Anda di halaman 1dari 53

CARA PENULARAN

MIKROORGANISME
KELOMPOK 2
BAGAN PEMBAGIAN MIKROORGANISME
CARA PENULARAN MIKROORGANISME
(SECARA UMUM)
• Melalui membran mukosa, seperti :
 Saluran nafas
 Saluran cerna
 Saluran urogenital
• Melalui konjungtiva
• Melalui kulit, bagian terbuka dari kulit seperti
folikel rambut.
• Melalui parenteral, contohnya tusukan, injeksi,
gigitan, atau pembedahan.
CARA PENULARAN BIBIT PENYAKIT
(PATOGEN)
• Melalui kontak jasmaniah (personal contact)
▫ Kontak langsung (direct contact), bibit penyakit
menular karena kontak badan.
▫ Kontak tidak langsung (indirect contact), bibit penyakit
menular dengan perantaraan benda-benda yang
terkontaminasi, seperti feses, urin, darah, muntahan,
dan sebagainya.
• Melalui makanan dan minuman (food borne
infections)
• Melalui serangga (arthropod borne infections)
• Melalui udara (air borne infections)
BAKTERI
KLASIFIKASI BAKTERI
• Berdasarkan pewarnaan gramnya, bakteri terbagi dua, yaitu :
▫ Gram positif
 Cocci gram positif antara lain : Staphylococcus, Streptococcus, dan
Penumococcus.
 Bacilli gram positif antara lain : Corynebacterium diphteriae,
Bacillus anthraxis, Clostridium, Mycobacterium tuberculoseae,
Mycobacterium leprae.
▫ Garam negatif
 Cocci gram gram negatif antara lain : Neisseria gonorhaoeae,
Neisseria meningitis.
 Bacilli gram negatif antara lain : Pseudomonas, Proteus,
Salmonella, Shigella, Echerichia, Haemophilus, Spirochaeta,
Treponema pallidum, Leptospira, dan Brucella.
SIKLUS HIDUP BAKTERI
• Fase lag
• Fase log
• Fase stasioner
• Fase kematian
PINTU MASUK BAKTERI KE DALAM TUBUH
PENULARAN Pseudomonas
aeruginosa
•Bakteri ini sering masuk ke dalam
jaringan yang terkena luka bakar,
menimbulkan infeksi bernanah
berwarna hijau-biru.
•Pada pasien yang dirawat di rumah
sakit, bakteri ini dapat menyebabkan
meningitis karena kontaminasi pada
saat punksi lumba, infeksi tractus
urinarius karena masuk bersama
catheter, infeksi jaringan paru karena
penggunaan respirator yang
terkontaminasi.
PENULARAN BAKTERI Vibrio
cholera
•Bakteri ini menyebabkan
muntah, diare, dan kejang
perut.
•Cara penularan bakteri ini
yaitu melalui makanan dan
minuman yang
mengandung bakterinya,
karena telah berhubungan
dengan muntah atau feses
penderita ataupun karier,
baik secara langsung
ataupun dengan
perantaraan lalat.
PENULARAN BAKTERI Spirillum
minus (Treponema sodoku)

•Menyebabkan
penyakit rat-bite-fever
(demam karena gigitan
tikus).
•Bakteri ini ditularkan
melalui gigitan tikus
karena bakteri ini
menghuni daerah
nasofaring tikus yang
terinfeksi.
PENULARAN BAKTERI
Salmonella typhi
•Bakteri ini menimbulkan
penyakit typhus abdominalis.
•Bakteri ini dapat menular
melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi, seperti :
• Melalui air untuk
kepentingan rumah tangga
yang tidak memenuhi
standar kesehatan
• Daging, telur, dan susu yang
berasal dari hewan sakit.
• Makanan dan minuman yang
berhubungan dengan
binatang yang mengandung
bakteri tersebut, seperti lalat,
tikus, kucing, dan ayam.
PENULARAN BAKTERI
Pasteurella pestis
•Menimbulkan penyakit pest.
•Dapat menular kepada manusia
dengan perantara gigitan kutu
tikus yang disebut Xenopsylla
cheopsis.
•Penularan penyakit dari penderita
pest kepada manusia lain yaitu
dengan melalui percikan ludah
pada waktu penderita batuk atau
bercakap-cakap yang mengandung
bibit penyakit dan langsung
menimbulkan penyakit pest
pneumonia primer.
