Anda di halaman 1dari 14

Nama : Diantikasari, S. Pd.

Modul : Teori Belajar dan Pembelajaran

Tugas : Analisis Bahan ajar KB. 4

Silahkan saudara dapat menonton dan pahami Video maupun materi tentang
Konsep Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Kemudian dianalisis sesuai
dengan komponen Analisa bahan ajar!

a.Tulislah 5 konsep dan deskripsinya yang Anda temukan di dalam Bahan


Ajar.

b. Lakukan evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi pada Bahan Ajar.

c.Tulislah kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada


Bahan Ajar.

d. Kaitkan isi Bahan Ajar dengan nilai moderasi beragama.

Jawab

A. a. Konsep Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang menjadi acuan


pelaksanaan pembelajaran di sekolah/madrasah, dari mulai tingkat
pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan menengah. Kebijakan tentang
kurikulum 2013 ini tercantum dalam dokumen regulasi Permendikbud No.
81A tahun 2013 yang diperbaharui dengan Permendikbud No. 104 tahun
2014 tentang Pembelajaran. Pembelajaran dengan kurikulum 2013
ditujukan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia.
Sesuai Permendikbud No. 54 tentang Standar Kompetensi Lulusan,
kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki peserta didik adalah
1. Sikap, yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2. Pengetahuan, yaitu memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
3. Keterampilan, yaitu memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kurikulum 2013 (K-13) mengembangkan dua modus proses
pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung (direct teaching)dan
proses pembelajaran tidak langsung (indirect teaching). Proses
pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran dimana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran K-13 menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach), artinya pembelajaran yang logic, berbasis pada fakta,
data atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika/penalaran
tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, ataupun dongeng
semata.
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN

Mengamati Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,


menyimak, melihat ketelitian, mencari
(tanpa atau dengan alat). informasi

Menanyakan Mengajukan pertanyaan Mengembangkan


tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin tahu,
tidak dipahami dari apa kemampuan merumuskan
yang diamati atau pertanyaan untuk
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
mendapatkan informasi yang perlu dikembangkan
tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan
yang diamati (dimulai dari belajar sepanjang hayat.
pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik).

Mengumpulkan Mengembangkan sikap


informasi/ Melakukan eksperimen teliti, jujur,sopan,
eksperimen ▪ Membaca sumber lain menghargai pendapat
selain buku teks orang lain, kemampuan
▪ Mengamati objek/ berkomunikasi,
▪ Kejadian/aktivitas menerapkan kemampuan
▪ Wawancara dengan mengumpulkan informasi
nara sumber melalui berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN

belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/ Mengembangkan sikap


mengolah informasi ▪ Mengolah informasi jujur, teliti, disiplin, taat
yang sudah dikumpulkan aturan, kerja keras,
baik terbatas dari hasil kemampuan menerapkan
kegiatan mengumpulkan/ prosedur dan kemampuan
eksperimen maupun hasil berfikir induktif serta
dari kegiatan mengamati deduktif dalam
dan kegiatan menyimpulkan.
mengumpulkan
informasi.
▪ Pengolahan informasi
yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai kepada
pengolahan informasi
yang bersifat mencari
solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan

Mengkomunikasika Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap


LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN

n pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,


berdasarkan hasil kemampuan berfikir
analisis secara lisan, sistematis,
tertulis, atau media mengungkapkan pendapat
lainnya dengan singkat dan jelas,
dan mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.

Selain perubahan pada Standar Kompetensi Lulusan dan


Standar Proses, elemen lain yang mengalami perubahan dalam kurikulum
2013 adalah Standar Penilaian. Penilaian pembelajaran pada kurikulum
2013 ini diatur dengan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang
Standar Penilaian, yang diubah dari Permendiknas No. 20 Tahun 2007.
Untuk mengevaluasi sikap peserta didik sebagai hasil belajar, baik sikap
religius (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2), dapat digunakan teknik
observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal; untuk
mengevaluasi pengetahuan atau pemahaman peserta didik, dapat
digunakan teknik evaluasi tertulis, lisan, dan pemberian tugas; dan untuk
mengevaluasi keterampilan peserta didik dapat digunakan teknik praktek,
project, produk, dan portofolio.

B. Pengertian dan Hubungan SKL, KI- KD, indikator dan tujuan pembelajaran

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai


kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Kriteria ini diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
masa belajarnya di satuan pendidikan pada suatu jenjang pendidikan.
Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, Kompetensi Inti (KI)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Artinya ia merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang
harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang
menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills
dan soft skills. KI berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran,
mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL sebagai wujud dari
prinsip keterkaitan dan kesinambungan
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti. Kompetensi Dasar bisa dipahami juga sebagai sejumlah
kemampuan minimal baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang
harus dikuasai peserta didik pada suatu mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator pencapaian kompetensi.
Indikator atau -bisa juga disebut- indikator pencapaian
kompetensi adalah ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian
Kompetensi Dasar berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Ada beberapa fungsi
dirumuskannya indikator, yaitu: 1) Pedoman dalam mengembangkan
materi pembelajaran; 2) Pedoman dalam mendesain kegiatan
pembelajaran Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran; 3)
Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Pedoman dalam
mengembangkan bahan ajar; 4) Pedoman dalam merancang dan
melaksanakan penilaian hasil belajar; dan 5) Menjadi pedoman dalam
merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar Menjadi
pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil
belajar.
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

Dengan adanya perubahan pada Standar Kompetensi


Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian, maka prinsip
pembelajaran yang digunakan kurikulum 2013 adalah:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
pada aneka sumber belajar;
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

D. Langkah-langkah Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Dalam standar proses, Langkah-langkah pembelajaran dalam


kurikulum 2013 terdiri dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
1. Perencanaan Pembelajaran
Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dalam kegiatan
perencanaan pembelajaran, diantaranya:
a. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit
memuat:
1) Identitas mata pelajaran (khusus SMP/ MTs dan SMA/ MA);
2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorikal
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
4) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait
muatan atau mata pelajaran;
5) Tema (khusus SD/ MI);
6) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi;
7) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
8) Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik;
9) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
10) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun
ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
Komponen RPP terdiri dari:
1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2) Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema;
3) Kelas/semester;
4) Materi pokok;
5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8) Materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
9) Metode pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan
materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif dan efisien;
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip


berikut:
1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,
tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/ atau
lingkungan peserta didik;
2) Partisipasi aktif peserta didik;
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian;
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan;
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi;
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar;
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, hal-hal yang perlu dilakukan guru
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
3) Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau
tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas

b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi
pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Berikut ini adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning
event) :
1) Mengamati
2) Menanyakan
3) Mengumpulkan Informasi
4) Mengasosiasikan Informasi
5) Mengkomunikasikan Hasil

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan, yaitu: a) guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; b) guru melakukan
penilaian (post test) untuk mengukur sejauh mana ketercapaian tujuan
yang telah direncanakan dan sekaligus melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan; c) memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran; d) merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individu
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan e)
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

3. Penilaian Pembelajaran
Penilaian atau evaluasi pembelajaran dalam kurikulum 2013
menggunakan pendekatan otentik, yaitu pendekatan penilaian yang
menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam
situasi yang sesungguhnya (dunia nyata).

E. Perubahan Kurikulum 2013

Berdasarkan update tahun 2017, ada sembilan poin


perubahan kurikulum 2013 dan mulai bulan Juli 2017 diberlakukan secara
nasional, perubahan tersebut adalah:
1. Nama kurikulum menjadi Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku
secara Nasional;
2. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran,
kecuali hanya pada penilaian bidang studi PAI dan PPKN ;
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai
yang tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam 1 KD ditotal
(praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk
pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu
sama;
4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar
dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan;
5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom, yaitu KD,
materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran;
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, Ujian
Akhir Semester (UAS) menjadi Penilaian Akhir Semester untuk
semester 1 dan Penilaian Akhir Tahun untuk semester 2. Kegiatan
Ujian Tengah Semester (UTS) sudah tidak ada lagi karena langsung
ke penilaian akhir semester;
7. Dalam RPP yang dicatumkan adalah Tujuan, proses Pembelajaran, dan
penilaian, materi dan metode pembelajaran tidak perlu disebutkan,
tetapi cukup dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik
penilaian (jika ada);
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk
predikat dan deskripsi;
9. Tes remedial diberikan untuk siswa yang nilainya kurang, setelah
diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang
dicantumkan dalam hasil belajar.

b. Evaliasi dan Refleksi:

Dengan memahami dan mempelajari Konsep Pembelajaran dalam


Kurikulum 2013:

1. Membantu guru dalam membelajarkan siswa


2. Guru akan memahami proses penyusunan perangkat
pembelajaran

3. Guru akan mengetahui bagaimana cara melakukan penilaian 4 KI.

c. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihannya adalah pembelaran menjadi terfokus. Kemudian


penilaian yang dilakukan juga jelas, karena dari mulai sikap, spiritual,
pengetahuan dan ketrampilan semua diamatai diobservasi dan di nilai.

Kekurangannya adalah karena kurikulum 2013 menggunakan system


terpadu, membuat ana tidak focus dalam pembelajaran. Selain itu
penilaian Kembali menjadi berdasarkan mapel
d. Kaitannya dengan moderasi beragama, dalam kurikulum 2013 penilaian
sikap dan spiritual mendapat perhatian khusus. Semoga ini adalah
bagia awal dari perkembangan baik untuk Pendidikan agama bagi
siswa.

Anda mungkin juga menyukai