Anda di halaman 1dari 35

+

Ekstraksi
+
Definisi Ekstraksi

Tahap awal
mengisolasi
kandungan zat
kimia
Proses pemisahan
bahan dari Suatu cara untuk
campurannya menarik satu atau
dengan lebih zat dari
menggunkan bahan asal
pelarut

Ekstraksi
+
Telaah Fitokimia

Tujuan Standarisasi
Bahan Baku
Ekstraksi Ekstrak

Isolasi
+

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses


ekstraksi
Suhu

Matriks
Tekanan
Struktur komponen
+
Ekstraksi
senyawa
aktif
Pelarut (nabati/he
yang wani)
sesuai

Semua/ha
mpir
semua
pelarut
diuapkan

Ekstrak >>> Sediaan kental


+ Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan ekstrak :

1. Jumlah simplisia >>> perhitungan dosis obat.


2. Derajat kehalusan simplisia >>> luas permukaan yang
akan berkontak dengan pelarut untuk ekstraksi (20
mesh).
3. Jenis pelarut >>> keamanan dan efisiensi proses
penarikan zat berkhasiat.
4. Temperatur / suhu penyari >>> jumlah dan kecepatan
penyarian.
5. Lama waktu penyarian
6. Proses ekstraksi
+
Pengelompokkan Ekstrak :

1. Ekstrak air : menggunakan pelarut air.


a. Dekok
b. Infus
c. Coque dengan cara menggodok tanaman
obat/jamu menggunakan api langsung.
d. Seduhan dengan menggunakan air mendidih.
e. Maserasi
+ Pelarutair masih luas digunakan karena
beberapa alasan, yakni :
1. Mudah diperoleh
2. Murah
3. Aman
4. Mampu melarutkan zat

Kekurangan pelarut air :


1. Ekstrak kering yang dihasilkan bersifat
higroskopis.
2. ekstrak mudah rusak (ditumbuhi
mikroorganisme)
+ 2. Tinktur : Sediaan cair yang dibuat dengan
cara maserasi atau perkolasi simplisia.

3. Ekstrak cair (Liquidum extracts) :


Hasil ekstraksi.

4. Ekstrak kental (Spissum extracts) :


ekstrak yang diperoleh dari hasil pemekatan
(sisa pelarut 15-25%).

5. Ekstrak kering (Siccum extracts) :


ekstrak kental yang dikeringkan (dengan
atau tanpa penambahan sesuatu) dan
idealnya tidak ada sisa pelarut.
+ Kriteria Pelarut

Selektif

Volatilitas tinggi

Dapat diregenerasi

Murah

Viskositas rendah

Ramah Lingkungan

Aman
+ Metode Penguapan di Laboratorium

Evaporasi

• perubahan bentuk cair >>> gas pelarut dan udara,


penguapan biasa,tanpa ditampung pelarutnya. Ex:
cawan penguap ditangas air

Vaporasi

• perubahan bentuk cair >>> gas (molekul gas


pelarut) dalam bejana vaporasi.Pelarutnya
ditampung kembali melalui proses pendinginan. Ex:
Rotary evaporator
Rotary vakum evaporator

Ket:
1.Hot plate
2.Waterbath
3.Ujung rotor
“sampel”
4.Lubang
kondensor
5.Kondensor
6.Lubang
kondensor
7.Labu alas bulat
penampung
8.Ujung rotor
“penampung”
Prinsip Kerja Rotary vakum evaporator

Penurunan tekanan pada labu alas bulat dan pemutaran labu


alas bulat agar pelarut dapat menguap lebih cepat dibawah
titik didihnya, senyawa yang larut dalam pelarut tersebut
tidak ikut menguap tetapi mengendap. Pemanasan dibawah
titik didih pelarut bertujuan agar senyawa yang terkandung
dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi.
Cawan penguap
+
Penguap Penguap berputar sentrifugal
yang
digunakan
diIndustri Penguap film
Farmasi

Tabung penguap dengan gaya daur ulang


diperkuat

Penguap lapis tipis dengan instalasi


berputar

Tabung penguap dengan daur ulang


otomatik
+ Alat Pengering Ekstrak
Spray dryer

Pengering Gelombang Mikro

Freeze Dryer

Roller Dryer

Pengering Sabuk Vakum

Pengering oven

Pengering oven vakum


Spray Dryer
Spray Dryer berupa alat yang digunakan untuk memproduksi tepung /
bubuk (powder) dengan bahan dasar cair yang disemprotkan (hingga
membentuk partikel halus) ke dalam ruang (chamber) yang telah dialiri
udara panas (double jacket). Proses penyemprotan hingga menjadi partikel
halus dikenal dengan proses Atomisasi dimana dalam proses ini diatur
ukuran partikel dan jumlah alirannya.

