Anda di halaman 1dari 2

Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya.

Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Quran) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S. An Nisa : 136) Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia. Iman Kepada Malaikat Salah satu makhluk Allah swt. yang diciptakan di alam ini adalah malaikat. Dia bersifat gaib bagi manusia, karena tidak dapat dilihat ataupun disentuh dengan panca indra manusia. Sebagai muslim kita diwajibkan beriman kepada malaikat. Iman kepada malaikat tersebut termasuk rukun iman yang kedua. Apa yang dimaksud iman kepada malaikat? Iman kepada malaikat berarti meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang diutus untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari Allah. Dasar yang menjelaskan adanya makhluk malaikat tercantum dalam ayat berikut ini yang artinya: Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. (Q.S. Fatir: 1) Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim tentang iman dan rukunnya. Dari Abdullah bin Umar, ketika diminta untuk menjelaskan iman, Rasulullah bersabda,iman itu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya dan hari akhir serta beriman kepada ketentuan (takdir) yang baik maupun yang buruk.

Dalam hadits tersebut, percaya kepada malaikat merupakan unsur kedua keimanan dalam Islam. Percaya kepada malaikat sangatlah penting karena akan dapat memurnikan dan membebaskan konsep tauhid dari bayangan syirik. Dari ayat dan hadits di atas dapat diketahui bahwa beriman kepada malaikat merupakan perintah Allah dan menjadi salah satu syarat keimanan seseorang. Kita beriman kepada malaikat karena Al Quran dan Nabi memerintahkannya, sebagaimana kita beriman kepada Allah dan Nabi-Nya. Saudaraku sesama muslim, sidang pembaca pecinta bacaan bernafaskan Islam. Alhamdulillah, jumpa lagi kita kali ini dengan dakwah saya (lewat tulisan) sesuai judul artikel religius ini tersebut diatas. Semoga tulisan ini mendapat tempat di setiap hati pembaca sehingga menjadi nyaman dan sejuklah qolbu-qolbu kita yang terisi iman ini. Dan yang paling utama keinginan saya sebagai penulis, kian tersebarnya dakwah (lewat tulisan) ini (meluas) sebagai sarana syiar dakwah Islam. Semoga demikian ! Iman, menurut bahasa artinya percaya. Menurut istilah, iman artinya membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lidah dan diamalkan dengan perbuatan. Sebagai muslim kita wajib beriman kepada Allah SWTserta tunduk dan patuh atas segala perintah dan laranganNya. Allah SWT mempunyai sifat kesempurnaan dan maha suci dari segala sifat kekurangan. Sementara pengertian iman kepada Allah SWT secara global ialah percaya dan yakin bahwa Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan dan Maha Suci dari segala sifat kekurangan. Iman kepada Allah berarti meyakini adanya Allah Yang Maha Esa (Tiada Tuhan Selain Dia) Maha Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta beserta segala isinya. Ia menciptakan, menghidupkan dan membinasakan seluruh makhlukNya. kepadaNya terhimpun segala puji dan puja. Allah bukan tubuh (jisim) sehingga Dia tidak dapat dirupakan, bukan pula benda sehingga Dia tidak mempunyai batas. Seorang laki-laki yang beriman disebut mukmin dan seorang perempuan yang beriman disebutmukminat. Percuma percaya kepada malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan RasulrasulNya jika tidakberiman kepada Allah SWT. Barangsiapa yang ingkar (kafir) kepada Allah sesungguhnya ia termasuk orang yang sesat sejauh jauhnya. Saudaraku, untuk kita dapat mencapai tauhid mutlak yang telah ditentukan agama dan juga untuk mensucikan iman kepada Allah, hendaklah diyakini sepenuh nya segala sifat kesempurnaan Allah yang layak dengan kebesaran dan keagunganNya. Sebaliknya tidak mungkin Allah memunyai sifat-sifat yang tidak layak dan mencemarkan derajat ketuhanan serta mungkin bagiNya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Secara ringkas, semua sifat itu dalam ilmu tauhid disebut sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz bagi Allah. Sifat Allah tidak terbatas (tidak terhingga) tetapi secara tafsili atau terperinci yang wajib diyakini ada 20 sifat utama, apabila diringkas menjadi sifat 13. Demikian pula ada 20 atau 13 sifat lawannya, yaitu sifat mustahil bagi Dzat yang Maha Suci itu.

Anda mungkin juga menyukai