•Untuk selanjutnya, penularan dari
manusia satu kepada manusia
lainya yaitu melalui pernapasan
dan menimbulkan penyakit pest
pneumonia.
PENULARAN BAKTERI
Haemophilus ducrecy
•Bakteri ini menimbulkan
penyakit chancroid.
•Bakteri ini masuk ke
dalam tubuh melalui kulit
yang lecet dan
menimbulkan terjadinya
ulcus pada alat kelamin
yang penggirnya tidak rata
dan terasa sakit bila dipijit,
biasanya ada beberapa
ulcus.
•Penyakit ini menular
melalui hubungan
kelamin.
PENULARAN BAKTERI
Treponema sp.
•Menyebabkan
penyakit sifilis
•Penularan penyakit ini
melalui hubungan
seksual antara orang
sehat dengan
penderita.
•Penyakit ini juga
dapat menular dari ibu
hamil yang terinfeksi
kepada bayinya melalui
plasenta.
PENULARAN BAKTERI
Neisseria gonorrhoe

•Penyakit ini
menyebabkan
kemandulan
•Penularan penyakit
ini melalui
hubungan seksual
atau dengan
perantara lain.
PENULARAN BAKTERI Bacillus
anthracis
•Bakteri ini hidup sebagai
parasit pada ternak,
kuda, kambing, biri-biri,
dan burung unta.
•Anthrax sebenarnya
merupakan penyakit
pada herbivora terutama
ternak.
•Penyakit tersebut
menular ke manusia
melalui luka, inhalasi
atau melalui makanan.
PENULARAN BAKTERI
Mycobacterium tuberculosis
•Di alam, bakteri ini terdapat di
tanah, debu-debu udara dan
terutama berasal dari sputum
penderita.
•Pada manusia, bakteri ini
menyebabkan penyakit
tuberculosa yang menyerang
paru-paru, tulang, limfa, ginjal,
otak, dan kadang-kadang kulit.
•Penularan biasanya terjadi
melalui udara, baik dari
percikan ludah pada waktu
penderita batuk atau bercakap-
cakap.
PENULARAN BAKTERI
Mycobacterium leprae
•Bakteri ini
menyebabkan penyakit
lepra (Morbus Hansen).
•Penularan penyakit ini
melalui kontak langsung
maupun tidak langsung,
melalui kulit yang ada
lukanya lecet, dengan
kontak yang lama dan
berulang-ulang.
•Penyakit ini tidak
mudah menular.
PENULARAN BAKTERI
Treponema pertenue

•Bakteri ini
menyebabkan
penyakit
Framboesia (Yaws,
petek).
•Penularannya
terjadi melalui
kontak langsung
atau dengan
perantara lalat.
PENULARAN BAKTERI Leptospira
interrogans (Leptospira
icterohaemorrhagica)
•Bakteri ini sebenarnya
penyebab penyakit pada tikus.
•Bakterinya keluar bersama
urina tikus dan masuk ke
dalam tubuh manusia melalui
makanan dan minuman yang
mengandung bakteri tersebut
atau melalui luka yang
terkontaminasi.
•Air yang berbahaya untuk
penularan adalah air yang
banyak dikunjungi tikus-tikus,
seperti pinggir kali tempat
orang mencuci beras, piring
ataupun di kolam renang.
PENULARAN BAKTERI Brucella
sp.
•Bakteri ini menimbulkan
penyakit dengan gejala
berupa demam,
menggigil, lesu,
berkeringat, sakit kepala,
sakit otot, dan berat
badan menurun.
•Penularan kepada
manusia dapat terjadi
melalui 3 (tiga) cara,
yaitu melalui makanan,
kontak langsung, dan
inhalasi.
VIRUS
KLASIFIKASI VIRUS
• Berdasarkan jenis asam nukleatnya, virus
terbagi dua, yaitu virus DNA dan virus RNA.
▫ Yang termasuk virus DNA di antaranya, yaitu
virus kanker, hepatitis B, Varicella, Herpen
genitalis, Smallpox (veriola) dan Cowpox
(vaccina).
▫ Yang termasuk virus RNA di antaranya, yaitu
Polimyelitis, Hepatitis A, Encephalitis, AIDS, dan
influenza.
