Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Mata Kuliah Farmasi Instrumen

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Farmasi Instrumen
Dosen Pengampu :1.Tovani Sri, M.Si.,Apt
2.Shandra Isasi, M.S.Farm.,Apt

Disusun oleh :

Nama : Levina Hadi Vania Armilda


NIM : P20630120016
Kelas/Semester : IA/Dua

PRODI D-III FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
I. Judul : Laporan Praktikum Farmasi Instrumen Rotary Evaporatore.

II. Tujuan : Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara penggunaan dan


perawatan alat Rotary Evaporatore.

III. Nama instrument : Rotary Evaporatore.

IV. Foto instrumen :

V. Fungsi instrumen : Digunakan untuk memisahkan pelarut atau solven


dari larutan, sehingga mendapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

VI. Cara pengoperasian instrumen :

1.Siapkan sample atau bahan atau cairan yang telah dipreparasi sebelumnya.

2.Kemudian lepaskan labu alas bulat dan masukkan sample ke labu alas bulat sesuai
dengan volume yang telah ditentukan. Pastikan anda mencatat volume atau jumlah dari
sample di labu alas bulat.

3.Pasangkan kembali labu alas bulat ke main unit.

4.Setelah itu, jika dirasa proses melepas dan memasang labu alas bulat cukup sulit, anda
bisa menghubungkan sumber daya terlebih dahulu, menyalakan power rotary evaporatore
dan meninggikan posisi alat.
5.Selanjutnya isi chamber water bath dengan air aquadest dan setting suhu sesuai dengan
kebutuhan dan nyalakan water bath.

6.Turunkan posisi labu alas bulat, sehingga air pada chamber bisa memanaskan labu alas
bulat, namun tidak merendam terlalu banyak.

7.Kemudian setting kecepatan putaran dan metode putaran. Pada beberapa kasus ada
yang berputar searah jarum jam, berlawanan arah jarum jam, atau periodik (sekian menit
searah dan sekian menit berlawanan arah jarum jam) lalu mulai putaran.

8.Amati proses perputaran labu alas bulat. Jika terdapat kejanggalan, seperti tidak
simetris perputarannya. Maka perbaiki posisi labu alas bulat dengan penjepitnya.

9.Selanjutnya nyalakan vakum untuk menurunkan tekanan, karena proses pemanasan


akan meningkatkan suhu dan tekanan.

10.Amati prosesnya, apakah terdapat tetesan pelarut yang masuk ke labu penampung.
Proses evaporasi ini akan memakan waktu yang berbeda beda, tergantung pada suhu pada
water bath yang telah di setting sebelumnya. Pastikan anda memahami tentang berapa
titik didih dari masing masing pelarut sebelum menggunakan alat ini.

11.Setelah proses ekstraksi berakhir, silahkan lepaskan labu alas bulat dan labu
penampung dari main unit. Pastikan anda telah mematikan tombol putaran dan water
bath. Hati-hati ketika melepas labu alas bulat, jika dirasa cukup sulit dan panas, anda bisa
mengatur ketinggiannya terlebih dahulu.

VII. Cara pembersihan instrumen :

1.Tuangkan hasil ektraksi dan pelarut ke tempat lain segera setelah proses berakhir.

2.Bersihkan labu-labu penampung setelah penggunaan sehingga untuk penggunaan


selanjutnya sudah siap pakai, tanpa perlu mencuci terlebih dahulu.

3.Cek kembali setiap switch power dan pastikan dalam kondisi off setelah penggunaan.
4.Jika tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, cabut kabel power dari sumber
daya.

5.Tutup rotary menggunakan plastik pelindung supaya tidak berdebu.

VIII. Kesimpulan :

Rotary evaporatore merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk


memisahkan pelarut atau solven dari larutan, sehingga mendapatkan larutan dengan
konsentrasi yang lebih tinggi. Pada dasarnya alat ini bekerja dengan merubah energi
listrik menjadi gerak dan energi panas. Energi panas diperlukan untuk memanaskan
chamber water bath, dan energi gerak diperlukan untuk memutar (rotasi) labu alas bulat.
Rotary evaporatore harus selalu dibersihkan untuk menghindari kerusakan dan
kontaminasi bakteri.

IX. Daftar Pustaka

https://classroom.google.com/c/MjQ2Mzc0ODc0NjE4

https://andarupm.co.id/rotary-evaporator/

Anda mungkin juga menyukai