Anda di halaman 1dari 9

INFEKSI NOSOKOMIAL

Disusun Oleh :
1.
Definisi Infeksi Nosokomial

Nosokomial berasal dari Bahasa Yunani,


dari kata nosos yang artinya penyakit dan
komeo yang artinya merawat. Nosokomion
berarti tempat untuk untuk merawat/rumah
sakit. Jadi, infeksi nosokomial dapat diartikan
sebagai infeksi yang diperoleh atau terjadi di
rumah sakit (Darmadi, 2008).
Faktor Memengaruhi Proses Infeksi

A.Menurut Hidayat (2006) : B.Menurut Darmadi (2008) :

• Sumber Penyakit. • Faktor-faktor yang ada dari


• Kuman Penyebab. diri penderita (instrinsic
factors) .
• Cara membebaskan sumber • Faktor keperawatan seperti
dari kuman. lamanya hari perawatan
• Cara penularan. (length of stay).
• Cara masuknya kuman. • Faktor mikroba patogen
• Daya tahan tubuh. seperti tingkat kemampuan
invasi serta tingkat
kemampuan merusak
jaringan.
Proses Terjadinya Infeksi Nosokomial
1.Mekanisme penularan menurut Darmadi (2008)
a. Transmisi Langsung (Direct Transmission)
Penularan langsung oleh mikroba patogen ke pintu masuk
yang sesuai dari pejamu. Sebagai contoh adalah adanya sentuhan,
gigitan, ciuman, batuk, berbicara, atau saat transfusi darah yang
terkontaminasi mikroba patogen.
b. Transmisi tidak langsung (indirect transmision)
1.Venicle borne
2.Vector-borne
3. Food-borne
4. Water-borne
2.Tahapan transmisi mikroba patoghen menurut Darmadi (2008)
• Tahap rentan
Penderita sembuh secara sempurna
• Tahap inkubasi
Perjalanan penyakit seolah-olah berhenti, ditandai dengan menghilangnya
tanda dan gejala penyakit.
• Tahap klinis
Perjalanan penyakit bergerak lambat, dengan tanda dan gajala yang tetap
atau tidak berubah (stagna).
• Tahap akhir penyakit
Akhir perjalanan penyakit dengan adanya kegagalan fungsi-fungsi organ.
Pencegahan Infeksi Nosokomial

Pencegahan infeksi adalah mencegah dan mendeteksi infeksi pada pasien


yang beresiko infeksi. Pencegahan infeksi nosokomial dapat diartikan
sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko
penularan infeksi mikroorganisme dari lingkungan rumah sakit. Cara
mencegahnya yaitu mencuci tangan, penggunaan alat pelindung diri,
praktik keselamatan kerja, perawatan pasien, dan penggunaan antiseptic
serta dekontaminasi.
Cara pencegahan infeksi (Kewaspadaan Isolasi)

• Mencuci tangan
• Penggunaan alat pelindung diri
• Praktik keselamatan kerja
• Perawatan pasien
• Penggunaan antiseptic
• Dekontaminasi
Tujuan pencegahan infeksi

Tujuan pencegahan infeksi dalam pelayanan kesehatan

Menurut Maryunani (2011), antara lain :

Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme


(misalnya bakteri, virus, jamur).
• Menurunkan resiko penularan infeksi.
• Memberikan perlindungan terhadap klien dan tenaga
kesehatan dari penularan penyakit yang mengancam jiwa,
misalnya hepatitis dan HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai