Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

KELOMPOK 5 (Imunisasi)

Di susun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Keperawatan Anak

Dosen Pengampu : Ns.Komang Yogi Triana, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.An

OLEH :

1) Ni Kadek Dwi Purnama Sari (C1120053)


2) Ni Luh Putu Riska Yanti (C1120060)
3) Ni Luh Rara Damayanti Kusuma Putri (C1120061)
4) Ni Nyoman Ani Asih (C1120064)
5) Ni Putu Dita Ery Prasiska (C1120067)
6) Ni Wayan Riskayanti (C1320076)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA USADA BALI

2021
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa , yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyeselesaikan tugas makalah yang berjudul Imunisasi
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan kepada kami pada mata kuliah keperawatan anak selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang imunisasi

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns.Komang Yogi Triana,


S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.An selaku dosen keperawatan anak S1 keperawatan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan dari kesempurnaan
makalah ini.

Denpasar , 11 Maret 2022


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................3
1.3 Tujuan Pembahasan .............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Imunisasi ....................................................................................................5

2.2 Manfaat Imunisasi Secara Umum...............................................................................6

2.3 Jenis-jenis Imunisasi Sesuai Usia Anak ........................................................................7

2.4 Tujuan Dari Pemberian Imunisasi.......................................................................................8

2.5 Dasar-dasar dan Cara Pemberian Imunisasi.......................................................................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10

3.2 saran...................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Imunisasi adalah suatu
upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan suatu
penyakit hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi sangat diperlukan demi
memberikan perlindungan, pencegahan, sekaligus membangun kekebalan tubuh
anak terhadap berbagai penyakit menular maupun penyakit berbahaya yang dapat
menimbulkan kecacatan tubuh, bahkan kematian.1,2 World Health Organization
(WHO) mengatakan imunisasi sebagai alat yang terbukti untuk mengendalikan
penyakit menular yang mengancam jiwa dan dapat mencegah antara dua hingga
tiga juta kematian setiap tahun.3 Anak-anak yang menerima vaksin terbukti
terlindungi dari penyakit menular yang dapat menyebabkan penyakit serius atau
kecacatan dan berakibat fatal. 4,5 Namun saat ini di Indonesia masih ada anak-
anak yangbelum mendapatkan imunisasi secara lengkap bahkan tidak pernah
mendapatkan imunisasi sedari lahir. Hal itu menyebabkan mereka mudah tertular
penyakit berbahaya karena tidak adanya kekebalan terhadap penyakit tersebut.6
Dalam program imunisasi di Indonesia, pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
(IDL) pada bayi, merupakan suatu keharusan.1 Imunisasi dasar merupakan salah
satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi.7 munisasi
Dasar Lengkap tercapai jika bayi telah mendapat imunisasi Hepatitis B, BCG,
DTP, Polio, dan campak sebelum berusia satu tahun. Imunisasi BCG hanya
dianjurkan bagi negara endemis. Indonesia saat ini merupakan negara ke-3
tertinggi di dunia untuk penyakit.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari imunisasi ?


2. Apa manfaat imunisasi secara umum ?
3. Apa saja jenis-jenis imunisasi sesuai usia anak ?
4. Apa tujuan dari pemberian imunisasi ?

3
5. Apa saja dasar-dasar dan cara pemberian imunisasi ?

1.4 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui pengertian dari imunisasi !
2. Untuk mengetahui manfaat imunisasi secara umum!
3. Untuk mengetahui jenis-jenis imunisasi sesuai usia anak!
4. Untuk mengetahui tujuan dari pemberian imunisasi!
5. Untuk mengetahui dasar-dasar dan cara pemberian imunisasi !

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang seca
ra aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang
serupa, tidak terjadi penyakit. Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan
pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh. Agar tubuh
membuat zat anti untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan
kedalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT dan campak) dan
melalui mulut (misalnya vaksin polio).Imunisasi berasal dari kata imun, kebal,
resisten. Imunisasi berarti anak di berikan kekebalan terhadap suatu penyakit
tertentu. Anak kebal terhadap suatu penyakit tapi belum kebal terhadap penyakit
yang lain.Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.

Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular khusus
nya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yangdiberikan kepada
tidak hanya anak sejak bayi hingga remaja tetapi juga pada dewasa. Cara kerja
imunisasi yaitu dengan memberikan antigen bakteri atau virus tertentu yang sudah
dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan merangsang sistem imun tubuh untuk
membentuk antibodi.Antibodi menimbulkan atau meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif sehingga dapat mencegah atau mengurangi akibat
penularan PD3Itersebut. (Depkes, 2016)Vaksin adalah produk biologi yang berisi
antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan,masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang
telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan
zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan s
pesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.(Kemkes,2017)

5
2.2 Manfaat Imunisasi

 Untuk anak:
mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat
atau kematian.
 Untuk Keluarga :
Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong
pembentukan keluarga sejahtera apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan
menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. Hal ini mendorong penyiapan
keluarga yang terencana, agar sehat dan berkualitas.

 Untuk Negara

Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal.

