Anda di halaman 1dari 4

FORM ASSESSMENT

3. Menurut pendapat anda apakah pengobatan yang dilakukan oleh Tn. AHA selama ini sudah
tepat? Mengapa?
Jawab:
● Dextamine
Dextamin merupakan sediaan rute oral dengan kandungan Dexamethasone
(glukokortikoid) dan Dexchlorpheniramine Maleate. Dalam guideline Dipiro (2012),
disebutkan bahwa terapi kortikosteroid untuk psoriasis adalah rute topikal. Selain itu
diketahui bahwa kortikosteroid rute oral dikontraindikasikan pada psoriasis karena
risiko psoriasis pustular (Hong & Daniel, 2012). Pada pasien, setelah penggunaan
Dextamin selama 6 bulan, kulit lutut pasien masih kasar dan kering, serta rasa gatal
kadang masih timbul. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan dextamine
pada pasien tidak tepat.
● Betason-N
Betason-N merupakan sediaan rute topikal dengan kandungan Betamethasone valerat
0,1% dan Neomycin sulfat 0,5% yang diindikasikan untuk mengatasi peradangan
serta iritasi akibat infeksi bakteri. Betamethasone dalam betason mengendalikan
peradangan dengan menghambat pembentukan protein. Selain itu, perpindahan sel-sel
darah putih atau leukosit polimorfonuklear juga ditekan sehingga pembuluh darah dan
komponen sel bisa lebih stabil. Kandungan Neomycine dalam betason adalah
antibiotik yang bisa membunuh berbagai jenis bakteri, terutama yang menyebabkan
infeksi pada kulit. Biasanya, betason digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi
seperti: penyakit kulit yang sensitif terhadap kortikosteroid seperti dermatitis,
psoriasis, eksim, penyakit kulit yang disertai infeksi sekunder oleh bakteri.
Penggunaan Betason-N sudah sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami
psoriasis.
● Pronicy tablet
Pronicy tablet merupakan antihistamin yang mengandung Cyproheptadine
(antihistamin generasi 1). Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai macam alergi
yang bekerja dengan cara menghambat efek histamin di tubuh (Wisher, 2012).
Antihistamin bertujuan untuk mengurangi rasa gatal yang timbul akibat proses alergi.
Pada pasien timbul rasa gatal namun bukan dari reaksi alergi melainkan berkaitan
dengan proses inflamasi yang ditandai dengan peningkatan WBC sehingga
penggunaan Pronicy tablet pada pasien kurang tepat.
● Mikonazol dan Ketokonazol
Mikonazol dan ketokonazol merupakan obat antifungal golongan imidazol yang
digunakan untuk infeksi jamur (Rani et al., 2013). Sedangkan psoriasis merupakan
kondisi inflamasi kronis yang bukan disebabkan oleh infeksi jamur sehingga
penggunaannya pada pasien ini kurang tepat.

5. Apakah problem medis terkait interaksi obat yang mungkin terjadi pada Tn. AHA?
(Interaksi yang kemungkinan dapat muncul karena obat-obatan yang dikonsumsi pasien)

Nama Obat Interaksi Obat


Cyproheptadine (Pronycin tablet) + Penggunaan keduanya secara bersamaan
Dexchlorpheniramine (Dextamine) dapat meningkatkan sedasi (Medscape, 2021).

Deksametason + Kaptopril Penggunaan kortikosteroid (Deksametason,


Betametason) dapat mengurangi efek
Deksametason + Bisoprolol antihipertensi (kaptopril, bisoprolol) dalam
menurunkan tekanan darah (Drugs, 2021).
Betametason + Kaptopril
Kortikosteroid dapat menyebabkan hipertensi
Betametason + Bisoprolol
melalui efek mineralokortikoid yaitu dengan
meningkatkan retensi natrium dan air di ginjal
(Raisania et al., 2012).

Selain itu, penggunaan kortikosteroid jangka


panjang dapat menyebabkan retensi natrium
dan air yang mungkin dapat menyebabkan
pasien mengalami kenaikan berat badan tiba-
tiba atau pembengkakan pada tangan,
pergelangan kaki, atau kaki (Drugs, 2021).

Deksametason (Dextamine) + Aspirin Penggunaan aspirin bersama deksametason


dapat meningkatkan risiko efek samping pada
saluran pencernaan seperti peradangan,
perdarahan, ulserasi, dan perforasi GI. Selain
itu, deksametason juga dapat menurunkan
kadar aspirin dalam darah (Drugs, 2021).
Kaptopril + Aspirin Penggunaan kaptopril dan aspirin secara
bersamaan dapat menyebabkan penurunan
fungsi ginjal. NSAID dapat mengurangi efek
antihipertensi dari ACE inhibitor (Medscape,
2021).
Aspilet + Bisoprolol Aspirin dapat menurunkan efek antihipertensi
bisoprolol yaitu dengan menghambat sintesis
prostaglandin (Drugs, 2021)
Ketoconazole dapat meningkatkan kadar
Ketokonazol + Deksametason
deksametason dalam darah. Dapat mengalami
efek samping seperti pembengkakan,
penambahan berat badan, tekanan darah
tinggi , glukosa darah tinggi, kelemahan otot,
depresi , jerawat., penipisan kulit, stretch
mark, mudah memar, pengeroposan tulang,
katarak, ketidakteraturan menstruasi,
pertumbuhan rambut wajah atau tubuh yang
berlebihan, dan distribusi lemak tubuh yang
tidak normal, terutama di wajah, leher,
punggung, dan pinggang (Drugs, 2021).

DAFTAR PUSTAKA
Drugs. 2021. Drug Interaction Checker diakses melalui https://www.drugs.com/interactions-
check.php?drug_list=1626-0,1412-0,810-0,824-0,765-0,370-0,1702-0,393-0,243-0,493-
0 pada 16 September 2021.
Drugs. 2021. Ketokonazol + Dextamin (deksametason). https://www.drugs.com/interactions-
check.php?drug_list=1412-0,810-0,824-0 (Online). Diakses pada 16 September 2021.
Drugs. 2021. Bisoprolol + Aspirin. https://www.drugs.com/interactions-check.php?drug_list
(Online). Diakses pada 16 September 2021.
Medscape. 2021. Captopril + Aspirin. https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker.
(Online). Diakses pada 16 September 2021.
Hong, J. and Daniel, B. 2012. A Review of Drugs That Induce or Exacerbate Psoriasis. Psoriasis
Forum, 18(1): 2-11.
Rani N, Sharma A, Gupta GK, Singh R. Imidazoles as potential antifungal agents: a review. Mini
Rev Med Chem. 2013 Oct;13(11):1626-55. doi: 10.2174/13895575113139990069.
PMID: 23815583.
Raisania, I., Muryawan, M. H., & S, A. N. R. (2012). The Association Between Corticosteroid
Therapy and Hypertension in Children With. 1–12.
Wisher D. (2012). Martindale: The Complete Drug Reference. 37th ed. Journal of the Medical
Library Association: JMLA, 100(1), 75–76. https://doi.org/10.3163/1536-
5050.100.1.018

Anda mungkin juga menyukai