- Pengeringan konveksi
- Untuk bahan yang tahan panas, tidak untuk bahan yang higroskopis
- Suhu 180-230°C
- Hasil berupa serbuk

• Example bahan makanan hasil dari spray dryer : Biscuit, cocoa-


based food, cheese powder, coffee (instant), food colors, tea
(instant), spices, etc.
Prinsip Kerja
Spray Dryer di Bidang Industri
+ Pengering Gelombang Mikro
 Menggunakan gelombang mikro dengan frekuensi
2400-2500 MHz
 Relatif Mahal
 Lebih cepat dan stabil
 Temperatur rendah
 Sanitation

Aplikasi :
 Drying of vegetable extracts
 Pharmaceutical products
 Nutritional products
Freeze Dryer

Metode pengeringan yang memiliki keunggulan


mempertahankan mutu hasil pengeringan. Baik untuk senyawa
yang tidak tahan panas.

Dapat mempertahankan stabilitas produk (mempertahankan


warna, aroma dan organoleptik lainnya). Lebih mudah
disimpan daripada ekstrak kental.

Tidak disarankan untuk sampel yang mengandung glikosida.

Jenis Freeze dryer ada 2 yakni water freeze dryer, non-water


freeze dryer.
Skema Water- Freeze dryer

Diuapkan (penurunan tekanan)

- Uap
Ekstrak air Ekstrak beku
- Padatan

Air dibekukan
Non-Water Freeze Dryer

Ekstrak
non air • Pelarut diuapkan

Ekstrak • Ditambahkan
kental air

Ekstrak
• dibekukan
air

Ekstrak
• Diuapkan
beku

-Uap
- Padatan
Roller Dryer

- Suhu 100 -110°C


- Sampel harus tahan panas
- Diindustri sering digunakan

Ada 2 jenis yakni :


- Single roller dryer
- Double roller dryer
Pengering Sabuk Vakum

 Biasanya untuk produksi dalam jumlah besar


 Alat bergerak lebih lambat

Sampel

Berputar
Vacuum Belt Dryer
+ Pengering Oven

Pengering oven vakum


+ Ada 2 proses yang berlangsung secara
paralel selama proses ekstraksi :

1. Pembilasan senyawa-senyawa terekstraksi


keluar dari sel tanaman.
2. Melarutnya senyawa-senyawa terekstraksi
keluar dari sel tanaman melalui proses difusi,
yakni :
a. penetrasi pelarut ke dalam sel-sel tanaman
dan pengembangan sel tanaman.
b. proses disolusi / melarutnya senyawa yang
tertarik.
c. difusi senyawa terlarut untuk keluar dari
sel-sel tanaman.
+
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
konsentrasi (antara pelarut dan residu):

1. perbandingan jumlah simplisia dan pelarut


2. proses disolusi zat dari sel-sel tanaman
3. perendaman dan pengembangan simplisia
4. proses difusi dari sel yang utuh
5. kecepatan tercapainya kesetimbangan
6. suhu dan pH
7. interaksi antara senyawa terlarut dengan senyawa
yang tidak larut
8. tingkat lipofilisitas (untuk sistem pelarut campur)
+
Kandungan air bahan
Tekstur bahan simplisia
tumbuhan

Pemilihan metode ekstraksi


tergantung pada :

Jenis senyawa yang akan Sediaan farmasi yang ingin


diisolasi diperoleh
*Info :
Perlu dilakukannya proses mematikan jaringan tumbuhan dengan cara
mencelupkan bahan tanaman segar kedalam etanol mendidih untuk
menghindari terjadinya proses enzimatis dan meningkatkan
permeabilitas dinding sel.

Anda mungkin juga menyukai