Anda di halaman 1dari 3

KASUS : PERIKLANAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS

09 September 2020 “Dari patroli siber yang dilakukan, setidaknya selama 6 Maret-13 April 2020,
BPOM telah mengidentifikasi sebanyak 6.743 situs yang mengiklankan penjualan obat yang
diklaim dapat menyembuhkan atau menangkal Covid-19. Penjualan obat meliputi kloroquin,
hydrochloroquine, antivirus dan suplemen obat lainnya yang diklaim dapat menyembuhkan Covid-
19," ujar Penny menjelaskan produk-produk yang dijual dan ditemukan. Hingga bulan Agustus 2020
telah ditemukan iklan obat tradisional dengan klaim (untuk Covid-19) sebanyak 2.843 iklan atau
59.08 persen dari seluruh temuan iklan obat tradisional yang tidak memenuhi ketentuan, sedangkan
untuk suplemen kesehatan (dengan klaim untuk Covid-19) sebanyak 996 atau 41.81 persen dari
seluruh temuan iklan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi ketentuan”

Catatan:

- Rumusan masalah:

Bagaimana klaim yg benar untuk suplemen kesehatan

Bagaimana cara mengatasi penjualan online

Bagaimana peranan apoteker thd sediaan farmasi secara online


Bagimana sanksi bagi pengedar iklan yg ilegal

Siapa saja yang pihak/institusi yang boleh melaksakan penjualan obat secara online

Apakah regulasi antara obat konve dan tradisional dibedakan

25 September 2020 “Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM menemukan hampir 50 ribu
tautan yang menayangkan iklan penjualan obat dan makanan ilegal melalui internet. Salah satu
yang paling gencar dipromosikan ialah obat-obatan yang berkaitan dengan Covid- 19”.

Catatan:
- Dalam pasal 7 tertulis, Peredaran Obat secara daring/melalui internet hanya dapat dilaksanakan untuk Obat
yang termasuk dalam golongan Obat bebas, Obat bebas terbatas, dan Obat keras.

- Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Pedagang Besar Farmasi Cabang, dan Apotek dapat
melaksanakan peredaran Obat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai