Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau yang biasa disebut High Performance
Liquid Chromatography (HPLC) adalah teknik yang paling umum yang digunakan untuk
kuantisasi obat dalam formulasi. Uji farmakope masih sangat bergantung pada spektroskopi
UV langsung, akan tetapi dalam industri deteksi oleh spektroskopi UV biasanya dikombinasi
dengan pemisahan awal oleh HPLC (Watson, 2012). HPLC merupakan salah satu teknik
kromatografi untuk zat cair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. HPLC digunakan
untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat tertentu
(Christian et al, 2014).
Dalam HPLC, analit dipisahkan berdasarkan afinitas diferensial antara fase diam
padat dan fase gerak cair. Kinetika distribusi zat terlarut antara fase diam dan fase gerak
sebagian besar dikendalikan oleh difusi. Beragam komponen dalam sampel akan terpisah
berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap fase diam. Komponen yang dapat berinteraksi
secara kuat dengan fase diam akan bergerak lebih lambat sehingga dapat terpisah dari
komponen lain dengan interaksi yang lemah (Christian et al, 2014).
KOMPONEN INSTRUMEN
(Watson, 2012)
Gambar 1. Skema Instrumen HPLC
b. Pompa
Pompa yang digunakan sama halnya seperti wadah fasa gerak yaitu harus inert
terhadap fasa gerak. Biasanya bahan yang digunakan untuk pompa adalah gelas, baja tahan
karat, teflon, dan batu nilam. Tekanan dari pompa sebaiknya bertekanan 5000 psi dan
mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan 20 mL/menit. Tujuan dari pompa ini agar
fasa gerak dapat berlangsung secara tepat, konstan, dan bebas dari gangguan. Ada dua
jenis pompa dalam HPLC : 1. Pompa dengan tekanan konstan
2. Pompa dengan aliran fasa gerak yang konstan (Corradini, 2011).
Gambar 2. Posisi pada saat memuat Gambar 3. Posisi pada saat menyuntik
sampel sampel
d. Kolom
Kolom merupakan tempat dimana fasa diam untuk berlangsungnya proses
pemisahan solute. Kolom adalah tabung yang dikalibrasi lurus ang panjangnya antara 3 dan
15 cm dan pada dinding b glan dalam kadang-kadang dilapisi dengan material inert seperti
kaca. Kolom bisa terbuat dari sejenis plastik disebut cartridge, atau terbuat dari stainless
steel.
Kolom pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC) merupakan bagian yang
sangat penting, sebab pernisahan komponen-komponen sampel akan terjadi di dalam
kolom.
Mekanisme Kerja di Dalam Kolom
Didalam kolom terjadi pemisahan kompenen-komponen campuran karena
perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang
kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom terlebih dahulu,
sebaliknya solut-solut yang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih
lama.
Penggunaan Kolom
Banyak faktor harus diperhatikan di menggunakan kolom, agar kolom dapat
berfungsi dengan baik dalam waktu yang relatif panjang. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan tersebut seperti:
1. Kualitas Pelarut
2. Larutan Pencuci Kolom
3. Pelarut untuk menyimpan kolom
4. Penggunaan pre kolom (Corradini, 2011).
e. Detektor
Suatu detektor dibutuhkan untuk mendeteksi adanya komponen sampel didalam
kolom ( analisis kualitatif) dan menghitung kadarnya (analisis kuantitatif).
Karakteristik Detektor HPLC :
1. Absorbsi UV maksimum sensitifitasnya 2 x 10-16
2. Absorbsi IR maksimum sensitifitasnya 10-6
3. Flourometri maksimum sensitifitasnya 10-11
4. Indek Bias maksimum sensitifitasnya 1 x 10-7
5. Konduktometri maksimum sensitifitasnya 10-8
6. Spektrometri Massa maksimum sensitifitasnya 10-10
7. Elektrokimia maksium sensitifitasnya 10-1
Detektor yang paling sering digunakan adalah detektor UV, meskipun dalam spesialis
aplikasi berbagai macam detektor tersedia (Corradini, 2011).
BAB III
PROSEDUR PREPARASI SAMPEL