Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI 2

Oleh:
NAMA : SHABRINA DEWI RAMADHANI
NIM : AK122036
KELOMPOK/SHIFT : 4/2

YAYASAN BORNEO LESTARI


AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI
D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
BANJARBARU
2021
JUDUL PRAKTIKUM : Instrumentasi Kimia Analyzer
HARI/TANGGAL :
DASAR TEORI :
Clinical chemistry analyzer adalah alat pemeriksaan kimia klinik, yang
mencakup pemeriksaan dalam darah, cairan tubuh dan urin (Rio, 2016). Automated
Chemistry Analyzer adalah instrumen laboratorium klinik yang dirancang untuk
mengukur berbagai macam bahan kimia tubuh dengan karakteristik yang berbeda-
beda, dari sejumlah sampel biologis secara cepat dan otomatis, sehingga peran
operator tidak lagi dominan. Prinsip Automated Chemistry Analyzer yaitu dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada kuvet. Didalam
kuvet tersebut terdapat hasil reaksi antara sampel dan reagen yang membentuk warna
tertentu. Sebagian dari cahaya diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi
dari caahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan didalam
kuvet (Mengko,2013).
Pemeriksaan menggunakan fotometer masih dominan, seperti pemipetan
reagen, pemipetan sampel, dan lama inkubasi, sedangkan pemeriksaan menggunakan
automated chemistry analyzer hampir seluruhnya dikerjakan oleh alat (otomatisasi).
Automated chemistry analyzer memiliki keunggulan untuk melakukan pemeriksaan
dengan jumlah banyak, parameter pengujian dari jumlah pasien dalam waktu singkat,
jika dibandingkan dengan proses manual, tetapi automated chemistry analyzer juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu biaya yang mahal. Sampel yang buruk akan
memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tidak valid. Beberapa alasan yang
dapat menyebabkan sampel menjadi tidak layak untuk diperiksa yaitu hemolisis dan
lipemia pada serum dan plasma yang dapat menyebabkan interferensi pada
pemeriksaan laboratorium (Pherson & Phincus, 2011)
Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk
mengukurintensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium
klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan
didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip dasar fotometri adalah
pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya (Lina, 2014).
Chemistry analyzer atau sering disebut alat fotometer merupakan alat medis
yang berfungsi menganalisa unsur-unsur kimia dalam darah. Unsure tersebut seperti
gula darah, kolestrol, asam urat dan juga berbagai macam enzim serta unsure kimia
lainnya. Keakuratan hasil secara tidak langsung akan menghasilkan suatu kesimpulan
dari dokter nantinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan alat fotometer yang berkualitas dan
akurat. Salah satunya alat Photometer Mindray BA 88 A. Chemistry Analyzer
Mindray BA-88 A yang bisa digunakan untuk pemeriksaan Acid Phosphatase,
Albumin, DGKC, IFCC, Amylase, Bicarbonate, Total Bilirubin, Direct bilirubin,
calcium, chloride, colestrol, CK-NAC FL, CK-MB FL, Copper, Creatinine, gamma-
GT FL, Glucose, GOT/AST, GPT/ALT, Iron CRX, LDH, Lipase, Magnesium,
Phosphorus, Proteins, Triglycerides, Urea, Uric Acid AOX, dan Zinc.

TUJUAN :
Tujuan dari adanya laporan ini adalah untuk mengetahui lebih spesifik
mengenai alat Kimia Analyzer yang berupa Chemistry Analyzer Merek Mindrey
Jenis BA 88 A.

