Anda di halaman 1dari 12

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCK

T) atau High Performance Liquid Chrom


atography (HPLC)

NIRA DWI ANGGRAENI


S1 FARMASI C
18 FAM 106
 HPLC (High Performance Liquid Chromatography) atau K
CKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) merupakan met
ode analisis sampel yang kerap digunakan dalam indus
tri maupun laboratorium analisis farmasi.
 Prinsip HPLC menggunakan prinsip kromatografi untuk
mengukur sampel.
 Dalam kromatografi, analisis dilakukan dengan cara m
emisahkan molekul berdasarkan perbedaan struktur ata
upun komposisinya.
 Pemisahan tersebut terjadi saat sampel bergerak mele
wati fase diam (dapat berupa zat padat atau cair) ka
rena terbawa oleh fase gerak (dapat berupa zat cair
atau gas).
Komponen dalam KCKT

1. Try
Adalah tempat untuk wadah fase gerak
2. Digezer
Fungsinya untuk menghilangkan udara yang terjebak
di selang sehingga nanti pada saat mengalir ke kol
om tidak ada udara yang terjebak karena akan memen
garuhi laju alir dari fase gerak.
 3. Pompa (pump)
 Pompa yang digunakan dalam HPLC haruslah pompa b
ertekanan tinggi agar dapat mendorong fase gerak
dalam reservoir menuju kolom fase diam dan melew
ati detektor. Tekanan yang digunakan beragam ter
gantung dari dimensi kolom, ukuran partikel fase
diam, serta laju alir dan komposisi dari fase ge
rak yang akan dipakai.
 4. Tempat sampel
 Digunakan untuk menaruh larutan sampel.
 5. Kolom HPLC
 Aktivitas utama dalam HPLC terjadi di dalam kolom sebagai fase di
am. Di dalam kolom akan terjadi pemisahan komponen sampel yang ke
mudian dapat dihitung waktu retensi masing-masing komponennya ole
h detektor. Waktu retensi adalah waktu yang dibutuhkan oleh senya
wa komponen sampel untuk melewati kolom menuju detektor. Waktu re
tensi dihitung dari saat sampel diinjeksikan hingga puncak pembac
aan maksimum pada detektor. Senyawa yang berbeda akan memiliki wa
ktu yang berbeda sehingga masing-masing konsentrasinya dapat dihi
tung.
 Kolom HPLC tersedia dalam panjang serta packing
material yang berbeda-beda tergantung dari jenis
HPLC yang hendak digunakan. Packing material mer
upakan material yang diisikan ke dalam kolom seb
agai fase diam. Packing material yang sering dig
unakan biasanya yang berbasis silika, baik silik
a yang tidak dimodifikasi maupun yang telah term
odifikasi seperti oktadesil silika (ODS) yang me
miliki lapisan C18.
 6. Detektor
 Alat ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan
komponen yang telah melewati kolom dan memberika
n sinyal elektronik pada pengolah data. Terdapat
beberapa jenis detektor HPLC tergantung dari kar
akteristik yang hendak dibaca. Misalnya pada det
ektor jenis UV-vis, maka karakteristik yang diba
ca oleh detektor adalah absorbansinya. Detektor
jenis lain yang bisa digunakan adalah detektor i
ndeks bias, fluoresensi, serta detektor elektrok
imia.
7.CBM
cbm adalah otak penghubung atau penyambung dengan
digeser.
Hasil Penelitian
Identifikasi acid pada kosmetik

 Fase gerak : dapar fosfat pH 3,74 dan asetonitril


 Menggunakan sistem quarterneri ( 4 selang yaitu selang a, b, c,
d)
 2 pump digunakan ketika campuran dari fase gerak yang berbeda ja
uh misalnya diatas 90% dan kurang dari 10%. Karena jika hanya me
nggunakan 1 pump akurasi campuran tidak tercapai.
 Dengan campuran 70:30 dengan cara isokratik sehingga menggunakan
1 pump sistem quarteneri (selang a, b, c, d)
 Setelah dari pump, akan masuk ke tempat sampel kemudian ke kolom
yaitu menggunakan C8.
 Dari kolom akan masuk ke detektor, terdapat 2 detektor yaitu uv-vis dan d
iode array. Tetapi penelitian ini menggunakan detektor diode array dengan
panjang gelombang 646 nm.
 Yang nantinya campuran akan masuk ke CBM(Communication Bus Module) yaitu
otak untuk menyambungkan ke software.
 Fase gerak menggunakan kolom dari bawah keatas menuju ke diode array dete
ktor.
 Mengunakan waktu 15 menit pada metode isokratik dengan pressure yang sesu
ai metode analisis.
 Pada radius 50, pressure limitnya dirubah. Asetonitril ditempatkan di so
lven c 30% dan dapar di solven d 70%. Untuk pumpflo nya 1, diawali dari 0
, menaikan pumpnya bertahap dan perlahan mulai dari 0,2 dan jika pressure
sudah stabil pumflo dinaikan lagi sampai total pumpflo yang diharapkan
 Dua lampu pada PDA harus hidup karena menggunakan panjang g
elombang 190-900. kolom oven sesuai metode analisis menggun
akan suhu 40 derajat celcius.
 Saat semua sudah siap terlebih dahulu di cek batchline. Den
gan noise tidak boleh lebih dari 50 dan tripnya tidak lebih
dari 5000. jika sudah sesuai dilanjutkan dengan ujinya.
 Karena hanya identifikasi pewarna acid blue 1 dalam sediaan
kosmetik, yang di buat yaitu batch, uks 1-6, pelarut dan sa
mple dan spek.
 Masukkan vial sesuai batch yang sudah di buat, pelarut di v
ial 1, baku untuk uks di vial2, sample 1 di vial 3, sample
2 di vial 4 dan spek di vial 5. setelah itu masukkan ke aut
o sample.
 Dari analisis yang di lakukan didapatkan hasil b
aku uks, kesesuaian system dilakukan 6 x, setela
h dihitung harus kurang dari kurang dari sama de
ngan 2%.
 Sample 1 dan 2 positif mengandung acid blue 1

Anda mungkin juga menyukai