Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEBORA SILVIA

NIM : 4183331031

VIDEO 1
hplc juga dikenal sebagai kromatologi cair kinerja hifh atau kromatologi cair tekanan tinggi. di
hplc, pompa tekanan dipasang ukuran partikel. ukuran partikel yang kecil memberikan luas
permukaan yang sangat besar bagi molekul sampel untuk berinteraksi. Alhasil efisiensi dari
stainless steel dan mampu menahan tekanan sangat hidh hingga 50 mp. panjang kolom bisa
sangat dari 5 sampai 25 cm dan memiliki diameter dalam 4,5 mm.
fase diam.
fasa diam terbuat dari bahan adsorben yang memiliki ukuran partikel yang sangat kecil. ukuran
partikel dipertahankan seragam untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
fase seluler.
campuran pelarut yang berbeda digunakan sebagai fase gerak. pelarut yang digunakan tergantung
pada jenis molekul sampel yang akan dipisahkan. pelarut fase gerak bisa polar atau non polar.
detektor.
untuk mendeteksi eluitkolom HPLC dipasang dengan detektor.

Video 2.
alat HPLC sendiri merupakan alat yang terdiri dari beberapa modul yang saling berhubungan,
seperti :

 Solvent Organizer
 High Pressure Pump
 Auto Sample
 Column Oven
 Detektor UV-Vis

prinsip HPLC menggunakan prinsip kromatografi untuk mengukur sampel. Dalam kromatografi,
analisis dilakukan dengan cara memisahkan molekul berdasarkan perbedaan struktur ataupun
komposisinya. Pemisahan tersebut terjadi saat sampel bergerak melewati fase diam (dapat berupa
zat padat atau cair) karena terbawa oleh fase gerak (dapat berupa zat cair atau gas).

Beragam komponen dalam sampel akan terpisah berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap
fase diam. Komponen yang dapat berinteraksi secara kuat dengan fase diam akan bergerak lebih
lambat sehingga dapat terpisah dari komponen lain dengan interaksi yang lemah.
Pada kromatografi kertas, sampel yang diteteskan di bagian ujung kertas kromatografi (fase
diam) akan lambat laun bergerak dan terpecah komponennya seiring dengan pergerakan cairan
pada dasar kertas (fase gerak). HPLC pun demikian, sampel yang diinjeksikan bergerak melalui
fase diam dalam kolom karena terbawa oleh fase gerak.

Persiapan Awal Sebelum Menggunakan HPLC

Berikut ini tahapan awal yang perlu dilakukan, sebelum menggunakan HPLC :

1. Lakukan persiapan sample yang yang akan dianalisa dengan menggunakan instrument
ini, pastikan jumlahnya sesuai dan anda mengerti metode apa yang perlu digunakan.
2. Lakukan pengecekan kabel ke sumber daya(listrik). Pastikan setiap kabel sudah
terhubung, baik komputer ke listrik, instrumen ke listrik atau komputer ke instrumen.
3. Jika dirasa tegangan listrik di wilayah anda tidak stabil, disarankan menggunakan
stabilizer untuk memastikan sumber daya stabil.
4. Nyalakan komputer dan setiap modul pada alat HPLC. Perhatikan sejenak setiap modul
dan komputer, apakah menyala dengan baik. Jika terdapat modul yang tidak menyala atau
komputer tidak menyala, lakukan pengecekan kabel yang terhubung ke sumber daya.
5. Saat anda merasa sudah menyalakan instrument sesuai prosedur, namun tidak menyala.
Tidak perlu menekan tombol power berulang kali, hubungi saja teknisi laboratorium anda.
6. Buka atau double click icon software yang HPLC di komputer anda. Lakukan
pengecekan sederhana, apakah instrument dan komputer sudah saling terhubung dan bisa
berkomunikasi. Pada beberapa kasus, jika instrument sudah terhubung dengan komputer ditandai
dengan bunyi beep pada instrument.

Pengoperasian HPLC Dengan Sample

penggunaan HPLC dengan konfigurasi manual injector dan auto sampler memiliki sedikit


perbedaan, namun masih dalam alur yang sama. Berikut ini adalah tahapan cara mengguna
HPLC secara global :

1. Perhatikan pipa atau selang outlet sudah terletak pada penampung yang benar. karena ini
penting untuk menampung limbah proses analisa.
2. Fokus ke software yang ada di komputer. Sebelum dan setelah menggunakan alat
laboratorium ini, anda diharapkan melakukan flush atau purge atau dikenal dengan istilah
pencucian kolom. Hal ini dilakukan agak kondisi kolom selalu dalam keadaan bersih dan tidak
tersumbat. Pastikan membuka katup tekanan sebelum melakukan pembersihan kolom.
3. Perhatikan dan pastikan larutan yang digunakan untuk fase gerak tersedia dalam jumlah
yang cukup. Beberapa jenis larutan yang digunakan diantaranya adalah : Asetonitril, Metanol
atau Aquabidest.
4. Lakukan setting method pada software HPLC. Pada tahap ini anda diminta untuk
melakukan setting detail mengenai aplikasi, komposisi dan waktu injeksi. Jika sebelumnya anda
sudah memiliki method, tidak perlu membuat baru, gunakan saja yang sudah ada.
5. Operasikan instrument untuk mendapatkan base line yang stabil. Jika belum
mendapatkan base line yang stabil, perhatikan langkah-langkah sebelumnya.
6. Pastikan tidak terdapat gelembung pada cairan fase gerak. Salah satu hal yang membuat
base line menjadi tidak stabil adalah adanya gelembung. Beberapa jenis HPLC biasanya
dilengkapi dengan degasser.
7. Setelah base line didapat, anda bisa mulai memasukan sample. Dengan cara injeksi
manual atau auto sampler, itu tergantung konfigurasi dari alat anda. Kelebihan menggunakan
auto sampler tentunya lebih otomatis dan presisi.
8. Detektor akan menangkap data dari sample dan menampilkannya di software. Pada
beberapa kasus mungkin saja anda menemukan puncak ganda, dan belum langsung menemukan
puncak tunggal pada chromatogram. Lakukan optimasi jika diperlukan.
9. Save atau print hasil pengukuran.

Tahapan Setelah Penggunaan HPLC

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan setelah menggunakan alat laboratoriu ini adalah :

1. Keluarkan vial dari auto sampler


2. Lakukan flush atau membersihkan kolom.
3. Mematikan instrument sesuai dengan alur yang ditetapkan. Jika perlu melakukan
disconnecting instrument, lakukan itu terlebih dahulu sebelum menonaktifkan switch power.
4. Matikan komputer dan cabut sumber daya, jika tidak digunakan dalam waktu lama.
5. Tutup HPLC dengan cover atau case lainnya untuk mencegah debu dan kotoran
menempel.

Anda mungkin juga menyukai