PRINSIP :
Prinsip kerja dari alat fotometer ialah sejumlah tertentu larutan logam
disemprotkan ke dalam nyala. Pelarut kemudian akan menguap meninggalkan serbuk
garam halus yang kemudian diatomkan. Intensitas emisi radiasi yang dipancarkan
oleh unsur itu mempunyai hubungan dengan konsentrasi dari unsur tersebut. Atom -
atom akan mengalami eksitasi bila mernyerap energi. Energi tersebut akan
dipancarkan ketika atom tereksitasi dan kemudian kembali ke keadaan dasar sehingga
detektor dapat mendeteksi energi yang terpancar tersebut.
ALAT DAN BAHAN :
1. Alat
Chemistry Analyzer Mindrey BA 88 A
Mikropipet
Tabung Reaksi
Sentrifuse
Timer
2. Bahan
Aquadest
Bahan yang akan diperiksa

CARA KERJA :
1. Hubungkan alat dengan sumber listrik.
2. Tekan tombol power yang ada dibagian belakang alat.
3. Sekitar 2 menit akan muncul “fludie path wash, please aspirate!”
4. Siapkan aquadest lalu hisapkan keselang penghisap sampel dengan menekan
tombol hisap.
5. Setelah itu akan muncul menu pada layar digital. Tunggu pada kolom yang
diatas yang tadinya ada tulisan “ lamp stabilizing” menjadi ”please aspirate”
6. Menjalankan test dengan memilih menu test, pilih parameter pemeriksaan
yang akan dilakukan
7. Untuk melihat hasil atau nilai test, ada pada kolom conc.
HASIL :

SemiAuto Chemistry Analyzer Mindray BA-88A.

PEMBAHASAN :
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan pengoperasian terhadap
alat ini yaitu:
1. Persiapan sebelum menyalakan alat
a. Periksalah apakah kabel power alat sudah terhubung ke ups atau sumber
listrik.
b. Periksalah apakah kabel grounding sudah terpasang
c. Periksalah apakah kertas print masih ada
d. Periksalah apakah selang penghisap dalam keadaan bersih
e. Periksalah dan kosongkan tangki limbah
f. Siapkan pen alat untuk mengoperasikan alat
g. Siapkan sentriuge, timer, tabung reaksi, mikropipet dan aquadest untuk
keperluan sampel
2. Menyiapkan alat
a. Tekan tombol power yang ada dibagian belakang alat.
b. Sekitar 2 menit akan muncul “fludie path wash, please aspirate!”
c. Siapkan aquadest lalu hisapkan keselang penghisap sampel dengan
menekan tombol hisap.
3. Menu-menu alat
a. Parameter, untuk setting aplikasi parameter reagent, nilai normal pasien,
nilai kalibrator atau factor, dan nilai control range.
b. Test, untuk menjalankan tes water blank, reagen blank, sample bank,
sampel, calibrate dan quality control
c. Result, untuk melihat dan merevisi hasil test pemeriksaan pasien
d. Maintance, untuk perawatan alat supaya kondisi alat baik
e. QC, untuk melihat hasil test control
f. Calibration, untuk melihat hasil test kalibrasi
g. Setup, untuk seting Informasi nama laboratorium, setting tanggal dan
waktu
h. Shutdown, untuk mematikan alat
4. Menjalankan parameter test
Masuk menu test, pilih parameter pemeriksaan yang akan dites. Untuk melihat
hasil atau nilai test pada kolom conc.
a. WATER BLANK
- Pilih water blank
- siapkan aquadest kedalam tabung reaksi
- hisapkan aquadest keselang penghisap sample dengan menekan
tombol hisap.
- Melihat hasil test water blank ada pada grafik kurva dan conc.
b. REAGENT BLANK
- Pilih reagent blank
- Siapkan reagent blank kedalam tabung reaksi
- hisapkan sampel blank keselang penghisap sample dengan
menekan tombol hisap.
- Melihat hasil test sampel blank ada pada grafik kurva dan conc.
c. SAMPEL
- Pilih sample
- Siapkan sampel pasien yang sudah dikerjakan dan dicampur
reagen kedalam tabung reaksi
- hisapkan sampel pasien keselang penghisap sample dengan
menekan tombol hisap.
- Melihat hasil test sampel pasien ada pada grafik kurva dan conc.
d. CALIBRATE
- Pilih calibrate
- Siapkan kalibrator yang sudah dikerjakan dan dicampur reagen
kedalam tabung reaksi
- hisapkan kalibrator keselang penghisap sample dengan menekan
tombol hisap.
- Melihat hasil test kalibrasi atau nilai kalibrasi ada pada grafik
kurva dan conc.
e. QUALITY CONTROL
- Pilih QC
- Siapkan control yang sudah dikerjakan dan dicampur reagen
kedalam tabung reaksi
- hisapkan control keselang penghisap sample dengan menekan
tombol hisap.
- Melihat hasil test control atau nilai control ada pada grafik kurva
dan conc.

