Anda di halaman 1dari 4

MEKANISME TRANSPORT

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis berbagai proses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor
pada membran, difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis,
reproduksi, dan sintesis Aspek Keterampilan
4.2 Membuat model proses tentang bioproses yang terjadi dalam sel
berdasarkan studi literatur dan percobaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan anda dapat:
Menganalisis mekanisme transpor pasif melalui membran sel (difusi dan osmosis)
Menganalisis diagram transpor aktif (pompa ion, kotranspor, endositosis, dan eksositosis)

URAIAN MATERI

Pemindahan membran dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerakan pasif yang tidak
menggunakan energi dan gerakan aktif yang memerlukan energi, yang termasuk gerakan pasif
adalah difusi dan osmosis, sedang yang termasuk gerakan aktif adalah transpor aktif,
endositosis, dan eksositosis.
A. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi.
Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.
Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
1. Difusi
Didalam sel terjadiperistiwaperpindahanmolekulzatdari tempatyang berkonsentrasi
tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi.
Peristiwa tersebut dinamakan difusi. Di tingkat sel, difusi bermacambahan, termasuk air
terjadi terusmenerusdan di mana-mana.
Gambar 11 Difusi. (a) difusi, (b) difusi berfasilitas
https://bit.ly/2J7cII9
2. Osmosis
Selain difusi di dalam sel juga terjadi osmosis, yaitu perpindahan molekul air
melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke
larutan hipertonis (kepekatan tinggi). selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi
zatnya.

Gambar 12 Osmosis
https://bit.ly/2EWLbXn
3. Difusi
berfasilitas
Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat
tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat
ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang
diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat
impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit
kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease,
yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan
jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.
B. Tranport Aktif
Transport Aktif adalah perpindahan molekul dari konsentrasi rendah ke tempat
yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut
(protein carier) dinamakan transpor aktif. Transpor aktif melawan gradien konsentrasi suatu
zat. Contohnya pompa Na+, K+.
Senyawa yang berupa karbohidrat agar dapat diserap harus dipecah atau
disederhanakan dahulu menjadi monosakarida, seperti fruktosa, glukosa dan galaktosa.
Senyawa-senyawa tersebut masih bersifat pasif sehingga sukar diserap oleh sel. Untuk
itu harus diaktifkan lebih dahulu dengan menggunakan energi yang tersimpandi dalam
sel berupa energi kimia yang disebutATP (Adenosin Tri Phospat).

Gambar 13 Transfor Aktif


a. Endositosis
Endositosis dan eksositosis dapat terjadi pada organisme bersel satu seperti
Amoeba dan Paramaecium dan sel-sel tertentu dari tubuh Vertebrata misalnya sel
darah putih. Karena bersel satu itulah zat-zat padat atau tetes-tetes cairan dimasukkan
dan dikeluarkanmelaluimembran sel.
Proses memasukkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran
sel disebutdengan endositosissedangkan prosesmengeluarkan zat-zat padat atau tetes-
tetes cairan melalui membran sel disebut eksositosis.
1) Pinositosis
Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur
dengan membentuk lekukan-lekukan membran sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila
konsentrasi protein dan ion tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan
konsentrasi di dalam sel. Proses pinositosis dapat diamati dengan
mikroskop elektron. Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini antara
lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.
2) Fagositosis
Fagositosis merupakan peristiwa yang sama seperti pada pinositosis
tetapi terjadi pada benda padat yang ukurannya lebih besar.
Fagositosis dapat diamati dengan mikroskop misalnya yang terjadi
pada Amoeba.
b. Eksositosis
Eksositosis adalah proses keluarnya suatu zat ke luar sel. Proses ini
dapat Anda lihat pada proses kimia yang terjadi dalam tubuh kita,
misalnya proses pengeluaran hormon tertentu. Semua proses sekresi
dalam tubuh merupakan proses eksositosis. Sel-sel yang mengeluarkan
protein akan berkumpul di dalam badan golgi. Kantong yang berisi
protein akan bergerak ke arah permukaan sel untuk mengosongkan
isinya.

Anda mungkin juga menyukai