Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan

Thorax Perkusi
Kelompok 8
Perkusi adalah pemeriksaan dengan
jalan mengetuk bagian permukaan tubuh
tertentu untuk membandingkan dengan
bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan
tujuan menghasilkan suara.
 Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara yang
dihasilkan dari phalange (tulang jari). ada beberapa jenis suara yang
mungkin dihasilkan dari perkusi.

 Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan


konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya sebagai alat
untuk menghasilkan suara.
Sonor : suara perkusi jaringan yang normal

Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-paru pada
pneumonia.

Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi
daerah hepar.

Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong,


misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.
Teknik perkusi
1. aturkan posisi klien supinasi/telentang
2. Untuk perkusi paru anterior, perkusi dimulai dari atas klavikula
kebawah pada sepasium interkostalis dengan interval 4-5 cm
mengikuti pola sistematik.
3. Batas paru dextra : Perkusi dimulai dari bawah clavicula sampai
dengan ICS 5.
4. Untuk menentukan batas paru sinistra: Mulai bawah clavicula
sampai dengan ICS 3.
5. Bandingkan sisi kiri dan kanan
6. Anjurkan posisi klien duduk atau berdiri
7. Untuk perkusi paru posterior, lakukan perkusi mlai dari puncak
paru kebawah
8. Bandingkan sisi kiri dan kanan
9. Instruksikan klien untuk menarik napas panjang dan
menahannya untuk mendeterminasi gerak diafragma
10. Lakukan perkusi sepanjang garis skapula sampai pada
lokasi batas bawah sampai resonan berubah menjadi
redup
11. Tandai area redupnya bunyi dengn pensil/spidol
12. Instruksikan klien untuk menghembuskan napas secara
maksimal dan menahannya
13. Lakukan perkusi dari bunyi redup/tanda I ke atas.
Biasanya bunyi redup ke-2 ditemukan diatas tanda I
14. Beri tanda pada kulit tempat ditemukannya bunyi redup
(tanda II)
15. Ukur jarak antara tanda I dan tanda II. Pada wanita jarak
antara kedua tanda ini normalnya 3-5 cm, pada pria 5-6
cm
Bunyi Nafas Normal
Perkusi Normal Abnormal
Bidang paru Bunyi resonan, tingkat
Hiperesonan : akan
kenyaringan rendah, terdengar pada
menggaung, mudah pengumpulan udara
terdengar, kualitas
atau pneumotoraks
sama pada kedua sisi.Pekak atau datar :
terjadi akibat
penurunan udara di
dalam paru-paru
(tumor, cairan)
Gerakan dan posisi Letak diafragma pada Posisi tinggi distensi
diafragma vertebrata toraks ke 10 lambung atau
setiap hemediafragma kerusakan saraf
bergerak 3-6 cm frenikus. Penurunan
atau tanpa gerakan
pada kedua
hemodiafragma
Perkusi
Normal : resonan :’ dug,dug,dug “
Melemah :bleg,bleg,bleg : “tumor
Meningkat: deng,deng,deng : “pemotorak”
Batas paru
Thank you!!!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai