Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN PENYULUHAN

A. Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang

melalui teknik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi

perilaku manusia secara individu, kelompok, maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri

dalam mencapai tujuna hidup sehta (Effendy, 2003).

B. Sasaran

Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga,kelompok dan masyarakat.

Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas,

posyandu dan sebagainya. Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada

ibu hamil, kelompok lansia, kelompok yang berbagai institusi pelayanan kesehatan seperti anak

sekolah, pekerja dalm perusahaan dan lain-lain (Effendy, 2003).

C. Materi atau pesan

Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan dengan

kebutuhan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga mateeri yang

disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya (Effendy, 2003)..

D. Metode

Menurut Notoatmojo (2007) metode yang dikemukakan anatara lain :

1. Metode penyuluhan perorangan (individu)

Metodenya secara bimbingan dan penyuluhan serta bisa melalui wawancara

2. Metode penyuluhan kelompok

a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penuluhan lebih dari 15 orang.

Metode yang cocok untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang 15 orang.

Metode yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah

pendapat, memainkan permainan, permainan simulasi.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan        :  Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

Sub Pokok                :  Influenza

Sasaran                     :  Masyarakat

Tanggal                    : 31 Januari 2020

Waktu                      :  30 menit

Tempat                     :  

I. Tujuan Penyuluhan Umum


Setelah mengikuti Penyuluhan selama  30 Menit, diharapkan para peserta dapat
memahami tentang penyakit Influenza.

II. Tujuan Penyuluhan Khusus

Setelah penyuluhan, diharapkan para peserta mampu :

1. Menjelaskan pengertian tentang Influenza dengan benar.


2. Menyebutkan penyebab Influenza dengan benar.
3. Menyebutkan tanda dan gejala Influenza dengan benar.
4. Menjelaskan cara penularan Influenza dengan benar.
5. Menjelaskan cara pencegahan Influenza dengan benar.

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian Influenza.
2. Penyebab Influenza.
3. Tanda dan gejala Influenza.
4. Cara penularan Influenza.
5. Cara pencegahan Influenza.
IV. Proses Kegiatan

Kegiatan
NO Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran

1. Pembukaan 5 menit1.      Mengucapkan salam 1.      Menjawab


salam
2.      Memperkenalkan diri
2.      Memperhatikan
3.      Menjelaskan tujuan
3.      Meemperhatikan

2. Inti 20 menit
1.      Menjelaskan tentang 1.      Menyimak dan
memperhatikan
         Pengertian Influenza
         Penyebab Influenza
         Tanda dan Gejala
Influenza
         Cara penularan Influenza
         Cara pencegahan
Influenza
2.      Bertanya
2.      Memberikan kesempatan
untuk bertanya.

3. Penutup 5 menit1.      Mengevaluasi materi 1.      Menjawab dan


dengan cara memberikan mendengarkan
pertanyaan
2.      Menjawab
2.      Mengucapkan salam salam
penutup

V. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. Media / Alat Bantu


1. LCD
2. Laptop
3. Microphone
VII. Evaluasi    

Jenis Evaluasi          :     Pertanyaan Terbuka

Bentuk                     :     Lisan

Waktu                      :     Setelah dilakukan Penyuluhan

Soal                         :

1. Jelaskan pengertian Influenza?


2. Jelaskan penyebab Influenza ?
3. Sebutkan tanda dan gejala Influenza ?
4. Sebutkan cara penularan Influenza ?
5. Jelaskan cara pencegahan Influenza ?

                                                                                     Sigli , Januari 2020

                                                                                                                 Penyuluh
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi

Influenza adalah infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus influenza, dan menyebar
dengan mudah dari orang ke orang. Virus ini menyebar diseluruh dunia dan dapat mempengaruhi
orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin (WHO,2009). Flu sendiri merupakan suatu
penyakit yang self-limiting. Dimana bila tidak tejadi komplikasi dengan penyakit lain,maka
setelah 4-7 hari penyakit akan sembuh sendiri.

B. Etiologi

Dikenal tiga jenis influenza musiman (seasonal) yakni A, B dan Tipe C. Di antara banyak
subtipe virus influenza A, saat ini subtipe influenza A (H1N1) dan A (H3N2) adalah yang
banyak beredar di antara manusia. Virus influenza bersirkulasi di setiap bagian dunia. Kasus flu
akibat virus tipe C terjadi lebih jarang dari A dan B. Itulah sebabnya hanya virus influenza A dan
B termasuk dalam vaksin influenza musiman. Influenza musiman menyebar dengan mudah Saat
seseorang yang terinfeksi batuk, tetesan yang terinfeksi masuk ke udara dan orang lain bisa
tertular. Mekanisme ini dikenal sebagai air borne transmission. Virus juga dapat menyebar oleh
tangan yang terinfeksi virus. Untuk mencegah penularan, orang harus menutup mulut dan hidung
mereka dengan tisu ketika batuk, dan mencuci tangan mereka secara teratur (WHO, 2009).

Virus influenza A inang alamiahnya adalah unggas akuatik. Virus ini dapat ditularkan
pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada peternakan unggas
domestik atau menimbulkan suatu wabah influenza manusia. Virus A merupakan patogen
manusia yang paling virulen di antara ketiga tipe infleuenza dan menimbulkan penyakit paling
berat, yang paling terkenal di Indonesia adalah flu babi (H1N1) dan flu burung (H5N1)
(Spickler, 2009). Virus influenza B hampir secara ekslusif hanya menyerang manusia dan lebih
jarang dibandingkan virus influenza A. karena tidak mengalami keragaman antigenik, beberapa
tingkat kekebalan diperoleh pada usia muda, tapi sistem kekebalan ini tidak permanen karena
adanya kemungkinan mutasi virus. Virus influenza C menginfeksi manusia, anjing dan babi,
kadangkala menyebabkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun, influenza C jarang
terjadi disbanding jenis lain dan biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak -anak
(Spickler, 2009).
C. Gejala Virus Influenza

Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya
gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada awal
infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F).  Banyak orang merasa
begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa
sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki. Gejala influenza
dapat meliputi:

1. Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)


2. Batuk
3. Hidung tersumbat
4. Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
5. Kelelahan
6. Nyeri kepala
7. Iritasi mata, mata berair
8. Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
9. Ruam petechiae Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeriabdomen,  (dapat
menjadi parah pada anak dengan influenza B).

D. Penularan Virus Influenza

Shedding virus influenza (waktu di mana seseorang dapat menularkan virus pada orang lain)
dimulai satu hari sebelum gejala muncul dan virus akan dilepaskan selama antara 5 sampai 7 hari,
walaupun sebagian orang mungkin melepaskan virus selama periode yang lebih lama. Orang yang tertular
influenza paling infektif pada hari kedua dan ketiga setelah infeksi. Jumlah virus yang dilepaskan
nampaknya berhubungan dengan demam, jumlah virus yang dilepaskan lebih besar saat temperaturnya
lebih tinggi. Anak-anak jauh lebih infeksius dibandingkan orang dewasa dan mereka melepaskan virus
sebelum mereka mengalami gejala hingga dua minggu setelah infeksi.

E. Cara Pencegahan Virus Influenza

Infeksi virus influenza dapat memberikan kekebalan terhadap infeksi dari virus yang sejenis.
Tetapi karena virus ini dapat bermutasi dengan mudah mengakibatkan seseorang dapat mengalami
influenza berulang-ulang. Salah satu pencegahan adalah dengan menggunakan vaksin influenza yang
mengandung virus A dan B dan disebutkan dapat mengurangi terjadinya infeksi yang disebabkan oleh
virus H5N1 atau flu burung dan juga pencegahan flu pada usia 5 – 50 tahun.

Golongan yang memerlukan vaksini ini antara lain : usia > 65 th, memiliki penyakit kronis
lainnya (paru-paru, jantung, darah dan ginjal, DM), memiliki gangguan sistem pertahanan tubuh, dan
petugas kesehatan. Dianjurkan untuk memberikan vaksin sebelum musim dingin atau musim hujan.
Selain itu perubahan perilaku masyarakat dengan gaya hidup yang sehat dapat mengurangi terjadinya
penyakit influenza ini.

Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan lebih dini.

1. Mencuci tangan
2. Jangan menutup bersin dengan tangan
3. Minum banyak air
4. Mandi sauna
5. Menghirup udara segara
6. Lakukan olahraga aerobic secara teratur.
DAFTAR PUSTKA

Effendy. 2003. Penyuluhan kesehatan.. Jakarta.

WHO, 2009, WHO Fact Sheets: influenza seasonal, (online), (http://www.who.int/mediacenter,


diakses 31 januari 2020).

Spikler, A., 2009, Influenza, (online), (http://www.csfph.iastate.edu/pdfs/influenza.pdf, diakses


31 januari 2020).

Notoatmodjo. (2007). jurnal Metode penyuluhan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai