah ini peneliti menerapkan Bahan Ajar Kartun Statistik di kelas
VIII D SMP NU siswa terlihat sangat antusias dalam pembelajaran dan
berusaha memahami materi statistik hal ini ditunjukkan dengan bertanya
pada bagian yang menurutnya kurang dipahami. Selain itu, selama
pembelajaran berlangsung siswa tidak ada yang tidur dan mengobrol di luar
materi pelajaran.
9) Revisi tahap akhir
Pada tahap ini tidak dilakukan revisi karena tidak ada komentar ataupun
saran yang siswa berikan pada saat uji coba pemakaian.
2. Kelayakan Bahan Ajar Kartun Statistik ditinjau dari penilaian Ahli Materi, Ahli
Media, Guru Matematika dan siswa
1) Berdasarkan Tabel IV.5 penilaian kelayakan oleh Ahli Materi diperoleh
rata – rata skor sebesar 3,25 yang termasuk dalam kategori “sangat baik”.
2) Berdasarkan Tabel IV.5 penilaian kelayakan oleh Ahli Media diperoleh
rata – rata skor sebesar 3,75 yang termasuk dalam kategori “sangat layak”.
3) Berdasarkan Tabel IV.5 penilaian kelayakan oleh Guru Matematika
diperoleh rata – rata sebesar 3,57 yang termasuk dalam kategori “sangat
layak”
4) Berdasarkan Tabel IV.9 penilaian kelayakan oleh siswa diperoleh rata –
rata sebesar 3,30 yang termasuk dalam kategori “sangat layak”.
3. Berdasarkan Tabel IV.7 dapat disimpulkan bahwa bahan Ajar Kartun Statistik
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII D SMP NU Lemahabang
sebesar 6,85%. Motivasi belajar siswa awal diperoleh skor 73,81%, sedangkan
motivasi belajar siswa akhir diperoleh skor 80,66%. Hasil uji t berpasangan
menunjukkan pengukuran yang signifikan yang ditunjukkan pada Tabel IV.8.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bahan Ajar Kartun Statistik dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa .
62

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian pengembangan dan keterbatasan


pengembangannya seperti yang telah dijelaskan, Bahan Ajar Kartun Statistik masih
memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, beberapa saran
pemanfaatan dan pengembangan produk lebih lanjut yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut:

1) Bagi sekolah
Pihak sekolah memfasilitasi pendidik agar mengikuti pelatihan pengembangan
bahan ajar guna menambah wawasan dan ketrampilan. Serta diharapkan pihak
sekolah meningkatkan fasilitas sumber belajar siswa untuk mendukung proses
pembelajaran di sekolah.
2) Bagi guru
guru sebaiknya lebih eksploratif lagi dalam menggunakan bahan ajar sebagai
sumber belajar. Karna jika penggunaannya tepat akan menjadikan pengalaman
yang baru bagi siswa dan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan
sekolah.
3) Bagi penelitian selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi untuk memperoleh data, masukan
dan saran yang lebih banyak lagi agar Bahan Ajar Kartun Statistik yang
dikembangkan lebih maksimal, serta perlu melakukan uji coba terhadap soal
latihan yang terdapat dalam media agar dapat diketahui kualitas soal tersebut.
Proses pembuatan produk yang cukup memakan waktu yang lama, sehingga
diharapkan bagi selanjutnya yang ingin mengembangkan suatu produk sudah
dipersiapkan jauh-jauh hari.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT


Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakara: PT Rajagrafindo Persada.

Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah, N., & Cucu Subhana. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT.
Refika Adittama.

Hartini, N., & Siregar, E. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Lestari, K., & Yudhanegara, M. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:


Refika Aditama.

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Non Tes. Yogyakarta:
Mita Cendekia Pres.

Milati, M. (2015). Pengambangan Bahan Ajar Cetak Berbentuk Modul Pada Materi
Segiempat Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa, Skripsi.
FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Nasehuddien, T. S., & Manfaat, B. (2015). Dasar - Dasar Metodologi Penelitian.


Cirebon: EDUVISION.

Nurjayanti, A. I. (2015). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika


Berbasis Android untuk siswa kelas 3 Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

63
64

Nurohimah, S., Kuriniawan, E. S., & Ashari. (2012). Pemanfaatan Kartun Fisika
Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada
Siswa Kelas VII Mts N Purworejo. Jurnal Radiasi.

Persada, A. R. (2017). PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE.
Eduma, 6(1), 65.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: KENCANA


PRENADA MEDIA GRUP.

Pribadi, B. A. (2017). Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Riyana, C., & Susilana, R. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana


Prima.

Sadiman, A. S. (2012). Media Pendidikan. Depok: PT Rajagrafindo.

Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada


Media Grup.

Sardiman, A. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo


Persada.

Setyono, E. Y. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kartun Fisika


Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Fisika Terapan.
Jurnal Sosoal dan Humaniora, 89.

Sudjana, N., & Rivai, A. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2014). Metode Peneltian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Suyono, & Haryanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Uno, H. B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Widodo, C., & Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis
Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Widoyo, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Nahdlatul Ulama (NU) Lemahabang


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Materi Pokok : Statistik
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab,
responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. Memiliki rasa ingin
tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada
daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang teori

65
66

B. Kompetensi dasar
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 3.1. Menganalisis data berdasarkan 3.1.1 menentukan rata-rata suatu


nilai rata-rata, median dan kumpulan data.
modus dan sebaran data untuk 3.1.2 menentukan median dan
mengambil simpulan, modus suatu kumpulan data.
membuat keputusan dan 3.1.3 menentukan sebaran data,
membuat prediksi. yaitu jangkauan kuartil dan
jangkauan interkuartil suatu
kumpulan data.
2. 4.1. Menyajikan dan 4.1.1. Menyelesaikan masalah yang
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rata-rata,
berkaitan dengan nilai rata – median, modus dan sebaran
rata, median, modus dan data dari kumpulan data yang
sebaran data untuk mengambil diberikan.
simpulan, membuat keputusan
dan membuat prediksi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan kelompok diskusi (jigsaw) diharapkan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menentukan rata-rata, median, modus serta sebaran data yaitu jangkuan kuartil dan
jangkauan interkuartil suatu kumpulan data
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rata-rata, median, modus dan sebaran
data dari kumpulan data yang diberikan.
D. Materi Pembelajaran (Terlampir)
1. Ukuran pemusatan data
2. ukuran penyebaran data
E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan saintifik
2. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
F. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
67

Lokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 1


dan berdo’a 15
 Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap menit
disiplin.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Apersepsi:
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya.
Motivasi:
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
“Betapa pentingnya memupuk kebaikan yang
nantinya akan berbuah manis dikemudian hari”
Inti Mengamati 6
90
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
Menit
 Guru menjelaskan secara garis besar tentang materi
yang akan dipelajari.
 Guru membagikan Bahan Ajar Kartun Statistik
 Guru memberikan arahan kepada siswa untuk
berdiskusi berbantuan bahan ajar kartun statistik
Menanya:
 Siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan
dengan berdiskusi bersama teman kelompok.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
Mengumpulkan informasi
 Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk
menyelesaikan masalah yang telah diberikan.
Mengasosiasikan:
 Guru menunjuk secara acak satu kelompok untuk
berperan sebagai guru menyajikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
 Masing-masing kelompok harus bertanggungjawab
dengan hasil diskusi serta setiap anggotanya harus
paham dengan hasil diskusi kelompoknya.
Mengomunikasikan:
 Pada akhir permainan, kelompok yang berhasil
menjawab latihan – latihan soal yang ada pada bahan
ajar kartun statistik mendapatkan apresiasi berupa
pujian dan reward.
68

Penutup  Guru mengkomunikasikan materi yang akan 1


dipelajari untuk pertemuan selanjutnya. 10
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan menit
salam.

G. Media, Alat dan Sumber belajar


1. Media/ Alat
a. Whiteboard
b. Spidol
2. Sumber Belajar
a. Buku Matematika SMP/ MTS kelas VIII semester 2 edisi revisi 2017
b. Kartun Statistik
H. PENILAIAN
1. Teknik penilaian : Latihan soal
2. Instrumen penilaian (terlampir)

Mengetahui, Cirebon, Mei 2018


Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

SAUQIL, S.Pd FIRMAN JAMALUDIN


NIP. NIM. 1414151019
69

MATERI PELAJARAN

Materi statistik dalam hal ini meliputi: ukuran pemusatan data tunggal dan
ukuran penyebaran data tunggal.

1. Ukuran Pemusatan Data Tunggal

Ukuran pemusatan data tunggal meliputi rata – rata median dan modus.

1) Rata – rata

Rata – rata yang akan dibahas adalah rata – rata hitung (aritmatic mean). Rata
– rata disebut juga mean, dilambangkan dengan notasi 𝑥̅ dibaca ‘x bar’

(1) Mean data tunggal ( tak berbobot )

Data tunggal tak berbobot adalah data tunggal yang disajikan satu per satu.
Misalkan data tunggal memiliki n dalam 𝑥1 , 𝑥2, 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 . Mean data tunggal adalah
sebagai berikut:
𝑛
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑥̅ = ∑ 𝑥𝑖
𝑛
𝑖=1

Contoh:

Tentukan mean dari data berikut !

6, 4, 8, 10, 11, 14, 7

Penyelesaian:

∑𝑥 6 + 4 + 8 + 10 + 11 + 7 56
𝑥̅ = = = =8
𝑛 7 7

(2) Mean data tunggal ( berbobot )

Data tunggal berbobot adalah data tunggal yang disajikan dengan


menggunakan frekuensi.

𝑓1 𝑥1 + 𝑓2 𝑥2 + 𝑓3 𝑥3 + ⋯ + 𝑓𝑛 𝑥𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥= =
𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3 + ⋯ + 𝑓𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖

Contoh:
70

Tentukan mean dari data di bawah ini !

x 2 4 6 10
f 5 5 4 6
Penyelesaian:
∑ 𝑥 𝑓1 𝑥1 + 𝑓2 𝑥2 + 𝑓3 𝑥3 + 𝑓4 𝑥4
𝑥̅ = =
𝑛 𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3 + ⋯ + 𝑓𝑛

(3 × 4) + (5 × 4) + (2 × 6) + (4 × 8)
=
14
114
= = 5,7
20
2) Median

(Me) adalah ukuran tengah dari sekelompok data yang telah diurutkan menurut
besarannya. Misalkan 𝑥1 , 𝑥2, 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 merupakan n datum yang terurut, untuk
menentukan mediannya adalah sebagai berikut:
𝑥𝑛+1 𝑥𝑛+1 𝑛+1
 Jika n ganjil maka median dengan datum ke
2 2 2
1
 Jika n genap maka median 2 ( 𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 ) .
2 2

Contoh:

Tentukan median dari data berikut:

3. 3, 1 ,4 ,3, 7, 9, 4, 5, 6
4. 4, 3, 6, 8, 9, 2

Penyelesaian:

1. Datum diurutkan terlebih dahulu, sehingga diperoleh:

1 3 3 4 4 5 6 7 9

𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5 𝑥6 𝑥7 𝑥8 𝑥9
𝑥𝑛+1 𝑥9+1 𝑥10
Median = = = =4
2 2 2

Maka mediannya adalah 4

2. Datum diurutkan terlebih dahulu, sehingga diperoleh:


71

2, 3, 4, 6, 8, 9

𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5 𝑥6

1
Median = 2 ( 𝑥6 + 𝑥6+1 )
2 2

1
= 2 (4 + 6)

1
= 2 (10) = 5

Maka mediannya adalah 5

3) Modus

Modus suatu data adalah datum yang sering muncul atau datum yang memiliki
frekuensi tertinggi.

