OLEH :
EMA HARTATI
NIM: PO 71.24.0.12.3496
JK C SEMESTER IV
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul ASUHAN KEBIDANAN
BAYI SEHAT DENGAN IMUNISASI POLIO DAN DPT HB ini dengan lancar.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan tugas ini, juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung sehingga
dapat menyelesaikan laporan kasus ini.
Kami harap laporan kasus ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Memang laporan
kasus ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Jambi,
Juni 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KTA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang .................................................................................................................................4
Rumusan
1.2.
Masalah ...................................................................................................................................4
Tujuan
1.3.
.......................4
1.4.
Manfaat
........................4
BAB IIPEMBAHASAN
2.1.
Pengertian .....................................................................................................
.................5
2.2.
Jenis
Imunisasi...............................................................................................................5
2.3.
Vaksin.......................................................................................................................
.....7
2.4.
Jadwal
Imunisasi............................................................................................................15
Kasus........................................................................................................................
2.5.
......17
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..........................................................................................................................23
3.2 Saran.................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap
penyakit tertentu atau memasukkan antigen/kuman, bakteti, virus, parasit, racun kuman kedalam
tubuh, sehingga tubuh membuat zat anti, berubah antibody/anti toksin yang berfungsi untuk
mencegah penyakit tertentu. Untuk mencaapi hal-hal rtersevbut diperlukan keahlian, ilmu
pengetahuan serta ketrampilan. Aduhan kebidanan yang diberikan tidak akan mencapai hasil jika
prosedur dalm pemberian iminisasi dilanggar
Dosis yang tepat, tempat, cara dan yang terpenting teknik membergikan vaksin dan
vaksin itu sendir. Bila diketahui kualitas vaksin yang kurang bagus, teknik pemberian vaksin
yang kurang steril sangata besar pengaruhnya terhadap tujuam akan dicapai. Efek samping yang
timbul bukan hanya panas, nyeri befkas tempat pemberian vaksinasi, peradangan bias juga
hingga kejangdan komplikasim yang lain.
1.2 B. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud IMUNISASI?
2.Apa saja jenis imunisasi?
3.Apa saja jenis vaksin?
4.Apa saja jadwal imunisasi?
1.3 C. Tujuan
1.Mengetahui pengertian imunisasi
2.Mengetahui jenis imunisasi
3.Mengetahui jenis vaksin
4.Mengetahui jadwal imunisasi
1.4 D.MANFAAT
1.
2.1 Imunisasi
2.1.1
Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah:
Suatu usaha pemberian kekebalan pada tubuh seseorang dengan harapan agar
dapat tercegah dari suatu penyakit tertentu. (Asuhan Kesehatan Anak Dalam Kontek
Keluarga, 1993; 47)
Memasukkan antigen atau kuman, bakteri, virus, parasit, racun kuman kedalam
tubuh sehingga tubuh membuat zat anti berbubah menjadi anti bodi atau anti toksin untuk
mencegah penyakit tertentu. (FKUI, 1998; 17)
Suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit
tertentu (Depkes RI, 1993 : 47)
Merupakan upaya pencegahan yang efektif, mudah, serta murah untuk menghindari
terjangkitnya penyakit indfksi yang berbahaya terhadap seorang bayi atau anak (IDAI,
Satgas Imunisasi, 2001 : iii)
Bentuk intervensi kesehatan yang efektif untuk menurunkan AKB, perlu
pengetahuan, keterampilan, dan cara / prosedur pemberian vaksin benar (Budiatri, 2006 :
1)
2.1.2
Jenis Imunisasi
1.
Imunisasi aktif
Imunisasi aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk
menolak terhadap suatu penyakit tertentu dimana prosesnya lambat tetapi dapat
bertahan lama.
tubuh
anak
membuat
kekebalan
sendiri
setelah
Imunisasi pasif
Imunisasi pasif adalah tubuh anak tidak membuat zat antibodi sendiri
tetapi kekebalan tersebut diperoleh dari luar tubuh setelah memperoleh zat
penolak dimana prosesnya capat tetapi tidak tahan lama.
Kekebalan yang diperoleh karena orang tersebut telah mendapatkan antibody dari
luar.
Imunisasi pasif dibagi dalam 2 jenis :
a. Kekebalan pasif alami (kongenital imunity)
Kekebalan pasif alami adalah kekebalan yang diperoleh bayi sejak
lahir dari ibunya. Kekebalan ini tidak berlangsung lama kira-kira hanya
sekitar 5 bulan setelah bayi lahir.
Kekebalan pasif alami adalah kekebalan yang diperoleh bayi karena
mendapatkan zat antibody yang ditimbulkan dari ibunya ketika masih dalam
kandungan.
Macam kekebalan yang diturunkan antara lain :
2.2 Vaksin
2.2.1
Pengertian Vaksin
Vaksin adalah suatu bahan yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun
kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan.
a) Contoh vaksin yang dibuat dari kuman hidup yang dilemahkan : vaksin batuk
rejan (DPT).
b) Contoh vaksin yang terbuat dari kuman hidup yang dimatikan : vaksin campak,
vaksin BCG.
c) Contoh vaksin yang terbuat dari protein khusus kuman : vaksin hepatitis B.
d) Contoh vaksin yang dibuat dari racun/toksin kuman yang dilemahkan (disebut
pula toksoid) : toksoid tetanus, toksoid difteri.
2.2.2
Komposisi Vaksin
Nama Vaksin
Kandungan
Bentuk
Cara
Difteri
Tetanus
Pertusis
Polio
Campak
BCG
Hepatitis B
Toxoid
Toxoid
Kuman dimatikan
Virus dilemahkan
Virus dilemahkan
Bakteri dilemahkan
HBSAg
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Kristal
Cair
Pemberian
I.M
I.M
I.M
Oral
SC
IC
I.M
2.2.3
2.2.4
Penyimpanan Vaksin
Nama Vaksin
DT
Pertusis
BCG
18 24 hari
-
~ Kristal
1 tahun
~ Cair
Campak
~ Kristal
2 kali
1 minggu
~ Cair
Polio
Jenis-jenis Vaksin
1.Vaksin BCG
Pengertian BCG
Bacillus Calmette Guerin yaitu suatu kuman / bakteri hidup yang
dilemahkan berupa bubuk kering
Gunanya : Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC
Cara pemberian :
Secara intracutan di daerah insertio musculus deltoideus lengan kanan
Dosis 0,05 ml pada bayi sampai dengan 1 tahun dan 0,1 pada anak diatas 1
tahun
Posisi penyuntikan 10 15 derajad Celcius
Reaksi setelah pemberian imunisasi BCG adalah 4 6 minggu yaitu :
Injeksi intrakutan
papula
korengan
jaringan parut
Kontraksi indikasi :
Penyakit kulit ditempat penyuntikan
Penyakit defisiensi imun
Sedang mendapat terapi yang mendepresi sistem imun
Sedang mendapat terapi radiasi
Efek samping
Pada tempat penyuntikan terhadap ulkus yang lama sembuh, hal ini
terutama terjadi bila suntikan tidak tepat intrakutan, melainkan subeutan
Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan pada keluarga
Mengatur posisi pasien
Cara kerja
Membawa alat-alat dekat bayi
Mencuci tangan
Menggergaji ampul, mengelap dengan kapas tempat gergaji tadi,
jaringan putih
Jarum dicabut dngan cepat, beklas suntikan tidak boleh ditekan.
Merapikan bayi
Membereskan alat
Mencuci tangan
dalam
Jadwal
: 3 x (usis 2 11 bulan)
Interval
: 4 6 minggu
Penyimpanan
: Pada freezer dengan suhu 20oC
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Vaksin yang digunakan jangan sampai beku
vaksin yang sudah dibuka harus dibuang
Kontra indikasi
Demam tinggi
Kejang-kejang dengan kelaianan SSP
Efek samping
Demam
Reaksi lokal
Reaksi lebih hebat
Persiapan alat
Bak Instrumen
Spuid BCG / 1 cc
Kapas air hangat
Bengkok
Termos berisi vakcin
KMS / alat tulis
Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan pada keluarga
Mengatur posisi pasien
Cara kerja
Membawa alat-alat dekat bayi
Mencuci tangan
Membebaskan daerah yang akan disuntik
Mengambil vakcin 0,5 ml
Memegang kaki bayi pada sepertiga pangkal paha bagian luar. Dan dengan
3. Vaksin Polio
Pengertian
Virus hidup yang dilemahkan yang memberikan kekebalan aktif terhada penyakit
polio
Jenis vaksin polio dipakai :
Vaksin salk : Polio Suntik
Vaksin sabin : Polio tetes
Dosis
: 2 tetes 4 x pemberian dengan interval 4 minggu
Cara pemberian : Diberikan dengan meneteskan langsung ke dalam mulut
Penyimpanan
: Pada freezer dengan suhu 20 Derajad Celcius
Kontradiksi
: Pada individu yang menderita Immune deficiency
Efek samping
: Tidak ada efek samping yang berbahaya yang timbul
Catatan
: Buanglah sisa vaksin setelah melakukan vaksinasi di lapangan
Persiapan alat :
Bengkok
Termos berisi vakcin
KMS / alat tulis
Persiapan pasien :
Memberitahu dan menjelaskan pada keluarga
Mengatur posisi pasien
Cara kerja :
Membawa alat-alat dekat bayi
Mencuci tangan
Mengambil vakcin
Teteskan vaksin 2 tetes
Merapikan bayi
Membereskan alat
Mencuci tangan
4. Vaksin hepatitis B
Adalah imunisasi yang bertujuan untuk mencegah penyakit kuning atau kerusakan
hati.
