Anda di halaman 1dari 14

KOEFISIEN KORELASI LINEAR SEDERHANA

Koefisien Korelasi (KK) merupakan indeks/bilangan yang digunakan untuk mengukur


keeratan hubungan antar variabel.

Koefisien korelasi memiliki nilai antar -1 dan +1 (-1≤ KK≤ +1)


 Jika KK bernilai positif maka variabel nya berkorelasi positif. Semakin
dekat nilai KK ke +1 semakin kuat korelasinya, demikian pula
sebaliknya.
 Jika KK bernilai negatif maka variabel nya berkorelasi negatif. Semakin
dekat nilai KK ke -1 semakin kuat korelasinya, demikian pula
sebaliknya.
 Jika KK bernilai 0 (nol) maka variabelnya tidak menunjukkan korelasi.
 Jika KK bernilai +1 atau -1 maka variabelnya menunjukkan korelasi
positif atau negatif yang sempurna.
Koefisien Korelasi Pearson

Koefisien korelasi pearson (r) adalah indeks/angka yang digunakan untuk


Mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk
data interval atau rasio.

Koefisien korelasi pearson dapat ditentukan dengan 2 metode:


a. Metode least square

nXY  X .Y
r
(nX 2  (X ) 2  (nY 2  (Y ) 2 )
b. Metode product moment

xy
r
x .y 2 2
KOEFISIEN DETERMINASI

Koefisien determinasi pada regresi linear


sederhana diartikan sebagai seberapa besar
kemampuan semua variabel bebas(X) dalam
menjelaskan varians dari variabel terikat (Y).
Secara sederhana koefisien determinasi
dihitung dengan mengkuadratkan Koefisien
Korelasi

(( n. XY )  ( X ).( Y )) 2
R2 
(( n)(  X )  ( X ) ).( n.( Y )  ( Y ) )
2 2 2 2
CONTOH SOAL…

Berikut ini data mengenai omzet penjualan dan pengalaman kerja


Omzet Penjualan (ribuan) Pengalaman Kerja (tahun)
5 2
8 3
8 2
7 5
11 6
3 1
10 4
4 1

Tentukan koefisien korelasi dan koefisien determinasi beserta


artinya masing-masing
KOEFISIEN KORELASI

Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur keeratan


hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
Semakin besar nilai koefisien korelasi menunjukkan
semakin eratnya hubungan antar variabel dan
sebaliknya Koefisien korelasi merupakan akar kuadrat
dari koefisien determinasi
Rumus Koefisien Determinasi

n(a. Y  b1.  X 1Y  b2 . YX 2 )  ( y ) 2

R 
2

n. Y  ( Y )
2 2

Rumus Koefisien Korelasi

R R 2
HUBUNGAN KUAT DAN LEMAHNYA SUATU KORELASI

Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif Korelasi positif
sempurna sedang Korelasi sedang sempurna

Korelasi negatif Korelasi negatif Korelasi positif Korelasi positif


kuat lemah lemah kuat

-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0


Skala r
Korelasi negatif Korelasi positif
CONTOH PENERAPAN
REGRESI BERGANDA
Pengaruh harga dan pendapatan terhadap permintaan
(dalam ratusan ribu Rp)
Responden Permintaan Harga Jumlah pendapatan
Gita 3 8 10
Anna 4 7 10
Ida 5 7 8
Janti 6 7 5
Dewi 6 6 4
Henny 7 6 3
Ina 8 6 2
Farida 9 6 2
Ludi 10 5 1
Natalia 10 5 1
CONTOH

Pengaruh Harga Dan Pendapatan Terhadap Permintaan

Y X1 X2 X1Y X2Y X12 X22 X1X2


3 8 10 24 30 64 100 80
4 7 10 28 40 49 100 70
5 7 8 35 40 49 64 56
6 7 5 42 30 49 25 35
6 6 4 36 24 36 16 24
7 6 3 42 21 36 9 18
8 6 2 48 16 36 4 12
9 6 2 54 18 36 4 12
10 5 1 50 10 25 1 5
10 5 1 50 10 25 1 5
∑Y= ∑X1= ∑X2= ∑X1Y= ∑X2Y= ∑X12 ∑X22 ∑X1X2
= = =
Berdasarkan contoh tentukan koefisien determinasi dan
koefisien korelasi pada data tersebut serta jelaskan artinya

Penyelesaian :
Dari Contoh Soal diketahui bahwa :
ΣY =
n =
ΣX1Y =
a =
ΣX2Y =
b1 =
b2 =
Koefisien Determinasi

n(a. Y  b1.  X 1Y  b2 . X 2Y )  ( Y ) 2

R 
2

n. Y  ( Y )
2 2
Koefisien Korelasi

R  R 2

Anda mungkin juga menyukai