Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

1.Aulia Kumala Hamdani


(21052032)
2. Dedeka Putri (21052002)
3. Kamilatil Abdi (21052008)
4. Mica Okta Fitri Jayati (21052010)

Dosen Pengampu :
Junaidi Indrawadi, S.Pd, M.Pd
Ruang Lingkup dan Sasaran Penilaian
Hasil Belajar PKN dan
Mengeksplorasi Ketuntasan
Pembelajaran
Dalam kurikulum 2013 menurut
Permendikbud No. 53 Tahun 2014 tentang
Panduan Penilaian menyatakan bahwa
“Kompetensi penilaian hasil belajar peserta
didik meliputi aspek sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan”
(Permendikbud, 2015).
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, kegiatan
kurikuler, dan ekstrakurikuler, baik pada sikap spiritual maupun sikap sosial. Sasaran penilaian
sikap dalam nilai spiritual dan nilai sosial peserta didik, yaitu:

Tindakan nyata dan konsisten untuk menerapkan nilai-nilai


Tingkatan tertentu dalam kehidupan sehati-hari.
Mengamalkan
Sikap
Kemampuan peserta didik untuk merasakan nilai-nilai itu mulai tumbuh di dalam
dirinya dan di jadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, tindakan,
Menghayati
dan perilaku peserta didik.

Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai, memiliki motivasi


Menghargai untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai, keyakinan, dan komitmen

Kemampuan untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif


Menanggapi dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya

Kemampuan menerima terlihat dari


kemampuan untuk memperhatikan suatu
Menerima
kegiatan atau objek
2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk


mengukur penguasaan peserta didik dalam mencakup
8 Tingkatan
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai
Kemampuan
tingkatan proses berfikir. Sasaran penilaian pengetahuan, yaitu:

Mengevaluasi pengetahuan metakognitif 1. Mengetahui. Ini melibatkan pemahaman dasar tentang konsep, fakta,
atau teori yang terkait. Seseorang dapat mengetahui sesuatu dengan
Mengevaluasi pengetahuan prosedural membaca, mendengar, atau belajar dari sumber lainya

Mengevaluasi pengetahuan konseptual


2. Memahami. kemampuan untuk menginterpretasikan dan menganalisis
Mengevaluasi pengetahuan faktual
informasi yang diperoleh. Ini termasuk kemampuan untuk melihat
Menganalisis hubungan antara berbagai konsep atau fakta, dan menghubungkannya
dengan pengetahuan yang sudah ada.
Menerapkan

Memahami

Mengetahui
3. Menerapkan. melibatkan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan pemahaman tersebut
dalam situasi praktis atau konteks yang relevan. Ini bisa berarti mengaplikasikan konsep dalam kehidupan
sehari-hari, menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang dimiliki

4. Menganalisis. Kemampuan menganalisis adalah kemampuan untuk memahami dan memecah informasi
atau situasi dengan cermat untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan implikasi yang tersembunyi. Ini
melibatkan keterampilan kritis seperti penilaian, interpretasi data, dan sintesis informasi untuk mengambil
keputusan yang tepat

5. Mengevaluasi pengetahuan faktual. Pengetahuan faktual adalah pengetahuan yang spesifik dan elemen.
Contohnya yaitu peserta didik bisa menilai suatu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,
dibaca, atau diraba.

6. Mengevaluasi pengetahuan konseptual. Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan yang lebih


kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi. Contohnya pengetahuan tentang
konsep integrasi nasional.

7. Mengevaluasi pengetahuan prosedural. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana


melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik, dan metode seperti
Pengetahuan metode penelitian yang relevan untuk ilmu sosial.

8. mengevaluasi pengetahuan metakognitif. Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai


kesadaran secara umum sama halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi
seseorang. Pengetahuan perluasan strategi, misalnya menguraikan dengan kata-kata sendiri dan
menyimpulkan.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkrit

Merupakan kemampuan Merupakan kemampuan


belajar yang meliputi: belajar yang meliputi:
mengamati, menanya, meniru, melakukan,
mengumpulkan menguraikan,
informasi atau mencoba, merangkai,
menalar atau memodifikasi, dan
mengasosiasi, dan mencipta.
mengomunikasikan.
Mengeksplorasi Ketuntasan Pembelajaran

Mengeksplorasi ketuntasan pembelajaran berarti melakukan eksplorasi atau penjelajahan


terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk
menemukan kesulitan atau hambatan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran, sehingga
dapat dilakukan upaya peningkatan hasil belajar yang lebih efektif. Keunggulan siswa dapat
dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut
(pengayaan), sedangkan kelemahan siswa dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan
atau bimbingan (remedial). Kemudian penilaian dapat menyeleksi atau memilih dan menentukan
siswa yang sesuai dengan jenis dan pendidikan tertentu.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi ketuntasan pembelajaran antara
lain observasi, diskusi siswa, umpan balik, self-assessment, dan peer assessment. Dengan
mengeksplorasi ketuntasan pembelajaran, diharapkan dapat ditemukan solusi atau strategi
pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Thank You
For Y ou r At t en t i on

Anda mungkin juga menyukai