Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INSTRUMENT

PENGANALAN ALAT KIMIA ANALYZER


“ Chemray 240 automated chemistry analyzer”

Dosen Pengampu : Nurul Amalia S.ST , M.Imun

Nama : Putri Rahmah

NIM : AK122031

Kelas : 2A

Kelompok / Shift : 1/2

AKADEMI ANALIS KESEHATAN

BORNEO LESTARI BANJARBARU

2020/2021
Judul praktikum : Penganalan alat kimia analyzer “ Chemray 240 automated chemistry analyzer”

Hari/tanggal :
Dasar Teori :
Autoanalyzer adalah analisa otomatis menggunakan teknik aliran khusus bernama “analisis
aliran kontinu (CFA)”, diciptakan pada tahun 1957 oleh Leonard Skeggs, PhD dan pertama
dibuat oleh Corporation Technicon. Aplikasi pertama adalah untuk klinis (medis) analisis.
Autoanalyzer sangat mengubah karakter laboratorium pengujian kimia dengan memungkinkan
peningkatan yang signifikan dalam jumlah sampel yang dapat diolah. Desain alat autoanalyzer
ini didasarkan pada pemisahan aliran terus mengalir dengan gelembung udara yang sebagian
besar mengurangi lambat, ceroboh, dan kesalahan metode manual rawan analisis. Jenis-jenis tes
yang dibutuhkan meliputi tingkat enzim (seperti banyak dari tes fungsi hati), tingkat ion
(misalnya natrium dan kalium), dan lainnya (seperti glukosa, albumin serum, atau kreatinin). Ion
sederhana sering diukur dengan elektroda selektif ion, yang memungkinkan satu jenis ion
melalui, dan perbedaan mengukur tegangan. Enzim dapat diukur dengan tingkat yaitu mengubah
salah satu zat warna yang lain. Dalam tes ini, hasil untuk enzim yang diberikan sebagai suatu
kegiatan, bukan sebagai konsentrasi enzim. Tes-tes lain menggunakan perubahan kolorimetri
untuk menentukan konsentrasi bahan kimia yang bersangkutan. Pada tes ini, kekeruhan juga
dapat diukur.
Autoanalyzer digunakan untuk analisis laboratorium rutin dalam bidang medis. Instrumen ini
biasanya menentukan tingkat albumin, alkali fosfatase, aspartate transaminase (AST), nitrogen
urea darah, bilirubin, kalsium, kolesterol, kreatinin, glukosa, fosfor anorganik, protein, dan asam
urat dalam sampel darah tubuh serum atau lainnya. AutoAnalyzer mengotomatisasi langkah
analisis sampel berulang yang seharusnya dapat dilakukan secara manual oleh seorang teknisi,
untuk tes medis seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah autoanalyzer dapat
menganalisis ratusan sampel setiap hari dengan satu teknisi operasi. Awal autoanalyzer
instrumen masing-masing beberapa sampel diuji secara berurutan untuk analit individu.
Kemudian Model Autoanalyzer seperti SMAC diuji untuk analit secara bersamaan dalam
sampel.
Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan penggunaan alat sederhana ataupun alat
canggih di fasilitas kesehatan yang lengkap. Salah satu pemeriksaan laboratorium adalah
pemeriksaan kimia klinik. Alat canggih yang umumnya digunakan pada pemeriksaan kimia
klinik ialah chemistry analyzer. Chemistry analyzer merupakan alat laboratorium yang dirancang
untuk menentukan konsentrasi metabolit tertentu, elektrolit, protein, dan atau obat di dalam
serum, plasma, urin, cairan serebrospinal dan atau cairan tubuh lain. Alat ini dapat membantu
praktisi kesehatan untuk menegakkan diagnosis yang tepat dan menentukan terapi yang sesuai
(WHO, 2011).
Chemistry analyzer merupakan salah satu alat diagnostik otomatis yang digunakan di
laboratorium klinik. Alat ini dapat mempersingkat waktu dan menampung banyak spesimen yang
diuji (Mcpherson and Pincus, 2011). Menurut Kemenkes (2014), alat chemistry analyzer menjadi
salah satu persyaratan fasilitas kesehatan yang harus ada di Bagian Patologi Klinik rumah sakit
tipe A, B, dan C.
Tujuan :
Agar mahasiswa dapat mengetahui definisi dan fungsi dari alat kimia analyzer
Agar mahasiswa dapat mengetahui prinsip operasi kimia analyzer
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja kimia analyzer

Prinsip :
Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya Polychromatic yang mempunyai
panjang gelombang 400-800 nm memancarkan cahayanya yang masuk ke Monochomator.
Monochomator disini merupakan alat untuk menguraikan spektrum warna dari cahaya yang
dihasilkan. dalam Monochomator cahaya menjadi Di ini, Polychromatic diuraikan
Monochromatic yang selanjutnya dari Monochromator, cahaya masuk ke Filter dalam memilih
atau melewatkan cahaya. Filter ini berfungsi memilih atau melewatkan hanya 1 spectrum cahaya
saja sesuai dengan unsur yang akan di ukur dalam proses ini. Karena setiap atom hanya akan
menyerap spectrum yang sesuai dengan energi atom itu sendiri yang dihasilkan.
dalam Monochomator cahaya menjadi Di ini, Polychromatic diuraikan Monochromatic yang
selanjutnya dari Monochromator, cahaya masuk ke Filter dalam memilih atau melewatkan
cahaya. Filter ini berfungsi memilih atau melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai
dengan unsur yang akan di ukur dalam proses ini.
Karena setiap atom hanya akan menyerap spectrum yang sesuai dengan energi atom itu sendiri
yang dihasilkan. Cahaya yang keluar dari Filter (10) menyinari cuvette, sehingga molekul di
dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton) dengan jarak gelombang tertentu
dan kemudian menghasilkan. tempat menaruh sample yang akan diperiksa akan Cuvette disini
merupakan nantinya.
Cahaya yang keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh detector untuk merubah energi. Detektor
disini merupakan hasil sensor untuk merubah energi cahaya menjadi bentuk energi (sinyal-
sinyal) listrik yang selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh ADC dimana
ADC disini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital dalam proses ADC. Kemudian
dari ADC diolah oleh Microcontroller dan ditampilkan ke dalam bentuk tampilan display.
Alat dan Bahan :
Cara kerja :
Cara menghidupkan alat
1. Nyalakan UPS
2. Nyalakan komputer
3. Periksalah A15
 Kondisi botol system liquid --- jika volumenya sedikit--- isi kembali
 Kondisi botol limbah/ waste --- jika volumenya mendekati penuh --- buanglah
limbahnya
 Kondisi botol washing solution (besar dan kecil ). Botol aquabidest (untuk
baseline) .botol saline solution --- jika volumenya kurang --- isi kembali
 Reaction rotor --- pastikan rotor sudah terpasang --- pastikan rotor yang terpasang
adalah rotor yang bersih
 Pastikan tidak ada botol atau benda apapun yang dapat membahayakan pergerakan
ARM dan lainnya.
 Jika semuanya sudah benar--- nyalakan instrument--- lampu indicator ON --- buzzer
bunyi
 Pada komputer , panggil program A15--- Klik ICON
4. Jika alat sudah di ON dan dalam kondisi “ SLEEPING MODE” --- lakukan prosedure “
warming up “--- klik w-up --- ikuti perintahnya
5. Setelah proses warning up selesai --- lakukan proses “ heating rotor” ( memanaskan
rotor ) --- klik N-rotor ikuti prosesnya
6. Kemudian lakukan “ NEW SYSTEM LIQUID (NSL)”--- klik NSL
7. Alat sudah siap digunakan
Cara memerintahkan alat untuk memulai bekerja
1. Pastikan SYSTEM LIQUID terisi penuh
2. Pastikan BOTOL PEMBUANGAN kosong/ tidak penuh
3. Pastikan ROTOR sudah diganti dengan yang baru/kosong ( untuk session baru)
4. Pastikan sudah melakukan proses “ new rotor” ( jika mengganti rotor)
5. Pastikan semua rak sudah terpasang sesuai susunan diprogram .
6. Pastikan semua botol reagent dan sample sudah diposisi yang benar di tiap-tiap raknya
7. Jika semua sudah ok --- tutup cover utama---mtutp cover utama --- klik start pada control
bar --- alat akan mulai bekerja.
8. Padasaat alat sedang bekerja , melalui mode “monitor” kita dapat memonitor setiap
kejadian tentang : pesan eror , status dari alat , status rotor , volume reagent , volume
sample , volume system liquid, volume waste, waktu yang diperlukan
Cara mematikan alat :
1. Lakukan prosedur exit baik yang “ with shutdown” maupun “ without shutdown” ikuti
prosedurenya tanpa kecuali
2. Setelah alat dalam kondisi “sleeping mode” dengan ditandai lampu indicator hijau
berubah menjadi merah dan keluarnya program A25 maka
 Segeralah ganti rotor yang sudah dipakai yang baru
 Angkat reagent rak dan ambil semua botol reagent tutup kembali lalu simpan di
kulkas .
 Angkat sample rak dan ambil semua sample cup jika tidak dipakai lagi buanglah
segera.
 Rotor yang sudah terpakai/kotor segeralah diguyur dengan air dan ikuti prosedur
pembersihan rotor
3. Pada komputer lakukan prosedur “ shutdown” seperti biasa
4. Pada alat jika ingim dimatikan maka tekan tombol power yang berada di belakang alat
lalu cibutlah kabel powernya.
5. Buanglah botol pembuangan serta isi kembali botol systes liquid.
6. Bersihkan bagian luar alat dari dari percikan dan tetesan cairan yang ada
Hasil Pengamatan :

Pembahasan :
Chemray 240 merupakan alat Auto Chemistry Analyzer dengan merk Rayto. Auto Chemistry
Analyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan sistem
sequensial multiple analysis.
Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia
secara otomatis.
Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah
sakit, dan industri. Auto Chemistry Analyzer dapat digunakan untuk menganalisis kandungan
udara, gas, mineral, logam, dan bahan biologis dari suatu larutan.
Alat Chemistry Analyzer Chemray 240 ini memiliki beberapa Fitur unggulan sebagai berikut:
 Otomatis, Akses Acak.
 Hingga 160 tes per jam.
 Reagen pra-koreksi, deteksi tingkat cair.
 Chemray 240 memiliki 8 tahap sistem pencucian
 Tabungan -Labor, pemrograman sederhana dan operasi berjalan-jauh nyata.
 24 jam non stop sistem pendingin reagen
 Sistem buka tutup reagen sesuai keinginan
 Micro-volume untuk sampel dan reagen.
 Perangkat lunak yang pengguna, kesederhanaan dan ramah lingkungan untuk operasi.
Pemeriksaan meliputi : Glukosa Darah, AST, ALT, Urea, Kreatinin ,Walaupun bukan
merupakan sesuatu yang rutin, namun pemeriksaan ini sering dilakukan oleh klinisi dalam
menyaring penyakit pasien berdasarkan atas fungsi pengendalian Glukosa, Hati dan Ginjal.

Kesimpulan :
Autoanalizer ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukurkadar zat-zat yang
terkandung dalam darah. Contohnya adalah glukosa, asam urat,SGOT, SGPT, kolesterol,
trigliserid, gamma GT, albumin, dsb. Prinsip dari alat iniadalah melakukan prosedur
pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari pemipetan sampel, penambahan reagen,
inkubasi, serta pembacaan serapan cahayanya.Kelebihan autoanalyzer adalah bahwa tahapan
analitik dapat dilakukan dengan cepatdan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan
jumlah banyak secara bersamaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unsri.ac.id/23603/3/RAMA_11201_04011381621189_0003088102_00140783
06_01_front_ref.pdf
https://www.scribd.com/doc/308100262/makalah
https://pusatgrosiralkes.com/shop/alat-chemistry-analyzer/chemray-240/
https://www.academia.edu/37853165/AUTOANALYZER_KIMIA_KLINIK

Anda mungkin juga menyukai