Anda di halaman 1dari 3

DETERMINAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU DI

DESA KEBUN TANAH TERBAN LINGKUNGAN KERJA UPTD


PUSKESMAS KARANG BARU TAHUN 2020

Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi

yang berkaitan dengan tingkat keberhasilan program KIA dan pencapaian

perbaikan gizi masyarakat salah satunya adalah pemberian ASI Eksklusif.

Pemberian ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi selama enam

bulan pertama kehidupan tanpa tambahan makanan atau minuman lain, kecuali

obat-obatan, vitamin dan mineral. Namun ada beberapa hal yang dapat

mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Ekslusif tersebut seperti tingkat

pengetahuan ibu, sikap, persepsi dukungan suami, dukungan keluarga, persepsi

peran tenaga kesehatan dan status pekerjaan ibu.

Menurut data dari Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2017,

Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 14 per 1.000 kelahiran hidup yang

didapatkan dari total jumlah bayi (0-12 bulan) sebanyak 75 kasus dari 5.523

kelahiran hidup. Dalam hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang

telah merespon dengan mengupayakan pelayan kesehatan ibu hamil pada

dilaporkan mencapai 95,2 % dengan target kunjungan hamil sebesar 80 %,

cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 88,3 % dengan target kunjungan hamil

sebesar 76 %, cakupan pertolongan persalinan dilaporkan sebesar 5.526 (99,9 %)

dengan target 76 %.

Kemudian cakupan pelayanan nifas dilaporkan sebesar 5.411 (97,8 %)

dengan target sebesar 90 % dan upaya selanjutnya yaitu dengan pemberian


vitamin A pada ibu nifas berhasil di aplikasikan kepada 5.521 ibu nifas (99,84 %)

serta adanya Desa Universal Child Immunization dengan pencapaian 185 desa

dari jumlah 213 jumlah desa yang ada (86,9 %) . Hasil ini juga didukung dari

fasilitas dan jumlah tenaga kesehatan dengan adanya dua rumah sakit yaitu RSUD

Kabupaten Aceh Tamiang dan Rumah Sakit Swasta Pertamina Rantau, jumlah

puskesmas rawat inap sebanyak 4, non rawat inap 10, keliling 14 dan pustu 34 dan

jumlah klinik 15 serta apotek sebanyak 16 sedangkan jumlah tenaga medis seperti

dokter spesialis sebanyak 13 per 100.000, bidan sebanyak 287,56 per 100.000.

Dari data-data tersebut peneliti terfokus pada cakupan pemberian ASI

Ekslusif yaitu sebanyak 57,2 % dengan target pencapaian Renstra Kementrian

Kesehatan RI pada tahun 2015-2019 yaitu sebesar 44 % dimana Kecamatan

Karang Baru hanya menyumbang 39,8 % dengan persentase jumlah 70 bayi (0-6

bulan) dari 176 jumlah keseluruhan bayi di daerah lingkungan kerja UPTD

Puskesmas Karang Baru dimana presentase pemberian ASI Eksklusif masih

tergolong rendah. Hal ini memiliki kesenjangan dari data cakupan pelayanan ibu

nifas dengan persentase 100 % di kecamatan Karang Baru, seharusnya hal

tersebut dapat meningkatkan pencapaian pemberian ASI Eksklusif di kecamatan

Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

Keadaan tersebut didukung oleh survey awal yang peneliti lakukan pada

salah satu Desa Tanah Terban di Lingkungan Kerja UPTD Puskesmas Karang

Baru, didapatkan sebanyak 12 bayi dari 40 bayi yang ada (0-6 bulan) pada bulan

januari – oktober 2019. Dengan faktor yang mempengaruhi hal tersebut yaitu

pengetahuan yang rendah tentang pemberian ASI Eksklusif, sikap ibu yang
kurang baik, dukungan yang kurang dari suami apalagi dalam beberapa persalinan

dan status pekerjaan yang memaksa ibu menggunakan PASI sebagai pemenuhan

nutrisi bayi serta dukungan dari tenaga kesehatan yang bertugas.

Oleh sebab itu, peneliti berasumsi untuk melakukan observasi lebih jauh

untuk mengetahui determinan perilaku pemberian ASI Eklsklusif pada ibu di Desa

Tanah Terban Lingkungan Kerja UPTD Puskesmas Karang Baru Tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai