Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Mata Kuliah Farmasi Instrumen

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Farmasi Instrumen
Dosen Pengampu :1.Tovani Sri, M.Si.,Apt
2.Shandra Isasi, M.S.Farm.,Apt

Disusun oleh :

Nama : Levina Hadi Vania Armilda


NIM : P20630120016
Kelas/Semester : IA/Dua

PRODI D-III FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
I. Judul : Laporan Praktikum Farmasi Instrumen Alat High-
Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT).

II. Tujuan : Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pedoman cara


penggunaan dan perawatan alat High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).

III. Nama instrument : High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau


Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).

IV. Foto instrumen :

V. Fungsi instrumen : Digunakan untuk untuk identifikasi zat/senyawa


dan memisahkan serta mengukur jumlahnya dalam suatu larutan campuran.
VI. Cara pengoperasian instrumen :

Persiapan Awal Sebelum Menggunakan HPLC

1. Lakukan persiapan sample yang yang akan dianalisa dengan menggunakan


instrument ini, pastikan jumlahnya sesuai dan anda mengerti metode apa yang perlu
digunakan.
2. Lakukan pengecekan kabel ke sumber daya (listrik). Pastikan setiap kabel sudah
terhubung, baik komputer ke listrik, instrumen ke listrik atau komputer ke instrumen.
3. Jika dirasa tegangan listrik di wilayah anda tidak stabil, disarankan menggunakan
stabilizer untuk memastikan sumber daya stabil.
4. Nyalakan komputer dan setiap modul pada alat HPLC. Perhatikan sejenak setiap
modul dan komputer, apakah menyala dengan baik. Jika terdapat modul yang tidak
menyala atau komputer tidak menyala, lakukan pengecekan kabel yang terhubung ke
sumber daya.
5. Saat anda merasa sudah menyalakan instrument sesuai prosedur, namun tidak
menyala. Tidak perlu menekan tombol power berulang kali, hubungi saja teknisi
laboratorium anda.
6. Buka atau double click icon software yang HPLC di komputer anda. Lakukan
pengecekan sederhana, apakah instrument dan komputer sudah saling terhubung dan
bisa berkomunikasi. Pada beberapa kasus, jika instrument sudah terhubung dengan
komputer ditandai dengan bunyi beep pada instrument.

Pengoperasian HPLC Dengan Sample

Perlu diketahui di awal, penggunaan HPLC dengan konfigurasi manual injector dan auto


sampler memiliki sedikit perbedaan, namun masih dalam alur yang sama. Berikut ini
adalah tahapan cara mengguna HPLC secara global :

1. Perhatikan pipa atau selang outlet sudah terletak pada penampung yang benar. karena
ini penting untuk menampung limbah proses analisa.
2. Fokus ke software yang ada di komputer. Sebelum dan setelah menggunakan alat
laboratorium ini, anda diharapkan melakukan flush atau purge atau dikenal dengan
istilah pencucian kolom. Hal ini dilakukan agak kondisi kolom selalu dalam keadaan
bersih dan tidak tersumbat. Pastikan membuka katup tekanan sebelum melakukan
pembersihan kolom.
3. Perhatikan dan pastikan larutan yang digunakan untuk fase gerak tersedia dalam
jumlah yang cukup. Beberapa jenis larutan yang digunakan diantaranya adalah :
Asetonitril, Metanol atau Aquabidest.
4. Lakukan setting method pada software HPLC. Pada tahap ini anda diminta untuk
melakukan setting detail mengenai aplikasi, komposisi dan waktu injeksi. Jika
sebelumnya anda sudah memiliki method, tidak perlu membuat baru, gunakan saja
yang sudah ada.
5. Operasikan instrument untuk mendapatkan base line yang stabil. Jika belum
mendapatkan base line yang stabil, perhatikan langkah-langkah sebelumnya. Jika
diantara anda ada yang masih pemula, mintalah seseorang yang lebih ahli untuk
membantu dalam hal ini.
6. Pastikan tidak terdapat gelembung pada cairan fase gerak. Salah satu hal yang
membuat base line menjadi tidak stabil adalah adanya gelembung. Beberapa jenis
HPLC biasanya dilengkapi dengan degasser.
7. Setelah base line didapat, anda bisa mulai memasukan sample. Dengan cara injeksi
manual atau auto sampler, itu tergantung konfigurasi dari alat anda. Kelebihan
menggunakan auto sampler tentunya lebih otomatis dan presisi.
8. Detektor akan menangkap data dari sample dan menampilkannya di software. Pada
beberapa kasus mungkin saja anda menemukan puncak ganda, dan belum langsung
menemukan puncak tunggal pada chromatogram. Lakukan optimasi jika diperlukan.
9. Save atau print hasil pengukuran.

VII. Cara pembersihan instrumen :

1. Keluarkan vial dari auto sampler.


2. Lakukan flush atau membersihkan kolom.
3. Mematikan instrument sesuai dengan alur yang ditetapkan. Jika perlu melakukan
disconnecting instrument, lakukan itu terlebih dahulu sebelum menonaktifkan switch
power.
4. Matikan komputer dan cabut sumber daya, jika tidak digunakan dalam waktu lama.
5. Tutup HPLC dengan cover atau case lainnya untuk mencegah debu dan kotoran
menempel.

VIII. Kesimpulan :

High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair


Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan salah satu instrumen yang umum digunakan untuk
mengidentifikasi, menentukan atau mengukur atau menganalisa kadar bahan aktif  pada
suatu sample (obat, makanan atau herbal). High-Performance Liquid Chromatography
(HPLC) atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) harus selalu dibersihkan untuk
menghindari kerusakan dan kontaminasi bakteri.

IX. Daftar Pustaka

https://farmasiindustri.com/industri/prinsip-dan-cara-kerja-hplc.html/amp

https://andarupm.co.id/hplc/

Anda mungkin juga menyukai