GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang berbasiskan
pada pengamatan satelit-satelit Global Positioning System. Prinsip studi penurunah
tanah dengan metode survei GPS yaitu dengan menempatkan beberapa titik pantau
di beberapa lokasi yang dipilih, secara periodik atau kontinyu untuk ditentukan
koordinatnya secara teliti dengan menggunakan metode survei GPS. GPS dapat
memberikan nilai vektor pergerakan dengan tingkat presisi sampai beberapa mm,
dengan konsistensi yang tinggi baik secara spasial maupun temporal.
Metode ini memanfaatkan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
berbasis pada pengamatan GPS. Prinsip metode ini adalah menempatkan beberapa titik
pantau di beberapa lokasi yang dipilih, secara periodik atau kontinyu untuk ditentukan
koordinatnya secara teliti dengan menggunakan metode survei GPS. Cara kerja sistem
GPS adalah dengan menanamkan beberapa titik pantau di beberapa lokasi yang dipilih.
GPS memberikan informasi nilai vektor pergerakan tanah serta penurunan dalam bentuk
tiga dimensi. Data tersebut diperoleh dari sinyal-sinyal satelit bagian kontrol yang
diteruskan ke bagian angkasa dan disalurkan melalui bagian pengguna. Bagian
pengguna dikirimkan melalui sinyal radio yang memberikan info-info mengenai
fenomena penurunan tanah secara detail yang diamati oleh satelit GPS. Bagian yang
paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di
orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini
berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu
dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS Tracker. Selain satelit
terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting
dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS Control Segment
(Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User Segment
(bagian pengguna).