Anda di halaman 1dari 2

Rotary Evaporator 

adalah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah


pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.Rotary Evaporator mempunyai dua
prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.

Prinsip kerja dari rotary evaporator adalah untuk menguapkan pelarut ekstraksi dan hanya
meninggalkan senyawa hasil diekstraksi disebut ekstrak. Alat ini bekerja dengan energi listrik
menjadi gerak dan energi panas. Energi panas diperlukan untuk memanaskan Chamber water
bath, dan energi gerak untuk memutar (rotasi) labu alat bulat.

Bagian dan fungsi

 Labu Alas Bulat : merupakan bagian pada rotary evaporator yang digunakan untuk
mengisi larutan yang akan di evaporasikan. Bentuk labu ini memiliki alas bulat,
karena akan direndam pada chamber water bath. Bagian mulut tabung berfungsi untuk
memutar, namun tetap kedap udara.
 Kamar Mandi Air : bagian ini digunakan untuk mengisi udara, dugunakan untuk
memproses labu alat bulat. Bagian ini memiliki panel oprasional yang digunakan
untuk pengaturan suhu ruang. Bentukny terkadang bulat, terkadang juga persegi
sesuai dengan desain unit utama. Biasanya memiliki maksimal suhu dikisaran 95.
 Labu Pelampung :  Merupakan wadah yang digunakan untuk menerapkan uap pelarut
ynag menguap karena suhu atau proses yang dioperasikan diruang air.
 Kondensor : Bagian yang terbuat dari bahan kaca. Beberapa jenis memiliki bentuk
spiral atau melingkar. Kondensor akan terhubung ke pompa vakum untuk
menurunkan suhu uap sehingga bisa terjadi proses kondensasi dan tertampung dii labu
pelampung.
 Unit Utama : merupakan bagian uatama rotary evaporator, terdapat kerangka
penyangga, panel operasional dan tuas-tuas lainnya yang dapat digunakan untuk
pembantuan ketinggian handle labu alas bulat. Berfungsi membantu suhu runag,
ketinggian ataupun tekanan pompa vakum.

Fungsi selain bioaktif

Cara penggunaan

 Siapkan sample atau bahan atau cairan yang telah dipreparasi sebelumnya.
 Lepasakan labu alas bulat dan masukan sample ke labu alas bulat sesuai dengan
volume yang telah ditentukan. Pastikan anda mencatat volume atau jumlah dari
sample di labu alas bulat
 Pasangkan kembali labu alas bulat ke main unit.
 Jika dirasa proses melepas dan masangan labu alas bulat cukup sulit, anda bisa
menghubungkan sumber daya terlebih dahulu, menyalakan power rotary
evaporator dan meninggikan posisi alat.
 Isi chamber water bath dengan air aquadest dan setting suhu (misal 60°C) sesuai
dengan kebutuhan. Nyalakan water bath.
 Turunkan posisi labu alas bulat, sehingga air pada chamber bisa memanaskan
labu alas bulat, namun tidak merendam terlalu banyak.
 Setting kecepatan putaran dan metode putaran. Pada beberapa kasus ada yang
berputar searah jarum jam, berlawanan arah jarum jam, atau periodik(sekian
menit searah dan sekian menit berlawanan arah jarum jam). Kemudian mulai
putaran.
 Amati proses perputaran labu alas bulat. Jika terdapat kejanggalan, seperti
tidak simetris perputarannya. Maka perbaiki posisi labu alas bulat dengan
penjepitnya.
 Nyalakan vakum untuk menurunkan tekanan, karena proses pemanasan akan
meningkatkan suhu dan tekanan.
 Amati prosesnya, apakah terdapat tetesan pelarut yang masuk ke labu
penampung. Proses evaporasi ini akan memakan waktu yang berbeda beda,
tergantung pada suhu pada water bath yang telah di setting sebelumnya.
Pastikan anda memahami tentang berapa titik didih dari masing masing pelarut
sebelum menggunakan alat ini.
 Setelah proses ekstraksi berakhir, silahkan lepaskan labu alas bulat dan labu
penampung dari main unit. Pastikan anda telah mematikan tombol putaran dan
water bath. Hati-hati ketika melepas labu alas bulat, jika dirasa cukup sulit dan
panas, anda bisa mengatur ketinggiannya terlebih dahulu.

Daftar pustka
Reo, Albert R., S. Berhimpon, and Roike Montolalu. "Metabolit sekunder gorgonia
(paramuricea clavata)." Jurnal Ilmiah Platax Vol 5.1 (2017).
https://kimia.unimudasorong.ac.id/artikel/rotary-evaporator
https://andarupm.co.id/rotary-evaporator/

Anda mungkin juga menyukai