Dosis / tempat
: 0,5 di paha kanan 1/3 bagian luar secara I
Jadwal
: 3 x (umur 0 7 hari imunisasi HB yang pertama, selanjutnya umur 2 & 7
bulan)
Interval
Kontradiksi
: 4 6 minggu
: Tidak diberikan kepada yang hypersensitif salah satu komponen
vaksin.
Efek samping
:
Reaksi lokal : Bengkak, panas
Keluhan sistematik : Demam, letih dan sakit kepala, pusing, nyeri otot akan hilang
kemudian dalam beberapa hari
Persiapan alat :
Bak Instrumen
Spuid injek
Kapas air hangat
Bengkok
Termos berisi vakcin
KMS / alat tulis
Persiapan pasian :
Memberitahu dan menjelaskan pada keluarga
Mengatur posisi pasien
Cara kerja :
Membawa alat-alat dekat bayi
Mencuci tangan
Membebaskan daerah yang akan disuntik
Mengambil vakcin
Memegang kaki bayi pada sepertiga pangkal paha bagian luar. Dan dengan lengan
5. Vaksin Campak
Vaksin ini biasanya diberikan bersamaan dalam satu kali suntikan pada anak berumur 9
bulan. Bagian campak dari vaksin ini kadang-kadang menyebabkan ruam kulit ringan dan
demam selama lima hingga duabelas hari setelah vaksinasi. Pada keadaan yang sangat jarang,
anak akan menderita pembengkakan ringan dibawah rahang.
Usia dan Jumlah Pemberian
Sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9 bulan, 1 kali di usia 6 tahun. Dianjurkan, pemberian campak
ke-1 sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia 9 bulan, penyakit
campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai 12 bulan belum mendapatkan
imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus diimunisasi MMR (Measles Mump
Rubella).
Efek Samping
Umumnya tidak ada. Pada beberapa anak, bisa menyebabkan demam dan diare, namun
kasusnya sangat kecil. Biasanya demam berlangsung seminggu. Kadang juga terdapat efek
kemerahan mirip campak selama 3 hari.
2.2.5 Syarat Pemberian Vaksin
1. Pada bayi atau anak yang sehat.
2. Pada bayi yang sedang sakit keras, dalam masa tunas suatu penyakit dan defisiensi
3.
4.
5.
6.
7.
imunologi.
Vaksin harus baik, disimpan dalam lemari es dan belum lewat masa berlakunya.
Pemberian imunisasi dengan teknik yang tepat.
Mengetahui jadwal imunisasi dengan melihat umur dan jenis imunisasi yang didapat.
Meneliti jenis vaksin yang akan diberikan.
Memperlihatkan dosis yang akan diberikan.
Secara umum
Vaksin
Pemberian
Selang waktu
pemberian imunisasi
Umur
2)
BCG
1x
0 11 bulan
DPT
3x
4 minggu
2 11 bulan
Campak
1x
9 11 bulan
Polio
4x
4 minggu
0 11 bulan
TT Bumil
2x
4 minggu
Selama hamil
DT
2x
4 minggu
SD kelas 1
TT
2x
4 minggu
SD kelas VI
TT CPW
2x
4 minggu
Hepatitis B
3x
0 11 bulan
Untuk bayi
Vaksin
BCG 0,05 cc
DPT 0,5 cc
POLIO 2 Tetes
CAMPAK 0,5 cc
HEPATITIS B 0,5 cc
Pemberian
1 kali
3 kali
4 kali
1 kali
3 kali
Interval
4 minggu
4 minggu
1 bulan
Umur
0-11 bulan
2-11 bulan
0-11 bulan
9-11 bulan
0-11 bulan
5 bulan
3)
4)
HB1
HB2
Antigen
BCG
DPT1
DPT2
DPT3
HB3
POLIO1
POLIO2
POLIO3
POLIO4
CAMPAK
BCG
HB1
HB2
HB3
Antigen
DPT1
DPT2
DPT3
CAMPAK
POLIO 1
POLIO 2
POLIO 3
POLIO 4
Nama anak
: M.Zaki
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tanggal lahir
: 13 Januari 2015
Umur
: 4 bulan
Status
: Anak Kandung
Anak Ke-
: II
: Ny.Dera
Umur
: 25 tahun
Agama
: Islam
Alamat
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Irt
Nama Ayah
: Tn.Dani
Umur
: 29 tahun
Agama
: Islam
Alamat
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alasan utama
Ibu mengatakan bayinya berusia 4 bulan saat ini waktunya untuk
mendapatkan imunisasi DPT Hb Hib 3 dan Polio 4.
2.
b. Ibu mengatakan bayinya sehat, tidak ada keluhan seperti batuk, pilek dan
panas, saat ini bayi diberikan minum ASI dan PASI.
3.
4.
b.
c.
Post Natal
-
5.
ibu mengatakan dalam waktu 1x24 jam bayi dapat BAB dab BAK
Masa nifas baik, perdarahan ganti Pembalut 2-3x/hari
Ibu mengatakan ASI Keluar banyak
Aktivitas
Bayi menangis saaat lapar atau haus, BAK/BAB, gerakan ekstermitas bebas
Istirahat/tidur
Anak tidur hari (18 jam/hari)
Eliminasi
Anak BAB : 2x/hari,konsistensi lembek, warna kuning BAK : 8x/hari,
teratur, warna kekuningan
2. Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik umum
2.
3.2
Keadaan umum
Suhu
: 36,7C
Nadi
: 115x/mnt
Rr
: 34x/mnt
BB
: 6100 gram
PB
: 54 cm
Pemeriksaan anthopometri
Lingkar kepala
: 41 cm
Lingkar lengan
: 14 cm
Lingkar dada
: 42 cm
Identifikasi Masalah/Diagnosa
Tgl
Diagnosa
Data Dasar
13-05-2015 Bayi sehat usia- Ibu mengatakan bahwa bayinya berusia 4 bulan
4 bulan dengan
imunisasi DPT
Polio IV
KebutuhanDO
: : - Keadaan umum
1. Berikan KIE - Kesadaran
: Baik
: Composmentis
2.Inform
- Observasi TTV :
Concent
- Suhu
: 36,7oC
3. Obs. TTV
- Nadi
: 115 x/menit
Persiapan- BB
: 6100 gr
vaksin
- PB
: 54 cm
: Baik
- Kesadaran
: Composmentis
- Observasi TTV
Pernapasan : 34 x/menit
PERENCANAAN
Tanggal : 04 Juni 2015
1.
3.6
2.
3.
Beritahu KIE pada ibu tentang imunisasi DPT Hb Hib dan Polio
4.
Posisikan bayi
5.
6.
Beritahu ibu efek samping dari imunisasi DPT Hb Hib dan Polio
7.
Beritahu ibu untuk lakukan kunjungan ulang dan melakukan imunisasi berikutnya
8.
PELAKSANAAN
Tanggal : 13 Mei 2015
3.7
EVALUASI
Tanggal: 13 Mei 2015
1.
Telah dilakukan pemeriksaan awal pada bayi meliputi BB, PB, Suhu, Nadi, dan
Pernapasan
2.
Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan pada
bayinya
3.
Ibu sudah mendapat KIE mengenai imunisasi DPT Hb Hib dan Polio
4.
5.
6.
Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang satu bulan lagi dan melakukan imunisasi
selanjutnya sesuai jadwal imunisasi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Imunisasi merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan mencegah atau
memberantas beberapa penyakit, sasaran imunisasi adalah bayiu usia 0-11 bulan dengan jangka
waktu pemberian yang berbeda-beda.
Dalam pemberian imunisasi perlu banyak hal yang diperhatikan antara lain jenis imunisasi,
usia bayi, jadwal, efek samping, dosis dan cara. Prosedur pemberian imunisasi harus sesuia
dengan jadwal pemberian sesuai dengan penjelasan diatas.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi sesuai dengan usia merupakan hal yang
perlu diperhatikan juga karena hal tersebut sangat berkaitan dengan keberhasilan dalam
pemberian asuhan kebidanan pada anak sehat.
Saran
Sasaran yang diperlukan bagi petugas maupun keluarga demi kelancaran dan
keberhasilan imunisasi antara lain :
Petugas Kesehatan diharapkan :
1.
2.
3.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Markum, AH. 1997. Imunisasi. FKUI, Jakarta.
Pedoman Diagnosa dan Terapi, 1994, Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Sutomo,Surabaya.
Prihadi Riza, 1998, Imunisasi polio Bagian SMF Ilmu Kedokteran Anak RSHS,Jakarta.
Soetjiningsih. 2003. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta
Suryanah. 1998, Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK, EGC. Jakarta.
Suyitno, Hariyono, 2005,Buku Panduan Imunisasidi Indonesia Edisi II, Jakarta
http://www.infodiknas.com/212-asuhan-kebidanan-pada-bayi-%E2%80%9Cs%E2%80%9D-denganimunisasi.html