Anda di halaman 1dari 3

Materi Mentoring Dasar FPIK 2022

Pekan 1:

A. SALIMUL AQIDAH (Aqidah atau keyakinan yang lurus)

Pokok-pokok akidah:

- Iman kepada Allah


- Iman kepada Malaikat-malaikat
- Iman kepada kitab-kitab
- Iman kepada rasul-rasul
- Iman kepada hari akhir
- Iman kepada takdir baik dan buruk

Ada beberapa poin yang menyebutkan kata berulang seperti malaikat-malaikat, kitab-kitab,
dan seterusnya yang berarti banyak. Maka iman yang dimaksud adalah iman terhadap semua
kitab yang diturunkan Allah, semua malaikat Allah, semua rasul Allah, bukan hanya salah
satu kitab, malaikat, ataupun salah satu rasul.

Iman diawali dengan Syahadatain, dalam salah satu syahadat ada kalimat “laa ilaha illa
allah”. Terdiri dari 2 makna, diawali dengan “laa ilaha” artinya meniadakan semua tuhan,
namun mesti dilanjutkan dengan “illa allah” yang berarti menegaskan bahwa tuhan itu hanya
Allah. Jadi iman kepada Allah itu tidak boleh hanya “laa ilaha” saja atau “illa allah” saja.

Syarat diterimanya Syahadatain:

- Mengetahui makna 2 kalimat syahadat


- Yakin terhadap isi dalam kalimat tersebut (bahwa Tuhan hanya Allah, dan
Muhammad utusan Allah serta tidak ada nabi lagi setelah nabi Muhammad)
- Tunduk terhadap apa yang ditunjukkan oleh kedua kalimat syahadat
- Cinta terhadap kalimat syahadat dan terhadap orang-orang yang
mengamalkannya juga

Note:
Akan ada beberapa perbedaan dalam ibadah, selama masih mengikrarkan syahadat, tidak
boleh dianggap/disebut murtad. Kecuali manusia yang bermaksiat seperti syirik dan lainnya
yang termasuk kekufuran

Macam-macam tauhid

- Rububiyah

Mengesakan Allah dalam perbuatan Allah, yaitu meyakini bahwa Allah satu-
satunya tuhan yang menciptakan, memelihara, memberi rezeki, dan sebagainya

- Uluhiyah

Mengesakan Allah dalam perbuatan hamba, meyakini bahwa hanya Allah yang
berhak disembah dalam ibadah kita

- Asma wa shifat
Mengesakan Allah dalam nama dan sifatNya, yaitu meyakini bahwa Allah memiliki
nama-nama yang baik dan sifat-sifat sempurna dan tidak sama dengan makhluk

Tentang Syirik

Syirik adalah lawan dari tauhid. Ada syirik besar yang mengeluarkan
pelakunya dari islam dan syirik kecil yang tidak mengeluarkan pelakunya dari islam
tetapi mengurangi pahala suatu amal bahkan menghapusnya. (silahkan mentor kasih
contoh syirik kecil dan besar)

Iman kepada Malaikat:

Meyakini bahwa malaikat-malaikat itu adalah ciptaan Allah, bukan anak Nya,
bukan tandingan Nya, dan bukan sekutu Nya. Meyakini bahwa malaikat diciptakan
dari cahaya. Menyakini bahwa ada malaikat-malaikat yang diberi tugas-tugas berbeda
dengan Izin Allah, seperti:

- Penyampai wahyu
- Pengatur rezeki
- Peniup sangkakala
- Pencabut nyawa
- Penjaga hamba
- Pencatat amal
- Penanya di alam kubur (menangani fitnah kubur)
- Penjaga surga
- Pemberi kabar gembira kepada orang beriman
- Penjaga jahannam
- Alkarubiyyun atau malaikat yang senantiasa beribadah kepada Allah
dan malaikat pemikul Arsy
- Penjaga nutfah/janin dalam rahim
- Penjaga gunung
- Pengunjung baitul makmur (rumah di langit ke tujuh yang berada tepat
di atas ka’bah)
- Malaikat yang senantiasa berada dalam shaf-shaf mereka (ada yang
selalu berdiri tanpa rukuk, dan ada yang selalu sujud tanpa berdiri)

Iman kepada kitab

Meyakini bahwa kitab-kitab Allah (Taurat, Zabur, Injil, dan Al-qur’an)


diturunkan oleh Allah kepada RasulNya dengan berisikan kebenaran yang nyata,
petunjuk yang jelas, dan meyakini bahwa isinya merupakan murni firman dari Allah.

Iman kepada Rasul

Meyakini sepenuh hati bahwa Allah mengutus Rasul (baik yang disebutkan
dalam Al-Qur’an ataupun yang tidak) bagi setiap umat dan mengajak manusia untuk
menyembah Allah semata. Meyakini bahwa rasul-rasul tersebut adalah manusia,
bukan malaikat, ataupun Tuhan. Bagi utusan yang tidak disebutkan dalam Al-qur’an,
kita cukup meyakini bahwa mereka ada. Meyakini bahwa ada rasul-rasul Ulul azmi
(boleh disebutkan arti dan siapa saja oleh mentor). Serta meyakini bahwa Rasulullah
adalah nabi terakhir.
Iman kepada Hari akhir dan tanda-tandanya

(Oleh mentor, sebutkan tanda-tanda nya, dan paparkan kejadian kiamat yang
disebutkan dalam Al-Qur’an)

Masih dalam poin iman terhadap hari akhir, kita juga wajib meyakini adanya azab dan
nikmat kubur, (sebutkan contohnya). Serta mengimani bahwa nanti setelah terjadi
kiamat, kita akan dibangkitkan, melewati perhitungan amal, mengimani adanya
syafaat, lalu mengimani bahwa kita akan melewati jembatan shirath, serta mengimani
adanya surga dan neraka.

Iman kepada takdir baik dan buruk

Meyakini sepenuh hati bahwa kesenangan, kesedihan, kemudahan, kesulitan, dan


kondisi-kondisi yang menimpa kita adalah bagian dari takdir Allah.

B. SAHIHUL IBADAH (Ibadah yang benar)

Berarti ibadah yang benar tanpa cacat, yaitu ibadah yang hanya ditujukan kepada
Allah dan mengikuti tata cara yang dicontohkan Rasulullah SAW tanpa ada
penambahan atau pengurangan. Ibadah yang sah atau benar harus memenuhi syarat
dan rukunnya. Ibadah bukan hanya shalat, tapi ibadah juga bisa berbentuk: (sebutkan
ibadah-ibadah selain shalat)

Anda mungkin juga menyukai