Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BOTANI FARMASI

PROTOPLASMA, STRUKTUR DAN FUNGSI INTI SEL,


SITOPLASMA , ORGANEL DAN ZAT ERGASTIK

OLEH :

LUCYA INDA FIRDANA


2201011149

DOSEN PENGAMPU :
TETTY NOVERITA KHAIRANI S, S.SI.,M.SI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
karunia-nya saya dapat menyelesaikan makalah yang saya buat dengan waktu
yang telah ditentukan.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Botani Farmasi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Tetty Noverita Khairani S.
S,Si M,Si selaku dosen mata kuliah Botani Farmasi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membagi Sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna dan tak lupa juga saya ucapkan kepada pihak yang terkait
dalam pembuatan makalah. Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kurang baik dalam segi tulisan maupun kata-kata, oleh
karena itu saya mohon saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini untuk
kesempurnaan terutama ilmu saya.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk kedepannya. Semoga Allah Subhanallahu wa ta’ala membalas kebaikan
kalian semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum WarahmatullahiWabarakatuh

Medan, 25 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Protoplasma ...................................................................................... 2
B. Struktur DAN FUNGSI INTI SEL................................................. 3
C. Sitoplasma ........................................................................................ 5
D. Organel ............................................................................................. 6
E. Zat Ergastik ...................................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN ............................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi seluler adalah susunan bagian tubuh yang berupa kumpulan sel.sel
berasal dari bahasa latin cella yang berate ruang kecil.orang yang pertama kali
menemukan sel dari Robert hoke 1665 yang melakukan pengamatan terhadap
sayatan gambus dengan mengunakan miskropkop.dia melihat adanya ruang ruang
kecil dan diberi nama sel.istilah sel ini terus digunakan hingga sekarang brown
1831 mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang kecil yang di batasi oleh
membran,yang di dalam nya terdapat cairan protoplasma dan sitoplasma.
Ruang sel adalah tempat organel-organel yang lain yang berada didalam sel.
Ruang sel ini meliputi bagian-bagian dalam sel yang mencakupnya protoplasma
atau cairan sel. Sedangkan ruang antar sel adalah penghubung antar sel yang satu
dengan yang lainnya.Karena perannya yang cukup krusial, maka kita harus
mengkajinya lebih lanjut.

B. Rumusan masalah
C. Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang
berupa
D. kumpuan sel. Sel berasal dari bahasa latin cella yang berarti
ruang kecil.
E. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hoke (1665) yang
F. melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan
menggunakan
G. mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun
gabus
H. tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel ini terus di
I. gunakan hingga sekarang. Brown (1831) mengemukakan bahwa
sel
J. merupakan suatu ruangan kecil yang dibtasi oleh membran, yang di dalam
nya
K. terdapat cairan (protoplasma)
L. Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang
berupa
M. kumpuan sel. Sel berasal dari bahasa latin cella yang berarti
ruang kecil.
N. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hoke (1665) yang

1
O. melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan
menggunakan
P. mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun
gabus
Q. tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel ini terus di
R. gunakan hingga sekarang. Brown (1831) mengemukakan bahwa
sel
S. merupakan suatu ruangan kecil yang dibtasi oleh membran, yang di dalam
nya
T. terdapat cairan (protoplasma)
U. Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang
berupa
V. kumpuan sel. Sel berasal dari bahasa latin cella yang berarti
ruang kecil.
W. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hoke (1665) yang
X. melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan
menggunakan
Y. mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun
gabus
Z. tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel ini terus di
AA. gunakan hingga sekarang. Brown (1831) mengemukakan
bahwa sel
BB. merupakan suatu ruangan kecil yang dibtasi oleh membran, yang di
dalam nya
CC. terdapat cairan (protoplasma)
DD. Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh
yang berupa
EE.kumpuan sel. Sel berasal dari bahasa latin cella yang berarti
ruang kecil.
FF. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hoke (1665) yang
GG. melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan
menggunakan
HH. mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang
menyusun gabus
II. tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel ini terus di
JJ. gunakan hingga sekarang. Brown (1831) mengemukakan bahwa
sel
KK. merupakan suatu ruangan kecil yang dibtasi oleh membran, yang di
dalam nya
LL.terdapat cairan (protoplasma)
1. Apa itu protoplasma?
2. Bagaimana tentang struktur dan fungsi inti sel?
3. Apa itu sitoplasma?
4. Apa yang di maksud dengan organel?
5. Apa yang di maksud zat ergastik?

2
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dari protoplasma dan sitoplasma
2. Untuk mengetahui fungsi dan stuktur dari inti sel
3. Untuk mengetahui perngertian dari organel dan ergastic

BAB II
PEMBAHASAN
A. PROTOPLASMA
Protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh
membran plasma.Terdapat dua bagian yang menyusun protoplasma yaitu
sitoplasma yang berada di dalam sel dan neuklopasma yang ada di inti sel.
Protoplasma terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino,
monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan
polisakarida. Dalam prokariota bahan di dalam membran plasma adalah
sitoplasma bakteri, sementara di bakteri gram negatif wilayah di luar membran
plasma tetapi di dalam membran luar periplasma tersebut.
"Protoplasma" berasal dari Bahasa Yunani protos yang berarti pertama,
dan plasma yang berarti hal terbentuk. Ini pertama kali digunakan pada tahun
1846 oleh Hugo von Mohl untuk menggambarkan suatu zat yang "tangguh,
berlendir, granular, semi-fluida" dalam sel tumbuhan, untuk membedakannya dari
dinding sel, inti sel dan sel getah dalam vakuola. Thomas Huxley kemudian
disebut sebagai "dasar fisik dari kehidupan" dan menganggap bahwa sifat
kehidupan dihasilkan dari distribusi molekul dalam zat ini.
Ada 2 kandungan utama dari protoplasma yaitu kandungan organik dan
anorganik. Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar 75-
85% air, 10-20% protein, 2-3% lipid, 1% karbohidrat, dan 1% zat-zat anorganik
lainnya.
Jadi air terlihat merupakan komponen utama. Dan bila semua senyawa
senyawa organik itu diurai menjadi unsur unsurnya maka terlihat Karbon,

3
Hidrogen, Oksigen dan Nitrogen (CHON) merupakan empat unsur utama yang
ada di dalam protoplasma/Unsur Makro.

B. STRUKTUR DAN FUNGSI INTI SEL

inti sel adalah organel yang sangat khusus yang berfungsi sebagai pusat
pemrosesan informasi dan administrasi sel.  Inti sel memiliki dua fungsi utama,

4
yakni mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel dan menyimpan materi herediter
sel atau DNA. Aktivitas sel yang dikendalikan oleh inti sel meliputi pertumbuhan,
metabolisme perantara, sintesis protein, dan reproduksi (pembelahan sel). Dilansir
dari Florida State University, hanya sel-sel organisme tingkat lanjut, yang dikenal
sebagai eukariota, yang memiliki inti sel. Umumnya hanya ada satu nukleus per
sel. Namun, ini tidak berlaku bagi sel-sel jamur lendir dan kelompok alga
Siphonales.
Bagian-bagian Inti Sel
Membran inti Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung nukleus. Pada organisme eukariotik,
kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleus terlindung oleh
membran inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan
retikulum endoplasma.  Membran inti memiliki pori-pori yang memungkinkan
terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma
Nukleoplasma asalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung banyak ion,
protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.  Benang-benang
kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna inilah yang
disebut kromosom.  Kromosom menyimpan untaian DNA yang terikat pada
protein dasar yang dikenal dengan histon.

Nukleolus adalah (anak inti) terdiri dari kumpulan gen yang memberikan
kode RNA ribosom. Sebagai pengirim kode RNA ribosom, nukleolus berfungsi
untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.  Nukleolus terbentuk pada
saat terjadi prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam intisel.

5
Kromosom
Kromosom adalah struktur berupa benang halus yang terletak di dalam inti
sel. Kromosom berisi sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetik. Agar
berfungsi dengan baik, DNA perlu dikombinasikan dengan protein. Kombinasi
DNA dan protein di dalam kromosom ini disebut juga dengan kromatin.
Setelah mengetahui fungsi inti sel dan bagian-bagiannya, kita bisa menyadari
bahwa organel terbesar ini memiliki peran yang sangat penting dalam
kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sel-sel
tubuh dari paparan radikal bebas dan efek negatifnya, sehingga kita bisa terhindar
dari berbagai penyakit kronis.
Fungsi Inti Sel
Setiap organel memiliki peran yang berbeda-beda. Inti sel sendiri memiliki
fungsi utama sebagai pusat informasi dan kendali seluruh aktivitas sel. Jika
diibaratkan dengan tubuh manusia, inti sel atau nukleus memiliki peran yang
mirip dengan otak.
Tak hanya itu, beberapa fungsi lain dari inti sel atau nukleus adalah:
 Menyimpan informasi genetik dalam bentuk deoxyribonucleic acid (DNA)
 Mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel
 Mengatur metabolisme sel dengan mensintesis berbagai enzim
 Memproduksi RNA
 Memproduksi ribosom
Dari beragam fungsi nukleus yang disebutkan di atas, tak heran jika organel yang
satu ini dianggap paling vital dan menonjol dibandingkan jenis organel lainnya.
Bahkan, inti sel menyumbang sekitar 25 persen volume sel.

C.SITOPLASMA

6
sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma.
Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. 
Sitoplasma sangat dinamis dan senantiasa bergerak. Sitoplasma mengandung
senyawa organik untuk kehidupan, seperti ion, gas, dan molekul-molekul kecil
(garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, vitamin, protein, dan RNA).
Larutan tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak,
dikenal dengan Gerak Brown, yang dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion
(elektroforesis).
Fungsi sitoplasma 
Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel
yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan
protein.  Pada sel eukariotik, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari
protoplasma.  Pada sitoplasma, terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan
vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di
dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula
sehingga menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi (glikolisis atau pemecahan
glukosa, sintesis protein, dan sintesis asam

D.ORGANEL.

7
organel adalah subunit khusus, biasanya di dalam sel, yang memiliki fungsi
tertentu. Nama organel berasal dari gagasan bahwa struktur ini adalah bagian dari
sel, seperti halnya organ bagi tubuh. Akhirnya, nama yang diberikan
adalah organel, dengan akhiran -el yang menjelaskan sifat diminutif (kecil).
Organel merupakan unit yang tertutup secara terpisah dalam lapisan ganda
lipidnya sendiri (juga disebut organel terikat membran) atau merupakan unit
fungsional yang berbeda secara spasial tanpa lapisan ganda lipid di sekitarnya
(organel terikat nonmembran). Meskipun sebagian besar organel merupakan unit
fungsional di dalam sel, beberapa unit fungsional yang meluas ke luar sel sering
disebut organel, seperti silia, flagel dan arkaelum, dan trikokista.
Organel diidentifikasi secara mikroskopis, dan juga dapat dimurnikan
dengan fraksinasi sel. Ada banyak jenis organel, terutama pada sel eukariota.
Mereka termasuk struktur yang membentuk sistem endomembran internal
(seperti selubung inti, retikulum endoplasma, dan badan Golgi), serta struktur lain
seperti mitokondria dan plastida. Meskipun prokariota tidak memiliki organel
eukariotik, beberapa memang mengandung mikrokompartemen
bakteri berkulit protein, yang dianggap bertindak sebagai organel
prokariotik primitif;[1] dan ada juga bukti mengenai struktur lain yang dibatasi
membran.[2] Selain itu, flagela prokariotik yang menonjol keluar sel, dan
motoriknya, serta sebagian besar pilus ekstraseluler, sering disebut sebagai
organel.

E. ZAT ERGASTIK

8
zat ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun
anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,
pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,
terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola.
Pada sel tumbuhan dapat dijumpai bahan-bahan yang disebut zat ergastik yaitu
bahan cadangan dan bahan buangan yang diproduksi oleh sel. Contoh zat ergastik
adalah pati, protein, minyak, lemak, lilin, kristal, benda silika, tannin, dan
pigmen-pigmen tanaman.
Zat Ergastik Pada Tumbuhan
Di dalam sel terdapat bagian-bagian yang tidak hidup atau biasa disebut
dengan istilah benda ergastik. Benda ergastik dibagi menjadi dua jenis, yaitu
benda ergastik padat dan benda ergastik cair. Yang termasuk kedalam benda
ergastik padat, yaitu amilum, aleuron, kristal Ca-Oksalat. Sedangkan yang
termasuk kedalam benda ergastik cair, yaitu asam organik, karbohidrat, lemak,
protein, zat penyamak, antosianin, alkaloid, minyak atsiri, dan terpentin.
Sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel ada di bagian dalam
dinding sel. Protoplas dibedakan atas komponen protoplasma dan non
protoplasma. Komponen protoplasma yaitu terdiri atas membran sel, inti sel, dan
sitoplasma (terdiri dari organel- organel hidup). Komponen non protoplasma
dapat pula disebut sebagai benda ergastik.
Zat ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik,
sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan
struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di baigan
sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat
berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan
suberin), dan Kristal (Kristal ca- oksalat dansilika).
Pengertian Benda dalam Sel Non- Protoplasma (Zat Ergastik) Benda ergastik
adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil
metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga
sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding
sel, maupun di vakuola.

9
Suatu sel dikatakan mati apabila di dalam lumen sel itu tidak terkandung lagi
protoplas. Di dalam protoplas terkandung protoplasma yaitu zat-zat kehidupan.
Dengan demikian, maka benda-benda dalam sel yang nonprotoplasmik berarti
adalah benda-benda yang tanpa adanya zat-zat kehidupan atau disebut pula benda
mati. Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan disebut benda
ergastik (Ergastic Substances).
ZAT ERGASTIK PADA TUMBUHAN
 PATI
Pati merupakan zat ergastik yang bentuknya macam-macam. Ada yang
tunggal dan ada yang majemuk. Kebanyakan pati disusun oleh dua komponen
amilose dan amilopektin. Dimana yang amilose merupakan unit glukosa yang
tidak bercabang. Pati tidak larut dalam air dan harus diubah dulu sebelum
digunakan/diangkut dalam jaringan tumbuhan.

 PROTEIN
Pada beberapa tanaman protein disimpan dalam bentuk padat yang disebut
butir-butir aleuron. Butir aleuron dapat terdiri dari beberapa komponen termasuk
massa protein. Ada yang berbentuk globoid dan ada yang berbentuk kristaloid.
Keduanya jika dibungkus oleh membran berbentuk lipoid. Pada biji-biji dari
gandum, jagung ataupun Ricinus communis butir-butir aleuron mudah didapatkan.
Protein disimpan dalam vakuola sel.
 GULA
Di dalam sel tumbuhan terdapat juga gula sebagai cadangan makanan seperti
sukrosa, glukosa atau fruktosa. Diantaranya anggota compositae, terdapat inulin
yang merupakan polimerisasi dari fruktosa. Inulin tidak larut dalam alkohol.
 KRISTAL
Kristal yang paling umum terdapat pada sel tumbuhan adalah kalsium oksalat.
Kristal mempunyai bentuk bermacam-macam. Ada yang berbentuk kristal jarum,
kristal pasir, kristal drus, kristal prisma dan sebagainya

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dalam biologi sel, organel adalah subunit khusus, biasanya di dalam sel,
yang memiliki fungsi tertentu. Nama organel berasal dari gagasan bahwa struktur
ini adalah bagian dari sel, seperti halnya organ bagi tubuh. Akhirnya, nama yang
diberikan adalah organel, dengan akhiran -el yang menjelaskan sifat diminutif
(kecil).
Organel merupakan unit yang tertutup secara terpisah dalam lapisan ganda
lipidnya sendiri (juga disebut organel terikat membran) atau merupakan unit
fungsional yang berbeda secara spasial tanpa lapisan ganda lipid di sekitarnya
(organel terikat nonmembran). Meskipun sebagian besar organel merupakan unit
fungsional di dalam sel, beberapa unit fungsional yang meluas ke luar sel sering
disebut organel, seperti silia, flagel dan arkaelum, dan trikokista.

B. Saran

11
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui
protoplasma, struktur dan fungsi inti sel, sitoplasma, organel dan zat ergastik bagi
kehidupan kita.
Selain dari pada itu, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
karena kami masih dalam proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan
adanya makalah ini,dapat menjadi wacana yangmembuka pola pikir pembaca dan
memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

DAFTAR PUSTAKA

1. :  https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/04/093200823/sitoplasma--
pengertian-dan-fungsinya.

2. :  https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/21/193200423/inti-sel--
pengertian-fungsi-dan-bagian-bagiannya?page=all

3. blob:https://web.whatsapp.com/a7501be4-d3a3-4f83-b4db-ac90e219e133
4. Harvey, E. N. (2004), "Some Physical Properties of Protoplasm", Journal
of Applied Physics 9 (2): 68, doi:10.1063/1.1710397
5. Lazcano, A.; Capone, S.; Walde, P.; Seebach, D.; Ishikawa, T.; Caputo, R.
(2008), "What Is Life? A Brief Historical Overview", Chemistry &
Biodiversity 5 (1): 1–15, doi:10.1002/cbdv.200890001, PMID 18205130
6. Protoplasma di Biologi Gonzaga,
http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/penyusun-protoplasma-sel.html,
diakses 30 Desember 2011
8. Amelia, Rizky. "Struktur Sel". sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id.
Diakses tanggal 11 November 2020.
9. Sunarto, Eko Susilowati, S. Pd dan Drs Wagino (2020-10-05). Pewarisan
Sifat pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Semarang: Alprin. hlm. 9.
ISBN 978-623-263-562-3.

12
10. Kerfeld CA, Sawaya MR, Tanaka S, Nguyen CV, Phillips M, Beeby M,
Yeates TO (August 2005). "Protein structures forming the shell of
primitive organelles". Science. 309 (5736): 936–8.
Bibcode:2005Sci...309..936K. doi:10.1126/science.1113397. PMID
16081736.
11. Murat, Dorothee; Byrne, Meghan; Komeili, Arash (2010-10-01). "Cell
Biology of Prokaryotic Organelles". Cold Spring Harbor Perspectives in
Biology. doi:10.1101/cshperspect.a000422. PMC 2944366 alt=Dapat
diakses gratis. PMID 20739411. Diakses tanggal 2020-07-11.
12. Peterson, Lynsey (April 17, 2010). "Mastering the Parts of a Cell". Lesson
Planet. Diakses tanggal 2010-04-19.
13. Gregorio MA (2005). From Here to Eternity: Ernst Haeckel and Scientific
Faith. Gottingen: Vandenhoeck & Ruprecht. hlm. 218.

13

Anda mungkin juga menyukai