5. Setiap setelah melakukan test, lakukan wash untuk membersihkan selang dan
cuvette cap, dengan cara :
a. Pilih shutdown
b. Hisapkan aquadest keselang sampel dengan menekan tombol hisap
c. Tunggu sampai layar mati
d. Lalu matikan saklar dibelakang alat
6. Hal yang harus dipperhatikan
a. Ruang tempat alat diletakkan harus bebas dari debu
b. Tegangan listrik harus stabil
c. Listrik harus memiliki grounding. Tegangan listrik pada neutral harus
kurang dari sama dengan 0,5 v
d. Suhu ruangan sebaiknya 15 sampai 30 derajat selsius. Sebaiknya gunkan
pendingin udara (Air Conditioner AC)
7. Trouble Shooting
a. Jika alat tidak bisa menghisap atau terjadi sumbatan, lakukan washing
dengan cara masuk menu test pilih wash lalu hisapkan aquadest keselang
sampai dengan menekan tombol hisap.
b. Jika alat masih bisa belum menghisap, bersihkan flowcell dan
membersihkan selang prestaltik pompa pada belakang alat.
c. Jika setelah baru menggati lampu dam muncul eror “light signal too weak”
atau “light signal too strong”. Masuk kemenu Maintanance  Gain
Adjustmen Start  Aspirate dengan menghisap Aquadest
8. Pemeliharaan Rutin
a. Gunakan aquadest utnuk membersihkan alat dari tumpahan cairan atau
kotoran
b. Lakukan wash dnegan aquadest sebelum mematikan alat untuk
membersihkan selang dan flowcell.

KESIMPULAN:
Clinical chemistry analyzer adalah alat pemeriksaan kimia klinik, yang mencakup
pemeriksaan dalam darah, cairan tubuh dan urin. Pemeriksaan darah, cairan tubuh,
dan urin dilakukan untuk menentukan diagnosa suatu penyakit dari pasien. Agar
mempermudah dalam pemeriksaan dan menghemat waktu pemeriksaan, maka para
tenaga-tenaga medis menggunkan alat-alat medis yang bisa dijadikan pemeriksaan
pada parameter-parameter pemeriksaan yang akan dilakukan. Salah satunya adalah
alat Chemistry Analyzer Mindray BA-88 A yang bisa digunakan untuk pemeriksaan
Acid Phosphatase, Albumin, DGKC, IFCC, Amylase, Bicarbonate, Total Bilirubin,
Direct bilirubin, calcium, chloride, colestrol, CK-NAC FL, CK-MB FL, Copper,
Creatinine, gamma-GT FL, Glucose, GOT/AST, GPT/ALT, Iron CRX, LDH, Lipase,
Magnesium, Phosphorus, Proteins, Triglycerides, Urea, Uric Acid AOX, dan Zinc.
DAFTAR PUSTAKA

Rio Bayu Sentosa, 2016. LABORATORIUM. Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Sumatra Barat.

Mengko, Richard. 2013. Instrumen Laboratorium Klinik. Bandung: ITB.

McPherson R.A & Pincus M.R., 2011. Henry’s Clinical and Management by
Laboratory Methods. Edisi 22. Philadelphia: Elsevier Saunders. 215-219

Lina Ade, 2014. FOTOMETER. Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan


Mataram. Nusa Tenggara barat.

Anda mungkin juga menyukai