Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini bidang Mikrobiologi Klinik semakin berkembang pesat. Penentuan
diagnosis tidak hanya dilakukan menggunakan metode konvensional tetapi juga
memanfaatkan teknologi yang mutakhir untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang
ada pada metode konvensional. Kekurangan dari metode konvensional salah satunya
adalah lamanya waktu pengerjaan hingga pengeluaran hasil. Lima hari merupakan waktu
tersingkat untuk dapat menentukan spesies dan uji kepekaan mikroorganisme. Hal ini
dapat menghambat pengobatan pasien apabila ternyata infeksi yang terjadi sudah parah
dan membutuhkan penanganan yang cepat. Seringkali klinisi harus mengambil tindakan
pengobatan terlebih dahulu sebelum hasil laboratorium mikrobiologi keluar. Padahal
pengobatan yang dilakukan tanpa hasil uji kepekaan yang sesuai dengan spesies
mikroorganisme agen infeksi dapat meningkatkan probabilitas resistensi mikroorganisme
pada antibiotic tertentu. Oleh sebab itu, kini laboratorium-laboratorium mikrobiologi mulai
beralih pada alat-alat canggih yang dapat memangkas waktu pengerjaan menjadi lebih
cepat.
Salah satu contoh alat canggih dalam penentuan diagnostic di bidang mikrobiologi
klinik adalah Vitek 2 Compact. Vitek 2 Compact dengan prinsip biokimia otomatis mampu
mengidentifikasi hingga tingkat spesies mikroorganisme (bakteri dan jamur) dalam jangka
waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode konvensional. Metode
konvensional dapat mengidentifikasi spesies mikroorganisme dengan waktu minimal 5
hari. Vitek 2 Compact mampu mengeluarkan hasil identifikasi dalam waktu minimal 3 hari
pasca isolasi sampel dan 18 jam pasca inokulasi suspensi biakan murni.
Penggunaan alat yang canggih perlu disertai dengan pemahaman alat yang
komprehensif. Pemahaman dan pengalaman operator pengguna alat Vitek 2 Compact
sebagai penentu organisme dan uji kepekaan antibiotic sangat berpengaruh terhadap
pengobatan pasien. Kompetensi operator tidak hanya berpengaruh terhadap kelancaran
pengerjaan menggunakan alat Vitek 2 Compact tetapi juga hasil mikroorganisme yang
dikeluarkan oleh alat tersebut. Hal ini terjadi karena alat Vitek 2 Compact tetap
memerlukan preparasi sampel sebelum dilakukan identifikasi secara otomatis.
Keberhasilan preparasi sampel mempengaruhi keluaran hasil dan interpretasi hasil alat
tersebut.
Alat Vitek 2 Compact sudah banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium-
laboratorium yang besar, namun masih banyak laboratorium kecil yang belum familiar
dengan cara penggunaan alat tersebut. Padahal di masa yang akan datang, masa yang
membutuhkan segala sesuatu serba cepat dan praktis bukan tidak mungkin laboratorium-
laboratorium tingkat puskesmas akan menggunakan alat semacam ini. Oleh sebab itu
penyusun mencoba untuk membahas Vitek 2 Compact dalam makalah ini guna
memberikan informasi mengenai penggunaan Vitek 2 Compact dengan harapan dapat
menambah wawasan pembaca terutama pembaca yang berprofesi sebagai ATLM baik
yang bekerja di laboratorium mikrobiologi klinik maupun tidak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penyusun merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
a. Apa definisi dari Vitek 2 Compact?
b. Bagaimanakah prosedur penggunaan Vitek 2 Compact?

C. Tujuan
a. Mengetahui definisi Vitek 2 Compact.
b. Mengetahui prinsip kerja alat Vitek 2 Compact.
c. Mengetahui metode yang digunakan pada alat Vitek 2 Compact.
d. Mengetahui jenis dan preparasi sampel yang digunakan alat Vitek 2 Compact
e. Mengetahui prosedur penggunaan alat Vitek 2 Compact.
f. Mengetahui prosedur Quality Control alat Vitek 2 Compact.
g. Megetahui interpretasi hasil dari alat Vitek 2 Compact

D. Manfaat
a. Sebagai sumber informasi bagi laboratorium mikrobiologi yang hendak
menggunakan alat Vitek 2 Compact
b. Sebagai sumber informasi bagi laboratorium mikrobiologi yang sudah
menggunakan vitek agar lebih mendalami dan memahami penggunaan alat Vitek
2 Compact.