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut:

1 ,4 ,3, 7, 9, 4, 5, 6

Penyelesaian:

Modusya adalah 4, karena 4 merupakan datum yang memiliki nilai


frekuensi dua

2. Ukuran penyebaran Data


1) Jangkauan (Range)

Jika sekumpulan data sudah terurut dari yang terkecil hingga terbesar maka
range dari data tersebut adalah selisih datum terbesar (xmax) dengan datum terkecil

(xmin)

Range (R) = Datum terbesar – Datum terkecil

= xmax - xmin

Contoh:

Tentukan range dari data berikut:

30, 35, 70, 55, 45, 85


72

Penyelesaian:

Datum terbesar = 85

Datum terkecil = 30

Maka 85 – 30 = 55

Dengan demikian range nya adalah 55

2) Kuartil

Kuartil membagi data berurutan menjadi empat bagian yang sama banyak.
Kuartil dilambangkan dengan Q yang terdiri dari kuartil bawah (Q1), kuartil tengah
atau median (Q2) dan kuartil atas (Q3)

Perhatikan garis bilangan berikut yang menunjukkan letak kuartil setiap


sekumpulan data.

25% 25% 25% 25%


Q1 Q2 Q3

Misalkan 𝑥1 , 𝑥2, 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 adalah data berukuran n yang telah diurutkan.


Letak kuartil ke-i dari data tersebut dirumuskan sebagai berikut:
𝑖(𝑛+1)
Q1 = data ke dengan i = 1,2 dan 3
4

𝑖(𝑛+1)
 Jika merupakan bilangan bulat, misalkan t maka Q1 – Qt
4
𝑖(𝑛+1)
 Jika bukan bilangan bulat dan terletak di antara bilangan bulat t maka
4
1
t + 1 maka Q1 2 (𝑥𝑡 + 𝑥𝑡+1 ).

Contoh:

Tentukan nilai kuartil 1 dan kuartil 3 dari data berikut !

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 ,3 ,6

Penyelesaian: Urutkan terlebih dahulu, sehingga diperoleh

3 3 4 5 6 6 7 8 9 10

Banyaknya datum (n)= 10


73

1(10+1)
Q1 = data ke = data ke- 2,75 => terletak di antara x2 dan x4
4

1 1
Q1 = 2 (𝑥3 + 𝑥4 ) = (3 + 4) = 3,5
2

3(10+1)
Q3 = data ke = data ke- 8,25 => terletak di antara x8 dan x9
4

1 1
Q3 = 2 (𝑥8 + 𝑥9 ) = (8 + 9) = 8,5
2

3) Jangkauan Interkuartil

Selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah disebut jangkauan kuartil.

Jangkauan interkuartil = kuartil atas – kuartil bawah

= Q3 – Q1

Jika lihat contoh sebelumnya telah didapat Q3 = 8,5 dan Q1 = 3,5, maka
dapat ditentukan jangkauan interkuartil = Q3 – Q1

= 8,5 – 3,5 = 5

Dengan demikian jangkauan interkuartilnya adalah 5.


74

Latihan Soal

1. Tentukan rata-rata dari data yang diberikan berikut.


a. 11,12,12,12,13,14
b. 108,103,98,105,85,112,119,82,94,115,126
c. 40,55,50,60,8,37,50
2. Tentukan rata-rata, median dan modus dari harga sepatu-sepatu di bawah ini.

3. Untuk pilihan a dan b, tentukan nilai dari jangkauan, kuartil atas, kuartil
tengah, kuartil bawah dan jangkauan interkuartil dari data berikut.
a. Tekanan darah seorang pasien di rumah sakit dicatat seperti berikut
(dalam mmHg)
180 160 175 150 176 130 174 125 178
124 120 180 165 120 166 120 126 180
b. Lama pembicaraan melalui telepon dilakukan seorang sekretaris
(dinyatakan dalam menit) sebagai berikut.
8 12 4 10 35 12 6 17 10 18
8 25 12 6 15 16 14 22 9 7
14 25 11 5 23 12 24 15 16 18
75

Lampiran 2 Instrumen Angket Validasi Ahli Materi

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik Untuk


Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Peneliti : Firman Jamaludin

Petunjuk Pengisian:
1. Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari
Bapak/ Ibu sebagai Ahli Materi tentang kualitas bahan ajar yang
dikembangkan.
2. Lembar penilaian ini terdiri dari aspek materi/ isi, bahasa dan penyajian.
3. Sehubungan dengan hal itu dimohon Bapak/ Ibu memberikan pendapatnya
pada setiap pernyataan dalam lembar penilaian ini dengan memberikan
tanda ( √ ) pada kolom skala penilaian
Contoh:

No. Indikator Skala Penilaian


SL L KL TL
1. Kesesuaian materi
2. Kebenaran istilah dan konsep
Keterangan:
SL = Sangat layak KL = Kurang Layak
L = Layak TL = Tidak Layak
4. Mohon untuk memberikan kritik dan sarannya.
5. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ ibu untuk mengisi lembar validasi ini,
saya ucapkan terima kasih.
76

A. Aspek Kelayakan Isi

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
1. Kesesuaian materi
Kesesuaian
Kebenaran istilah dan
materi dengan
konsep
SK dan KD
Kelengkapan materi
2. Konsep materi yang
dijabarkan dalam bahan
Kebenaran ajar benar
substansi materi Konsep materi
pembelajaran berhubungan dengan
(konsep) kehidupan sehari – hari
Konsep materi mudah
dipahami siswa
3. Terdapat ilustrasi yang
Manfaat untuk dapat memberikan
penambahan wawasan
wawasan Terdapat ciri khas kota
Cirebon
4. Kesesuaian
Tulisan yang diberikan,
dengan nilai
bebas dari unsur SARA/
moral dan nilai –
pornografi
nilai sosial

B. Aspek Kebahasaan

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
1. Ejaan yang digunakan
mudah dipahami siswa
Keterbacaan
Penulisan teks dapat
dibaca dengan jelas
2. Struktur kalimat sesuai
dengan tingkat
penguasaan kognitif siswa
Bahasa mengembangkan
Kesesuaian
kemampuan berpikir logis
bahasa
siswa
Bahasa menggunakan
resapan bahasa kehidupan
sehari - hari
77

