PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami mekanisme pengambilan
spesimen drainase luka.
2. Agar mahasiswa dapat mengindikasikan warna spesimen drainase luka.
2.1 PENGERTIAN
a. Pengertian Eksudat/Cairan Luka
Keberdaan eksudat dalam proses penyembuhan luka merupakan
pristiwa normal yang tidak bisa dihindari. Namun sering kali eksudat
menimbulkan masalah sendiri bia tidak dikelola dengan tepat. Bau, nyeri,
kerusakan kulit sekitar luka dan kebocoran balutan tentumya sangat
mempengaruhi quality of live pasien serta menggambarkan bagaimana
quality of care diterima. Definisi mengenai eksudat luka masih simpang siur
beberapa praktisi mendifinisikan eksudat sebagai sesuatu yang kelur dari
luka, cairan luka, drainase luka dan kelebihan cairan normal. Saat ini
pemahaman terhadap pengertian eksudat luka di dasarkan pada pemahaman
bahwa eksudat luka merupakan interaksi yang kompleks diantara faktor
faktor berikut :
1. etiologi luka
2. fisiologi penyembuhan luka
3. lingkungan luka
4. proses patologis pada luka
Sering kali eksudat luka dianggap sebagai sesuatu yang buruk.
Padahal dalam kenyataannya eksudat luka memiliki fungsi fisiologis dalam
proses penyembuhan luka melalui mekanisme :
1. mencegah kekeringan pada dasar luka
2. membantu migrasi sel sel
3. menyediakan nutrisi esensial dagi metabolisme seluler
4. memungkinkan difusi immunity factors dan growth factors
5. membantu melepaskan jaringan mati atau autolisis
Meskipun demikian eksudat dapat menjadi sebuah masalah bagi
pasien dan perawat ketika kuantitas produksi dan atau kualitas komposisi
eksudat berdampak negatif dalam proses penyembuhan luka yang pada
2.3 INDIKASI
Tindakan pengambilan eksudat ini dilakukan kepada pasien yang
mengalami infeksi pada lukanya sehingga muncul pus pada luka yang di derita
oleh pasien. Tindakan ini harus dilakukan untuk mendapatkan bahan atau
sempel penelitian dalam meneliti eksudat yang ada pada luka pasien yang
berupa cairan baik itu serosa,purulen, ataupun sanguinosa.
2.6 PERENCANAAN
Sebelum mengambil spesimen drainase luka, tentukam:
1. Apakah luka harus dibersihkan sebelum mengambil spesimen.
2. Apakah tempat pengambilan spesimen ditetapkan.
2.7 DIAGNOSA
- Resiko tinggi infeksi yang berhubungan dengan adanya mikroorganisme
dalam eksudat luka.
- Gangguan integritas jaringan yang berhubungan dengan adanya
mikroorganisme yang menyerang tubuh.
- Perubahan kenyamanan yang berhubungan dengan proses infeksi dan
ketidaknyamanan tubuh.
2.9 PERLENGKAPAN
- Sarung tangan disposabel.
- Sarung tangan steril.
- Kantong tahan lembab.
- Set balutan luka steril.
- Salin normal dn spuit irigasi.
2.11 PELAKSANAAN
Cek permintaan medis untuk menentukan apakah spesimen dikumpulkan
untuk kultur aerob atau anaerob. Berikan analgesik selama 30 menit sebelum
prosedur bila klien mengeluh nyeri pada daerah luka.
Pelaksanaan:
1. Jelaskan kepada klien apa yang akan Anda lakukan, mengapa hal tersebut
perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerjasma. Diskusikan
bagaimana hasilnya akan digunakan untuk merencanakan perawatan
atau terapi selanjutnya.
2. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendallian infeksi lain yang sesuai
misalnya sarung tangan.
3. Berikan privasi klien.
4. Angkat setiap balutan luar yang lembab yang menutupi luka.
a. Pasang sarung tangan disposabel.
b. Angkat balutan luar, dan observasi setiap drainase pada balutan.
Pegang balutan luka sehingga klien tidak melihat drainase karena
tampilan drainase dapat membuat klien terganggu.
c. Tentukan jumlah drainase drainase, contohnya satu kasa ukuran 5
X 5 cm penuh dengan drainase kuning pucat.
d. Buang balutan ke kantong pembuangan tahan lembab. Pegang
secara hati-hati sehingga balutan luka tidak menyentuh bagian
luar kantong. Menyentuh bagian luar kantong akan
mengontaminasikanya.
e. Lepas sarung tangan Anda dan buang dengan benar.
5. Buka sel balutan steril dengan cara teknik steril.
2.12 EVALUASI
- Bandingkan hasil pengkajian dan drainase luka saat ini dengan pengkjian
sebelumnya untuk menentukan adanya perubahan.
- Laporkan hasil kultur kepada dookter.
- Lakukan tindakan lanjut yang sesuai seperti pemberian obat yang
diprogramkan.
3.1 KESIMPULAN
Sesuai dengan penjelasan yang ada pada makalah ini, kami dapat menarik
beberapa kesimpulan diantaranya: