Disusun Oleh :
08061381924092
Dosen Pengampu:
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nyalah maka kita dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Teknologi Sediaan Steril ini dengan tepat waktu, sehigga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Desain Ruangan untuk Produksi Sediaan Steril
berdasarkan Klasifikasi Ruangan dan Proses Pembuatan Water Pro Injection yang
ada di Industri” yang menurut kami dapat mendalami materi tentang desain ruangan
produksi sediaan steril dan proses pembuatan Water Pro Injection pada industri.
M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknologi Sediaan Steril. serta
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyusun makalah ini.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu kami berharap adanya kritik dan saran bagi para pembaca yang bersifat
semoga Allah SWT. Memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….…………1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan………………………..……………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA……..……………………………………………………..13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2019). Produk steril adalah produk yang kritis dan sensitif dan didesain agar
bebas dari mikroorganisme hidup, pirogen, dan partikel lain yang tidak dapat
Dalam proses aseptik, salah satu kontrol laboratorium yang paling penting
mengidentifikasi secara cepat rute atau alur yang potensial terjadi kontaminasi
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) adalah bagian dari pemastian
mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten
untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan
3
dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produk. Bangunan dan fasilitas
untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi dan letak yang
Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk
dampak lain yang dapat menurunkan mutu obat (Markus dan Isman Firman,
2021).
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
sebagai bagian dari produksi pada industri farmasi. Ruang bersih dirancang
partikel lain yang dapat menguap. Ruang bersih biasanya memiliki tingkat
kebersihan yang dihitung dengan jumlah partikel per m3 pada ukuran molekul
5
2.2 Klasifikasi Ruang Steril
Ruang bersih dan sarana udara bersih perlu dipantau secara rutin, apabila
untuk pemantauan area bersih selama kegiatan berlangsung dapat dilihat pada
tabel berikut.
6
2.3 Desain Ruangan Pembuatan Sediaan Steril
7
2. Klasifikasi ruangan adalah bagian dari kualifikasi awal fasilitas dan
dan operasional yang mungkin berbeda untuk tiap ruangan produksi dan
partikulat udara adalah ISO 4.8 ditentukan oleh batas jumlah partikel dengan
ukuran > 5,0 μm. Untuk Kelas B (nonoperasional) klasifikasi partikulat udara
adalah ISO 5 untuk kedua ukuran partikel. Untuk Kelas C, klasifikasi partikulat
udara adalah ISO 7 untuk nonoperasional dan ISO 8 untuk operasional. Untuk
jumlah lokasi minimal untuk pengambilan sampel udara dan volume sampel
berdasarkan batas ukuran partikel terbesar bagi Kelas kebersihan terkait serta
8
2.4 Water Pro Injection (WFI)
Air banyak digunakan sebagai bahan baku, ramuan, dan pelarut dalam
umum ini memberikan tambahan tentang air, atribut kualitasnya yang tidak
termasuk dalam monografi air, teknik pengolahan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas air, dan deskripsi standar kualitas air minimum yang
peralatan tertentu dan komponen kontak produk parenteral. Air untuk injeksi
harus dibuat dari air minum (biasanya dengan pengolahan lebih lanjut) atau air
untuk Injeksi adalah Air Minum sebagaimana didefinisikan oleh EPA AS, UE,
Jepang, atau WHO. Sumber air ini dapat diolah terlebih dahulu agar sesuai
untuk distilasi berikutnya (atau proses lain apa pun yang divalidasi yang
kimia.
menghuni air, peralatan dan prosedur yang digunakan oleh sistem untuk
9
memurnikan, menyimpan, dan mendistribusikan. Air untuk Injeksi harus
menghilangkan endotoksin yang masuk dari air awal. Air untuk Injeksi sistem
WFI dalam jumlah besar diperoleh dari air atau dari air murni dengan
terbuat dari kaca netral, quart atau logam yang sesuai & yang dilengkapi
peralatan yang benar sangat penting selama produksi & penyimpanan, langkah-
langkah yang tepat diambil untuk memastikan bahwa jumlah total aerobik yang
WFI memenuhi uji untuk air murni dengan persyaratan tambahan untuk
endotoksin bakteri (tidak lebih dari 0,25 IU endotoksin per ml), konduktivitas
& karbon organik total. Kontrol suhu dalam sistem dengan penukar panas atau
komponen pengolahan air yang secara berkala dapat disanitasi secara termal.
10
seperti ozon, hidrogen peroksida dan/atau asam perasetat); Penyediaan
seperti ozon, hidrogen peroksida dan/atau asam perasetat); dan sanitasi termal
air merupakan bagian mendasar dari GMP dan merupakan bagian integral dari
inspeksi GMP. Tingkat air yang digunakan pada tahap yang berbeda dalam
pembuatan bahan aktif farmasi dan produk farmasi harus didiskusikan. Tingkat
lebar seluler beberapa bakteri dalam sampel mungkin lebih sempit dari ini.
Filter dengan peringkat yang lebih kecil dapat digunakan jika diinginkan, tetapi
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ruang bersih atau ruang steril dirancang untuk mempertahankan
jumlah partikulat seperti debu, mikroorganisme, atau partikel lain yang dapat
jumlah lokasi minimal untuk pengambilan sampel udara dan volume sampel
berdasarkan batas ukuran partikel terbesar bagi Kelas kebersihan terkait serta
harus dikontrol, dan dalam aplikasi farmasi lainnya. Metode pembuatan yang
digunakan adalah metode filtrasi membran. Hal yang dilakukan pada metode
12
DAFTAR PUSTAKA
Athisa, dkk. (2020). Review Artikel: Metode Environmental Monitoring Pada Area
BPOM RI. (2018). PerKa BPOM No 34 tahun 2018 tentang Pedoman Cara
FDA. (2004). Guidance for Industry - Sterile Drug Products Produced by Aseptic
Magar, NC., Devale, RP., dan Khadke, AP. (2017). Tinjauan Air Yang Digunakan
Markus & Iman Firman. (2021). Perancangan Sistem Tata Udara pada Instalasi
Nomor 2.
Mehdi, A., Mehmood, M. D., Ghani, M. U., Ismail, M., Ameen, F., & Ul-Hassan,
38-69.
Nageen, L. A., Gupta, N. V., Natasha, N., Bhat, R. S., & Yogita, P. (2012).
13
The United State Pharmacopeial Convention. (2008). The United States
Trsan, M., Seme, K., & Srcic, S. (2019). The Environtmental Monitoring in
14