3. Pemanfaatan Kalimat yang digunakan


bahasa secara jelas dan mudah dipahami
efektif dan Tidak ada bahasa yang
efisien multi tafsir

C. Kritik dan saran Bapak/ Ibu secara keseluruhan mengenai bahan ajar
ini
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

D. Kesimpulan
Bahan ajar ini dinyatakan *):
1. Bahan ajar dapat diujicobakan tanpa revisi.
2. Bahan ajar dapat diujicobakan dengan revisi.
3. Bahan ajar belum dapat diujicobakan
*)Lingkari salah satu

Cirebon, April 2018


Ahli Materi

Dr. Muhamad Ali Misri, M.Si


NIP. 19811030 201101 1 004
78

Lampiran 3 Instrumen Angket Validasi Ahli Media

LEMBAR VALIDASI AHLI MEDIA

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik Untuk


Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Peneliti : Firman Jamaludin

Petunjuk Pengisian:
1. Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari
Bapak/ Ibu sebagai Ahli Media tentang kualitas bahan ajar yang
dikembangkan.
2. Lembar penilaian ini terdiri dari aspek materi/ isi, bahasa dan penyajian.
3. Sehubungan dengan hal itu dimohon Bapak/ Ibu memberikan pendapatnya
pada setiap pernyataan dalam lembar penilaian ini dengan memberikan
tanda ( √ ) pada kolom skala penilaian
Contoh:
No. Indikator Skala Penilaian
SL L KL TL
1. Kesesuaian materi √
2. Kebenaran istilah dan konsep √

Keterangan:
SL = Sangat layak KL = Kurang Layak
L = Layak TL = Tidak Layak
4. Mohon untuk memberikan kritik dan sarannya.
5. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ ibu untuk mengisi lembar validasi ini,
saya ucapkan terima kasih.
79

A. Aspek Kegrafikan/ Tampilan Visual

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
Jenis font yang sesuai
Penggunaan
1. Ukuran font yang
font
proposisi
Penempatan gambar/
ilustrasi dan teks pada
setiap halaman sudah
seimbang untuk
memudahkan
2. Tata letal pemahaman materi dalam
belajar
Terdapat balon/ kotak
kata dalam setiap ilustrasi
untuk menampung
tulisan/ pesan
Kemenarikan gambar
yang disajikan
Gambar yang digunakan
jelas
Menggunakan kombinasi
warna yang menarik
Ilustrasi/ Gambar, warna dan huruf
3.
gambar serasi
Ilustrasi yang digunakan
dapat menyampaikan
pesan/ isi
Pemilihan background
dan gambar pendukung
dapat memotivasi siswa
Kerapihan desain
4. Desain tampilan Desain sampur cover
menggunakan tulisan
yang jelas dan terbaca

B. Aspek Penyajian

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
Kejelasan
Terdapat tujuan yang
1. tujuan yang
ingin dicapai
ingin dicapai
80

Materi disajikan dengan


alur berpikir deduktif
2. Urutan sajian
Terdapat latihan soal di
setiap akhir pembahasan
Terdapat ilustrasi yang
Pemberian
3. dapat memberikan
motivasi
motivasi
Ada upaya menarik siswa
untuk berinteraksi sosial
4. Interaksi Memfasilitasi siswa untuk
mencari tahu informasi
secara mandiri.

C. Kritik dan saran Bapak/ Ibu secara keseluruhan mengenai bahan ajar
ini
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

D. Kesimpulan
Bahan ajar ini dinyatakan *):
4. Bahan ajar dapat diujicobakan tanpa revisi.
5. Bahan ajar dapat diujicobakan dengan revisi.
6. Bahan ajar belum dapat diujicobakan
*)Lingkari salah satu

Cirebon, April 2018


Ahli Media

Hendri Handoko,M.Pd
NIP. 19810802 201503 1 002
81

Lampiran 4 Instrumen Angket Validasi Guru Matematika

LEMBAR PENILAIAN GURU MATEMATIKA

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar Kartun Statistik Untuk


Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Peneliti : Firman Jamaludin

Petunjuk Pengisian:
1. Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari
Bapak/ Ibu sebagai Ahli Materi tentang kualitas bahan ajar yang
dikembangkan.
2. Lembar penilaian ini terdiri dari aspek materi/ isi, bahasa dan penyajian.
3. Sehubungan dengan hal itu dimohon Bapak/ Ibu memberikan pendapatnya
pada setiap pernyataan dalam lembar penilaian ini dengan memberikan
tanda ( √ ) pada kolom skala penilaian
Contoh:

Skala Penilaian
No. Indikator
SL L KL TL
1. Kesesuaian materi
2. Kebenaran istilah dan konsep
Keterangan:
SL = Sangat layak KL = Kurang Layak
L = Layak TL = Tidak Layak
4. Mohon untuk memberikan kritik dan sarannya.
5. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi lembar validasi ini,
saya ucapkan terima kasih.
82

A. Aspek Kelayakan Isi

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
Kesesuaian materi
Kesesuaian
Kebenaran istilah dan
1. materi dengan
konsep
SK dan KD
Kelengkapan materi
Konsep materi yang
dijabarkan dalam bahan
Kebenaran ajar benar
substansi materi Konsep materi
2.
pembelajaran berhubungan dengan
(konsep) kehidupan sehari – hari
Konsep materi mudah
dipahami siswa
Terdapat ilustrasi yang
Manfaat untuk dapat memberikan
3. penambahan wawasan
wawasan Terdapat ciri khas kota
Cirebon
Kesesuaian
Tulisan yang diberikan,
dengan nilai
4. bebas dari unsur SARA/
moral dan nilai –
pornografi
nilai sosial

B. Aspek Kebahasaan

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
Ejaan yang digunakan
mudah dipahami siswa
1. Keterbacaan
Penulisan teks dapat
dibaca dengan jelas
Struktur kalimat sesuai
dengan tingkat
penguasaan kognitif siswa
Bahasa mengembangkan
Kesesuaian
2. kemampuan berpikir logis
bahasa
siswa
Bahasa menggunakan
resapan bahasa kehidupan
sehari - hari
83

Pemanfaatan Kalimat yang digunakan


bahasa secara jelas dan mudah dipahami
3.
efektif dan Tidak ada bahasa yang
efisien multi tafsir

C. Aspek Kegrafikan/ Tampilan Visual

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
Jenis font yang sesuai
Penggunaan
1. Ukuran font yang
font
proposisi
Penempatan gambar/
ilustrasi dan teks pada
setiap halaman sudah
seimbang untuk
memudahkan
2. Tata letal pemahaman materi dalam
belajar
Terdapat balon/ kotak
kata dalam setiap ilustrasi
untuk menampung
tulisan/ pesan
Kemenarikan gambar
yang disajikan
Gambar yang digunakan
jelas
Menggunakan kombinasi
warna yang menarik
Ilustrasi/ Gambar, warna dan huruf
3.
gambar serasi
Ilustrasi yang digunakan
dapat menyampaikan
pesan/ isi
Pemilihan background
dan gambar pendukung
dapat memotivasi siswa
Kerapihan desain
4. Desain tampilan Desain sampul cover
menggunakan tulisan
yang jelas dan terbaca
84

D. Aspek Penyajian

Skala Penilaian
No. Indikator Butir Penilaian
SL L KL TL
Kejelasan
Terdapat tujuan yang
1. tujuan yang
ingin dicapai
ingin dicapai
Materi disajikan dengan
alur berpikir deduktif
2. Urutan sajian
Terdapat latihan soal di
setiap akhir pembahasan
Terdapat ilustrasi yang
Pemberian
3. dapat memberikan
motivasi
motivasi
Ada upaya menarik siswa
untuk berinteraksi sosial
4. Interaksi Memfasilitasi siswa untuk
mencari tahu informasi
secara mandiri.

E. Kritik dan saran Bapak/ Ibu secara keseluruhan mengenai bahan ajar
ini
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Cirebon, April 2018


Guru Matematika

Sauqil, S.Pd.
NIP.
85

Lampiran 5 Instrumen Angket Validasi Siswa

ANGKET

LEMBAR EVALUASI BAHAN AJAR KARTUN STATISTIK

Nama : ..............................................

Kelas : ..............................................

No. Absen : ..............................................

Petunjuk:

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat siswa


tentang bahan ajar kartun statistik yang dikembangkan. Pendapat, kritik, saran,
penilaian, dan komentar siswa akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas bahan ajar ini. Berilah tanda ceklist ( √) untuk setiap
pernyataan pada kolom alternatif jawaban yang tersedia.

Contoh:

Skala Penilaian
No. Indikator
SL L KL TL
1. Kesesuaian materi √
2. Kebenaran istilah dan konsep √
Keterangan:
SL = Sangat layak KL = Kurang Layak
L = Layak TL = Tidak Layak

Komentar atau saran Saudara/ i dimohon dituliskan pada kolom yang telah
disediakan. Atas kesediaan Saudara/ i untuk mengisi lembar evaluasi ini saya
ucapkan terima kasih. Penilaian yang Saudara/ i berikan tidak akan berpengaruh
pada nilai mata Matematika Anda di sekolah
86

Skala Penilaian
No. Butir Penilaian
SL L KL TL
Aspek Isi
Konsep materi berhubungan dengan kehidupan
1.
sehari – hari
2. Konsep materi mudah dipahami siswa
Terdapat ilustrasi yang dapat memberikan
3.
wawasan
4. Terdapat ciri khas kota Cirebon
Aspek Kebahasaan
5. Ejaan yang digunakan mudah dipahami siswa
6. Penulisan teks dapat dibaca dengan jelas
Bahasa menggunakan resapan bahasa kehidupan
7.
sehari - hari
Kalimat yang digunakan jelas dan mudah
8.
dipahami
Aspek Tampilan Visual
9. Kemenarikan gambar yang disajikan
10. Gambar yang digunakan jelas
11. Pemilihan kombinasi warna yang menarik
12. Kemenarikan setiap tampilan halaman
Sampul cover menggunakan tulisan yang jelas
13
dan terbaca
14 Desain buku menarik
Aspek Penyajian
15 Terdapat tujuan yang ingin dicapai
17 Terdapat latihan soal di setiap akhir pembahasan
Terdapat ilustrasi yang dapat memberikan
18
motivasi

Komentar/ Saran

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................
87

Lampiran 6 Instrumen Angket Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba

INSTRUMENT
ANGKET MOTVASI BELAJAR

Yth. Adik-adik siswa kelas VIII


Di SMP NU Lemahabang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Terima kasih telah menerima kehadiran saya di kelas VIII. Saya mahasiswa jurusan
Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
akan mengadakan pengambilan data mengenai motivasi belajar. Saya mohon untuk mengisi
angket ini sesuai dengan keadaan Saudara yang sebenarnya dengan memberikan tanda ceklist
(√ ) pada satu jawaban. Tidak ada jawaban salah karena jawaban tersebut merupakan pendapat
sendiri. Jawaban Saudara tidak akan mempengaruhi nilai pada pelajaran dan kerahasiaannya
terjaga. Atas partisipasi Saudara saya ucapkan terima kasih.