2.3 Jenis-jenis imunisasi sesuai usia anak


 Usia 0 bulan: BCG, HB-0, Polio-0
 Usia 2 bulan: DPT/HB/Hib-1, Polio-1
 Usia 3 bulan: DPT/HB/Hib-2, Polio-2
 Usia 4 bulan: DPT/HB/Hib-3, Polio-3
 Usia 9 bulan: Campak
 Usia kurang dari 1 tahun: BCG, hepatitis B, polio, DPT, campak, HiB,
pneumokokus, rotavirus.
 Usia 1-4 tahun: DPT, polio, MMR, tifoid, hepatitis A, varisela,
influenza, HiB, pneumokokus.
 Usia 5-12 tahun: DPT, polio, campak, MMR, tifoid, Hepatitis A,
varisela, influenza, pneumokokus.
 Usia 12-18 tahun: Td, hepatitis B, MMR, tifoid, hepatitis A, varisela,
influenza, pneumokokus, HPV.
 Usia lanjut usia: influenza, pneumokokus (vaksin PCV).

6
2.5 Cara pemberian imunisasi
1. Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin)
a) Pengertian
Bacillus Calmette Guerin adalah vaksin hidup yang dibuat dari Mycobacterium
bovis yang dibiak berulang selama 1-3 tahun sehingga didapatkan hasil yang tidak
virulen tetapi masih mempunyai imunogenitas
Cara pemberian dan dosis:
1. Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan
dengan mengggunakan alat suntik steril Auto Distruct
Scheering(ADS) 5 ml.
2. Dosisi pemberian: 0,05 ml.
3. Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas (insertion musculus
deltoideus). Dengan menggunakan Auto Distruct Scheering (ADS) 0,05 ml.
4. Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.

2. Vaksin DPT (Difteri Pertusis Tetanus)


Vaksin DPT (Difteri Pertusis Tetanus) adalah vaksin yang terdiri dari toxoid
difteridan tetanusyang dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah diinaktivasi
(Departemen Kesehatan RI, 2006).
Cara memberikan vaksin ini, sebagai barikut:
a) Letakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dengan seluruh kaki
terlentang
b) Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi
c) Pegang paha dengan ibu jari dan jari telunjuk
d) Masukkan jarum dengan sudut 90 derajat
e) Tekan seluruh jarum langsung ke bawah melalui kulit sehingga masuk kedalam
otot

3. Vaksin Hepatitis B

a) Pengertian

7
Vaksin hepatitis B adalahvaksin virus rekombinan yang telah diinaktivasikan dan
bersifat in infectious, berasal dari HBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi
(Hansenula polymorph) menggunakan teknologi DNA rekombinan.

Cara pemberian dan dosis:

1.Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi
homogen.

2. Vaksin disuntikkan dengan dosis 0,5 ml, pemberian suntikan secara


intramuskuler sebaiknya pada anterolateral paha.

3.Pemberian sebanyak 3 dosis.

4. Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan interval
minimum 4 minggu (1 bulan).

4 Vaksin Polio (Oral Polio Vaccine) .

a) Pengertian

Vaksin Oral Polio adalah vaksin yang terdiri dari suspense virus poliomyelitistipe
1,2,3 (Strain Sabin) yang sudah dilemahkan, dibuat dibiakkan jaringan ginjal kera
dan distabilkan dengan sukrosa.

Cara pemberian dan dosis:

1. Diberikan secara oral (melalui mulut), 1 dosis ada 2 (dua) tetes sebanyak 4 kali
(disis) pemberian dengan interval setiap dosis minimal 4 minggu.

2. Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes (dropper) yang baru.

5. Vaksin Campak

a) Pengertian

Vaksin Campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan.

Cara pemberian dan dosis:

8
1. Sebelum disuntikkan vaksin campak terlebih dahulu harus dilarutlan dengan
pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut.

2. Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas, pada
usia 9-11 bulan. Dan ulangn (booster) pada usia 6-7 tahun (kelas 1 SD) setelah
catchup campaign campak pada anak Sekolah Dasar kelas 1-6.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia. Pemerintah, bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah
penerima imunisasi, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada
sasaran. Pelaksaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta.

Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular


khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang diberikan
kepada tidak hanya anak sejak bayi hingga remaja tetapi juga pada dewasa. Jenis-
jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu TBC (Tuberculosis),
difteri, pertusis, tetanus, polio, influenza, demam tifoid, hepatitis, meningitis,
pneumokokus, mmr ((mumps measles rubella), rotavirus, varisela dan hepatitis A.

3.2 Saran

1. Diharapkan bagi petugas :

a. Bagian promosi kesehatan agar lebih mengembangkan program yang bersifat


promotif dan preventif yaitu menambah media informasi seperti spanduk, baliho
dan brosur tentang imunisasi.

b. Lebih aktif lagi dalam memberikan penyuluhan dan kunjungan ke rumah-


rumahn tentang imunisasi dan mengingatkan ibu yang belum mengimunisasikan
anaknya.

c. Menghimbau anggota masyarakat seperti tokoh masyarakat, LPM, dan kader-


kader kesehatan untuk ikut mendukung dan meningkatkan program pemberian
imunisasi dasar lengkap dengan cara ikut serta dalam pelaksanaan penyuluhan,
dan sweeping imunisasi yang dilakukan petugas kesehatan

10
DAFTAR PUSTAKA

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Arfian Prasetyo Wardhani, Fakultas Ilmu


Kesehatan UMP, 2017.

https://www.academia.edu/36151802/MAKALAH_IMUNISASI

Hidayat, A. 2007.Seri Problem Solving Tumbuh Kembang Anak Siapa Bilang


Anak Sehat Pasti Cerdas. Jakarta: PT Elex Media

Suririnah.Buku Pintar Mengasuh Batita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


UtamaPriyono, Y.Merawat Bayi Tanpa Baby Sitter . Jakarta: PT BUKU KITA

Kementrian Kesehatan. 2017.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

11

Anda mungkin juga menyukai