BAB II
PEMBAHASAN
6. Preparasi Spesimen
Alat Vitek 2 Compact belum memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi spesies
mikroorganisme langsung dari specimen, oleh karena itu specimen yang hendak diperiksa
menggunakan alat tersebut perlu dipreparasi terlebih dahulu. Adapun proses preparasi
yang diperlukan sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan alat Vitek 2 Compact,
meliputi :
a. Isolasi Mikroorganisme
Spesimen yang hendak diperiksa perlu dibiakkan ke dalam media primer sesuai
jenisnya. Hal ini perlu dilakukan karena vitek mengadopsi metode identifikasi secara
biokimia dari metode konvensional sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan
identifikasi pada biakan yang tidak murni. Isolasi mikroorganisme ini mengikuti
prosedur isolasi mikroorganisme secara konvensional dengan memberlakukan masa
inkubasi sesuai dengan jenis specimen yang diperiksa. Setelah didapatkan biakan
terduga agen penyebab infeksi, prosedur dapat dilanjutkan dengan prosedur
pemurnian mikroorganisme guna mendapatkan galur murni yang akan dibuat
suspensi untuk pemeriksaan menggunakan Vitek 2 Compact.
b. Pemurnian Mikroorganisme
Pemurnian mikroorganisme memegang peranan penting dalam proses identifikasi
menggunakan alat Vitek 2 Compact. Walaupun Vitek 2 Compact melakukan
identifikasi secara otomatis, biakan yang tidak murni akan membuat proses identifikasi
reaksi biokimia terganggu sehingga mempengaruhi interpretasi hasil. Pada tahap ini
pengalaman dan kompetensi ATLM sangat mempengaruhi interpretasi hasil vitek.
c. Pemilihan Kartu Vitek
Pemilihan kartu vitek dilakukan sebelum prosedur pengerjaan vitek dilaksanakan.
Setelah didapatkan biakan murni, didapatkan data berupa jenis Gram bakteri untuk
memilih kartu vitek.
Kartu yang tersedia berupa :
1. Kartu GN untuk identifikasi bakteri Gram negative.
2. Kartu GP untuk identifikasi bakteri Gram positif.
3. Kartu AST-GN untuk uji kepekaan bakteri Gram negative.
4. Kartu AST-GP untuk uji kepekaan bakteri Gram positif.
5. Kartu YST untuk identifikasi jamur golongan khamir.
6. Dst.
d. Pembuatan suspensi biakan murni
Membuat suspensi mikroorganisme menggunakan alat DensiCHECK sesuai dengan
jenis kartu yang akan digunakan.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
A. Cara Meng”NOL” kan (Zeroing)
1. Memilih tabung yang bersih kemudian melihat secara visual dan cek garis-
garis pada bagian luar tabung.
2. Mengisi tabung dengan larutan saline steril.
3. Memasukkan tabung ke dalam lubang densicheck pluspada kondisi alat off
4. Menekan tombol power dan memastikan tipe tabung sudah sesuai.
5. Menekan tombol NOL dan memutar tabung secara perlahan satu putaran
penuh tunggu hingga layar menunjukkan angka 0.00

B. Cara Melakukan Tes


1. Memastikan instrument sudah di nol kan dan tipe tabung sudah sesuai
dengan keperluan.
2. Memasukkan koloni mikroorganisme yang sudah murni ke dalam larutan
saline steril yang ada pada tabung.
3. Menghomogenkan kemudian membersihkan bagian luar tabung dengan
menggunakan tissue lensa.
4. Menekan tombol power pada instrument
5. Memasukkan tabung ke dalam lubang densicheck plus dan putar tabung
secara perlahan satu putaran penuh.
6. Instrumen akan menampilkan nilai.
7. Jika nilai yang ditampilkan pada instrument sudah sesuai dengan yang
dibutuhkan, keluarkan tabung dari instrument. Kemudian memasukkan kartu
vitek pada tabung.
8. Jika nilai yang ditampilkan pada instrument belum sesuai dengan kebutuhan,
maka lakukan prosedur no. 2 dan 3 sampai nilai ditampilkan sesuai
kebutuhan.
7. Prosedur Penggunaan Vitek 2 Compact
a. Memulai Sistem
1. Hidupkan PC (Power Conditioner) dan UPS
2. Tekan power switch ON yang terletak disamping alat

3. Hidupkan CPU dan monitor


4. Alat akan melakukan inisiasi selama ±15 menit

menjadi
5. Masukkan user name dan password pada tampilan Windows di PC
6. Masuk ke aplikasi Vitek 2 Compact dengan melakukan klik 2 kali pada gambar
Vitek 2 Systems. Masukkan user name dan password.

7. Cek status

b. Memasukkan Data Pasien


1. Pada menu utama pilih “ Enter Manage Patient Information View”

2. Kemudian akan muncul tampilan berikut

Memasukkan data pasien baru


Memasukkan data isolate baru

Kolom dengan tanda bintang merah wajib diisi


c. Memasukkan Data Kartu
1. Pada menu utama pilih “ Enter Manage Cassette View”

2. Tampilan diperhatikan
3.

4.

d. Menjalankan Pemeriksaan
e. Memasukkan Casette ke dalam “ Filler”
1. Tekan “Start Fill”
2. Lampu Indicator pada filler “On”

3. Tunggu proses ± 2 menit dan bunyi alarm


4. Mengambil cassette dan memindahkan ke “Loader”
5. Lampu Indicator Loader “ On”

6. Tunggu hingga proses selesai


7. Mengambil cassette dari Loader
f. Melihat Hasil dan Cetak Hasil
1. Pada menu utama pilih “ Enter Isolate View”

2.
3. Pilih gambar “printer” untuk mencetak hasil

4.
5. Kemudian hasil akan dicetak
g. Cara Mengakhiri
1. Tutup seluruh aplikasi pada tampilan monitor computer.
2. Shutdown computer dari menu start pada tampilan computer.
3. Matikan instrument dengan cara

Tekan “Status/ Menu Key”


4. Pilih “Maintenance”

dan tekan
5. Pilih “Shutdown” lalu pilih “Yes”
6. Tunggu proses selesai. Jika proses sudah selesai tekan power switch off yang
terletak pada samping instrument.

menjadi

Anda mungkin juga menyukai