Contoh:

Sangat
Sangat Tidak
No. Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju

1. Saya senang dengan pelajaran matematika √

Saya tertarik belajar matematika karena latihan


2. √
soal yang penuh tantangan
Sangat
Sangat Tidak
No. Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Saya belajar terlebih dahulu sebelum
1.
pembelajaran matematika dimulai
Saya mempelajari matematika dari buku
2. paket, artikel maupun internet sebagai sumber
belajar agar mendapatkan hasil yang optimal
Saya kurang percaya diri ketika hendak
3. bertanya kepada guru atau teman sebaya
mengenai materi yang belum saya pahami
Saya menggunakan waktu luang untuk belajar
4.
matematika
Saya senang ketika guru, orang tua dan teman
5.
menghargai usaha belajar saya
6. Belajar matematika sangat penting bagi saya
Saya merasa tertantang dalam mengerjakan
7.
soal latihan matematika
Soal matematika yang guru berikan,
8.
mempermudah saya dalam memahami materi
Saya merasa perlu mempelajari kembali
9. materi yang telah diajarkan oleh guru di
rumah
Pemberian motivasi dari guru membuat
10.
saya lebih semangat belajar
Target saya untuk mendapatkan nilai asal
11.
lulus KKM saja
Walaupun nilai matematika saya rendah dari
teman - teman, saya tetap akan bersemangat
12.
belajar untuk mendapatkan nilai yang lebih
baik
Cita-cita masa depan membuat saya
13. bersungguh-sungguh dalam belajar
matematika
Menurut saya matematika merupakan
14.
pelajaran yang membosankan
Saya suka membuat kegaduhan di dalam
15.
kelas pada saat jam pelajaran berlangsung
Saya tertarik dengan bahan ajar yang
16.
digunakan guru
Saya bersemangat mengerjakan latihan soal
17.
matematika

88
89

Saya mengantuk ketiga guru menyampaikan


18.
materi matematika di dalam kelas
Saya merasa lebih nyaman belajar di sekolah
19. karena dapat bertukar pikiran dengan teman
dibandingkan belajar di rumah
Saya merasa nyaman belajar di kelas dengan
20.
suasana gaduh dan sampah yang berserakan
Saya merasa menyesal/ rugi jika ada
21.
beberapa materi matematika yang terlewatkan
Mendapatkan nilai yang bagus membuat saya
22.
lebih bersemangat untuk belajar
90

Lampiran 7 Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar

Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar


(Uji Validitas)

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 Skor_total

Skor_total Pearson
,725** ,499** ,521** ,427* ,170 ,400* ,622** ,274 ,275 ,619** ,441* ,586** ,459* ,483** ,597** ,456* ,781** ,518** ,372* ,593** ,613** ,465** 1
Correlation

Sig. (2-
,000 ,005 ,003 ,018 ,369 ,029 ,000 ,143 ,141 ,000 ,015 ,001 ,011 ,007 ,000 ,011 ,000 ,003 ,043 ,001 ,000 ,010
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,860 19
91

Lampiran 8 Instrumen Angket Motivasi Setelah Uji Coba

INSTRUMENT
ANGKET MOTVASI BELAJAR

Yth. Adik-adik siswa kelas VIII


Di SMP NU Lemahabang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Terima kasih telah menerima kehadiran saya di kelas VIII. Saya mahasiswa jurusan
Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
akan mengadakan pengambilan data mengenai motivasi belajar. Saya mohon untuk mengisi
angket ini sesuai dengan keadaan Saudara yang sebenarnya dengan memberikan tanda ceklist
(√ ) pada satu jawaban. Tidak ada jawaban salah karena jawaban tersebut merupakan pendapat
sendiri. Jawaban Saudara tidak akan mempengaruhi nilai pada pelajaran dan kerahasiaannya
terjaga. Atas partisipasi Saudara saya ucapkan terima kasih.

Contoh:

Sangat
Sangat Tidak
No. Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju

1. Saya senang dengan pelajaran matematika √

Saya tertarik belajar matematika karena latihan


2. √
soal yang penuh tantangan
Sangat
Sangat Tidak
No. Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Saya belajar terlebih dahulu sebelum
1.
pembelajaran matematika dimulai
Saya mempelajari matematika dari buku
2. paket, artikel maupun internet sebagai sumber
belajar agar mendapatkan hasil yang optimal
Saya kurang percaya diri ketika hendak
3. bertanya kepada guru atau teman sebaya
mengenai materi yang belum saya pahami
Saya menggunakan waktu luang untuk belajar
4.
matematika

5. Belajar matematika sangat penting bagi saya

Saya merasa tertantang dalam mengerjakan


6.
soal latihan matematika
Pemberian motivasi dari guru membuat
7.
saya lebih semangat belajar
Target saya untuk mendapatkan nilai asal
8.
lulus KKM saja
Walaupun nilai matematika saya rendah dari
teman - teman, saya tetap akan bersemangat
9.
belajar untuk mendapatkan nilai yang lebih
baik
Cita-cita masa depan membuat saya
10. bersungguh-sungguh dalam belajar
matematika
Menurut saya matematika merupakan
11.
pelajaran yang membosankan
Saya suka membuat kegaduhan di dalam
12.
kelas pada saat jam pelajaran berlangsung
Saya tertarik dengan bahan ajar yang
13.
digunakan guru
Saya bersemangat mengerjakan latihan soal
14.
matematika
Saya mengantuk ketiga guru menyampaikan
15.
materi matematika di dalam kelas
Saya merasa lebih nyaman belajar di sekolah
16. karena dapat bertukar pikiran dengan teman
dibandingkan belajar di rumah

92
93

Saya merasa nyaman belajar di kelas dengan


17.
suasana gaduh dan sampah yang berserakan
Saya merasa menyesal/ rugi jika ada
18.
beberapa materi matematika yang terlewatkan
Mendapatkan nilai yang bagus membuat saya
19.
lebih bersemangat untuk belajar
94

Lampiran 9 Hasil Validasi Ahli Materi

Hasil Validasi Ahli Materi

Aspek Isi

No. Indikator Butir Penilaian Skor

1. Kesesuaian materi 3
Kesesuaian materi Kebenaran istilah dan 3
dengan SK dan KD konsep
Kelengkapan materi 3
2. Konsep materi yang 3
dijabarkan dalam bahan
ajar benar
Kebenaran substansi
Konsep materi 3
materi pembelajaran
berhubungan dengan
(konsep)
kehidupan sehari – hari
Konsep materi mudah 3
dipahami siswa
3. Terdapat ilustrasi yang 3
Manfaat untuk dapat memberikan
penambahan wawasan
wawasan Terdapat ciri khas kota 4
Cirebon
4. Kesesuaian dengan Tulisan yang diberikan, 4
nilai moral dan nilai bebas dari unsur
– nilai sosial SARA/ pornografi
Jumlah Skor 29
Rata – rata 3,22
Sangat
Kategori
Baik
95

Aspek Kebahasaan

No. Indikator Butir Penilaian Skor

1. Ejaan yang digunakan 4


mudah dipahami siswa
Keterbacaan
Penulisan teks dapat 4
dibaca dengan jelas
2. Struktur kalimat sesuai 3
dengan tingkat
penguasaan kognitif
siswa
Bahasa 3
Kesesuaian bahasa mengembangkan
kemampuan berpikir
logis siswa
Bahasa menggunakan 3
resapan bahasa
kehidupan sehari - hari
3. Kalimat yang 3
Pemanfaatan bahasa digunakan jelas dan
secara efektif dan mudah dipahami
efisien Tidak ada bahasa yang 3
multi tafsir
Jumlah Skor 23
Rata – rata 3,28
Sangat
Kategori
Baik
Rata – rata Keseluruhan 3,25
Sangat
Kategori Aspek Materi
Baik
96

Lampiran 10 Hasil Validasi Ahli Media

Hasil Validasi Ahli Media

Aspek Kegrafikan/ Tampilan Visual

No. Indikator Butir Penilaian Skor

Jenis font yang sesuai 4


1. Penggunaan font Ukuran font yang
4
proposisi
Penempatan gambar/
ilustrasi dan teks pada
setiap halaman sudah
seimbang untuk 4
memudahkan
pemahaman materi
2. Tata letal
dalam belajar
Terdapat balon/ kotak
kata dalam setiap
ilustrasi untuk 4
menampung tulisan/
pesan
Kemenarikan gambar
4
yang disajikan
Gambar yang digunakan
4
jelas
Menggunakan
kombinasi warna yang 4
menarik
3. Ilustrasi/ gambar Gambar, warna dan
4
huruf serasi
Ilustrasi yang digunakan
dapat menyampaikan 4
pesan/ isi
Pemilihan background
dan gambar pendukung 4
dapat memotivasi siswa
Kerapihan desain 4
4. Desain tampilan Desain sampur cover
menggunakan tulisan 4
yang jelas dan terbaca
Jumlah Skor 48
Rata – rata 4
Sangat
Kategori
Baik
97

Aspek Penyajian Isi

No. Indikator Butir Penilaian Skor

Kejelasan tujuan
Terdapat tujuan yang ingin
1. yang ingin 3
dicapai
dicapai
Materi disajikan dengan
4
alur berpikir deduktif
2. Urutan sajian
Terdapat latihan soal di
4
setiap akhir pembahasan
Terdapat ilustrasi yang
Pemberian
3. dapat memberikan 3
motivasi
motivasi
Ada upaya menarik siswa
3
untuk berinteraksi sosial
4. Interaksi Memfasilitasi siswa untuk
mencari tahu informasi 4
secara mandiri.
Jumlah Skor 21
Rata – rata 3,5
Sangat
Kategori
Baik
Rata – rata Keseluruhan 3,75
Sangat
Kategori Aspek Materi
Baik
98

Lampiran 11 Hasil Validasi Guru Matematika

Hasil Validasi Guru Matematika

Aspek Isi

No. Indikator Butir Penilaian Skor

1. Kesesuaian materi 3
Kesesuaian materi Kebenaran istilah dan 4
dengan SK dan KD konsep
Kelengkapan materi 3
2. Konsep materi yang 4
dijabarkan dalam bahan
ajar benar
Kebenaran substansi
Konsep materi 3
materi pembelajaran
berhubungan dengan
(konsep)
kehidupan sehari – hari
Konsep materi mudah 3
dipahami siswa
3. Terdapat ilustrasi yang 4
Manfaat untuk dapat memberikan
penambahan wawasan
wawasan Terdapat ciri khas kota 4
Cirebon
4. Kesesuaian dengan Tulisan yang diberikan, 4
nilai moral dan nilai bebas dari unsur
– nilai sosial SARA/ pornografi
Jumlah Skor 32
Rata – rata 3,5
Sangat
Kategori
Baik
99

Aspek Kebahasaan

No. Indikator Butir Penilaian Skor

1. Ejaan yang digunakan 4


mudah dipahami siswa
Keterbacaan
Penulisan teks dapat 4
dibaca dengan jelas
2. Struktur kalimat sesuai 4
dengan tingkat
penguasaan kognitif
siswa
Bahasa 3
Kesesuaian bahasa mengembangkan
kemampuan berpikir
logis siswa
Bahasa menggunakan 3
resapan bahasa
kehidupan sehari - hari
3. Kalimat yang 4
Pemanfaatan bahasa digunakan jelas dan
secara efektif dan mudah dipahami
efisien Tidak ada bahasa yang 3
multi tafsir
Jumlah Skor 25
Rata – rata 3,57
Sangat
Kategori
Baik
100

Aspek Kegrafikan/ Tampilan Visual

No. Indikator Butir Penilaian Skor

Jenis font yang sesuai 4


1. Penggunaan font Ukuran font yang
4
proposisi
Penempatan gambar/
ilustrasi dan teks pada
setiap halaman sudah
seimbang untuk 4
memudahkan
pemahaman materi
2. Tata letal
dalam belajar
Terdapat balon/ kotak
kata dalam setiap
ilustrasi untuk 4
menampung tulisan/
pesan
Kemenarikan gambar
4
yang disajikan
Gambar yang digunakan
4
jelas
Menggunakan
kombinasi warna yang 4
menarik
3. Ilustrasi/ gambar Gambar, warna dan
4
huruf serasi
Ilustrasi yang digunakan
dapat menyampaikan 4
pesan/ isi
Pemilihan background
dan gambar pendukung
dapat memotivasi siswa
Kerapihan desain 4
4. Desain tampilan Desain sampur cover
menggunakan tulisan
yang jelas dan terbaca
Jumlah Skor 4
Rata – rata 3,83
Sangat
Kategori
Baik

Aspek Penyajian Isi


101

No. Indikator Butir Penilaian Skor

Kejelasan tujuan
Terdapat tujuan yang ingin
1. yang ingin 3
dicapai
dicapai
Materi disajikan dengan
4
alur berpikir deduktif
2. Urutan sajian
Terdapat latihan soal di
3
setiap akhir pembahasan
Terdapat ilustrasi yang
Pemberian
3. dapat memberikan 3
motivasi
motivasi
Ada upaya menarik siswa
3
untuk berinteraksi sosial
4. Interaksi Memfasilitasi siswa untuk
mencari tahu informasi 4
secara mandiri.
Jumlah Skor 20
Rata – rata 3,33
Sangat
Kategori
Baik
Rata – rata Keseluruhan 3,57
Sangat
Kategori Aspek Materi
Baik
102

Lampiran 12 Hasil Penilaian Uji Coba Terbatas Oleh Siswa

Hasil Penilaian Uji Coba Terbatas Oleh Siswa

No.. Aspek Materi Aspek Bahasa Aspek Kegrafikan Aspek Penyajian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 2 2 4 3 4 3 4
2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3
3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3
4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4
5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4
6 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3
7 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
8 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4
9 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
10 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4
Jumlah Per Aspek 121 139 195 101
Rata-rata 3,03 3,48 3,25 3,37
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Rata-rata Keseluruhan 3,28
Kategori Sangat Baik
103

Lampiran 13 Daftar nama siswa

Daftar Nama Siswa Uji Pemakaian

No. Nama
1 Adi Sofyan
2 Ardi Baharidun Gani
3 Ari Kusuma W.
4 Bayu Pandani
5 D. Cita Ysm
6 Dea Nengsih
7 Elis Ramadian
8 Gunawan
9 Heru Kustiyawan
10 Ipan Nurjaman
11 Lilik Musyafa'ah
12 Moh. Syahrul
13 Muhammad Sidiq
14 Mutajar Hidad
15 Nugraha Nur R.
16 Nurdin H.
17 Nuriman
18 Prisintaloka
19 Rusmita
20 Santi Susanti
21 Sefi Aulia Putri
22 Sherlina Apriyani
23 Siska
24 Siti Amalia
25 Siti Hani Fatunnisa
26 Uswatun Hasanah
27 Virna Nur A.
28 Wahyu Firmansyah
29 Windi Dwi Aulia
30 Yusuf Afandi
104

Lampiran 14 Data Angket Motivasi Siswa Sebelum Menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik

Data Angket Motivasi Siswa SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang

Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII D Sebelum Menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik

Indikator
No. Jumlah
1 2 3 4 15 6 7 11 12 13 14 21 22 10 16 17 18 19 20
1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 68
2 2 3 2 4 3 4 2 3 3 2 2 3 4 4 3 2 2 3 4 55
3 2 3 2 2 1 3 2 1 2 4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 45
4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 65
5 3 3 3 2 2 3 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 61
6 2 1 3 1 1 3 2 2 4 1 3 1 4 2 3 1 1 3 2 40
7 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 62
8 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 3 50
9 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 68
10 3 3 2 4 4 2 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 60
11 3 2 2 4 3 3 3 1 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 52
12 2 1 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 49
13 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 55
14 3 2 2 2 2 4 4 1 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 2 55
15 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 3 2 4 4 60
16 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 61
17 2 4 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 55
105

18 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 4 51
19 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 65
20 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 56
21 2 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 57
22 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 4 2 3 52
23 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 45
24 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 1 4 2 53
25 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 50
26 2 3 4 2 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 49
27 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 4 52
28 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 72
29 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 69
30 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 51
Jumlah 80 90 85 80 90 91 94 71 102 88 82 89 106 95 81 83 87 89 100 1683
Rerata 70,83% 77,08% 72,00% 83,75% 69,72% 78,75% 73,81%

Keterangan:
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Adanya harapan dan cita – cita masa depan
Adanya penghargaan dalam belajar
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik
106

Lampiran 15 Data Angket Motivasi Siswa Sesudah Menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik

Data Angket Motivasi Siswa SMP Nahdlatul Ulama Lemahabang

Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII D Sesudah Menggunakan Bahan Ajar Kartun Statistik

Indikator
No. Jumlah
1 2 3 4 15 6 7 11 12 13 14 21 22 10 16 17 18 19 20
1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 64
2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 62
3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 2 3 2 4 4 64
4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 64
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 72
6 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 66
7 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 62
8 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 53
9 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 57
10 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 60
11 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 64
12 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 56
13 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 57
14 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 61
15 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 62
16 4 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 58
17 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 65
107

18 4 3 2 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 61
19 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 62
20 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 61
21 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 56
22 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 71
23 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 57
24 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 67
25 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 59
26 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 61
27 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 60
28 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 54
29 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 63
30 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 60
Jumlah 93 96 91 97 98 94 86 92 103 102 97 100 110 99 94 97 90 96 104 1839
Rerata 79,17% 75,00% 82,33% 87,08% 78,06% 83,33% 80,66%

Keterangan:
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Adanya harapan dan cita – cita masa depan
Adanya penghargaan dalam belajar
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik
108

Lampiran 16 Data Hasil Uji T Berpasangan Menggunakan SPSS Versi 22

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelum 55,23 30 5,270 ,962

sesudah 61,30 30 4,419 ,807

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 30 ,755 ,000

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the

Std. Std. Error Difference Sig. (2-


Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair sebelum -
-6,067 3,483 ,636 -7,367 -4,766 -9,539 29 ,000
1 sesudah
109

Lampiran 17 Bahan Ajar Kartun Statistik


110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127

Lampiran 18 Surat Pengantar Penelitian


128

Lampiran 19 Surat Persetujuan Tempat Penelitian


129

Lampiran 20 SK Penelitian
130

Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai