Anda di halaman 1dari 1

Ginjal merupakan organ ekskresi utama yang sangat penting untuk mengeluarkan sisa-sisa

metabolisme tubuh, termasuk zatzat toksik yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh akibatnya
ginjal menjadi salah satu organ sasaran utama dari efek toksik. Urin sebagai jalur utama ekskresi,
dapat mengakibatkan ginjal memiliki volume darah yang tinggi, mengkonsentrasikan toksikan pada
filtrat, membawa toksikan melalui sel tubulus dan mengaktifkan toksikan tertentu (Mayori, 2013).

Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara. Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan
menambah pengeluaran garam dan air yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah serta
mengembalikan tekanan darah ke kondisi normal. Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah
dengan menghasilkan enzim yang disebut renin yang memicu pembentukan hormon angiotensi yang
kemudian akan memicu pelepasan hormon aldosteron (Asriani, 2014).

Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga
perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai
alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa
yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari
asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi (Ulfa, 2012).

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-
tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan
paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus
yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital
bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi,
paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Didalam paru-paru
terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel
darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-
paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
(Ulfa, 2012).

Asriani. Bahar, Burhanuddin. Kadrianti, Erna. Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Gagal Ginjal Di
Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Januari 2011-Desember 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Diagnosis. Vol, 4. No, 2

Mayori, Riska. Marusin, Netty dan Tjong, Djong Hon. Pengaruh Pemberian Rhodamin B Terhadap
Struktur Histologis Ginjal Mencit Putih (Mus musculus L.). Jurnal Biologi. Vol, 1. No, 2.

pada manusia, ginjal adalah organ berukuran pertama yang terletak di punggung
bawah. Setiap ginjal menerima darah dari arteri ginjal dan dari darah ini,
urin diproduksi, urin mengalir dari masing-masing ginjal melalui ureter, yang
membawa urin ke kandung kemih. Dari urin kandung kemih keluar tubuh melalui
uretra

Anda mungkin juga menyukai