Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 7

EVAPORASI
ROTAVAPOR DAN WATERBATH

I. Hari, Tanggal :
II. Tujuan : 1. Dapat melakukan penguapan pelarut dalam ekstrak cair dengan
rotavapor
2. Dapat menggunakan perangkat alat ekstraksi infusa
III. Waktu Pelaksanaan : 1 x 170 menit (pertemuan ke-7)

IV. Dasar Teori :


Penguapan adalah proses terbentuknya uap dari permukaan cairan. Kecepatan
terbentuknya uap tergantung atas terjadinya difusi uap melalui lapisan batas di atas cairan
yang bersangkutan. Dalam hal ini berlaku prinsip pemindahan massa dan tekanan parsiel
merupakan tenaga pendorongnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan :
1. Suhu :
Makin tinggi suhu makin cepat penguapan. Suhu juga berperan terhadap kerusakan
bahan yang diuapkan. Banyak senyawa yang rusak oleh pemanasan yang tinggi. Oleh
karena itu pengaturan suhu sangat penting agar penguapan dapat berjalan cepat dan
kemungkinan terjadinya peruraian dapat ditekan sekecil mungkin.
2. Waktu
Penyerapan suhu yang relative tinggi untuk waktu yang singkat kurang
menimbulkan kerusakan dibandingkan dengan bila dilakukan pada suhu rendah tetapi
memerlukan waktu yang lama.
3. Kelembaban
Beberapa senyawa kimia lebih mudah terurai bila kelembaban tinggi, terutama pada
kenaikkan suhu. Pada pengeringan ekstrak encer dilakukan pada suhu rendah sedang
pada sisa terakhir dapat dilakukan pada suhu tinggi untuk menghilangkan sisa-sisa air
yang tertinggal.
V. Alat dan Bahan :
Alat : Perangkat Rotavapor, Perangkat Waterbath, Cawan Penguap, Batang
Pengaduk, timbangan analitik, labu dasar datar/bulat, mantel heater/hot plate
Bahan : Ekstrak hasil ekstraksi praktikum sebelumnya

VI. Cara Kerja


1. Masing-masing ekstrak cair hasil ekstraksi pada tahap sebelumnya dimasukkan dalam
labu dasar bulat.
2. Alat rotavapor disiapkan. Pastikan selang air masuk keluar, pengatur tekanan terpasang
dengan baik. Panaskan air dalam panci/mantel heater disiapkan, atur suhu yang
dikehendaki
3. Pasang labu dasar bulat yang berisi ekstrak dalam panci atau mantel heater.
4. biarkan rotavapor bekerja sambil sesekali diawasi (apakah air mengalir dengan baik,
suhu pada thermometer, volume ekstrak yang berkurang, jumlah pelarut yang
terpisahkan)
5. Jika penguapan berakhir dan ekstrak menjadi pekat rotavapor dihentikan dan ekstrak
dituang pada cawan dan siap diuapkan di atas waterbath

VII. Hasil Pengamatan


 Hasil pengamatan berupa data :
 Volume ekstrak cair hasil ekstraksi::
 Volume pelarut yang terpisah :
 Bobot ekstrak pekat :
 Lama penguapan :

VIII. Tugas
- Buatlah laporan lengkap untuk semua metode ekstraksi.
- Laporan dikumpulkan pada Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah
-
IX Rangkuman
Penguapan dengan rotavapor bertujuan untuk menguapkan pelarut dan mendapatkannya
kembali. Pada tempratur dan tekanan yang rendah pelarut yang teruapkan dikondensasi sehingga
akan mengembun dan mencair. Penguapan dengan Waterbath ditujukan untuk menguapkan sisa
pelarut yang masih ada dalam ekstrak setelah diupakan dengan Raotavapor.

X. Pustaka
1. Sediaan Galenik, 1986. Depkes RI Jakarta
2. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 2000. Depkes RI. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai