Anda di halaman 1dari 3

1.

Hot plate berfungsi untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur
yang diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut).
2. Waterbathsebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas
yang berisi “sampel”.
3. Ujung rotor “sampel” berfungsi sebagai tempat labu alas bulat sampel
bergantung.
4. Lubang kondensorberfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang
airnya disedot oleh pompa vakum.
5. Kondensor berfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan
fasa, dari fasa gas ke fasa cair.
6. Lubang kondensor berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam kondensor.
7. Labu alas bulat penampung berfungsi sebagai wadah bagi penampung pelarut.
8. Ujung rotor “penampung” berfungsi sebagai tempat labu alas bulat
penampung bergantung.

Bagaimana dengan prinsip kerja rotary evaporator? Pada dasarnya alat ini bekerja
dengan merubah energi listrik menjadi gerak dan energi panas. Energi panas
diperlukan untuk memanaskan chamber water bath, dan energi gerak diperlukan
untuk memutar(rotasi) labu alas bulat. Selain perubahan energi tadi beberapa point
penting sebetulnya sudah anda pahami pada pengertian dan fungsi rotary
evaporator.

Teknis detail mengenai prinsip kerja rotary evaporator perlu penulis jelaskan dalam
bentuk study kasus. Misalkan kita ingin melakukan proses ekstraksi daun pinus dan
mendapat ekstrak senyawa terpenoid. Anggaplah pada proses preparasi dan
maserasi kita menggunakan aseton 70%, dengan proses yang berulang kali hingga
mendapat larutan yang siap di ekstraksi dengan rotary evaporator.
Larutan tersebut dimasukan pada labu alas bulat dan dievaporasi dengan rotary
evaporator. Perlu kita ketahui, jika titik didih aseton berada di 56°C hingga 94°C. Titik
didih senyawa terpenoid 150°C hingga 180°C. Chamber bath kita setting pada 60°C.
Ketika proses ini berlangsung chamber akan memanaskan labu alas bulat, pada
waktu yang bersamaan labu akan berputar, vakum akan menurunkan titik didih.
Proses ini akan membuat aseton menjadi menguap karena panas, keluar labu alas
bulat dan masuk ke kondensor, kondensor akan menangkap dan berusaha
mendingingkan, uap pelarut yang dingin akan mengalir dan tertampung di labu
pelampung. Proses kerja ini akan terus berlangsung hingga waktu yang telah
ditentukan. Jumlah volume larutan pada labu alas bulan dan labu pelampung jika
dijumlahkan akan setara dengan jumlah larutan di awal sebelum proses extraksi.

Labu pelampung akan menampung solvent yang menguap pada suhu 60°C dan labu
alas bulat akan menyisakan larutan yang tidak menguap pada suhu tersebut.

Cara menggunakan rotary evaroporator :

1. Siapkan sample atau bahan atau cairan yang telah dipreparasi sebelumnya.
2. Lepasakan labu alas bulat dan masukan sample ke labu alas bulat sesuai
dengan volume yang telah ditentukan. Pastikan anda mencatat volume atau
jumlah dari sample di labu alas bulat
3. Pasangkan kembali labu alas bulat ke main unit.
4. Jika dirasa proses melepas dan masangan labu alas bulat cukup sulit, anda
bisa menghubungkan sumber daya terlebih dahulu, menyalakan power rotary
evaporator dan meninggikan posisi alat.
5. Isi chamber water bath dengan air aquadest dan setting suhu (misal 60°C)
sesuai dengan kebutuhan. Nyalakan water bath.
6. Turunkan posisi labu alas bulat, sehingga air pada chamber bisa memanaskan
labu alas bulat, namun tidak merendam terlalu banyak.
7.  Setting kecepatan putaran dan metode putaran. Pada beberapa kasus ada
yang berputar searah jarum jam, berlawanan arah jarum jam, atau
periodik(sekian menit searah dan sekian menit berlawanan arah jarum jam).
Kemudian mulai putaran.
8. Amati proses perputaran labu alas bulat. Jika terdapat kejanggalan, seperti
tidak simetris perputarannya. Maka perbaiki posisi labu alas bulat dengan
penjepitnya.
9. Nyalakan vakum untuk menurunkan tekanan, karena proses pemanasan akan
meningkatkan suhu dan tekanan.
10. Amati prosesnya, apakah terdapat tetesan pelarut yang masuk ke labu
penampung. Proses evaporasi ini akan memakan waktu yang berbeda beda,
tergantung pada suhu pada water bath yang telah di setting sebelumnya.
Pastikan anda memahami tentang berapa titik didih dari masing masing
pelarut sebelum menggunakan alat ini.
11. Setelah proses ekstraksi berakhir, silahkan lepaskan labu alas bulat dan labu
penampung dari main unit. Pastikan anda telah mematikan tombol putaran
dan water bath. Hati-hati ketika melepas labu alas bulat, jika dirasa cukup sulit
dan panas, anda bisa mengatur ketinggiannya terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai