SOKLETASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mempelajari teknik ekstraksi sokletasi.
B. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR KERJA
1. Bersihkan labu soklet, masukkan 3 butir batu didih dan keringkan, timbang, catat
berat labu + batu didih.
2. Siapkan sampel daun Zea Mays. Biji Zea Mays dihaluskan (contoh sesuai dengan
yang diinstruksikan asisten praktikum).
3. Buat selongsong (timbel) dari kertas saring, ukurannya disesuaikan dengan
besarnya tabung soklet. Timbang berat selongsong kosong dan benang pengikat.
4. Isi selongsong dari kertas saring dengan sampel. Timbang berat selongsong +
sampel. Berat sampel saja dapat dihitung.
5. Masukkan selongsong yang berisi sampel kedalam tabung soklet.
6. Sambungkan tabung soklet yang berisi sampel dengan labu soklet, jangan lupa
mengolesi bagian ujung yang disambungkan dengan vaselin, gunanya untuk
memudahkan waktu membukanya nanti.
7. Berdirikan labu pada elektromantel, dan tabung soklet yang tersambung pada
labu, di klemkan pada standar, posisinya harus berdiri tegak lurus.
8. Masukkan pelarut n-heksana dari mulut tabung soklet, sampai terisi penuh.
Setelah penuh, pelarut dengan sendirinya akan turun ke labu soklet. Setelah
tabung soklet kosong dari pelarut, tambahkan lagi n-heksana sampai sampel
yang ada dalam tabung terendam sempurna (pelarut tidak turun ke labu soklet)
9. Pasangkan pendingin pada mulut tabung soklet dan jangan lupa mengolesi bagian
yang disambung dengan vaselin.
10.Alirkan air pendingin dari kran ke kondensor dan periksa jika ada kebocoran.
Jika terjadi kebocoran, harus diperbaiki sebelum pekerjaan dilanjutkan.
11.Hidupkan elektromantel set suhu 72oC dan pertahankan suhu dengan mengatur
elektromantel, dan proses sokletasi dapat dimulai.
12. Pelarut yang ada dalam labu akan menguap karena pemanasan. Uap naik
kebagian atas, dan diembunkan oleh pendingin, lalu menetes kedalam tabung
soklet dan menumpuk dalam tabung sambil merendam sampel. Waktu
merendam inilah n-heksana akan menarik minyak dari jaringan biji jagung. Bila
tabung soklet penuh oleh pelarut yang telah melarutkan minyak jarak, maka
dengan sendirinya pelarut akan turun ke labu. Dilabu pelarut kembali menguap
dan meninggalkan minyak. Pelarut yang menguap kembali naik dan mengembun
kedalam tabung soklet untuk merendam sampel sekaligus melarutkan minyak
yang masih tersisa dalam biji alpukat. Setelah penuh akan kembali turun ke labu
sambil membawa filtrat. Sirkulasi terus terjadi selama proses, sehingga akhirnya
semua ekstrak terlarutkan oleh etanol
13. Bila proses dipandang telah selesai, maka elektromantel dimatikan. Proses
dianggap selesai setelah dilakukan pengujian, dengan mengambil beberapa tetes
larutan yang merendam sampel dengan pipet tetes, larutan diteteskan pada
selembar kertas saring, dibiarkan beberapa saat, bila tidak meninggalkan noda
berarti semua lemak telah terekstrak dari sampel. Tetapi, bila masih
meninggalkan bekas dikertas saring berarti proses belum selesai dan harus
dilanjutkan sampai tidak ada noda dikertas. Biarkan beberapa saat, kemudian
selongsong sampel dikeluarkan dari dalam tabung soklet dan diremas, sehingga
kering pelarut.pelarut hasil remasan dimasukkan kedalam tabung soklet.
14. Setelah sampel dikeluarkan, unit alat dipasangkan kembali, dan elektromantel
dihidupkan lagi. Dimulai proses pengambilan pelarut. Amati dengan teliti, bila
tabung sudah hampir penuh, pemanas cepat dimatikan dan pelarut yang ada
dalam tabung diambil, disimpan dalam botol tersendiri. Kalau terlambat dan
tabung sempat penuh, maka semua pelarut akan turun ke labu dibagian bawah,
sedangkan sekarang kita pada tahap pengambilan pelarut.
15. Bila proses pengambilan pelarut sudah dianggap selesai, yakni filtrat dalam labu
sudah terlihat lebih pekat, maka pemanas dimatikn, dan alat dilepas menjadi
bagian-bagiannya.
16. Filtrat yang ada dalam labu, dikeringkan lagi dari pelarutnya dengan cara
memansakan dalam oven pada suhu diatas titik didih pelarut. Dipanaskan dalam
oven selama 15 menit, kemudian didinginkan dan ditimbang.
17. Pekerjaan seperti no.16 dilakukan beberapa kali, sampai didapatkan berat
konstan.
18. Berat filtrat dapat dihitung, sehingga persentase filtrat dalam Biji Zea Mays juga
dapat dihitung.
LEMBAR PENGAMATAN
PERCOBAAN 1