PENDAHULUAN
Krisis glaucomatocyclitic adalah kondisi dengan episode-episode
berulangkali yang hilang sendiri dari kenaikan tekanan mata atau
intraocular pressure (IOP) yang menyolok sekali dengan peradangan
bilik anterior idiopathic yang ringan. Ia paling sering diklasifikasikan
sebagai glaucoma sekunder yang disebabkan radang.
Pada tahun 1948, Posner dan Schlossman pertama kali mengenali krisis
glaucomatocyclitic dan menggambarkan ciri-ciri dari sindrom ini. Untuk
alasan ini, keseluruhan ini seringkali diistilahkan sebagai PosnerSchlossman syndrome (PSS).
Posner dan Schlossman mengidentifikasikan ciri-ciri berikut:
Episode-episode kekambuhan dari cyclitis yang ringan
Keterlibatan uniocular
Durasi dari serangan bervariasi dari beberapa jam sampai beberapa
minggu
Tanda-tanda dari pengurangan penglihatan yang sedikit, peningkatan
IOP dengan open angles, corneal edema dengan sedikit lapisanlapisan endapan keratic, heterochromia dengan anisocoria, dan
pupil ang besar pada mata yang terpengaruh
Bidang-bidang penglihatan yang normal
Cakram optik yang normal
IOP yang normal, fasilitas pengaliran keluar, dan semua tes-tes yang
provokatif diantara episode-episode
Sejak uraian yang asli ini, kasus-kasus lain yang dihubungkan pada krisis
glaucomatocyclitic telah ditemukan menyimpang dari kriteria-kriteria ini.
Misalnya, beberapa pasien-pasien dengan krisis glaucomatocyclitic
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 DEFINISI
Krisis glaucomatocyclitic adalah kondisi dengan episode-episode
berulangkali yang hilang sendiri dari kenaikan tekanan mata atau
intraocular pressure
(IOP)
yang
menyolok
sekali
dengan
faktor-faktor
telah
didalilkan
sebagai
kontributor-
terutama
prostaglandin
E,
telah
mengatur
IOP masih
belum
mereka,
sementara
yang
lain-lain
mempunyai
Pada pemeriksaan, mata tenang (diam) dengan tidak ada suntikan atau
bilasan ciliary yang ringan.
Pupil seringkali membesar sedikit atau reaktif secara melempem; bilik
anterior adalah dalam dan mempunyai open angle (sudut terbuka).
Kondisi ini harus dibedakan dari closed-angle glaucoma dengan
bantuan dari gonioscopy.
IOP biasanya naik pada batasan 40-60 mm Hg.
IOP dihubungkan pada durasi dari uveitis namun tidak pada derajat dari
uveitis.
Mata-mata dengan penyakit peradangan yang aktif seringkali
mempunyai ayunan-ayunan yang lebar pada IOP, yang menjurus pada
kerusakan glaucoma.
IOP yang naik dapat berlangsung beberapa jam sampai beberapa
minggu; oleh karenanya, ia dapat tidak terdeteksi pada pemeriksaan
awal.
Jika kenaikan IOP berdurasi dan naik secara signifikan, edema
epithelial kornea berkembang.
Tanda-tanda dari peradangan anterior secara karakteristik adalah
minimal dengan faint flare, sel-sel yang jarang, dan hanya sedikit
lapisan-lapisan endapan keratic yang adalah stellate, rata, tidak
berpigmen, dan terkonsentrasi pada inferior setengah dari endothelium.
Lapisan-lapisan endapan keratic yang halus nampak setelah 2-3 hari
kenaikan IOP dan hilang dengan cepat.
Peradangan tidak pernah menjurus pada perkembangan dari posterior
synechiae atau peripheral anterior synechiae.
Lapisan-lapisan endapan yang baru mungkin nampak dengan setiap
episode dari IOP yang meningkat.
Heterochromia,
digambarkan
secara
mula-mula,
tidak
lagi
Terapi medis harus diperorangkan untuk memenuhi keperluankeperluan pasien. Perawatan awal yang disukai adalah regimen
kombinasi dari nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) topikal
dan obat antiglaucoma.
Rekomendasi-rekomendasi perawatan termasuk yang berikut:
Amati secara seksama pasien-pasien secara periodik untuk kekambuhankekambuhan dari serangan-serangan dan untuk perkembangan dari
POAG.
Pada ketidakhadiran dari glaucoma kronis yang mendasari, agen-agen
antiglaucoma tidak mencegah kekambuhan dari krisis glaucomatocyclitic;
oleh karenanya, mereka tidak diperlukan diantara episode-episode.
berhubungan
dengan
kenaikan-
1.10 PROGNOSIS
Pada pasien-pasien yang didiagnosa dan dirawat dengan benar, penglihatan
tetap tidak terkompromi. Bagaimanapun, glaucomatous optic nerve atrophy
adalah tidak dapat diubah.
BAB III
KESIMPULAN
Sindrom posner schlossmann atau krisis glaucomacyclitic adalah
kondisi dengan episode-episode berulangkali yang hilang sendiri dari
kenaikan tekanan mata atau intraocular pressure (IOP) yang menyolok
sekali dengan peradangan bilik anterior idiopathic yang ringan.
Penyakit ini merupakan penyakit dengan insiden yang masih jarang
terjadi. Di Amerika penyakit sangat jarang terjadi. Sedangkan di Finlandia
adalah 1,9 per 100.000 populasi.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Green RJ. 2007. Posner-Schlosman syndrome (galukomacyclitic crisis).
Available
at
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17177667#
Available
at
http://emedicine.medscape.com/article/1205949-clinical . Accessed on
January 7th, 2016 [online].
3. Abe H et al. 2006. Guidelines For Glaucoma (2 nd Edition) :
Classification of Glaucoma. Japan Glaucoma Society : Japan, p 13-8.