Siklus Hidup Virus
•DAUR LITIK
• Pada daur litik, virus
akan menghancurkan sel
induk setelah berhasil
melakukan reproduksi
•DAUR LISOGENIK
• Pada daur lisogenik,
virus tidak
menghancurkan sel
bakteri tetapi virus
berintegrasi dengan DNA
sel bakteri, sehingga jika
bakteri membelah atau
berkembangbiak virus
pun ikut membelah
JALUR PENULARAN INFEKSI VIRUS
Penularan Virus Echo (Enteric-
cytopathogenic-human-orphan
virus)
•Virus ini dapat
ditemukan pada feses
atau apusan tenggorokan.
•Penyakit yang
ditimbulkan dengan
gejala berupa demam
dengan atau tanpa ruam
kulit dan gejala aseptik
meningitis.
•Penyakit menular
melalui makanan,
minuman, dan droplet
infection.
Penularan Virus Variola
(Smallpox, cacar)
•Virus ini terdapat pada
tractus respiratorius
bagian atas dan lesi kulit
pada penderita.
•Virus ini menimbulkan
penyakit smallpox atau
cacar.
•Cara penularan virus ini
melalui kontak langsung
atau virus masuk
bersama udara yang
dihirup ke paru-paru.
Penularan Virus Influenza
(Orthomyxovirus)
•Merupakan virus RNA
dan dapat menyebabkan
influenza dengan gejala
berupa demam, sakit
kepala, hidung beringus,
mata berair, dan kadang-
kadang muntah.
•Penularan virus ini
melalui droplet infection.
•Penyakitnya cepat sekali
menular sehingga sering
terjadi endemi bahkan
pendemi.
Penularan Virus
Pseudomyxovirus
•Menyebabkan
penyakit rubeola atau
campak dengan gejala
berupa mata dan
hidung berair, lesu,
kemudian timbul
bintik-bintik
kemerahan pada kulit.
•Penularan virus ini
melalui droplet
infection atau melalui
udara.
Penularan Virus Rabies
•Rabies sebenarnya
merupakan penyakit
pada binatang, yaitu pada
anjing, kera, kucing, dan
kelelawar.
•Penyakit ini dapat
menular pada manusia
karena gigitan hewan-
hewan tersebut.
•Virus ini menyerang
sistem saraf pusat dengan
angka kematian
mencapai 100%.
Penularan Virus Herpes
simplex
•Infeksi virus ini dapat
menyerang kulit, selaput
lendir, mata, dan sistem saraf.
•Penularannya melalui kontak
langsung pada kulit, luka, atau
pada selaput lendir.
•Penularan virus ini kepada
bayi dapat terjadi karena
hematogen herpes melalui
plasenta dan akibat perjalanan
ke atas dari vagina ke janin
apabila ketuban pecah.
•Virus ini juga dapat ditularkan
dari personil rumah sakit
(medis dan paramedis).
Penularan Virus Poliomyelitis
•Pada manusia, virus
ini menimbulkan
penyakit poliomyelitis
(lumpuh anak-anak
atau poliomyelitis
anterior acuta).
•Virusnya menular
melalui makanan dan
minuman yang
terkontaminasi atau
droplet infection.
Penularan Virus Hepatitis
•Dikenal dua macam hepatitis,
yaitu Hepatitis infectiosa
(Hepatitis A) dan Hepatitis
serum (Hepatitis B).
•Penularan hepatitis A, yaitu
dengan melalui makanan dan
minuman, dapat juga melalui
jarum suntik bekas dipakai
menyuntik penderita hepatitis
infectosa.
•Sedangkan penularan
hepatitis B, yaitu secara
parental, melalui suntikan atau
transfusi darah, bisa juga
melalui hubungan seksual.
Penularan Virus Rubella
(German measles)
•Disebabkan oleh
togavirus yang menular
melalui :
• kontak langsung
atau tidak langsung
melalui benda-
benda yang
terkontaminasi
• sekresi hidung
(ingus) penderita
dan
• melalui droplet
infection.
PENULARAN INFEKSI VIRUS
HIV
•Frekuensi penularan yang
paling sering adalah karena
hubungan seksual
•Transmisi vertikal virus
HIV dari ibu kepada
janinnya telah terbukti,
tetapi belum jelas waktu
transmisinya
•Transmisi dapat terjadi
melalui plasenta, luka
dalam proses persalinan,
atau melalui asi.
JAMUR
KLASIFIKASI JAMUR
• Berdasarkan jenis sporanya, jamur dibagi
menjadi :
▫ Zygomycota yang menghasilkan zygospora
▫ Basidiomycota yang menghasilkan basidiospora
▫ Ascomycota yang menghasilkan ascospora
SIKLUS HIDUP ASCOMYCOTA
SIKLUS HIDUP BASIDIOMYCOTA
SIKLUS HIDUP ZYGOMYCOTA
PENULARAN INFEKSI JAMUR
• Secara umum, infeksi jamur dapat ditularkan
melalui kontak langsung dengan penderita,
seperti bersentuhan di bagian yang terinfeksi
atau menggunakan barang-barang penderita.
Penularan Nocardiosis
•Merupakan mikosis yang
menyerang jaringan
subkutan di mana terjadi
pembengkakan jaringan
yang terkena dan
terjadinya lubang-lubang
yang mengeluarkan
nanah dan jamurnya
berupa granula.
•Jamurnya masuk ke
dalam jaringan subkutan
karena trauma (luka).
Penularan Actinomycosis
•Merupakan mikosis yang
ditandai dengan adanya
jaringan granulomatous,
bernanah, disertai
terjadinya abscess dan
fistula.
•Jamur ini masuk melalui
selaput lendiri mulut dan
faring. Pada tipe
abdomial, jamur masuk
melalui appendix atau
caecum.
Penularan
Coccidioidomycosis
•Adalah mikosis yang
mengenai paru-paru yang
disebabkan oleh
Coccidioides immitis.
•Jamur ini menimbulkan
infeksi pada manusia
bersama udara pernapasan
yang mengandung
sporanya.
•Penyakit ini mewabah di
musim panas di mana
banyak debu beterbangan
yang mengandung spora
jamurnya.
Penularan Tinea versicolor
•Adalah mikosis superfisial
dengan gejala berupa
macula (bercak) putih
kekuning-kuningan disertai
rasa gatal, biasanya pada
kulit dada, bahu, punggung,
axilla, leher, dan perut
bagian atas.
•Penyakit ini dapat menular
melalui barang-barang yang
telah digunakan penderita,
seperti handuk dan pakaian.
Penularan Aspergillosis
•Merupakan mikosis
yang disebabkan oleh
jamur aspergillus.
•Infeksi jamur ini
terjadi mulalui udara
yang mengandung
sporanya masuk ke
dalam saluran
pernafasan.
RIKETSIA
PENJELASAN SINGKAT
• Riketsia adalah suatu organisme yang mempunyai sifat antara
bakteri dan virus. Riketsia adalh parasit intraseluler (seperti
virus), untuk pembenihannya memerlukan sel yang masih hidup.
Berkembang biak dengan cara membelah diri (seperti bakteri).
• Riketsia umumnya merupakan parasit pada arthropoda dimana
arthropoda sebagai host intermediet, merupakan bagian dari
siklus hidupnya. Riketsia yang menumpang hidup pada
arthropoda tidak menyebabkan matinya arthropoda.
• Menular kepada manusia melalui gigitan arthropoda, luka atau
lecet pada kulit yang terkontaminasi feses arthropoda atau
melalui inhalasi udara yang mengandung debu-debu feses
arthropoda yang berasal dari pakaian dan tempat tidur.
Penularan Murine typhus
(Endemic typhus)
•Disebabkan oleh
Rickettsia typhi dan
ditularkan oleh kutu tikus
(Xenopsylla cheopis).
•Riketsia ini dapat masuk
ke dalam tubuh manusia
melalui gigitan kutu
tikus, melalui luka atau
lecet yang terkontaminasi
feses kutu tiku, melalui
selaput lendir atau
terhirup bersama udara.
Penularan Spotted fever
(Rocky Montain Spotted fever;
Demam bercak)
•Penyakit ini disebabkan oleh
Rickettsia reickettsii dan
ditularkan oleh beberapa jenis
tick (sengkenit), di antaranya
Dermacentor variabilis (kutu
anjing), Dermacentor
andersoni, Amblyomma
americanum,
•Riketsia ini masuk ke dalam
tubuh manusia melalui gigitan
arthropoda, melalui luka/lecet
di kulit yang terkontaminasi
oleh feses arthropoda atau
melalui inhalasi debu yang
mengandung riketsia.
Penularan Scrub typhus
•Disebabkan oleh Rickettsia
tsutsugamushi dan
ditularkan oleh larva tungau
(mite), antara lain larva dari
Trombicula akamushi,
Trombicula deliensis, dan
Trombicula scutellaris.
•Riketsia ini masuk ke
dalam tubuh melalui gigitan
dari larva Trombicula sp.
atau luka kulit yang
terkontaminasi oleh
fesesnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai