Anda di halaman 1dari 11

TINDAKAN PENCEGAHAN

DAN
PENGENDALIAN INFEKSI SILANG

Dhea Kusumasari
(P27820118029)
DEFINISI INFEKSI SILANG

 Infeksi silang adalah penularan


mikroorganisme penyebab infeksi antar
pasien, atau antar pasien dengan staf rumah
sakit atau antar staf di dalam lingkungan
rumah sakit/sarana pelayanan kesehatan
lainnya. Salah satu cara memutus rantai
infeksi silang adalah dengan melaksanakan
prosedur sterilisasi atau desinfeksi peralatan
maupun sarana penunjang kesehatan dengan
tepat.
JALUR PENYEBARAN INFEKSI SILANG MELALUI TENAGA
KESEHATAN GIGI
 Pasien ke tenaga pelayanan kesehatan gigi
Infeksi ini dapat berasal dari penularan melalui kontak
langsung, tidak langsung, penyebaran droplet dan dapat
melalui udara yang telah terkontaminasi oleh
mikroorganisme.
 Tenaga pelayanan kesehatan gigi ke pasien
Infeksi ini berasal dari tenaga pelayanan kesehatan gigi
yang tidak menggunakan alat perlindungan diri (APD).
 Pasien ke pasien
Infeksi yang dapat berasal dari kontak tidak langsung
pada peralatan kedokteran gigi yang tidak dilakukannya
sterilisasi dengan sempurna dan permukaan peralatan
dental unit yang telah terkontaminasi yang paling sering
tersentuh oleh tenaga pelayanan kesehatan gigi.
LANJUTAN...
 Tenaga kesehatan gigi ke komunitas masyarakat
-Infeksi ini dapat berasal dari kontak tidak langsung
karena tidak menggunakan APD; misalnya melalui baju,
handphone, yang telah terkontaminasi.
-Limbah medis (cair dan padat) yang tidak dikelola
sesuai aturan dengan benar, untuk itu perlu memiliki
instalasi pengolahan limbah medis.
 Komunitas ke pasien
Mikroorganisme masuk ke ruang dokter gigi mellalui air
yang disuplai oleh pemerintah lalu masuk ke dental unit,
kemudian mikroorganisme yang berkumpul dibalik
saluran air disaluran pada handpice, air-water syringe
dan skeler ultrasonik yang nanti masuk ke dalam mulut
pasien.
INFEKSI SILANG YANG UMUM
 Infeksi sakluran kemih
Jenis infeksi silang yang paling umum, biasanya terjadi setelah
pemasangan kateter, penempatan kateter melalui uretra ke dalam
kandung kemih.
 Pneumonia
Jenis infeksi silang yang paling umum kedua yang didefinisikan
sebagai infeksi paru-paru yang berkembang 48 jam atau lebih
setelah masuk.
 Infeksi situs bedah
Karena operasi adalah invasi langsung dari tubuh pasien,
penghalang alami kulit rusak, memberikan bakteri masuh ke dalam
tubuh yang biasanya steril.
 Infeksi sistem darah
Infeksi yang penularannya melalui lingkungan, peralatan yang
terkontaminasi, tangan petugas kesehatan melalui tempat
pemasangan kateter.
 
CARA MENYEBARAN MIKROORGANISME
 Kontak tubuh , penyebaran secara langsung
melalui sentuhan dengan kulit,sedang secara
tidak langsung dapat melalui benda yang
terkontaminasi.
 Makanan dan minuman, tersebar melalui
makanan dan minuman yang terkontaminasi
seperti pada penyakit tifus abdominalis,
penyakit infeksi cacing dan lain-lain.
 Serangga, contohnya penyebaran penyakit
malaria oleh plasmodium pada nyamuk
anopheles dan beberapa penyakit saluran
pencernaan yang dapat di tularkan oleh lalat.
 Udara, proses penyebarab kuman melalui udara
dapat di jumpai pada penyebaran penyakit
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INFEKSI
 Sumber penyakit, sumber penyakit dapat
memengaruhi apakah infeksi  berjalan cepat dan
lambat.
 Kuman penyebab, dapat menentukan jumlah
mikroorganisme, kemampuan mikroorganisme,
masuk ke dalam tubuh dan virulensianya.
 Cara membebaskan sumber dari kuman , ini dapat
menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi
atau di perlambat seperti tingkat keasaman (Ph),
suhu, penyinaran (cahaya), dan lain-lain.
 Cara penularan , dengan cara kontak langsung.
 Cara masuknya kuman, proses penyebaran kuman
berbeda bergantung pada sifatnya.
 Daya tahan tubuh, daya tahan tubuh yang baik
dapat menyebabkan memperlambat proses infeksi
CARA PENYEBARAN INFEKSI SILANG
 Kontak secara langsung; ketika menyentuh
darah pasien atau cairan tubuh lainnya.
 Kontak secara tidak langsung; ketika
menyentuh permukaan yang sudah
terkontaminasi atau alat yang sudah
terkontaminasi.
 Infeksi yang berupa percikan; infeksi yang
dapat terjadi ketika percikan mengenai
permukaan mata, hidung, atau mulut.
 Penyebaran melalui parenteral; ketika kulit
tertusuk jarum suntik, kulit terluka, kulit yang
tergores dan gigitan dari manusia.
TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI
 Aseptik yaitu tindakan yang di lakukan dalam pelayanan
kesehatan.
 Antiseptik yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara
membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
 Dekontaminasi, tindakan yang dilakukan agar benda mati
dapat ditangani oleh petugas kesehatan secara aman,
terutama petugas pembersihan medis sebelum
pencucian dilakukan.
 Pencucian yaitu tindakan menghilangkan semua darah,
cairan tubuh, atau setiap benda asing seperti debu dan
kotoran .
 Desinfeksi yaitu tindakan pada benda mati dengan
menghilangkan tindakan pada benda mati dengan
menghilangkan sebagian besar (tidak semua)
mikroorganisme penyabab penyakit.
 
PERLINDUNGAN DARI INFEKSI DIKALANGAN PETUGAS
 Mencuci tangan untuk menghindari infeksi silang.
 Menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari
kontak dengan darah atau cairan tubuh lain. Alat
pelindung diri meliputi; pakaian khusus (apron), masker,
sarung tangan, topi, pelindung mata dan hidung yang
digunakan di rumah sakit dan bertujuan untuk mencegah
penularan berbagai jenis mikroorganisme dari pasien ke
tenaga kesehatan atau sebaliknya, misalnya melaui sel
darah, cairan tubuh, terhirup, tertelan dan lain-lain.
 Manajemen alat tajam secara benar untuk menghindari
resiko penularan penyakit melalui benda-benda tajam
yang tercemar oleh produk darah pasien.
 Melakukan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi
instrumen dengan prinsip yang benar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai